FUNCTION BLOCK PADA CX PROGRAMMER
Tujuan pembelajaran:
Tujuan pembelajaran:
Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan siswa dapat: Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan siswa dapat:
1.
1. Menjelaskan fungsiMenjelaskan fungsi function block diagramfunction block diagram.. 2.
2. Menjelaskan cara memprogramMenjelaskan cara memprogram function blocks diagramfunction blocks diagram..
Peta Konsep
Peta Konsep
Mata Pelajaran Instalasi
Mata Pelajaran Instalasi
Motor Listrik
Motor Listrik
Instalasi Motor Listrik
Instalasi Motor Listrik
Kendali Magnetik
Kendali Magnetik
Instalasi Motor Listrik
Instalasi Motor Listrik
Kendali PLC
Kendali PLC
Rangkaian Dasar
Rangkaian Dasar
Kendali PLC
Kendali PLC Pengenalan PLCPengenalan PLC
Pemrograman Pemrograman PLC Dengan PLC Dengan Instruksi Khusus Instruksi Khusus Software CX Software CX Programmer Programmer Function Blok Function Blok Pada Pada CX Programmer CX Programmer
A. Function Block Diagram
Function block diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika yang disederhanakan dalam gambar blok dan dapat dihubungkan dalam suatu fungsi atau digabungkan dengan fungsi blok lain. Function Block diagram memiliki fungsi untuk menyederhanakan sebuah program yang berulang-ulang dan pemrograman fungsional yang kompleks.
B. Membuat Program Menggunakan Function Block Diagram
Perhatikan Gambar 5.1, pada gambar tersebut menunjukkan ladder diagram sebuah rangkaian sederhana yang biasa digunakan dalam sistem kendali motor. Prinsip kerjanya yaitu ketika tombol Start ditekan maka internal relay (IR) akan aktif sehingga Motor 1 dan Motor 2 akan menyala. Kemudian jika tombol Stop ditekan
maka Motor 1 dan Motor 2 akan mati.
Berikut ini langkah-langkah membuat program menggunakan funtion bloks diagram pada software CX Programmer :
1. Buat Funtion Bloks terlebih dahulu dengan klik kanan Funtion Bloks pada CX Programmer. (lihat Gambar 5.2).
2. Insert Funtion Bloks dan pilih Ladder (Lihat Gambar 5.2).
Gambar 5.2 Penggunaan Funtion Bloks
3. Maka akan muncul Funtion Block Properties seperti Gambar 5.3. Beri nama pada Name, misal Kendali Motor , kemudian klik Close.
4. Klik ganda pada KendaliMotor , maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 5.4.
Gambar 5.4 Tampilan Setelah Klik Ganda pada KendaliMotor
5. Buat rencana input dan output. Klik menu Input , kemudian klik kanan pada area atas menu Input , dan pilih Insert Variable (Lihat Gambar 5.5).
Gambar 5.5 Tampilan Membuat Input dan Output
6. Beri nama pada variabel input , misal Start, kemudian klik OK. Lakukan hal yang sama dan buat variabel Start-Stop. Perhatikan Gambar 5.6
Gambar 5.6 Tampilan New Variable Input
Maka akan muncul seperti Gambar 5.7
Gambar 5.7 Tampilan Variabel Input yang Telah Dimasukkan
7. Buat output dengan langkah yang sama seperti membuat input, dengan klik menu Output , klik kanan pada area atas menu Output , klik Insert Variable, beri nama variabel output , misal IR, klik OK. Seperti Gambar 5.8.
Gambar 5.8 Tampilan Variabel Output yang Telah Dimasukkan
8. Selanjutnya buat ladder diagram seperti biasa.
Gambar 5.9 Input dengan Nama Start dan Stop
Buat output IR, Motor1, Motor2 (tanpa alamat). Tampilan output yang sudah jadi ditunjukkan oleh Gambar 5.10.
Gambar 5.10 Output dengan Nama
Maka tampilan input output yang sudah jadi akan seperti Gambar 5.11.
Gambar 5.12 Tampilan Lembar Kerja CX Programmer
10. Selanjutnya buat kontak NO, ketik C dengan alamat P_On, klik OK. Kontak ini untuk mengaktifkan Funtion Block (Lihat Gambar 5.13).
Gambar 5.13 Kontak NO dengan Alamat P_On
11. Klik ikon New Funtion Block Coil atau klik F pada rung . Kemudian beri nama KM, klik OK (Lihat Gambar 5.14). Maka akan mucul seperti Gambar 5.15.
Gambar 5.15 Hasil Funtion Blok Call dengan Nama KM
12. Tekan P di samping (BOOL) Start, beri alamat 0.01, maka secara otomatis (BOOL) PB1 akan berada pada alamat 0.01. Ulangi hal yang sama sampai Stop. Perhatikan Gambar 5.16 dan 5.17.
Gambar 5.17 Alamat Input yang Telah Jadi
13. Tekan P di samping (BOOL) IR, beri alamat 6.00, maka otomatis (BOOL) Lampu akan berada pada alamat 6.00. Kemudian untuk Motor 1 beri alamat 1.00 (CJ1M) dan Motor 2 beri alamat 1.01. Perhatikan Gambar 5.18.
14. Kemudian simulasikan Funtion Block “Kendali Motor” yang telah dibuat dengan men-klik Work online Simulator . Tampilannya akan seperti Gambar 5.19.
Gambar 5.19. Tampilan Simulator Kendali Motor
15. Operasikan sesuai dengan prinsip kerja.
Mengaktifkan Start yaitu dengan klik kanan Force ON. Hasilnya akan seperti Gambar 5.20.
Mengaktifkan Stop yaitu dengan klik kanan Force ON. Hasilnya akan seperti Gambar 5.21.
1. Function Block diagram memiliki fungsi untuk menyederhanakan sebuah program yang berulang-ulang dan pemrograman fungsional yang kompleks.
2. Langkah-langkah membuat program menggunakan function bloks diagram pada software CX-Programmer sebagai berikut :
Buat Funtion Bloks terlebih dahulu dengan klik kanan Funtion Bloks pada CX Programmer, kemudian Insert Funtion Bloks dan pilih Ladder , setelah itu beri nama pada Funtion Bloks.
Buat rencana input dan output , kemudian klik kanan pada area atas menu Input , dan pilih Insert Variable. Untuk membuat output sama yaitu dengan klik kanan pada area atas menu Output , dan pilih Insert Variable.
Membuat ladder diagram sesuai dengan program namun tanpa diberi alamat, setelah itu tutup halaman Funtion Bloks.
Buat kontak NO, ketik C lalu beri alamat P_ON klik OK.
Klik ikon New Funtion Bloks , kemudian beri nama, selanjutnya tekan P di samping BOOL beri alamat sesuai dengan input dan output nya.
Klik Work Online Simulator untuk mensimulasikan funtion bloks yang telah dibuat.
Operasiakan sesuai dengan prinsip kerja. Untuk mengaktifkan input yaitu dengan klik kanan
Force ON.
A. Pilihlah a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar!
1. Menyederhanakan sebuah program yang berulang-ulang dan pemrograman fungsional yang kompleks merupakan fungsi dari ....
a. Block diagram
b. Function block diagram c. Ladder diagram
d. Ladder logic e. Statement list
2. Langkah untuk membuat function block diagram :
(1) Buat Funtion Bloks , insert function blok lalu pilih ladder
(2) Buat kontak NO, ketik C lalu beri alamat P_ON klik OK
(3) Buat rencana input dan output , klik kanan pilih insert variable
(4) Klik ikon New Funtion Bloks , kemudian beri nama, selanjutnya tekan P di samping BOOL beri alamat sesuai dengan input dan output nya
(5) Membuat ladder diagram sesuai dengan program namun tanpa diberi alamat
(6) Klik Work Online Simulator untuk mensimulasikan funtion bloks yang telah dibuat
Urutan langkah pembuatan function block diagram yang benar adalah .... a. 1-2-3-4-5-6 b. 1-2-5-3-4-6 c. 1-3-5-2-4-6 d. 1-3-2-5-4-6 e. 1-3-4-2-5-6 Tes Formatif
3. Berikut ini merupakan ikon yang digunakan untuk membuat sebuah function blocks adalah ....
a. b. c.
d.
e.
4. Membuat input output seperti gambar dibawah ini dengan cara ....
a. Insert contact b. Insert coil
c. Insert function block d. Insert rung column e. Insert variable
5. Untuk mengaktifkan function block diagram menggunakan kontak NO dengan alamat ....
a. P_N b. P_OF c. P_Off d. P_On e. P_Step
6. Berikut ini yang merupakan ikon ”New Function Block Call ” adalah ....
a.
b. c.
7. New Function Block Parameter digunakan untuk mengisi alamat input output , untuk membuatnya menekan tombol .... a. C
b. F c. I d. O e. P
8. Berikut ini ikon yang digunakan untuk mensimulasikan function block diagram yang telah dibuat adalah .... a.
b. c.
d.
e.
9. Perintah klik kanan Force ON, merupakan perintah untuk mengaktifkan .... a. Function block b. Input c. Output d. Input Output e. Work Online
10. Perhatikan Gambar disamping apa yang terjadi jika tombol Start diaktifkan ....
a. IR dan motor 1 menyala b. Motor 1 dan 2 menyala c. Motor 1 menyala
d. Motor 2 menyala
PROYEK
“KENDALI START STOP LAMPU”
Gambar 6.1 Rangkaian Kendali Start Stop Lampu
Sistem kendali start-stop lampu pada Gambar 6.1 memiliki sistem kerja sebagai berikut:
Dua buah lampu dengan dua buah tombol PB Start dan dua buah tombol PB Stop.
Lampu 1 akan menyala jika tombol PB Start 1 ditekan.
Lampu 2 akan menyala jika tombol PB Start 2 ditekan.
Lampu 1 akan mati jika tombol PB Stop 1 ditekan.
Lampu 2 akan mati jika tombol PB Stop 2 ditekan. Keterangan PB = Push Button
1. Kerjakan tugas secara individu
2. Tentukan kebutuhan I/O untuk sistem kendali start-stop lampu! 3. Tentukan tipe PLC yang digunakan!
4. Buat tabel pengalamatan! Contoh Proyek
DESKRIPSI PROYEK
A
TUGAS PROYEK
B
6. Lakukan pemasangan/instalasi PLC, perhatikanhal-hal berikut:
K3
Penggunaan perangkat sesuai fungsi 7. Transfer program ke PLC dan lakukan uji coba!
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit!
1. Ceritakan apa saja yang sudah kalian pelajari pada pembelajaran hari ini! Tuliskan hal-hal penting yang telah kalian dapatkan
setelah menyelesaikan pembelajaran hari ini!
2. Tuliskan hambatan atau masalah yang kalian hadapi pada setiap kegiatan selam pengerjaan proyek dan solusi untuk memecahkan masalah tersebut!
Hambatan :
Solusi :
LEMBAR REFLEKSI
C
LEMBAR KERJA SISWA Nama : ...
Kelas : ... No Absen : ...
PROYEK : KENDALI START STOP LAMPU
1. Input yang digunakan ada 4, output yang digunakan ada 2. 2. Jenis PLC yang digunakan Omron CP1L.
3. Tabel Pengalamatan
Alamat Tipe Fungsi Keterangan
0.00 Input Start 1 Tombol Pushbotton NO
0.01 Input Stop 1 Tombol Pushbotton NC
0.02 Input Start 2 Tombol Pushbotton NO
0.03 Input Stop 2 Tombol Pushbotton NC
100.00 Output Lampu 1 Lampu Indikator 100.01 Output Lampu 2 Lampu Indikator
4. Ladder Diagram
5. Prinsip Kerja
Lampu 1 akan menyala jika tombol Start 1 ditekan, dan akan mati jika tombol Stop 1 ditekan. Lampu 2 akan menyala jika tombol Start 2 ditekan, dan akan mati jika tombol Stop 2
PROYEK 1
“KENDALI START STOP LAMPU”
Lembar Proyek
Pada Proyek 1 siswa diarahkan agar mampu memprogram PLC dan membuat sistem “Kendali Start Stop Lampu”. Kompetensi Dasar dan Indikator yang harus dikuasai oleh siswa pada Proyek 1 yaitu :
4.1 Memasang komponen dan sirkit programmable logic controller . 4.2 Menyajikan gambar kerja dan sirkit programmable logic controller . 4.3 Memeriksa komponen dan sirkit programmable logic controller .
Kompetensi Dasar
1. Membuat ladder diagram untuk program kendali start stop lampu dengan memanfaatkan konsep rangkaian dasar AND, OR, dan pengunci.
2. Mensimulasikan ladder diagram program kendali start stop lampu pada PLC.
3. Merencanakan wiring diagram untuk kendali start stop lampu menggunakan PLC.
4. Memasang wiring diagram dalam rangkaian.
5. Mentransfer program kendali start stop lampu ke PLC menggunakan komputer.
6. Menguji kerja rangkaian kendali start stop lampu.
7. Membuat laporan hasil pemrograman kendali start stop lampu yang sesuai dengan Lembar Kerja Siswa.
Gambar 6.2 Rangkaian Kendali Start Stop Lampu
Sistem kendali start-stop lampu pada Gambar 6.2 memiliki sistem kerja sebagai berikut:
Dua buah lampu dengan dua buah tombol PB Start dan satu buah tombol PB Stop.
Lampu 1 akan menyala jika tombol PB Start 1 ditekan.
Lampu 2 akan menyala jika tombol PB Start 2 ditekan.
Kedua Lampu akan mati jika tombol PB Stop ditekan. Keterangan PB = Push Button
1. Kerjakan tugas secara individu
2. Tentukan kebutuhan I/O untuk sistem kendali start-stop lampu!
3. Tentukan tipe PLC yang digunakan! 4. Buat tabel pengalamatan!
5. Buat ladder diagram dan lakukan simulasi!
6. Lakukan pemasangan/instalasi PLC, perhatikan hal-hal berikut:
K3
Penggunaan perangkat sesuai fungsi DESKRIPSI PROYEK
A
TUGAS PROYEK
B
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit!
1. Ceritakan apa saja yang sudah kalian pelajari pada pembelajaran hari ini! Tuliskan hal-hal penting yang telah kalian dapatkan setelah menyelesaikan pembelajaran hari ini!
2. Tuliskan hambatan atau masalah yang kalian hadapi pada setiap kegiatan selam pengerjaan proyek dan solusi untuk memecahkan masalah tersebut!
Hambatan :
Solusi :
LEMBAR REFLEKSI
C
PROYEK 2
“LAMPU BERKEDIP”
Pada Proyek 2 siswa diarahkan agar mampu memprogram PLC dan membuat sistem “Lampu Berkedip”. Kompetensi Dasar dan Indikator yang harus dikuasai oleh siswa pada Proyek 2 yaitu :
4.1 Memasang komponen dan sirkit programmable logic controller . 4.2 Menyajikan gambar kerja dan sirkit programmable logic controller . 4.3 Memeriksa komponen dan sirkit programmable logic controller .
Kompetensi Dasar
1. Membuat ladder diagram untuk program lampu berkedip dengan memanfaatkan konsep rangkaian dasar AND, OR, dan pengunci, instruksi Timer, serta penggunaan internal relay .
2. Mensimulasikan ladder diagram program lampu berkedip pada PLC. 3. Merencanakan wiring diagram untuk lampu berkedip menggunakan
PLC.
4. Memasang wiring diagram dalam rangkaian.
5. Mentransfer program lampu berkedip ke PLC menggunakan komputer.
6. Menguji kerja rangkaian lampu berkedip.
7. Membuat laporan hasil pemrograman lampu berkedip yang sesuai dengan Lembar Kerja Siswa.
Indikator
Gambar 6.3 Lampu Berkedip
Lampu berkedip biasanya digunakan sebagai peringatan. Sistem kerja yang diinginkan dari lampu berkedip pada Gambar 6.3 sebagai berikut:
Ketika Push Button Start ditekan maka lampu berkedip akan aktif.
Lampu berkedip akan menyala 4 detik lalu mati 2 detik, begitu seterusnya.
Ketika PB Stop ditekan maka lampu berkedip akan mati.
1. Kerjakan tugas secara individu
2. Tentukan kebutuhan I/O untuk sistem lampu berkedip! 3. Tentukan tipe PLC yang digunakan!
4. Buat tabel pengalamatan!
5. Buat ladder diagram dan lakukan simulasi!
6. Lakukan pemasangan/instalasi PLC, perhatikan hal-hal berikut:
K3
Penggunaan perangkat sesuai fungsi 7. Transfer program ke PLC dan lakukan uji coba!
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit! DESKRIPSI PROYEK
A
Keterangan : Lampu Berkedip 4 detik menyala 2 detik mati TUGAS PROYEKB
1.
1. Ceritakan apa saja yang sudah kalian pelajari padaCeritakan apa saja yang sudah kalian pelajari pada pembelajaran hari ini! Tuliskan hal-hal penting yang telah pembelajaran hari ini! Tuliskan hal-hal penting yang telah kalian dapatkan setelah menyelesaikan pembelajaran hari ini! kalian dapatkan setelah menyelesaikan pembelajaran hari ini!
2.
2. Tuliskan hambatan atau masalah yang kalian hadapi padaTuliskan hambatan atau masalah yang kalian hadapi pada setiap kegiatan selam pengerjaan proyek dan solusi untuk setiap kegiatan selam pengerjaan proyek dan solusi untuk memecahkan masalah tersebut!
memecahkan masalah tersebut!
Hambatan : Hambatan : Solusi : Solusi : LEMBAR REFLEKSI LEMBAR REFLEKSI