Informasi Dokumen
- Penulis:
- Fara Ashri Fatihah
- Drs. Slamet Wibawanto, M.T.
- Drs. Dwi Prihanto, S.S.T., M.Pd.
- Mata Pelajaran: Instalasi Motor Listrik
- Topik: Programmable Logic Controller (PLC)
- Tipe: Modul
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Modul PLC ini dirancang sebagai pendukung mata pelajaran Instalasi Motor Listrik untuk siswa SMK kelas XII, khususnya yang mempelajari paket keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Modul ini dibangun berdasarkan kurikulum 2013 dan bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman tentang instalasi motor listrik yang dikendalikan oleh PLC. Materi disajikan secara bertahap, dimulai dari pengenalan PLC, rangkaian dasar, pemrograman menggunakan software CX-Programmer, hingga instruksi khusus dan proyek-proyek praktik. Soal latihan dan lembar proyek disertakan untuk mengukur dan meningkatkan pemahaman siswa.
II. Materi 1: Pengenalan PLC
Bagian ini memperkenalkan konsep dasar PLC, termasuk pengertian, prinsip kerja, komponen utama (CPU, memori, modul I/O, power supply), dan fungsi masing-masing komponen. Dipaparkan pula konsep ladder diagram sebagai bahasa pemrograman PLC, serta instruksi dasar seperti LOAD, LOAD NOT, AND, AND NOT, OR, OR NOT, OUT, OUT NOT, dan END. Peta konsep yang disajikan memberikan gambaran keseluruhan materi dan menghubungkan konsep PLC dengan mata kuliah sebelumnya, yaitu Instalasi Motor Listrik Kendali Magnetik. Nilai akademis terletak pada pemahaman prinsip kerja sistem kontrol digital dan aplikasinya dalam dunia industri.
2.1 Pengertian dan Prinsip Kerja PLC
Penjelasan rinci tentang definisi PLC sebagai sistem kontrol logika terprogram, prinsip kerjanya yang melibatkan input, proses di CPU, dan output. Diagram alir prinsip kerja PLC disertakan, memberikan visualisasi yang jelas tentang alur data dan kontrol. Bagian ini penting karena membangun pondasi pemahaman tentang bagaimana PLC berfungsi sebagai otak dari sistem otomatisasi.
2.2 Komponen dan Fungsi Utama PLC
Penjelasan detail tentang CPU sebagai unit pengolah pusat, memori untuk menyimpan program dan data, modul I/O untuk interaksi dengan perangkat eksternal, dan power supply sebagai sumber daya. Gambar blok diagram PLC dijelaskan secara menyeluruh, memudahkan visualisasi interkoneksi antar komponen. Nilai akademis terletak pada pemahaman arsitektur sistem kontrol dan hubungan antar komponen.
2.3 Ladder Diagram dan Instruksi Dasar
Penjelasan tentang ladder diagram sebagai bahasa pemrograman PLC, termasuk penjelasan simbol-simbol dan aturan penulisan yang benar. Penjelasan rinci tentang instruksi dasar dan contoh penggunaannya sangat penting untuk pemahaman dasar pemrograman PLC. Keterampilan ini penting untuk penerapan praktis di bidang otomatisasi industri.
III. Materi 2: Rangkaian Dasar Kendali PLC
Bagian ini membahas berbagai rangkaian dasar kendali PLC, meliputi rangkaian ON/OFF, AND, OR, pengunci, dan interlock. Untuk setiap jenis rangkaian, dijelaskan prinsip kerja dan cara membuat ladder diagram yang sesuai. Gambar rangkaian kelistrikan dan ladder diagram yang disertakan mempermudah pemahaman visual. Nilai akademis terletak pada pemahaman logika boolean dan penerapannya dalam merancang sistem kontrol sederhana.
3.1 Rangkaian ON/OFF
Penjelasan detail tentang rangkaian dasar ON/OFF, termasuk prinsip kerja dan cara implementasinya dalam ladder diagram. Gambar rangkaian dan ladder diagram disertakan untuk mempermudah pemahaman. Ini adalah bagian penting karena merupakan dasar dari rangkaian-rangkaian yang lebih kompleks.
3.2 Rangkaian AND dan OR
Penjelasan tentang rangkaian AND dan OR, prinsip kerja masing-masing, serta implementasinya dalam ladder diagram. Ini penting karena kedua rangkaian ini merupakan dasar operasi logika dalam sistem kontrol. Contoh penerapan dalam konteks industri perlu disertakan untuk memperkuat pemahaman.
3.3 Rangkaian Pengunci dan Interlock
Penjelasan tentang rangkaian pengunci dan interlock, prinsip kerja masing-masing, serta implementasinya dalam ladder diagram. Ini menunjukkan bagaimana rangkaian dasar dapat dikombinasikan untuk mencapai fungsi kontrol yang lebih kompleks. Contoh penerapan dalam konteks sistem kontrol industri dapat memperkuat pemahaman.
IV. Materi 3: Pemrograman PLC dengan Komputer
Bagian ini menjelaskan penggunaan software CX-Programmer untuk membuat program PLC. Diuraikan langkah-langkah membuat program, termasuk pembuatan tabel pengalamatan, pembuatan ladder diagram, simulasi program, wiring, dan transfer program ke PLC. Gambar antarmuka software dan contoh program disertakan untuk mempermudah pemahaman. Nilai akademis terletak pada penguasaan keterampilan praktis pemrograman PLC dan aplikasinya dalam sistem otomatisasi.
4.1 Pengenalan Software CX-Programmer
Pengantar tentang software CX-Programmer, cara pengaktifan, dan tampilan antarmuka pengguna. Gambar antarmuka perlu disertakan untuk memudahkan siswa dalam navigasi dan pemahaman fitur-fitur utamanya. Menjelaskan versi software yang digunakan juga penting untuk menghindari kebingungan.
4.2 Pembuatan Program dan Ladder Diagram
Penjelasan rinci tentang langkah-langkah membuat program di CX-Programmer, termasuk pembuatan tabel pengalamatan, dan pembuatan ladder diagram. Penjelasan dan contoh penggunaan tombol shortcut sangat penting. Menunjukkan contoh pembuatan ladder diagram untuk rangkaian sederhana, seperti rangkaian start-stop dengan pengunci, sangat penting.
4.3 Simulasi dan Transfer Program
Penjelasan tentang cara melakukan simulasi program di CX-Programmer untuk memastikan program berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Penjelasan tentang cara mentransfer program ke PLC juga penting. Penjelasan langkah-langkah transfer yang detail, beserta gambar yang mendukung, sangat penting untuk memastikan keberhasilan proses transfer.
4.4 Wiring dan Pengujian
Penjelasan rinci tentang wiring, termasuk koneksi input dan output devices ke PLC. Gambar wiring diagram yang jelas dan terinci sangat penting. Penekanan pada keselamatan kerja dan pencegahan kesalahan koneksi juga perlu disertakan. Penjelasan langkah-langkah pengujian program pada PLC dan interpretasi hasil pengujian sangat penting.
V. Materi 4: Instruksi Khusus CX-Programmer
Bagian ini membahas instruksi-instruksi khusus dalam CX-Programmer, seperti KEEP, TIMER, COUNTER, DIFU, dan DIFD. Untuk setiap instruksi, dijelaskan fungsi, penggunaan, dan cara implementasinya dalam ladder diagram. Contoh penerapan dalam berbagai skenario kontrol diberikan untuk memperkuat pemahaman. Nilai akademis terletak pada pemahaman tentang fungsi-fungsi lanjutan dalam pemrograman PLC dan aplikasinya dalam sistem kontrol yang lebih kompleks.
5.1 Instruksi KEEP, Timer, dan Counter
Penjelasan fungsi dan penggunaan instruksi KEEP sebagai pengunci, TIMER untuk pengaturan waktu, dan COUNTER untuk penghitungan pulsa. Contoh program dengan instruksi-instruksi ini disertakan, dengan penjelasan yang rinci tentang cara kerjanya. Diagram ladder yang jelas dan terinci sangat penting untuk membantu pemahaman visual.
5.2 Instruksi DIFU dan DIFD
Penjelasan fungsi dan penggunaan instruksi DIFU (Differential Up) dan DIFD (Differential Down) untuk membuat one-shot relay. Contoh program dengan instruksi ini disertakan, dengan penjelasan yang rinci tentang cara kerjanya. Perbedaan antara DIFU dan DIFD harus dijelaskan dengan jelas dan disertai contoh.
VI. Proyek Siswa
Modul ini diakhiri dengan beberapa contoh proyek siswa yang dirancang untuk menguji dan memperdalam pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Proyek-proyek ini dirancang untuk melatih siswa dalam merancang, membuat, dan menguji sistem kontrol menggunakan PLC. Lembar proyek yang terstruktur membantu siswa dalam proses pengerjaan dan dokumentasi proyek. Nilai akademis terletak pada kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dalam konteks proyek yang nyata.
VII. Daftar Pustaka
Daftar pustaka yang digunakan dalam penyusunan modul ini, yang akan membantu siswa dalam mencari referensi tambahan.