• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMROGRAMAN PLC DENGAN KOMPUTER

Dalam dokumen Modul PLC (Halaman 34-56)

Tujuan pembelajaran:

Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan siswa dapat:

1. Menjelaskan cara membuat program menggunakan software CX-Programmer.

2. Menjelaskan cara membuat tabel pengalamatan. 3. Menjelaskan cara membuat ladder diagram.

4. Menjelaskan cara mensimulasikan program pada PLC. 5. Menjelaskan cara wiring .

6. Menjelaskan cara mentransfer program ke PLC.

Peta Konsep

Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik

Instalasi Motor Listrik Kendali Magnetik

Instalasi Motor Listrik Kendali PLC Rangkaian Dasar Kendali PLC Pengenalan PLC Pemrograman PLC Dengan Komputer Instruksi Khusus Software CX Programmer Function Blok Pada CX Programmer

A. Pengenalan Software CX Programmer

CX-Programmer   adalah software aplikasi yang dikembangkan oleh Omron untuk memprogram semua jenis PLC produk Omron. Modul ini hanya membahas pemrograman menggunakan CX-Programmer versi 9.0.

Gambar 3.1Software CX Programmer Versi 9.0

B. Memulai CX Programmer 

CX-Programmer   merupakan software  aplikasi berbasis Windows. Oleh karena itu mengaktifkannya sama dengan software berbasis Windows lainnya. Berikut merupakan cara mengaktifkannya :

1. Klik Start

2. Klik All Program 3. Klik Omron

4. Klik CX One

Gambar 3.2 Mengaktifkan CX-Programmer 

C. Menggunakan Software CX-Programmer 

Untuk memulai membuat program CX-Programmer , beberapa hal yang harus diketahui adalah:

1. Langkah pertama membuka aplikasi CX-Programmer , maka akan mucul tampilan seperti Gambar 3.3

2. Pilih file   new, untuk membuat project baru dan akan muncul tampilan seperti Gambar 3.4

3. Setelah itu pilih tipe PLC yang dipakai, CPM2 atau CP1L (sesuai dengan yang terpasang pada trainer). Maka tampilan seperti Gambar 3.5.

4. Kemudian klik setting  untuk memilih tipe CPU-nya. Setelah itu klik OK. Maka akan tampil seperti Gambar 3.6.

Gambar 3.3 Tampilan Awal CX-Programmer

Gambar 3.6 Tampilan Setting PLC

Khusus untuk tipe CP1L, pengaturannya sebagai berikut : (a) pilih tipe CP1L; (b) klik setting; (c) pilih tipe L; (d) klik Ok; (e) pilih network type : USB; (f) klik OK.

5. Setelah selesai maka tampilan lembar kerja seperti ditunjukkan Gambar 3.7. Bagian-bagian lembar kerja CX-Programmer

ditunjukkan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Bagian-bagian CX-Programmer  Keterangan : 1. Titlebar 2. Menubar 3. Toolbar 4. Symbolbar 5. Project Tree 6. Project Workspace 7. Output Windows

8. Daftar Tombol Shortcut

D. Cara membuat Simbol Ladder Diagram

Pada CX-Programmer   terdapat tombol shortcut   yang dapat digunakan untuk membuat simbol ladder , yaitu :

C = membuat tombol Normally Open / = membuat tombol Normally Close W = membuat tombol Normally Open OR

E. Tabel Pengalamatan

Tabel pengalamatan adalah tabel yang berisi fungsi input-output dan alamat masing-masing fungsi tersebut. Tabel pengalamatan berguna untuk membantu Programmer mengidentifikasi input dan output sehingga akan mempersingkat waktu pemrogramman. Berikut merupakan pengalamatan PLC Omron Tipe CPM2A dan CP1L.

1) PLC Omron Tipe CPM2A

CPM2A dengan 20 Terminal I/O

Input ch 0 0.00 – 0.11 Input ch 1 1.00 – 1.05 Output ch 10 10.00 – 10.07 Output ch 11 11.00 – 11.03 Internal Relay 6.00 – 15.00 2) PLC Omron Tipe CP1L CP1L-M40 Input ch 0 0.00 – 0.11 Input ch 1 1.00 – 1.05 Output ch 100 100.00 – 100.07 Output ch 101 101.00 – 101.07 Internal Relay 6.00 – 15.00 CP1L-L20 Input ch 0 0.00 – 0.11 Input ch 100 100.00 – 100.07 Internal Relay 6.00 – 15.00

F. Membuat Program Dasar: Rangkaian Start Stop dengan Pengunci

Gambar 3.9 menunjukkan rangkaian pengunci sederhana yang biasa digunakan pada sistem kendali magnetik (rangkaian kontaktor) pada motor listrik. Prinsip kerjanya yaitu ketika tombol Start ditekan maka coil  K1 aktif, sehingga kontak NO K1 menutup. Setelah tombol Start dilepas, coil   tetap mendapat arus listrik melalui kontak K1. Tombol Stop digunakan untuk mematikan coil  K1.

Ladder Diagram

Rangkaian kelistrikan

Gambar 3.9 Rangkaian Start Stop dengan Pengunci

Langkah membuat program dengan software CX Programmer, sebagai berikut :

Identifikasi pengalamatan program start stop dengan pengunci: Tabel 1. Tipe PLC CPM2A

Alamat Tipe Fungsi Keterangan

0.00 Input START Tombol PB NO

Tabel 2. Tipe PLC CP1L-L

Alamat Tipe Fungsi Keterangan

0.00 Input START Tombol PB NO

0.01 Input STOP Tombol PB NC

100.00 Output K1 Contactor Coil

Membuat ladder diagram

1) Membuat tombol Start  buat kontak NO (ketik C), beri alamat 0.00 dan beri nama Start .

2) Membuat tombol Stop  buat kontak NC (ketik / ), beri alamat 0.01 dan beri nama Stop .

3) Membuat Coil   buat output/coil (ketik O), beri alamat 10.00 (untuk tipe CPM2A) atau 100.00 (untuk tipe CP1L) dan beri nama K1.

4) Membuat penguci  buat kontak NO OR (ketik W  di bawah tombol Start) beri alamat 10.00  (untuk tipe CPM2A) atau 100.00 (untuk tipe CP1L) dan beri nama K1.

Gambar 3.11 Hasil Pembuatan Ladder Diagram Tipe CP1L

G. Mensimulasikan Program

Simulasi dilakukan untuk menguji coba apakah program ladder  yang dibuat sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau

belum. Cara melakukan simulasi adalah sebagi berikut:

1) Pastikan pilihan tipe PLC pada langkah awal adalah tipe yang dapat digunakan untuk simulasi (CPM2A, CP1L, dll).

2) Klik ikon Work Online untuk mensimulasikan program (lihat Gambar 3.12)

Gambar 3.12 Ikon Work Online

3) Tunggu hingga proses download  ke simolator selesai dengan tanda ladder berwarna hijau (lihat Gambar 3.13).

tebal, warna hijau menunjukkan simulator sudah siap dioperasikan

4) Cara mensimulasikan dengan mengoperasikan input push button adalah:

Klik pada input  yang akan dioperasikan.

Menghidupkan switch: tekan Ctrl+J pada keyboard.

Mematikan switch: tekan Ctrl+K pada keyboard.

H. Mentrasfer Program ke PLC

Jika program (ladder ) sudah diyakini benar, langkah berikutnya adalah melakukan transfer program ke PLC. Langkah persiapan, pastikan bahwa:

Program sudah benar dan disimpan ke komputer.

Kabel data dari komputer ke PLC sudah terpasang.

PLC sudah terhubung ke power supply (sudah aktif).

CX simulator sedang tidak aktif.

Transfer program ke PLC dengan cara sebagai berikut:

1) Pilih menu PLC Change Model, pilih PLC yang sesuai Online tekan Yes (lihat Gambar 3.14).

2) Pilih Transfer to PLC klik OK klik OK (lihat Gambar 3.15). 3) Pilih Operating Mode pilih Run (lihat Gambar 3.16)

Gambar 3.14 Menu PLC

Gambar 3.16 Pilihan Operating Mode

F. Wiring  PLC

Wiring merupakan suatu kegiatan menghubungkan hardware  yang dibutuhkan sesuai dengan desain yang telah dibuat. Berikut contoh rangkaian terminal input  dan terminal output  dari salah satu tipe PLC merk  Omron.

Rangkaian input  pada PLC Omron

PLC Omron CPM2A-20CDR-A memiliki susunan terminal input yang sama dengan PLC Omron CP1L-L20DR-A yaitu terminal input sebanyak 12 buah, input 0.0 s.d input 0.11. Susunan terminal power supply  dan terminal input  PLC Omron CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A ditunjukkan pada gambar 3.17.

Gambar 3.17 Susunan terminal power supply  dan terminal input  PLC Omron CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A

Cara Wiring Input Device

Kabel Negatif (-) 24 VDC-Output dihubungkan ke terminal COM-input.

Terminal Positif (+) power supply 24 VDC dihubungkan ke salah satu kaki pertama input device.

Terminal input 00, 01, ... 11 dihubungkan ke kaki kedua input device (lihat gambar 3.18)

(b)

Gambar 3.18 Cara Wiring  CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A, Input Device: (a) Power Supply Eksternal ; (b) Power

Supply Internal 

AWAS!

Letak dan wiring  terminal power supply  maupun terminal inpu t. Jangan sampai salah!

Catatan:

Power supply 24 volt bisa menggunakan power supply  internal (sudah tersedia dalam PLC) ataupunpower supply  eksternal.

Polaritas power supply tidak terlalu fatal, boleh dibolak-balik. Namun tetap disarankan selalu menghubungkan COM ke terminal ne atif.

Rangkaian output pada PLC Omron

PLC Omron CPM2A-20CDR-A memiliki susunan terminal output  yang sama dengan PLC Omron CP1L-L20DR-A yaitu terminal output sebanyak 8 buah, output 0.0 s.d output 0.7 dengan 4 buah terminal COM. Susunan terminal power supply  internal dan terminal output  PLC Omron CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A ditunjukkan pada gambar 3.19.

Gambar 3.19 Susunan terminal power supply  internal dan terminal output  PLC Omron CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A

Cara Wiring Output Device

Kabel Fasa sumber 220 VAC dihubungkan ke terminal COM output PLC.

Kabel Netral dari sumber 220 VAC dihubungkan ke beban.

Dari beban dihubungkan ke salah satu terminal output (00, 01, ...., 07), lihat Gambar 3.20.

Gambar 1.30 Cara Wiring Output Device CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A

Catatan:

Outpu t 00 memiliki COM sendiri.

Output  01 memiliki COM sendiri.

Output  02 dan 03 memiliki COM bersama.

Output  04, 05, 06, 07 memiliki COM bersama.

Hati-Hati!

Perhatikan jenis PLC yang digunakan! Apakah output  terminalnya 220 VAC atau 24/12 VDC.

AWAS!

Jangan memasang beban (device output ) lebih dari 2 Ampere.

Jika beban yang dikontrol lebih dari 2 Ampere, gunakan Relay.

1. Langkah untuk membuat program pada software CX Programer  yaitu: (a) membuka aplikasi CX Programer; (b) klik file  new, untuk membuat projek baru; (c) memilih tipe PLC  yang akan digunakan, dan memilih CPU yang digunakan; (d) membuat ladder diagram  sesuai dengan program yang diinginkan; (e) melakukan simulasi pada ladder diagram  yang telah dibuat; memasang wiring   sesuai program; serta (f) mentransfer program ke PLC.

2. Langkah untuk membuat ladder diagram  yaitu mengidentifikasi alamat input dan output  yang sesuai dengan program yang dibuat. Klik C untuk membuat tombol NO, klik / untuk memilih tombol NC, klik O untuk membuat coil , dan klik W untuk membuat NO OR.

3. Langkah mensimulasikan ladder diagram  yaitu (a) klik Work Online; (b) klik pada input  yang akan dioperasikan; (c) tekan Ctrl+J untuk menghidupkan switch; (d) tekan Ctrl+K untuk mematikan switch.

4. Langkah memasang wiring  pada PLC yaitu (a) kabel negatif (-) output dihubungkan dengan COM-input ; (b) kabel positif (+) ke salah satu kaki pertama input device; (c) terminal input 00, 01, ... 11 dihubungkan ke kaki kedua input device; (d) kabel fasa sumber 220 VAC dihubungkan ke terminal COM output PLC; (e) kabel netral dari sumber 220 VAC dihubungkan ke beban; (f) dari beban dihubungkan ke salah satu terminal

5. Langkah mentransfer program ke PLC yaitu: (a) pilih menu PLC   Change Model, pilih PLC yang sesuai Work Online

tekan Yes; (b) pilih Transfer to PLC  klik OK  klik OK; (c) pilih Operating Mode pilih Run.

6. Untuk menguji program pada PLC yaitu dengan melihat apakah trainer PLC sudah bekerja sesuai dengan program  yang telah dibuat.

A. Pilihlah a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar!

1. Software yang digunakan untuk memprogram semua jenis PLC produk Omron adalah ....

a. CX-Designer b. CX-Integrator c. CX-Programmer d. CX-Protocol e. CX-Simulator 2.

Perhatikan gambar diatas, bagian yang merupakan menubar ditujukkan oleh nomor ....

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

3. Tombol shortcut  yang dapat digunakan untuk membuat tombol Normally Close adalah ....

a. C b. / c. I d. O

4. Tombol shortcut “O” digunakan untuk membuat simbol diagram berupa .... a. Normally Open b. Normally Close c. Open Coil  d. Close Coil  e. Instruksi Khusus

5. Alamat output  100.00 merupakan alamat untuk PLC tipe .... a. CJ1M

b. CJ2H c. CPIL d. CPM1A e. CPM2A

6. Berikut ini merupakan ikon yang digunakan untuk mensimulasikan program pada PLC yaitu ....

a. d.

b. e.

c.

7. Langkah untuk membuat program pada software CX Programmer :

(1) Memilih tipe PLC yang digunakan

(2) Klik file lalu new untuk membuat projek baru (3) Membuka aplikasi CX Programmer 

(4) Mentransfer program ke PLC (5) Membuat ladder diagram

Urutan langkah pembuatan program pada software CX Programmer yang benar adalah ....

a. 1-2-3-4-5 b. 2-1-3-5-4 c. 2-3-1-4-5 d. 3-2-1-5-4 e. 3-1-2-5-4

8. Berikut ini yang merupakan alamat output  untuk PLC Omron tipe CPM2A adalah ....

a. 0.00 b. 0.00 c. 1.00 d. 10.00 e. 100.00

9. Pada saat mensimulasikan program untuk menghidupkan switch yaitu dengan menekan keyboard ....

a. Ctrl+I b. Ctrl+J c. Ctrl+K d. Ctrl+L e. Ctrl+M

10. Kegiatan menghubungkan hardware yang dibutuhkan sesuai dengan desain yang telah dibuat disebut ....

a. Tabel pengalamatan b. Ladder diagram c. Programing d. Simulasi e. Wiring

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Jelaskan cara membuat program pada CX-Programmer! 2. Jelaskan cara mensimulasikan program pada PLC!

3. Jelaskan langkah transfer program ke PLC!

4. Gambarkan wiring input device  untuk PLC Omron CPM2A-20CDR-A!

5. Gambarkan wiring output device  untuk PLC Omron CP1L-L20DR-A!

MATERI 4

Dalam dokumen Modul PLC (Halaman 34-56)

Dokumen terkait