FungsiKepatuhanadalahserangkaiantindakanatau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) no. 13/2/PBI/2011 guna memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, keputusan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan internal maupun ketentuan Bank Indonesia, dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip Syariah, serta memastikan kepatuhan perseroan terhadap komitmen yang dibuat kepada BankIndonesiadan/atauotoritaspengawaslainnya yangberwenang.
To facilitate the coordination in preparing Consolidated Balance Sheet between BRI and the Company, the General Meeting of Shareholders convenedon25February2013appointedthesame PublicAccountantFirmashiredbyBRIforauditing itsFinancialStatementsfortheiscalyear2013(two thousandthirteen),thatis(PublicAccountantFirm) Purwantono,Suherman&Surja(memberofErnst& YoungGlobal).
For its implementation, the Board of Directors has been authorized by the General Meeting of Shareholderstodeterminefeesfortheauditworkand otherrequirementspertainingtotheappointmentof suchPublicAccountingFirm.
Hence,theFirmhasauditedtheCompany’sinancial statements for four consecutive years. The audit work has been performed in conformity to the standard accounting principles, the effective rules and regulations, including the compliance with specialregulationonshariaprinciplesaswellasGCG principles.
Compliance Function is a series of preventive (ex- ante) actions or steps that refer to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/2/PBI/2011 to ensure that thepolicy,provision,decision,systemandprocedure, including business activities performed by the Company have conformed to internal rules, Bank Indonesia regulations, and applicable laws and regulationsincludingShariaprinciples,andtoensure theCompany’scompliancewithitscommitmentto BankIndonesiaand/orothersupervisoryauthorities.
Compliance Desk
BRISyariah secara konsisten dan terus menerus meningkatkan budaya kepatuhan pada setiap jenjang organisasi. Oleh karena itu, masih dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia (PBI) no.13/2/PBI/2011,efektifpertanggal1September 2013 telah dilakukan pemisahan fungsi Kepatuhan dariGrupManajemenRisikodanKepatuhan. Fungsi Kepatuhan selanjutnya dikelola di bawah Compliance Desk yang dikepalai oleh seorang Compliance Desk Head. Pemisahan ini dilakukan dalamrangkamenjagaindependensiterhadapsatuan kerjalaindimanadalamstrukturbaruiniCompliance Desk memiliki direct line dan bertanggung jawab langsungkepadaDirekturKepatuhan.
Untuk mempermudah pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Compliance Desk telah menyusun dan melaksanakan beberapa program yang disebut compliance program dalam bentuk edukasi dan sosialisasi, pemastian dan monitoring ataspelaksanaanregulasidanprinsipsyariah,GCG serta program APU PPT (Anti Pencucian Uang dan PencegahanPendanaanTerorisme).
Edukasi kepatuhan dilakukan antara lain melalui regulation updates (pengkinian informasi tentang perundangan yang berlaku). Regulation updates disajikan secara lengkap dalam format yang dapat diakses secara real time melalui media portal oleh seluruhkaryawandikantorpusatdankantor-kantor cabangtermasukDewanKomisaris,Direksi,Dewan Pengawas Syariah serta oleh seluruh pemangku kepentingan. Pengembangan portal kepatuhan ini juga sejalan dengan kebijakan manajemen untuk meningkatkaneisensidiseluruhjajaranPerusahaan mengingatbesarnyabiayayangdikeluarkanapabila upaya ini dilakukan secara langsung ke unit-unit terkaitdikantor-kantorcabangyangtersebarluasdi seluruhpelosokIndonesia.
Compliance Desk
BRISyariahconsistentlyandpersistentlyimprovesits compliancecultureateachleveloftheorganization. Accordingly by virtue of Bank Indonesia Regulation No. 13/2/PBI/2011, as of 1 September 2013 the Compliance function is segregated from the Risk ManagementandComplianceGroup.
Compliancefunctionishenceforthmanagedunder the Compliance Desk headed by Compliance Desk Head.Thissegregationisintendedtokeeptheunit independentfromanyotherworkunitwhereinthis newstructureComplianceDeskhastoreportandbe responsibledirectlytoDirectorofCompliance.with adirectlinethroughwhichComplianceDeskreports directlytoComplianceDirector.
To facilitate the implementation of its duties and responsibilities, Compliance Desk has made and performed a number of compliance programs in form of education and socialization, conirmation and monitoring on the implementation of Sharia principlesandregulations,GCG,andAPUPPT(Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding)programs.
Compliance education encompasses among others through regulation updates (updating information regardingeffectiveregulation).Regulationupdates arepresentedcomprehensivelyandcanbeaccessed inreal-timethroughtheportalmediabyallemployees attheHeadandbranchoficesincludingtheBoard of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board, and all the stakeholders. The developmentofcomplianceportalisinlinewiththe management’sstrategytoimproveeficiencyacross theboard,consideringthehighcostincurredifthis effortismadedirectlytotherelatedunitsatbranch oficesacrossthecountry.
APU PPT
SeiringdenganperkembanganbinisBRISyariahyang semakin didukung dengan pemanfaatan electronic banking, risiko terkait aspek pencucian uang dan pendanaan terorisme tentunya akan menjadi lebih besar lagi. Untuk itu Compliance Desk melakukan kerjasama dengan LC dalam mensosialisasikan APU PPT ke unit-unit terkait yang akan didukung sepenuhnya dengan pemanfaatan e-learning yang sampai saat ini sedang dalam proses persiapan/ pengembangan.
Saat ini penerapan APU PPT di BRISyariah relatif dikatakansangatbaik.Haliniterbuktidenganhasil audit yang dilakukan oleh PPATK beberapa waktu lalu di mana pasca audit tersebut disampaikan bahwa BRISyariah dinilai telah memiliki perangkat APUPPTyangefektifsehinggasangatmemperkecil terjadinyakeduajenisaktivitastidakterpujitersebut dilingkunganBank.
Penerapan GCG
UntukmemastikanpeningkatanpelaksanaanGood Corporate Governance (GCG) kepada manajemen maupun kepada pemangku kepentingan lainnya, BRISyariah melakukan self assessment atas pelaksanaanGCGnya.SelfassessmentdiBRISyariah dilaksanakan dua kali dalam setahun, atau lebih baik dari yang disyaratkan oleh BI melalui PBI No 11/33/2009,yaknisekalidalamsetahun.
Meskipun belum menggunakan jasa pihak ketiga yangindependen,pelaksanaanselfassessmentGCG diBRISyariahdinilaimemilikiakurasidanobjektivitas yang cukup tinggi karena dilakukan sesuai dengan metodologiyangdiberikanolehBankIndonesiadan dengan melibatkan seluruh elemen bank. Adapun hasilnya dilaporkan kepada Bank Indonesia dan kepadaBRIsebagaipemegangsaham.Pelaksanaan selfassessmentyangdilakukandisetiapsemesterini jugadimaksudkanuntukmemenuhipermintaanBRI yangmenggunakanhasilselfassessmentinisebagai salah satu komponen untuk mengukur tingkat kesehatanbisnisnya.
ComplianceDeskmenindaklanjutitemuandariself assessmentdengansuatuprogramyangdisebutGCG enhancementprogram.Programinididisainuntuk memperbaikiaspek-aspekyangdinilaimasihbelum
Anti Money Laundering and Prevention of
terrorismFunding(APuPPt)
Along with BRISyariah’s business development as supported by electronic banking, the risk related to the aspects of money laundering and terrorism funding is certainly getting higher. Consequently Compliance Desk in cooperation with Learning Center socialize APU PPT program to the related unitsthatwillbefullybackedupbytheutilizationof e-learningwhichpreparationisstillbeingprocessed.
Currently, the implementation of APU PPT at BRISyariah is said to be relatively excellent. It is provenfromtheresultsofauditperformedbyPPATK sometimeago,afterwhichauditperformanceitwas statedthatBRISyariahisconsideredhavingeffective APU PPT tools that minimize the possibility of the twonon-commendableactivitieswithintheBank.
GCG Implementation
To ensure the improved implementation of Good CorporateGovernance(GCG)tothemanagement andotherstakeholders,BRISyariahconductsaself- assessment on its GCG implementation. The self assessmentisperformedtwiceayear,orevenbetter than the requirement set by Bank Indonesia in its Regulation No. 11/33/2009, which is only once a year.
Althoughnotusingthirdparty’sindependentservice, GCG self assessment at BRISyariah is considered as having high accuracy and objectivity as it is prepared following the methodology provided by Bank Indonesia and involving all elements of the Bank. Self-assessment results are reported to Bank Indonesia and BRI as the shareholder. Self assessmentperformedeverysemesterisintendedto meet the request of BRI for further use as one of thecomponentstomeasurethelevelofitsbusiness soundness.
Compliance Desk follows up the inding of self assessmentwithaprogramcalledGCGenhancement program.Thisprogramisdesignedtoimproveweak areas identiied during the assessment by giving
baikyangterindentiikasidalamselfassessmentyang dilakukan dengan cara memberikan rekomendasi kepada unit-unit terkait berdasarkan hasil temuan self assessment GCG. Pelaksanaan tindak lanjut ini kemudian terus dipantau untuk melihat perbaikan sesuaidenganrekomendasitersebut.
Self assestment penerapan GCG BRISyariah untuk tahun2013adalah1,35ataumasukdalampredikat Sangat Baik. Hasil self assessment ini meningkat jika dibandingkan pencapaian tahun 2012 yang mencatatpencapaian1,38.
Akses Informasi
BRISyariah memberikan akses informasi bagi masyarakat untuk mengetahui berbagai kegiatan operasional perusahaan melalui website: www. brisyariah.co.id.