Corporate Secretary Group di BRISyariah dikepalai oleh seorang Corporate Secretary Group Head yangmembawahitigadepartemenyaituCorporate Communication, Corporate Affair, and Corporate Legal.
Ditahun2013,SekretarisPerusahaanmemfokuskan kegiatanCorporateCommunicationpadakomunikasi pemasaran yang dilakukan untuk mendukung strategi Bank dalam meningkatkan penghimpunan danamurah.Kegiataninidilakukansecaramassive untukmempromosikanprodukunggulanBRISyariah dengan menggunakan berbagai media massa termasukTV,radio,suratkabardanmediaonline. Di samping promosi yang diselenggarakan sendiri, BRISyariah juga berpartisipasi dalam program yang diselenggarakanolehBankIndonesiayaituiBVaganza yang dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan perbankansyariahkepadamasyarakatdanPameran Perumahan Rakyat yang diselenggarakan oleh Kemenpera. Dalam kedua program tersebut, BRISyariah berhasil menjadi pengumpul transaksi terbanyak.
recommendationsforimprovementtorelevantunits. Followupactionsarethencloselymonitoredtosee howtheyprogress.
Self-assessment of GCG implementation at BRISyariahin2013wasscoredat1.35orincludedin “VeryGood’category.Thisscoreofselfassessment is increased compared to the score in 2012 which wasrecordedat1.38.
Information Access
BRISyariah provides public access to all information abouttheCompany’soperationsthroughitswebsite: www.brisyariah.co.id.
Corporate Secretary Group at BRISyariah is headed by a Corporate Secretary Group Head, subordinatingthreedepartments,namelyCorporate Communication, Corporate Affairs, and Corporate Legal.
In 2013, Corporate Secretary focused the activity of Corporate Communication on marketing communication to support the Bank’s strategy to increase the mobilization of low cost funds. This activityismassivelyundertakenthroughmassmedia includingTV,radios,newspaperandonlinemedia.
Besides its own promotional activities, BRISyariah also participated in programs held by Bank of Indonesia which is iB Vaganza that is designed to introduce sharia banking to public and People’s Housing Exhibition organized by the Ministry of People’sHousing.Inthesetwoevents,BRISyariah managedtobethebestbankintermsofnumberof transactionsmade.
Manajemen Bank berperan secara proaktif dalam proses pengelolaan risiko dan mendorong seluruh karyawan untuk berperan aktif dalam mengelola risikosesuaidenganfungsidantanggungjawabnya masing-masing. BRISyariah memandang bahwa peningkatan kesadaran risiko sangat penting bagi seluruh karyawan. Sejalan dengan itu peningkatan pemahamandankemampuankaryawansenantiasa diperbaharui dan ditingkatkan melalui kampanye kesadaran risiko, serta pelatihan-pelatihan terkait yangdilakukandikantorpusatdanseluruhcabang. Proses pengelolaan risiko merupakan proses yang dinamis, oleh karena itu untuk memastikan agar pengelolaan risiko sesuai dengan perkembangan pasardanmengikutiperubahanperaturan,BRISyariah senantiasa melakukan peningkatan kualitas baik darisisikebijakan,sistemdanproseskerjamaupun sumberdayainsani.
The Bank’s management takes proactive roles in the process of managing risk and encourages all employeestoactivelymanagetheriskinaccordance withtheirownfunctionandresponsibility,BRISyariah considers that promoting risk awareness is crucial to all employees. Therefore increasing employees’ awareness and competences are continually enhancedthroughriskawarenesscampaigns,aswell asrelatedtrainingsatheadoficeandbranches.
Riskmanagementisdynamicprocess,thustoensure that the management of risk conforms to market developmentandfollowsthechangeofregulations, BRISyariah continuously enhance the quality of risk management,systemandprocessaswellashuman capital.
PENERAPAN PENGELOLAAN RISIKO
Berdasarkan pemahaman bahwa manajemen risiko bertujuan untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh stakeholder, BRISyariah mengelola risiko yang timbul dalam menjalankan bisnismaupunpelayananbanksecaraproaktifmelalui mekanisme kontrol yang terukur dan perhitungan imbalhasilyangmemadaiatasrisikoyangdiambil. BRISyariah menerapkan pendekatan yang menyeluruh terhadap delapan jenis risiko sesuai amanatPeraturanBankIndonesiaNo.13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan UnitUsahaSyariahyaiturisikokredit,risikolikuiditas, risikooperasional,risikopasar,risikostrategik,risiko kepatuhan,risikoreputasi,danrisikohukum. PRINSIP – PRINSIP PENGELOLAAN RISIKO BRISyariahmenerapkanprinsipthreelineofdefense dalamprosesidentiikasi,pengukuran,pemantauan dan penyediaan laporan yang memadai di dalam kerangka pengendalian risiko secara menyeluruh dan handal, sebagaimana terlihat pada bagan di bawahini.
Unit bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertamadanbertanggungjawabterhadapeksposur risikobisnismerekadariharikehari.Unitbisniswajib untuk mengidentiikasi, mengevaluasi, mengontrol dan memitigasi risiko yang melekat pada bisnisnya masing-masing.
RISK MANAGEMENT APPLICATION
Basedontheunderstandingthattheobjectiveofrisk management is to create a long term added value forthewholestakeholders,BRISyariahmanagesany riskarisingfrombankingbusinessaswellasbanking services proactively through an anticipated control mechanism and estimation of accepted risk and rewards.
BRISyariahimplementsanoverallapproachtotheeight risk categories in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 13/23/PBI/2011 dated 2 November 2011 regarding Risk Management Application for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, namely credit risk, liquidity risk, operational risk, marketrisk,strategicrisk,compliancerisk,reputation risk,andlegalrisk.
RISK MANAGEMENT PRINCIPLES
BRISyariah applies three lines of defense principle in the process of identiication, measurement and provision of adequate reports in the framework of overall and reliable risk management, as shown in thefollowingchart.
BusinessUnitsserveastheirstlineofdefenseandto beresponsiblefortheexposureriskoftheirbusiness onadaytodaybasis.BusinessUnitsmustidentify, evaluate, control and mitigate their own inherent businessrisks.