• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Pendidikan Inklusi

3. Fungsi Pendidikan Inklusi

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa tujuan yang dapat dicapai oleh masyarakat dalam pendidikan inklusi ialah semua anak yang ada di dalam lingkungan masyarakat dapat menjadi sumber daya yang potensial, karena semua anak di lingkungan masyarakat dapat mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat ditegaskan tujuan dari pendidikan inklusi adalah peserta didik berkebutuhan khusus dalam sekolah inklusi dapat belajar lebih mandiri dalam kehidupan sehari-harinya, dapat belajar bersosialisasi dengan anak-anak normal lainnya di kelas, serta dapat menyesuaikan diri berinteraksi secara aktif dengan teman-teman sebayanya. Selain itu, bagi anak-anak lainnya dan guru serta masyarakat dapat memahami perbedaan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus.

3. Fungsi Pendidikan Inklusi

Staub dan Peck (Tarmansyah, 2007: 131) mengidentifikasikan beberapa kelebihan dalam penerapan pendidikan inklusi yaitu:

a. Berkurangnya rasa takut akan perbedaan individual dan semakin besarnya rasa percaya dan peduli pada anak berkebutuhan khusus. b. Peningkatan konsep diri (self concept) baik pada anak berkebutuhan

khusus, maupun pada anak normal lainnya. Hal ini disebabkan oleh pergaulan anak berkebutuhan khusus dan anak normal yang terjadi sehingga menjadikan keduanya saling bertoleransi.

c. Pertumbuhan kognisi sosial yang makin berkembang pada anak berkebutuhan khusus dan anak normal. Mereka dapat saling membantu antara satu sama lain, sehingga akan mendorong pertumbuhan sikap sosial, yang selanjutnya akan menumbuhkan kognisi sosial.

d. Pertumbuhan prinsip-prinsip pribadi yang menjadi lebih baik, terutama di dalam komitmen moral pribadi dan etika. Anak berkebutuhan

35

khusus dan anak normal tidak saling curiga dan merasa saling membutuhkan.

e. Persahabatan erat dan akan saling membutuhkan di antara anak berkebutuhan khusus dan anak normal. Mereka merasa saling membutuhkan untuk sharing dalam berbagai hal.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa fungsi dari pendidikan inklusi ialah dapat mengurangi rasa takut akibat dari perbedaan individual dan dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi anak berkebutuhan khusus. Dengan setting pendidikan inklusif siswa berkebutuhan khusus dan siswa normal dapat bergaul dan menjalin persahabatan, sehingga dapat meningkatkan konsep diri baik pada siswa berkebutuhan khusus maupun siswa normal. Apabila siswa berkebutuhan khusus dan siswa normal menjalin persabatan maka dapat menumbuhkan kognisi sosial dan prinsip-prinsip pribadi yang lebih baik.

Mohamad Sugiarmin (2009: 11) menyatakan beberapa keuntungan dari program pendidikan inklusi, yaitu:

a. Bagi anak berkebutuhan khusus

1) Anak dengan kebutuhan khusus akan terhindar dari label negatif. 2) Anak berkebutuhan khusus akan memiliki kepercayaan diri yang

lebih.

3) Anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri.

4) Anak memiliki kesiapan untuk menghadapi dunia nyata. b. Bagi anak tanpa kebutuhan khusus

1) Anak-anak mempelajari mengenai keterbatasan tertentu. 2) Mengetahui adanya keterbatasan atau keunikan temannya. 3) Memiliki kepedulian terhadap keterbatasan temannya. 4) Mereka dapat mengembangkan keterampilan sosial. 5) Berempati terhadap permasalahan temannya.

6) Dapat membantu temannya yang memiliki kesulitan. c. Bagi guru

1) Meningkatkan wawasan guru mengenai karakter peserta didik yang berbeda-beda.

36

2) Guru dapat mengenali peta kekuatan dan kelemahan peserta didiknya.

3) Menambah kompetensi guru.

4) Guru dapat lebih kreatif dan terampil dalam mengajar dan mendidik.

d. Bagi keluarga

1) Mengingkatkan penghargaan keluarga terhadap anak dengan kebutuhan khusus.

2) Orang tua senang apabila anaknya yang dengan kebutuhan khusus berada di kelas yang sama dengan anak-anak lainnya tanpa adanya diskriminasi.

3) Orang tua lebih senang karena anaknya memiliki keterampilan sosial yang lebih baik.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pendidikan inklusi dapat memberikan keuntungan bagi anak berkebutuhan khusus, anak tanpa berkebutuhan khusus, guru dan keluarga. Fungsi pendidikan inklusi bagi siswa berkebutuhan khusus ialah dapat mendapatkan kesempatan untuk menyesuaikan diri dan dapat meningkatkan kepercayaan diri. Dampak positif bagi siswa normal ialah dapat mempelajari perbedaan atau keterbatasan yang dimiliki oleh temannya, hal tersebut dapat berdampak siswa normal dapat memiliki kepedulian yang lebih tinggi dan dapat mengembangkan keterampilan sosial serta empatinya terhadap orang lain. Dampak positif bagi guru ialah dapat meningkatkan wawasan guru mengenai perbedaan pada karakter masing-masing siswa dan menambah kompetensi bagi guru tersebut. Dampak positif bagi keluarga yaitu dapat meningkatkan penghargaan bagi anak berkebutuhan khusus.

Rasche & Bronson (Lay Kekeh Marthan, 2007: 188) mengemukakan beberapa keuntungan dari pendidikan inklusi, yaitu:

37 a. Bagi anak berkebutuhan khusus

1) Anak akan merasa menjadi bagian dari masyarakat pada umumya. 2) Anak memperoleh lebih banyak sumber untuk belajar dan tumbuh. 3) Memungkinkan anak untuk memiliki kesempatan dalam menjalin

persahabatan dengan anak pada umumnya. 4) Harga diri anak berkebutuhan khusus meningkat.

5) Anak memiliki kesempatan untuk belajar bersama dengan teman sebaya lainnya.

b. Bagi pihak sekolah

1) Sekolah memiliki pengalaman untuk mengelola berbagai perbedaan dalam satu kelas.

2) Dapat mengembangkan apresiasi bahwa setiap individu memiliki keunikan serta kemampuan yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.

3) Meningkatkan kepekaan terhadap kekurangan atau keterbatasan yang dimiliki oleh orang lain.

4) Meningkatkan kemampuan untuk menolong serta mengajar semua anak dalam kelas.

5) Meningkatkan rasa empati terhadap keterbatasan anak. c. Bagi guru

1) Membantu guru untuk lebih menghargai perbedaan yang dimiliki pada setiap anak.

2) Guru dapat mengakui bahwa anak dengan kebutuhan khusus juga memiliki kemampuan seperti anak normal lainnya.

3) Guru merasa lebih tertantang untuk menciptakan metode-metode baru dalam pembelajaran.

4) Mengembangakan kerjasama antar guru untuk memecahkan permasalahan dalam pembelajaran.

5) Meredam kejenuhan guru dalam mengajar. d. Bagi masyarakat

1) Meningkatkan kesetaraan sosial di dalam masyarakat. 2) Mengajarkan kerjasama kepada masyarakat.

3) Membangun rasa saling mendukung dan saling membutuhkan antar anggota masyarakat.

4) Meningkatkan kedamaian dalam masyarakat.

5) Mengajarkan kepada setiap anggota masyarakat tentang proses demokrasi.

Dari pendapat Rasche dan Bronson di atas dapat ditegaskan bahwa fungsi pendidikan inklusi dapat berdampak pada siswa berkebutuhan khusus, pihak sekolah, guru dan masyarakat. Bagi anak berkebutuhan khusus dampak positif yang dapat diperoleh ialah memiliki sumber belajar

38

yang lebih banyak dan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk bergaul dengan teman sebayanya. Bagi pihak sekolah dan guru dapat berdampak pada memiliki pengalaman yang lebih luas untuk mengelola perbedaan siswa dalam satu kelas serta dapat meningkatkan kemampuan dalam mengajar semua anak dalam satu kelas. Bagi masyarakat dampak yang diperoleh yaitu dapat membangun rasa saling mendukung dan membutuhkan antar anggota masyarakat.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa fungsi dari pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus dan anak nomal adalah dapat meningkatkan konsep diri, hal ini disebabkan oleh pergaulan antara anak berkebutuhan khusus dan anak normal terjadi sehingga keduanya saling bertoleransi. Mereka dapat membantu satu sama lain, sehingga dapat mendorong pertumbuhan sikap sosial yang nantinya akan menumbuhkan ognisi sosial. Selain itu dapat menghargai adanya perbedaan. Bagi sekolah dan guru, pendidikan inklusi dapat memberikan pengalaman dalam mendidik anak-anak yang berbeda dalam satu kelas yang sama.

Dokumen terkait