• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Geografis Tiga Desa

Desa Wanasari merupakan sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Desa Wanasari dipimpin oleh kepala desa. Saat ini Desa Wanasari dipimpin oleh Bapak SWK, yang kini memasuki masa periode jabatan yang terakhir. Sesuai dengan database Desa Wanasari, luas wilayah Desa Wanasari sekitar 889.563 hektar. Geografis Desa Wanasari berada di ketinggian 51 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebelah utara Desa Wanasari berbatasan dengan Desa Karangmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi selatan berbatasan dengan Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi barat berbatasan dengan Sungai Cibeet Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, dan sisi timur berbatasan dengan Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat. Desa Wanasari terdiri atas dua dusun, antara lain Dusun Baregbeg, dan Dusun Nyabolog. Secara administratif Wanasari terbagi ke dalam empat Rukun Warga (RW) dan sembilan belas Rukun Tetangga (RT).

Suhu rata-rata harian di Desa Wanasari adalah 320C. Sedangkan iklim desa sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia yaitu kemarau dan penghujan. Umumnya kondisi geografis Desa Wanasari sebagai daerah agraris pertanian karena kesuburan tanahnya.

Tabel 1 Jarak tiga desa menuju lokasi pemerintahan daerah, provinsi, dan pusat Lokasi Jarak tempuh (km) setiap desa

Wanasari Wanakerta Margamulya

Ibukota Kecamatan Telukjambe Barat 4 8 6

Ibukota Kabupaten Karawang 15 18 8

Ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung 98 98 92 Ibukota Negara Indonesia, Jakarta 42 46 40 Sumber: Data monografi Desa Wanasari, 2013; Data monografi Desa Wanakerta, 2013; Data https://desawanakerta.wordpress.com/, 2011

Berdasarkan kondisi di lapang bahwa pusat-pusat gerakan ada di beberapa desa yaitu Margamulya dan Wanasari. Terdapat base camp atau rumah tokoh bahkan warung yang menjadi tempat penyusunan strategi gerakan. Tempat tersebut berada di dua desa karena jangkauan yang lebih dekat dengan kawasan eksekusi dan kota, selain itu paling mudah ditempuh. Lokasi desa yang paling jauh adalah Desa Wanakerta biasanya juga berkumpul ke Wanasari. Sepanjang jalan utama ketiga desa tersebut posisi base camp di Wanasari dan Margamulya mudah ditempuh dengan kendaraan bermotor. Selain masyarakat beberapa pihak yang pro juga turut serta dalam diskusi-diskusi kecil di tempat tersebut.

Desa Wanasari terletak pada jarak 4 kilo meter dari Ibu Kota Kecamatan Telukjambe Barat. Lokasi desa dari kecamatan, waktu yang dapat ditempuh adalah sepuluh menit, baik dengan menggunakan sepeda motor. Bila ingin menuju Ibu Kota Kabupaten Karawang waktu yang dapat ditempuh berkisar setengah jam perjalanan dengan jarak tempuh sejauh 15 kilo meter dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Desa Wanakerta merupakan sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Desa Wanakerta dipimpin oleh kepala desa. Saat ini Desa Wanakerta dipimpin oleh Bapak KNT. Luas wilayah Desa Wanakerta sekitar 572 hektar. Bentuk wilayah berombak 35 persen dan berombak sampai berbukit 65 persen. Jumlah bulan hujan 3 bulan dengan suhu rata-rata harian 270C. Umumnya kondisi geografis Desa Wanakerta sebagai daerah agraris pertanian karena kesuburan tanahnya. Geografis Desa Wanasari berada di ketinggian 77 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebelah utara Desa Wanakerta berbatasan dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi selatan berbatasan dengan Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi barat berbatasan dengan Desa Bangbeur Kecamatan Telukjambe Barat, dan sisi timur berbatasan dengan Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat.

Desa Wanakerta terletak pada jarak delapan kilo meter dari Ibu Kota Kecamatan Telujambe Barat Lokasi desa dari kecamatan, waktu yang dapat ditempuh adalah sekitar lima belas menit, baik dengan menggunakan sepeda motor maupun angkutan umum. Bila ingin menuju Ibu Kota Kabupaten Karawang waktu yang dapat ditempuh berkisar setengah jam perjalanan dengan jarak tempuh sejauh 18 km dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Desa Margamulya merupakan sebuah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Desa Margamulya dipimpin oleh kepala desa. Saat ini Desa Margamulya dipimpin oleh Bapak IMN. Sesuai dengan database Desa Margamulya, luas wilayah Desa Margamulya sekitar 670 hektar. Sebelah utara dan barat Desa Margamulya berbatasan dengan Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi selatan berbatasan dengan Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, dan sisi timur berbatasan dengan Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat. Desa Margamulya terdiri atas empat dusun, yaitu Dusun Jati, Kalijati, Cibogo, dan Kiarajaya. Secara administratif Margamulya terbagi ke dalam empat Rukun Warga (RW) dan tiga belas Rukun Tetangga (RT).

Mengenai iklim suhu rata-rata harian Desa Margamulya adalah 320C. Geografis Desa Margamulya berada di ketinggian 18 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sedangkan iklim desa sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia yaitu kemarau dan penghujan. Topografi desa berbukit-bukit seluas 150 hektar dan dataran tinggi pegunungan seluas 520 hektar.

Desa Margamulya terletak pada jarak enam kilo meter dari Ibu Kota Kecamatan Telukjambe Barat. Lokasi desa dari kecamatan, waktu yang dapat ditempuh adalah sepuluh hingga sepuluh menit, baik dengan menggunakan sepeda motor. Bila ingin menuju Ibu Kota Kabupaten Karawang waktu yang dapat ditempuh berkisar lima belas menit dengan jarak tempuh sejauh 8 kilo meter dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Secara umum ketiga desa tersebut termasuk dalam wilayah Kecamatan Telukjambe Barat. Letak ketiga desa tersebut dari arah Ibu Kota Kabupaten Karawang melalui jalan utama berurutan yaitu Margamulya, Karangmulya, Wanasari, dan Wanakerta. Tetapi bila dibandingkan dengan letak Kantor Kecamatan Telukjambe Barat berada di posisi pertengahan antara Margamulya dan Wanasari. Akses untuk menuju tiga desa dapat menggunakan kendaraan bermotor apabila ingin menjangkau ke setiap dusun. Sepanjang jalan Desa Margamulya dan Wanasari bersebelahan dengan sungai irigasi. Jadi terdapat

beberapa RT dan RW terpisah oleh sungai. Ketiga desa sangat dekat dengan akses jalan tol Karawang. Sehingga tidak heran saat eksekusi tahun 2014 mereka sempat menutup jalan tol. Perjalan menuju Jakarta pun dapat ditempuh sekitar satu jam, terdapat angkutan umum seperti bus yang dapat dengan mudah dijangkau masyarakat.

Sedangkan cuaca ketiga desa memiliki sebaran suhu 27º - 32ºC serta iklim kemarau dan penghujan. Topografi desa terutama Margamulya cenderung berbukit-bukit dibandingkan kedua desa lainnya. Di antara ketiga desa yang memliki wilayah terluas adalah Desa Wanasari. Tetapi wilayah administratif dusun terdiri hanya dua. Berbeda dengan Margamulya yang memiliki luasan 670 hektar tetapi memiliki empat dusun. Sedangkan Desa Wanakerta tidak diperoleh data jumlah dusun, RT, dan RW. Tetapi Desa Wanakerta memiliki luasan wilayah yang paling sempit dibandingkan kedua desa lainnya. Berdasarkan pengamatan di lapang, selain sepanjang jalan adalah sungai irigasi dan perumahan warga terdapat juga bentangan padi sawah ketika menuju ke Desa Wanasari dan Wanakerta. Lokasi yang paling dekat dengan kawasan industri adalah Wanasari. Oleh karena itu akses jalan sering dipenuhi oleh aktivitas perusahaan seperti pengangkutan barang dengan truk-truk besar. Selain itu, terdapat juga lapangan golf yang bersebelahan dengan rumah warga di Desa Margamulya. Hal ini juga dapat ditemukan di sepanjang jalan menuju Desa Wanasari dan Wanakerta.

Kondisi Sosial

Berdasarkan Data Base Desa Wanasari, jumlah penduduk di desa ini adalah 4 577 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1 489 KK. Penduduk laki-laki berjumlah 2 288 jiwa atau berjumlah sekitar 49.9 persen dan penduduk perempuan berjumlah 2 289 jiwa atau sekitar 50.1 persen. Berdasarkan Data Base Desa Wanakerta, jumlah penduduk di desa ini adalah 3 506 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1 244 KK. Penduduk laki-laki berjumlah 1 796 jiwa atau berjumlah sekitar 51.2 persen dan penduduk perempuan berjumlah 1 710 jiwa atau sekitar 48.8 persen. Berdasarkan Data Base Desa Margamulya, jumlah penduduk di desa ini adalah 4 805 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1 728 KK. Penduduk laki-laki berjumlah 2 530 jiwa atau berjumlah sekitar 52.7 persen dan penduduk perempuan berjumlah 2 275 jiwa atau sekitar 47.3 persen (lihat Tabel 2).

Tabel 2 Jumlah dan persentase penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Wanasari, Wanakerta, dan Margamulya

Jenis kelamin

Wanasari Wanakerta Margamulya

n % n % n %

Laki-laki 2 288 49.9 1 796 51.2 2 530 52.7 Perempuan 2 289 50.1 1 710 48.8 2 275 47.3 Total 4 577 100.0 3 506 100.0 4 805 100.0 Sumber: Data monografi Desa Wanasari, 2013; Data monografi Desa Wanakerta, 2013; Data https://desawanakerta.wordpress.com/, 2011

Menurut data jumlah penduduk ketiga desa bahwa yang paling tinggi jumlah penduduknya adalah Desa Margamulya yaitu 4 805 jiwa. Sedangkan kedua yaitu Desa Wanasari sejumlah 4 577 jiwa, setelah itu Desa Wanakerta

sejumlah 3 506 jiwa. Meskipun luasan wilayah Desa Wanasari lebih luas dibanding dua desa tetapi jumlah pendudukya tidak juga lebih tinggi. Sedangkan penyebaran laki-laki dan perempuan, untuk desa yang memiliki jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan paling tinggi adalah Desa Wanasari sejumlah 2 289 jiwa. Meskipun dalam satu lingkupan Desa Wanasari jumlah penduduk laki-laki dan perempuan mendekati seimbang. Sedangkan jumlah penduduk jenis kelamin laki-laki paling tinggi di Desa Margamulya yaitu 2 530 jiwa. Secara keseluruhan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sejumlah 6 614 jiwa sedangkan perempuan sejumlah 6 274 jiwa. Memang secara keseluruhan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dan perempuan didominasi oleh laki-laki yaitu Desa Margamulya dan Wanakerta. Sedangkan Desa Wanasari hampir seimbang antara laki-laki dan perempuan. Secara keseluruhan saat berdiskusi dengan anggota gerakan memang terlihat peranan laki-laki lebih terlihat. Beberapa responden juga sebagian besar adalah laki-laki. Jumlah penduduk Margamulya dan Wanasari yang lebih tinggi ternyata juga pemilik lahan sengketa yang lebih tinggi. Aksi yang terlihat juga menunjukan Wanasari dan Margamulya lebih banyak penduduknya terlibat.

Selanjutnya adalah mata pencaharian setiap desa. Penduduk Desa Wanakerta yaitu petani sejumlah 142 jiwa, buruh tani sejumlah 220 jiwa, buruh swasta sejumlah 735 jiwa, pegawai/PNS sejumlah 139 jiwa, dan wiraswasta 203 jiwa. Mengamati data tersebut mata pencaharian warga Desa Wanekerta paling banyak sebagai buruh swasta. Hal ini dimungkinkan karena lokasi berdekatan dengan pabrik-pabrik atau industri besar. Sedangkan Desa Margamulya memiliki jumlah rumah tangga petani sebesar 382 keluarga atau 1 210 anggota, jumlah rumah tangga perkebunan 12 keluarga atau 46 anggota, jumlah rumah tangga industri 210 keluarga atau 75 anggota, jumlah sektor rumah tangga sektor jasa dan perdagangan 8 keluarga atau 12 anggota. Masyarakat Desa Margamulya lebih mengandalkan usaha bercocok tanam dibandingkan Desa Wanakerta. Saat melihat kondisi lapang memang terlihat adanya sawah dan ladang. Apalagi didukung dengan sungai irigasi sepanjang Desa Margamulya. Lokasi Margamulya memang yang tidak berdekatan langsung dengan usaha kawasan industri. Sedangkan Desa Wanasari tidak diperoleh data mengenai mata pencaharian warga. Karena pada saat turun lapang pihak desa sedang membuat keluaran terbaru potensi desa. Jadi yang diberikan hanya sekedar kondisi geografis saja.

Gambaran tingkatan pendidikan adalah salah satu indikator pembangunan manusia. Karena itu gambaran tingkatan pendidikan suatu masyarakat harus ada dalam data base desa. Berikut ini akan terdapat perbandingan tingkatan pendidikan setiap desa kecuali Desa Wanasari karena pihak desa tidak memberikannya. Berikut ini adalah data mengenai pendidikan warga Desa Margamulya dan Wanakerta.

Tabel 3 Jumlah dan persentase tingkat pendidikan warga di Desa Wanasari, Wanakerta, dan Margamulya

Tingkat pendidikan Wanakerta Margamulya

n % n % Belum sekolah 383 10.9 330 6.9 Pernah/tidak tamat SD 127 3.7 649 13.5 Tamat SD 522 14.8 1 192 24.8 Tidak tamat SLTP * * 120 2.5 SLTP/sederajat 955 27.2 1 221 25.4

Tidak tamat SLTA * * 0 0.0

SLTA 1 400 40.0 1 230 25.6

Akademi (D1, D2, D3) 93 2.6 47 1.0

Sarjana (S1) 23 0.7 16 0.3

Pasca sarjana 3 0.1 0 0.0

Total 3 506 100.0 4 805 100.0

Sumber: Data monografi Desa Wanakerta, 2013; Data https://desawanakerta.wordpress.com/, 2011

Keterangan: *) tidak ada data

Kategori yang dimiliki oleh data base pendidikan warga Desa Margamulya lebih detil dibandingkan dengan Desa Wanakerta. Secara umum tingkat pendidikan warga Desa Wanakerta dan Desa Margamulya berada paling banyak lulus SLTA. Kemudian dibandingkan pendidikan paling rendah yaitu belum sekolah paling banyak terjadi di Desa Wanakerta. Tetapi di sisi lain tingkatan pendidikan paling tertinggi yaitu pasca sarjana Desa Wanakerta memiliki meskipun kecil dibandingkan Desa Margamulya yang tidak ada. Apabila ditarik kesimpulan tingkat pendidikan warga kedua desa sudah cukup baik. Hal itu didukung sarana dan prasarana bangunan sekolah. Desa Margamulya memiliki 12 bangunan pendidikan terdiri dari gedung SMA berjumlah 1, gedung SMP berjumlah 2, gedung SD berjumlah 6, gedung TK berjumlah 2, dan gedung bermain anak berjumlah 1. Begitu juga dengan Desa Wanakerta memiliki gedung gedung SMP berjumlah 1, SD berjumlah 5, gedung TK berjumlah 3, dan gedung bermain anak 2. Berdasarkan pengamatan lapang bangunan-bangunan sekolah sepanjang jalan utama desa ada. Di antara dua desa yaitu Wanasari dan Wanakerta juga terdapat gedung SMA kecamatan Telukjambe Barat.Sebagian besar masyarakat Wanakerta memeluk agama islam yaitu sebesar 3 404 jiwa dan etnis Sunda sebesar 63.4 persen. Rata-rata pendapatan per anggota keluarga di Desa Margamulya sebesar Rp1 985 000. Sedangkan untuk kedua desa lainnya tidak diketahui jumlahnya berapa.

Gambaran Kondisi Desa dengan Lahan Sengketa

Ketiga desa tersebut letaknya dekat dengan pintu keluar dan masuk tol Karawang. Selain itu juga dekat dengan kawasan industri Karawang. Apabila dari Desa Wanasari dan Wanakerta dapat ditempuh selama sepuluh menit ke kawasan industri. Sedangkan letak eksekusi lahan sengketa agak masuk ke dalam ketika melewati kawasan industri. Topografi yang berbukit-bukit dan banyak ditanami

tanaman keras sepanjang jalan. Para petani dan masyarakat lainnya sering berkumpul di atas bukit dekat lokasi eksekusi lahan. Tepatnya di Dusun Kiarajaya, Margamulya. Sedangkan aksi demo yang berlangsung tahun 2014 tepat di bawah jembatan Desa Wanasari yaitu jalan tol.

Lahan sengketa yang telah dieksekusi salah satunya di Desa Margamulya. Saat melihat kondisi lapang memang lahan sudah gundul dan terdiri papan-papan peringatan PT SAMP. Terlihat kondisi yang berbeda antara sebelah kanan dan kiri jalan karena sebelahnya masih terdapat pemukiman penduduk setempat. Sedangkan kator pemasaran PT SAMP beradadi kawasan industri yang masih masuk wilayah tiga desa. Berdasarkan data pemilik lahan di Wanakerta yang terkena sengketa adalah yang paling sedikit yaitu 48 orang. Sedangkan yang paling banyak adalah Desa Wanasari yaitu 139 orang. Blok-blok sengketa setiap desa yaitu blok 14 untuk Desa Wanasari, blok 9 untuk Desa Wanakerta, dan blok 3 untuk Desa Margamulya. Aksi massa juga pernah terjadi di kawasan konsorsium yaitu terletak dalam lingkupan kawasan industri.

Ikhtisar

Desa Wanasari, Wanakerta, dan Margamulya merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan letak geografisnya, Desa Wanasari berbatasan langsung dengan beberapa wilayah di sekitarnya, seperti Desa Karangmulya di bagian utara, Desa Wanakerta di bagian selatan, Sungat Cibeet Kecamatan Cikarang Pusat di bagian barat, dan bagian timur dengan Desa Margamulya. Letak Desa Wanasari berada pada jarak 4 kilo meter dari Ibu Kota Kecamatan Telukjambe Barat. Jarak Desa Wanasari menuju Ibu Kota Kabupaten Karawang adalah sejauh 15 kilo meter yang dapat ditempuh selama setengah jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Berdasarkan data kependudukan desa pada tahun 2013, penduduk Desa Wanasari berjumlah 4 577 jiwa. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa adalah buruh tani. Fasilitas-fasilitas desa, seperti tempat ibadah dan pelayanan kesehatan juga telah tersedia bagi masyarakat. Desa Wanakerta berada di sisi selatan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi selatan berbatasan dengan Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi barat berbatasan dengan Desa Bangbeur Kecamatan Telukjambe Barat, dan sisi timur berbatasan dengan Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat.

Desa Wanakerta terletak pada jarak delapan kilo meter dari Ibu Kota Kecamatan Telujambe Barat Lokasi desa dari kecamatan, waktu yang dapat ditempuh adalah sekitar lima belas menit, baik dengan menggunakan sepeda motor maupun angkutan umum.jumlah penduduk di desa ini adalah 3506 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1 244 KK. Penduduk laki-laki berjumlah 1 796 jiwa atau berjumlah sekitar 51.2 persen dan penduduk perempuan berjumlah 1 710 jiwa atau sekitar 48.8 persen. Di antara ketiga desa adalah yang paling sedikit penduduknya. Desa Margamulya memiliki luasan sekitar 670 hektar. Sebelah utara dan barat Desa Margamulya berbatasan dengan Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, sisi selatan berbatasan dengan Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, dan sisi timur berbatasan dengan Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat. Desa Margamulya terdiri atas empat dusun. Jumlah penduduk di desa ini adalah 4 805 jiwa dengan jumlah

kepala keluarga sebanyak 1 728 KK. Penduduk laki-laki berjumlah 2 530 jiwa atau berjumlah sekitar 52.7 persen dan penduduk perempuan berjumlah 2 275 jiwa atau sekitar 47.3 persen.

Pemerintahan Desa Wanasari saat ini dipimpin oleh Bapak SWK, Desa Wanakerta oleh Bapak KNT, dan Desa Margamulya dipimpin oleh Bapak IMN. Mata pencaharian umumnya di dua desa yaitu Margamulya dan Wanasari adalah petani. Sedangkan warga Desa Wanakerta sebagian besar bermatapencaharian buruh swasta. Tingkat pendidikan paling banyak ditempuh untuk Desa Wanakerta dan Margamulya adalah SMA. Sedangkan untuk Desa Wanasari tidak diperoleh berapa tingkat pendidikan warganya. Sarana prasaran pendidikan sangat menunjang di kedua desa. Secara umum berdasarkan kedekatan dengan kawasan industri adalah Desa Wanasari dan Wanakerta. Jalan utama desa seringkali digunakan untuk akses para perusahaan dalam muatan barang atau aktivitas lainnya.

INDUSTRIALISASI DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN

Dokumen terkait