• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Kampung Sungai Rawa

Pada masa penjajahan Belanda tahun 1940 Kampung Sungai Rawa yang disebut sekarang ini adalah sebelumnya Kampung Penyengat atau Sungai Penyengat yang pada saat itu dihuni oleh 2 (dua) suku yaitu Suku Melayu yang masih ada sampai saat ini dan Suku Asli yang sekarang disebut suku Akid yang pada saat ini lebih menyebar ke Kampung yang lebih pesisir. Setelah pertumbuhan penduduk semakin tahun semakin bertambah banyak, maka oleh kedua suku tadi membuat kata sepakat untuk mencari jalan terbaik guna menyelesaikan masalah supaya tidak terjadi masalah sosial seperti pada Agama atau Kepercayaan, dimana suku Melayu menganut Agama Islam dan Suku Asli (Akid) yang menganut kepercayaan Animisme, dan pada saat itu Suku Melayu dipimpin oleh seorang Penghulu yang bernama Endong, sedangkan Suku Asli (Akid) dipimpin oleh seorang yang bernama Mbon dengan julukan Batin menandai masa kekalahan Jepang ditangan sekutu dan Indonesia memproklamasikannya kampung Penyengat dibawah naungan Siak untuk sementara administrasinya dilimpahkan ke Belitung di Pulau Padang. Setelah terbentuknya Kecamatan Siak maka seluruh administrasi Kampung Penyengat yang terdiri dari dua suku tadi masuk kedalam wilayah kecamatan Siak, Kabupaten Bengkalis.

Kepala Kampung pada saat itu bernama Anuar Abdullah. Pada masa Pemerintahan Kepala Kampung Anuar Abdullah masyarakat Kampung Penyengat melaksanakan kegiatan seperti gotong royong untuk membuat sarana prasarana tata Kampung, pada tahun 1988 Kampung Penyengat terjadi Paceklik banjir air setinggi 1 meter yang tergenang diseluruh Kampung diakibatkan meluapnya air dari Sungai Penyengat. Pemberian nama Kampung menjadi Kampung Sungai Rawa menurut sesepuh terdahulu, dipinggir sungai yang membelahi Kampung tersebut menjadi dua bagian tumbuh sebatang pohon kayu dengan nama Pohon Kayu Rawa.

Pada tahun 1999 terjadi pemekaran Kabupaten Bengkalis menjadi Kabupaten baru bernama Kabupaten Siak dan Kampung Sungai Rawa masuk dalam wilayah Kabupaten Siak. Dengan pemekaran Kabupaten baru Kampung Sungai Rawa Sudah mulai maju di bidang infrastruktur (Seperti Semenisasi jalan, bangunan gedung sekolah perlmanen TK, SD 012, MDA, MTS, Madrasah Aliyah) dan pembangunan jembatan penyeberangan antar Kampung dan dibangunnya jalan Hotmik menuju jalan kawasan Industri Buton, serta Kampung Sungai Rawa termasuk blok kawasan Industri Buton Kabupaten Siak dan bangunan lain-lainnya. Jalan dan jembatan penyebrangan sudah bisa dilewati oleh masyarakat baik menuju ke Kecamatan maupun ke Kabupaten ± tahun 2009. Setahun setelahnya, Kampung Sungai Rawa yang cukup luas mengalami pemekaran sehingga terbentuklah Kampung baru yang bernama Kampung Rawa Mekar Jaya.

Perubahan nama dari Desa Sungai Rawa menjadi Kampung Sungai Rawa terjadi satu tahun yang lalu, dimana pemerintah daerah menginstruksikan untuk merubah nama Desa menjadi nama Kampung. Perubahan nama ini tidak merubah makna dari Desa itu sendiri, dalam artian hanya perubahan tipologinya saja. Saat ini Kepala Kampung (Penghulu) nya bernama Mulyadi dari tahun 2013 s/d 2019.

“.... nama desa ini sudah diganti menjadi kampung sungai rawa, kemarin pemerintah menginstruksikan agar dubuat seperti jaman dulu dengan maksud supaya makin tejalin kekeluargaan antar tiap masyarakat seperti sebelumnya. Makanya sekarang yang menjabat sebagai kepala desa dulu kita sebut Pak Kades sekarang Pak Penghulu, kemudian sekretaris desa kita sebut Kerani dimana sebelumnya Pak Sekdes, sampai pada Kaur-kaur pun sekarang namanya beganti Juru Tulis. Tapi itukan cuma nama sajo yang berubah, merujuk tugas tidak, tetap saja….” (AD, 42 tahun)

Perubahan nama ini tidak berpengaruh pada proses pembangunan yang ada di Kampung Sungai Rawa, ketentuan pembangunan kampung masih tetap sama dengan pembangunan desa pada umumnya menurut peraturan daerah dan ketentuan yang berlaku seperti umumnya. Perubahan hanya terjadi dalam bentuk penamaan dari desa menjadi kampung, begitu juga yang terjadi dengan nama- nama yang berada pada sistem pemerintahan kampung.

Kondisi Demografi

Kampung Sungai Rawa mempunyai topologi daerah rawa yang berada pada daerah pesisir, terletak di dalam wilayah Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Propinsi Riau. Jarak ibukota Kecamatan dengan kampung Sungai Rawa adalah Sekitar 60 KM, sedangkan jarak ibukota Kecamatan dengan ibukota Kabupaten adalah 90 KM melalui jalan darat. Bentuk kontur tanah kampung adalah datar dimana tempat tertinggi berada pada ketinggian 2 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas wilayah Kampung Sungai Rawa adalah 24 743 Ha dimana Geogarafi berupa daratan yang bertopografi Datar. Kampung Sungai Rawa berbatasan langsung dengan :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Panjang

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Mengkapan  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Penyengat  Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Rawa Mekar Jaya

Sebagian luas wilayah daratan kampung dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk Penyesuaian Iklim Kampung Sungai Rawa, sebagaimana Kampung-Kampung lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Kampung Sungai Rawa, sehingga sebagian besar penggunaan lahan untuk pertanian mengikuti pola penggunaan lahan untuk perkebunan yang lebih tahan terhadap cekaman dari kondisi lahan di daerah rewa pesisir.

Pembagian wilayah Kampung Sungai Rawa dibagi menjadi 2 (Dua) dusun dan setiap dusun dipimpin oleh kepala dusun. Dan setiap dusun memiliki 3 buah Rukun Warga (RW) yang sekarang dinamai Rukun Keluarga (RK) dimana setiap

RK mengepalai 3 buah RT, sehingga jumlah RK adalah 6 buah dan RT adalah 18 buah untuk lingkup Kampung Sungai Rawa sendiri. Masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan, dan penyebaran tempat tinggal penduduk tersebar secara merata. Sementara pusat dari pemerintahan kampung berada di dusun I yang merupakan tempat beradanya sarana-sarana pendukung pemerintahan.

Keadaan Sosial dan Budaya Kependudukan

Kampung Sungai Rawa berjarak cukup jauh dari ibu kota kecamatan. Jarak tersebut tentu membuat daerah ini menjadi salah satu daerah yang jarang tersentuh dengan program-program kecamatan yang selalu terealisasi di Sungai Apit, hal tersebut juga membuat perbandingan yang cukup jauh disegala hal, baik pembangunan, ekonomi termasuk perhatian komponen-komponen pendudukung pengembangan bakat, minat serta wawasan masyarakat dan pada anak-anak yang ada di Kampung Sungai Rawa.

Penduduk Kampung Sungai Rawa pada saat ini berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya yang paling dominan berasal dari Suku Melayu Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Kampung Sungai Rawa dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat. Kampung Sungai Rawa mempunyai jumlah penduduk 1 051 jiwa, yang terdiri dari laki-laki : 558 jiwa, perempuan 493 orang dan 296 KK, yang terbagi dalam 2 (dua) wilayah dusun, adapun sebaran penduduk dapat dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7.

Tabel 6 Jumlah dan persentase penduduk menurut dusun dan jenis kelamin di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak tahun 2016

Jenis Kelamin Dusun I (Jiwa) Dusun II (Jiwa)

Laki-laki 282 276

Perempuan 249 244

Total 531 520

Sumber: Profil Kampung Sungai Rawa Tahun 2016

Merujuk pada Tabel 6, sebaran penduduk Kampung Sungai Rawa pada setiap wilayah Dusun terbilang merata dimana jumlah total penduduk antara Dusun I dan Dusun II berjumlah hampir sama yaitu dengan jumlah total pada Dusun I sebanyak 531 jiwa dan Dusun II sebanyak 520 jiwa.

Tabel 7 Jumlah dan Persentase Penduduk Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak menurut kelompok umur tahun 2016 Kelompok Umur (Tahun) Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

0 – 7 235 22.36 8 – 15 175 16.66 16 – 23 126 11.98 24 – 31 165 15.68 32 – 39 148 14.09 40 – 47 64 6.10 48 – 55 75 7.13 >56 63 5.60 Total 1051 100.00

Sumber: Profil Kampung Sungai Rawa Tahun 2016

Berdasarkan jumlah penduduk, Kampung Sungai Rawa memiliki rasio jenis kelamin antara perempuan dan laki laki sebesar 88,35 persen yang artinya terdapat 88 orang perempuan dari 100 orang laki-laki di Kampung sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit. Data pada Tabel 7 menunjukkan bahwa dari keseluruhan jumlah penduduk Kampung sungai rawa, umur 0-7 merupakan golongan tertinggi dimana mencapai 22,36 persen.

Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Kampung Sungai Rawa adalah Bahasa Melayu. Hal ini wajar terjadi karena hampir dominan penduduk yang berada pada kampung ini bersuku melayu asli walaupun berasal dari tempat yang berbeda. Adapun agama mayoritas yang dimiliki oleh masyarakat Kampung Sungai Rawa adalah Islam dengan persentase 99.71 persen adapun data tersebut dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Jumlah dan Persentase Penduduk Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak menurut Agama tahun 2016

Agama Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

Islam 1048 99.71 Kristen 0 0.00 Khatolik 0 0.00 Protestan 0 0.00 Budha 3 0.29 Hindu 0 0.00 Total 1051 100.00

Sumber: Profil Kampung Sungai Rawa Tahun 2016

Pendidikan

Dalam rangka mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, upaya perhatian pada dunia pendidikan terus dilakukan pemerintah untuk senantiasa membangun sarana pendidikan yang tersebar merata. Mulai masuknya akses untuk menempuh pendidikan di daerah ini membuat masyarakat lebih

mudah untuk mengakses pendidikannya, hal ini diawali dengan berdirinya bangunan-bangunan penunjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP/MTS yang sudah ada di Kampung ini, serta Sekolah Menengah Atas yang letaknya masih bisa dijangkau dengan mudah dari Kampung ini. Tingkat pendidikan masyarakat Kampung Sungai Rawa dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9 Tingkat pendidikan penduduk Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak menurut jenis kelamin tahun 2016

Tingkat Pendidikan

Jenis Kelamin

Total Laki-Laki Perempuan

Jiwa % Jiwa % Jiwa %

Tidak Sekolah 148 26.52 132 26.77 280 26.64 SD 232 41.58 182 36.92 414 39.39 SMP/Sederajat 92 16.49 81 16.43 173 16.46 SMA/Sederajat 75 13.44 81 16.43 156 14.84 Perguruan Tinggi 11 1.97 17 3.45 28 2.66 Total 558 100.00 493 100.00 1051 100.00

Sumber: Profil Kampung Sungai Rawa Tahun 2016

Berdasarkan data pada Tabel 9, dapat dilihat hingga saat ini atau menurut data terakhir yang didapat oleh pihak kampung bahwa masyarakat di Kampung Sungai Rawa dalam tingkat pendidikan, umumnya berada pada tingkat Sekolah Dasar dengan perolehan total sebanyak 414 jiwa. Sedangkan untuk mencapai tingkat perguruan tinggi sangatlah minim sekali yaitu dengan total 28 jiwa.

Sarana dan Prasarana Kampung

Penggunaan Tanah di Kampung Sungai Rawa sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian berupa ladang dan perkebunan sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan tempat bangunan dan fasilitas- fasilitas lainnya berada. Kondisi ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat Kampung untuk menambah penghasilan mereka dengan memelihara ternak berupa ayam dan iti, kambing serta sapi. Sarana dan prasarana merupakan suatu hal yang sangat penting dalam membantu perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat, tidak terkecuali pemerintahan Kampung Sungai Rawa, sebab tanpa sarana dan prasarana tentunya mustahil masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal untuk menunjang kehidupannya. Agar lebih jelas mengenai sarana dan prasarana yang ada di Kampung Sungai Rawa dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Sarana dan prasarana yang terdapat di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak tahun 2016

Sarana/Prasarana Jumlah/volume Keterangan

Gedung Pertemuan 1 Unit Layak pakai

Kantor Kampung 1 Unit Layak pakai

Puskesmas Pembantu 1 Unit Layak pakai

Masjid 1 Unit Layak pakai

Musalla 3 Unit Layak pakai

TK UMUM/TK AGAMA 2 Unit Layak pakai

SD Negeri 1 Unit Layak pakai

SMP Negeri/ MTs Swasta 1 Unit Layak pakai

SMA/Madrasah Aliah 1 Unit Layak pakai

MDA 1 Unit Layak pakai

Sungai 24 000 M

Jalan Pemda 2 600 M Tahap Perbaikan

Jalan Lingkungan 9 000 M Layak pakai

Lapangan Bola Kaki 1 Ha Layak pakai

Lapangan Bola Volly 1 Unit Layak pakai

Poskesdes / Posyandu 1 Unit Layak pakai

Dermaga 1 Unit Layak pakai

Gedung PKK 1 Unit Layak Pakai

Tower 4 Unit

Balai Kesenian 1 Unit Layak pakai

Jembatan ( Leghton ) 1 Unit Layak pakai

Sumber: Profil Kampung Sungai Rawa Tahun 2016

Berdasarkan Tabel 10, sarana dan prasarana untuk penunjang layanan masyarakat telah tersedia dan cukup memadai, ditambah lagi dengan fokus pembangunan daerah saat ini terletak pada bidang infrastruktur untuk penunjang pelayanan masyarakat sehingga banyak fasilitas-fasilitas berupa bangunan dan jalan lingkungan kampung mengalami perbaikan dan juga pembangunan apabila sangat dibutuhkan masyarakat. Namun untuk Jalan Pemda (Pemerintah Daerah) yang membelah Kampung Sungai Rawa dan Kampung Rawa Mekar Jaya yang panjangnya sekitar 2400 m saat ini dalam kondisi pengerasan. Selain itu masih ada kekurangan lagi yang dirasakan masyarakat, untuk sumber listrik bagi masyarakat, saat ini masyarakat hanya bisa merasakan listrik dari pukul 6 sore hingga 11 malam dengan syarat dan batasan tertentu yang diperoleh dari mesin pembangkit listrik tenaga diesel yang dimiliki oleh Kampung Sungai Rawa.

“Pembangunan di kampung ini dirasa terus meningkat, mulai dari jalan jembatan lekton sebelum masuk kampung, jalan-jalan sudah beraspal dan bersemen, drainase telah dibuat. Jadi masyarakat dapat tebantu untuk perekonomiannya, tapi kalau jalan pemda yang rusak itu bukanlah kewajiban desa yang memperbaiki, tapi Pemda sendiri, karna adalah kewajiban dia. Kalau masalah listrik saat ini menunggu keputusan PLN, masih belum tahu sampai kapan, yang jelas Pak Penghulu menjanjikan dalam waktu dekat ini.” (NH, 42 tahun)

Keadaan Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat Kampung Sungai Rawa bermata pencaharian tidak tetap dengan penghasilan rata-rata kurang dari Rp 1 500 000 perbulan. Karena Kampung Sungai Rawa merupakan Kampung pertanian maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian dalam arti yang luas, sedangkan sebagian lainnya termasuk kedalam bidang non-pertanian yang mencakup pekerjaan pada sektor formal seperti PNS, Pemda, Honorer, Guru, Tenaga Medis dan lain-lain. Selengkapnya sebagai berikut :

Tabel 11 Jenis mata pencaharian masyarakat Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak tahun 2016

Jenis Pekerjaan Jumlah (KK) Persentase (%)

Petani 105 35.5 Nelayan 51 17.2 Pedagang/Swasta 15 5.1 Buruh 108 36.5 PNS 10 3.4 Pegawai Swasta 7 2.3 Total 296 100.0

Sumber: Profil Kampung Sungai Rawa Tahun 2016

Data pada Tabel 11 menunjukkan masyarakat Kampung Sungai Rawa mayoritas memiliki pekerjaan dibidang bekerja sebagai buruh, baik buruh harian lepas maupun buruh di kawasan industri dan pelabuhan. Mayoritas kedua yaitu bekerja sebagai petani, baik petani di lahan perkebunan dan bertani lading untuk mencukupi kebutuhan.

Tabel 12 Jumlah dan persentase penduduk Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak tahun 2016 menurut kelompok masyarakat

Kelompok masyarakat Jumlah (KK) Persentase (%)

Mampu 235 79.4

Kurang Mampu 61 20.6

Total 296 100.0

Sumber: Profil Kampung Sungai Rawa Tahun 2016

Berdasarkan data pada Tabel 12 menunjukkan, masyarakat Kampung Sungai Rawa berdasarkan keadaan ekonominya terbagi atas dua bagian yaitu masyarakat mampu dan masyarakat kurang mampu. Pembagian golongan ini didasarkan atas kemampuan dan tingkat pendapatan masyarakat dari kepala keluarga ataupun yang menjadi penyokong dalam hidup berkeluarganya. Masyarakat Kampung Sungai Rawa yaitu berjumlah 296 KK (Kepala Keluarga) dibagi menurut kelompoknya menjadi 61 KK atau sebesar 20.6 persen untuk

masyarakat kurang mampu dan 235 KK atau sebesar 79.4 persen untuk masyarakat mampu.

Penggunaan Dana Desa

Pada tahun anggaran 2016 prioritas penggunaan Dana Desa masih diutamakan untuk mendanai program atau kegiatan bidang pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pengaturan tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2016, telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 21 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2016. Dalam Pasal 4 disebutkan; Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal Desa bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Prioritas Penggunaan Dana Desa didasarkan pada prinsip-prinsip: Keadilan, dengan mengutamakan hak atau kepentingan seluruh warga desa tanpa membedabedakan; Kebutuhan Prioritas, dengan mendahulukan yang kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa; dan Tipologi Desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan kemajuan desa. Sementara itu, dalam penyusunan Tipologi Desa harus disusun berdasarkan, Kekerabatan Desa, Hamparan, Pola Permukiman, Mata Pencaharian, dan/atau tingkat perkembangan kemajuan Desa.

Kampung Sungai Rawa telah melaksanakan penggunaan dana desa yang telah dilimpahkan oleh pemerintah pusat untuk pembangunan kampung ke arah pembangunan infrastruktur untuk mendukung perkembangan kemajuan kampung. Pemilihan penggunaan dana desa untuk penyediaan infrastruktur kampung dilaksanakan dengan penetapan skala prioritas yang telah dilaksanakan pada pertemuan perencanaan pembangunan kampung yang dilaksanakan masyarakat Kampung Sungai Rawa. Prioritas ini ditetapkan berdasarkan kebutuhan yang dirasakan mendesak oleh masyarakat kampung, diataranya yaitu pengadaan jalan di lingkungan masyarakat dan pengadaan parit/drainase untuk lingkungan masyarakat.