• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENELITIAN TENTANG PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

A. Gambaran Umum Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang,

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang adalah salah satu paroki yang berada di Kevikepan Kedu. Paroki ini terletak di bagian Timur wilayah Kabupaten Magelang, dengan alamat Jalan Tembus Blabak Boyolali Km 9, Banyutemumpang, Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dalam pembagian teritorial paroki-paroki di Kevikepan Kedu, Paroki Santo

Kristoforus Banyutemumpang menjadi bagian dari paroki-paroki di Rayon Selatan.

1. Sejarah Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang

Berdasarkan Buku Panduan Program Kerja Banyutemumpang 2018, adapun sejarah paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang pada mulanya terbentuk dari stasi-stasi yang merupakan bagian dari Paroki Santo Antonius Muntilan. Sejarah Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang sendiri berawal dari peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dianggap komunis pada tahun 1965 di negara Indonesia . Kendati demikian peristiwa tersebut membawa dampak bagi perkembangan Gereja di Banyutemumpang dan sekitarnya. Gereja yang pada saat itu mampu mengambil peran yang sangat berarti bagi masyarakat mengalami lonjakan tingkat pertumbuhan umat yang sangat besar yakni hingga 50 % dari jumlah umat pada tahun sebelumnya.

Pada tahun 1979, Banyutemumpang, Mungkid, dan Wonokerso merupakan stasi dari Paroki Santo Antonius Muntilan. Sedangkan Gantang dan Jibulan masih sebagai lingkungan bagian dari Stasi Banyutemumpang. L. Smith SJ adalah pastor yang berkarya di Banyutemumpang pada saat itu. Setiap hari Kamis sore hingga Minggu siang beliau mengadakan kunjungan ke lingkungan - lingkungan sekaligus mengadakan perayaan ekaristi.

Sedangkan lingkungan Gantang dan Jibulan yang tidak sempat dikunjungi mengikuti perayaan ekaristi di Gereja Banyutemumpang yang dilaksanakan pada hari Minggu. Hal ini menyebabkan Gereja Banyutemumpang selalu penuh dan berdesakan terutama pada hari Minggu Pahing. Seiring perkembangan waktu, akhirnya didirikanlah kapel di lingkungan Jibulan dan Gantang. Sedangkan para prodiakon dari Stasi Mungkid, Stasi Wonokerso dan Stasi Banyutemumpang secara bergantian membantu melayani ibadat sabda di kapel tersebut.

Namun pada tahun 2001 , Stasi Banyutemumpang berkembang dengan 2 wilayah baru yakni wilayah Gantang dan Jibulan. Pada tahun itu juga , Uskup Agung KAS yakni Mgr. I. Suharyo mengeluarkan Surat Keputusan tentang Pendirian Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang dengan 5 stasi yakni Stasi Mungkid dengan 6 lingkungan, stasi wonokerso dengan 11 lingkungan, stasi banyutemumpang dengan 14 lingkungan, stasi gantang dengan 8 lingkungan dan stasi jibulan dengan 3 lingkungan. Adapun batas batas wilayah Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang adalah sebelah utara adalah aliran sungai Gono berbatasan dengan paroki Santo Yusuf Pekerja Mertoyudan dan Paroki Santa Maria Fatima Magelang Utara, sebelah selatan adalah aliran sungai Pabelan, berbatasan dengan Paroki Santo Antonius Muntilan dan Paroki Santa Maria Lourdes Sumber, sebelah barat adalah aliran sungai Elo, berbatasan dengan Paroki Santo Yusuf Pekerja Mertoyudan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Boyolali di Kecamatan Selo dan Paroki Santa Maria Lourdes Sumber. Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang,

Sawangan, Magelang memiliki visi yakni menjadi paguyuban murid-murid Kristus yang bersatu dan dilandasi dengan iman yang mendalam, dewasa dan tangguh serta mampu menghadirkan Kristus dalam hidup maupun dalam pelayanan yang tulus, ikhlas, dan setia.

Sedangkan misi Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan umat yang mempunyai iman yang mendalam, dewasa, dan tangguh dalam hidup dan mampu menghadapi tantangan jaman.

b. Mewujudkan umat yang rukun dan bersatu padu dalam sebuah kesatuan paroki.

c. Mewujudkan umat yang mampu menghadirkan Kristus dalam hidup sesuai dengan panggilannya masing – masing.

d. Mewujudkan dan mengupayakan umat supaya mau dan mampu berpartisipasi dalam karya pelayanan yang tulus, ikhlas, dan setia.

2. Kegiatan-kegiatan Pendampingan Iman di Paroki St. Kristoforus Banyutemumpang

Terdapat berbagai kegiatan pendampingan iman di Paroki St. Kristoforus Banyutemumpang. Kegiatan-kegiatan tersebut mencangkup empat bidang pelayanan Gereja yakni kerygma, liturgia, diakonia, koinonia. Adapun berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Paroki St. Kristoforus Banyutemumpang adalah sebagai berikut :

a. Kerygma (pewartaan)

Kerygma merupakan tugas Gereja untuk mewartakan Sabda Allah yakni karya keselamatan yang tampak dalam diri Yesus. Adapun partisipasi umat di Paroki Santo Kristoforus Banyutempang dalam bidang kerygma diwujudkan melalui berbagai kegiatan, diantaranya :

1) Katekese

Katekese di Paroki Sato Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang dilaksanakan pada momen-momen khusus yakni seperti pada masa prapaskah dan adven serta pada saat hendak menyambut sakramen tertentu. Pelaksanaan katekese pada masa prapaskah dan adven biasanya dilaksanakan di rumah umat secara bergantian sesuai kesepakatan. Pemimpin pada pelaksanaan katekese sendiri adalah mereka yang sebelumnya sudah mendapatkan pembekalan dari Romo Paroki. Sedangkan untuk buku panduan dalam pelaksanaan katekese sendiri biasanya didapatkan dari KAS. Adapun tujuan dari pelaksanaan katekese sendiri yakni untuk mempersiapkan umat agar lebih mantap dan yakin dalam menyambut Sakramen tertentu maupun dalam menyambut perayaan Paskah dan Natal.

2) Pendalaman Kitab Suci

Pendalaman Kitab Suci diadakan pada bulan September dalam rangka memperingati Bulan Kitab Suci Nasional. Tidak jauh berbeda dengan pendalaman iman pada masa Adven dan Prapaskah. Pemandu

pendalaman Kitab Suci juga sebelumnya telah mendapat pembekalan dari Romo Paroki serta Timja yang terkait. Adapun peserta yang mengikuti pembekalan pemandu tersebut biasanya juga terdiri dari Ketua Lingkungan dan Timja yang terkait. Pendalaman Kitab Suci biasanya dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Sedangkan pelaksanaan pendalaman Kitab Suci sendiri yakni yang mencangkup waktu dan tempat ditentukan sesuai kesepakatan bersama antar umat satu lingkungan. Peserta pendalaman Kitab Suci biasanya terdiri dari berbagai kalangan usia dari muda hingga tua.

b. Liturgia (peribadatan )

Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang memiliki beraneka macam bentuk kegiatan liturgia atau peribadatan sesuai dengan kebutuhan umat. Berkaitan dengan hal ini, adapun kegiatan liturgi / peribadatan di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang dalam rangka membantu kaum beriman untuk lebih menghayati imannya adalah sebagai berikut :

1) Devosi

Terdapat berbagai devosi di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang. Kendati demikian seluruh devosi yang dilaksanakan selalu terintegrasi dengan kehidupan jemaat. Adapun berbagai devosi di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang adalah devosi Sakramen Maha Kudus, Devosi Santo-Santa Pelindung Lingkungan, Devosi kerahiman Illahi, dan Devosi kepada Bunda Maria. Semua kegiatan

devosi dilaksanakan sesuai kalender liturgi. Tempat pelaksanaannya biasanya di Taman Doa Gantang.

2) Doa Rosario

Doa Rosario di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang biasanya diadakan pada bulai Mei dan Oktober. Adapun pemandu doa rosario adalah sukarelawan yakni yang bersedia saja. Sedangkan pelaksanaan doa Rosario sendiri dilaksanakan di lingkungan masing-masing serta secara bergantian dari rumah ke rumah sesuai kesepakatan bersama.

c. Diakonia /Pelayanan

Diakonia merupakan hakikat dari Gereja yakni untuk melayani sesama manusia tanpa membedakan agama, suku bangsa, dll. Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang sudah menjalankan tugas pelayanan. Salah satu kegiatan yang menjadi tanggung jawab umat dalam bidang ini adalah pelayanan masyarakat Kecil lemah miskin tersingkir dan difabel. Dalam rangka memastikan terselenggaranya pelayanan kepada kaum kecil, lemah, miskin, dan tersingkir maka paroki mengadakan berbagai kegiatan sosial. Adapun berbagai kegiatan tersebut adalah Pengelolaan dana sosial Gereja (Danpamis), bantuan biaya pendidikan dengan aksi koin pendidikan bagi siswa yang sangat membutuhkan, kegiatan donor darah dalam rangka Paskah, Natal dan hari pelindung Paroki bekerjasama dengan PMI Magelang, membagikan sembako setiap Natal dan Paskah.

d. Koinonia / paguyuban

Terdapat berbagai kelompok kategorial di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang. Adapun kelompok-kelompok kategorial tersebut diantaranya :

1) Wadah Orang Muda Katolik (OMK)

Di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang terdapat wadah bagi Orang Muda Katolik yang biasanya disebut OMK. Dalam wadah ini juga sudah terdapat susunan kepengurusan yakni mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, hingga berbaga seksi-seksi sesuai kebutuhan OMK. Adapun dalam penyusunan kepengurusan ini biasanya dilakukan secara demokrasi yakni adanya pemungutan suara untuk memilih organisasi inti yang kemudian organisasi inti tersebut akan memilih seksi-seksi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kepengurusan dalam OMK sendiri berasal dari 5 wilayah yang berada di Paroki Santo Kristoforus Banyutemumpang, Sawangan, Magelang.

Sama halnya dengan kegiatan pertemuan OMK, pada kegiatan kepengurusan ini juga biasanya terdapat pendamping baik Romo Paroki maupun bidang paguyuban yang akan mendampingi, mengarahkan , serta memberikan masukan dan informasi bagi OMK. 2) Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK)

Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK) di Paroki Santo Kristoforus, Banyutemumpang, Sawangan, Magelang dilaksanakan

rutin sebulan sekali. Pertemuan ini biasanya dihadiri 20-30 OMK yang merupakan perwakilan dari 5 wilayah. Pada pertemuan ini biasanya OMK membahas mengenai program kerja, pergantian pengurus, dll. Pada pertemuan ini juga tidak jarang pendamping hadir untuk sekedar menemani bahkan memberikan ide/ gagasan bagi OMK. Kendati demikian adapun tujuan dari diadakannya pertemuan ini agar OMK dapat saling mengenal dan kompak sebagai OMK dalam satu paroki.