• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Perusahaan

Dalam dokumen SKRIPSI. Disusun Oleh: ASHADI JAMBAK (Halaman 67-77)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Sebagai Pelabuhan umum yang tidak diusahakan kapal-kapal yang menyinggahi Pelabuhan Kelas III Barus, pada umumnya adalah kapal-kapal dengan konstruksi tersebut dari kayu serta kegiatan bongkar muatnya secara umum masih dikerjakan langsung oleh tenaga manusia / ABK-nya sendiri.

Dalam rangka pelayanan terhadap kapal-kapal yang melakukan kegiatan atau menyinggahi pelabuhan Kelas III Barus pada akhir-akhir inidihapkan pula pada permasalahan yaitu terjadinya tumpang tindih kewenangan terhadap pelayanan bagi kapal-kapal pelayanan bagi kapal-kapal Nelayan khususnya yang berukuran kurang dari 7 GT isi kotornya.

Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 31 tahun 2004, tanggal 06 oktober 2004 tentang Perikanan dan Kelautan yang akan melahirkan peraturan daerqh yang sepertinya member ke3an mengabaikan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayanan.

Dari permasalahan tersebut memberikan dampak yang sangat besar terhadap kegiatan yang selama ini terjadi Tugas pokok dan Fungsi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Barus khususnya pada tugas sektor Lalu lintas, Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa.

Selain sebagi Pelabuhan Umum, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kels III Barus juga merupakan salah satu tujuan kunjungan Wisata yang berada di Daerah Kabupaten Tapanuli-tengah Provinsi Sumatera Utara yang banyak dikunjungi oleh Wisatawan baik domestic maupun Manca Negara.

Hal ini juga disebabkan oleh Kantor Unit Penyelenggara Kelas III Barus merupakan salah satu Pelabuhan Umum yang pantainya landai, Pasirnya Putih, pemandangannya indah kelaut lepas serta berjarak hanya 350 Km dari ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Medan) hal ini juga sejak dahulu sudah dikenal oleh banyak pihak dan masyarakat umum.

Pada saat ini kondisi Pelabuhan Kelas III Barus sedang dikunjungi sebagai pelabuhan Wisata Bahri yang kegiatan perusahaan nya di Kelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli-tengah.

Berdasarkan Keputusan Kementrian Perhubungan Nomor KM.62 Tahun 2010 tanggal 08 November tentang Organisasi dan Tata kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Barus yang membawahi dua (2) wilayah kerja masing-masing.

1. Wilayah Kerja Muara Tapus 2. Wilayah Kerja Sorkam

Keadaan Iklim Pelabuhan Kelas III Barus dipengaruhi musim Timur dan musim Barat dengan suhu udara rata-rata berkisar 30º dengan suhu tertinggi antara 32º dan 33º sedangkan suhu yang terendah antara 24º dan 22º sedangkan angin timur dengan kecepatan sekitar 10-17 Km/Jam bertiup antara bulan Maret sampai dengan bulan Agustus, sedangkan angin barat dengan kecepatan sekitar 15-25 Km/jam antara bulan September dengan bulan Febuari.

Adapun gambaran Geografis dan Iklim pada wilayah tersebut adalah:

1. Pelabuhan Kelas III Barus, berada di Kecamatan Barus yang terletak di Kelurahan Pasar Batu Gerigis Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara pada koordinat:

91º 98º 53º BT 10º 26º 11º LU

2. Wilayah Kerja Muara Tapus berada di Kecamatan Sirandorung terletak di Desa Muara Tapus Kabupaten Tapanuli-Tengah Provinsi Sumatera Utara Pada koordinat:

89º 98º 53º BT 10º 26º 11º LU

3. Wilayah Kerja Sorkam berada di Kecamatan Sorkam yang terletak di Desa Pasar Sorkam Kabupaten Tapanuli-Tengah Provinsi Sumatera Utara pada koordinat:

91º 98º 53º BT 10º 26º 11º LU

Gambar 4.1 Gedung Pelabuhan Kelas III Barus Tahun 2018

Sumber: Kantor Pelabuhan Kelas III Barus.

Pelabuhan kecil barus mulai dikenal pada tahun 627 Sebelum Masehi, yang terletak di pantai barat laut Provinsi Sumatera Utara menghadap ke Samudra Hindia yang luas, peernah menjadi eksportir utama Kamper (kapur barus) dan kamper kayu dunia.

Begitu banyak sehingga bahkan sampai hari ini kaata kamper dalam bahasa Indonesia kapur barus yang berarti kapur dari barus. Saat ini, meskipun barus merupakan pelabuhan antar pulau yang sepi dan hanya melayani perahu tradisional yang membawa barang dan barang dagangan ke Nias di Samudera Hindia, Aceh Utara, Sumatera Barat dan Minangkabau ke selatan. Masa kemasan yang sudah lewat ketika kapal dari India, Arab, Persia dan China yang digunakan untuk berlayar berbondong bonding untuk berlabuh disini untuk mencari kamper berkualitas dan berharga tinggi serta rempah-rempah lainnya yang sangat dicari di seluruh India dan Timur Tengah.

Sejak abad awal Masehi, Barus adalah terkenal dengan kamper dan kamper kayu yang sayangnya saat ini dimiliki semuanya menghilang kecuali namanya. Namanya banyak disebut-sebut dari bahasa Yunani, America, Arab, India, Tamil, Cina dan Melayu jawa. Setelah orang-orang Arab, disusun Srilanka dan kemudian orang-orang Spanyol, Inggris dan Belanda. Hal ini tidak mengherankan bahwa anda akan menemukan Pelabuhan barus yang kosmopolitan, dimana penduduk asli batak hidup harmoni dengan pendatang dari Jawa, Minangkabau, Cina, India dan Arab.

4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan A. Visi

Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perhubungan yang handal, mapu berdaya saing dan memberikan nilai tambah

B. Misi

Adpun Misi Pelabuhan Kelas III Barus adalah sebagai berikut :

1. Mempertahankan tingkat jasa pelayanan, sarana dan prasarana perhubungan.

2. Melaksanakan konsolidasi melalui restruktirisasi dan reformasi dibidang sarana dan prasaran perhubungan.

3. Meningkatkan aksebelitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan.

4. Meningkatkat kualitas pelayanan jasa perhubungan yang handal dan memberikan nilai tambah.

C. Tujuan

Tujuan Pelabuhan Kelas III Barus adalah menjadi Pelabuhan yang terbaik dan menghasilkan keuntungan yang ditargetkan.

4.1.3 Makna Logo Perusahaan

Gambar 4.2 Logo Pelabuhan Kelas III Barus Sumber : Pelabuhan Kelas III Barus.

Lambang terdiri dari bentuk lingkaran dan pita bertuliskan Kementrian Perhubungan Republik Indonesia yang menggambarkan satu kesatuan, kekompakan dan keterpaduan dalam melaksanakan tugas yang diembanKementrian Perhubungan untuk mencapai cita-cita Bangsa dan Negara.

Adpun Unsur-unsur lambang tersebut terdiri dari : 1. Sayap tujuh helai sebelah kiri dan kanan.

2. Jangkar yang menyatu sayap dan ekor.

3. Bola dunia warna biru dengan garis-garis warna emas yang menyatu dengan roda gigi sebanyak 12 buah warnah emas dan 12 buah warnah biru

4. Ekor warnah emas lima helai

5. Padi 45 butir dan kapas 17 buah seluruhnya berwana emas yang tangkainya di ikat dengan pita warnah emas bebrbentuk angka delapan.

6. Seloka “Wahana MAnghayu Warga pertiwi” diletakkan didalam jangkar warnah biru.

7. Pita warnah emas dan biru diletakkan dibawah lingkaran warnah emas dengan tulisan Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.

Adpun ariti lambang Logo tersebut adalah :

1. Roda bergigi berarti matra Perhubungan darat.

2. Jangkar berarti matra Perhubungan laut.

3. Burung Garuda berarti matra Perhubungan Udara.

4. Bulatan Bumi berarti lingkup pelayanan jasa Perhubungan

5. Warnah logo terdiri dari warna biru langit (Cerulean Blue) berarti kedamain dan kuning berarti keagungan.

4.1.4 Ruang Lingkup Perusahaan

Sasaran penulisan adalah Pelabuhan Kelas III Barus itu sendiri dan daerah hinterlandnya, yaitu Kabupaten tapanuli-tengah, Kotamadya Sibolga, Kabupaten Tapanuli Sewlatan, Kabupaten Nias, dan Kabupaten Tapanuli Utara yang dibatasipada identifikasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan pengembangan dan peningkatan fungsi Pelabuhan Kelas III Barus guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dipantai Barat Sumatera Utara.

4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk pembagian wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan baik. Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk menetapkan suatu struktur organisasi harus dilihat sesuai dengan jenis perusahaan dan lingkup kebutuhan perusahaan yang menggunakannya.

Struktur organisasi yang dipergunakan Pelabuhan Kelas III Barus adalah struktur organisasi garis, yang perlimpahan wewenang berlangsung secara vertikal yaitu dari pimpinan tertinggi kepada para bagian atau departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut:

1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan.

2. Terhindar dari konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.

3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan.

4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan.

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Pelabuhan Kelas III Barus Kabupaten Tapanuli-tengah

Sumber : Pelabuhan Kelas III Barus

4.1.6 Deskripsi Tugas Perusahaan

Pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Barus dapat dibentuk Wilayah kerja sesuai dengan kebutuhan berdasarkan analisi organisasi dan beban kerja mempunyai tugas melakukan kegiatan pemberian pelayanan lalu lintas angkutan laut, keamanan,dan keselamatan pelayaran diperaian pelabuhan untuk

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

Petugas Tata Usaha

Petugas lalu Lintas Angkutan Laut

Petugas Fasilitas Pelabuhan

Petugas Kesyabandaran

Wilker SORKAM Wilker TAPUS

mempelancar angkutan laut yang berada dibawah dan tanggung jawab kepada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Barus.

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

Wewenang dan tanggung jawab dari Kepala Kantor adalah sebagai berikut:

a. Membuat kebijaksanaan yang diperlukan dalam pelaksanaannya.

b. Mengatur strategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

c. Membuat Audit dan menyiapkan laporan Audit.

d. Menyediakan sarana pendukung yang memadai dan menunjang kelancaran operasi perusahaan.

e. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang telah dibuat oleh bagian keuangan termasuk menyetujui anggaran belanja dan biaya perusahaan.

2. Petugas Tata Usaha

Wewenang dan tugas Tata Usaha melakuakan kegiatan keuangan, kepegawaian, dan Umum, hokum masyarakat serta laporan. Dilingkungan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.

3. Petugas lalu lintas dan Angkutan Laut

Melakukan kegiatan penyedian dan pemeliharaan penahanan gelombang, kolam pelabuhan, air pelayaran dan sarana Bantu Navigasi Pelayanan penjamin kelancaran arus barang, penumpang dan hewan, penyedian atau pelayanan jasa

kepelabuhan dan pengaturan pengendalian jasa kepelabuhan dan pengaturan pengendalian serta pengawasan usaha jasa terkait dengan kepelabuhan dan angkutan di perairan.

4. Petugas Fasilitas Pelabuhan

Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana induk pelabuhan serta Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Kepelabuhan (DLKP) penydian fasilitas pelabuhan dan jasa pemanduan dan penundaan penjamin keamanan dan ketertiban di pelabuhan.

5. Petugas Kesyandaran

Penyiapan bahan pengawasan keselamatan dan keamnan pada Kantor Unit Penyelnggara Pelabuhan Kelas III Barus.

4.2 Penyajian Data

Dalam dokumen SKRIPSI. Disusun Oleh: ASHADI JAMBAK (Halaman 67-77)