• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Penelitian

IV.1.1. Gambaran Umum PT. Telkomsel

IV.1.1.1. Sejarah PT. Telkomsel

PT Telkomsel adalah perusahaan operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. PT. Telkomsel mulai beroperasi resmi sejak tanggal 26 Mei 1995. Dalam kurun waktu 15 tahun, terhitung pada bulan Mei 2010, PT. Telkomsel telah menguasai 56% pangsa pasar telekomunikasi bergerak di mana mencapai 87.6 juta pelanggan sampai dengan akhir September 2010 dan didukung dengan jaringan

selular yang memiliki 32.243 base transceiver station (BTS) yang tersebar di pelosok

wilayah Indonesia. Kepemilikan saham PT. Telkomsel adalah PT. Telkom (65%) dan Singapore Telecom Mobile Ltd. (35%). PT. Telkom merupakan BUMN Indonesia

yang mayoritas saham dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang PT. SingTel merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh

Pemerintah Singapura.

Pada November 1997, PT. Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (paskabayar). Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan penerimaan pangsa

pasar yang cukup tinggi, PT. Telkomsel berteknologi GPRS, EDGE, HSDPA untuk

menjawab kebutuhan komunikasi suara dan data berpita lebar (Broadband).

Pada akhir triwulan pertama Tahun 2010, jumlah pelanggan Telkomsel telah mencapai 81.95 juta dengan pertumbuhan sebesar 14%, terdiri atas 2.05 juta pelanggan pasca bayar dan 79.90 juta pelanggan prabayar.

Tabel 4.1 Indikator Operasional PT. Telkomsel 2009 dan 2010 Unit 2009 2010 Growth Customer Base kartuHALO Subscriber (000) 1,954 2,047 5% simPATI Subscriber (000) 50,206 57,692 15% Kartu As Subscriber (000) 19,973 22,211 11% Total Subscriber (000) 72,133 81,950 14% Network Data

Base station installed (GSM/DCS/3G) Unit 27,800 32,243 16% Overall capacity all network elements Subscriber (000) 74.6 85.1 14%

Quality Of Service

Call success rate % 96.26% 96.64% 0.38%

Call completion rate % 98.66% 98.93% 0.27%

Employee Data

Total Employees person 4,128 4,234 3%

Efficiency Subs/employee ratio 17,474 19,355 11%

Sumber : Laporan Triwulan Pertama Tahun 2010 PT. Telkomsel (2010)

Jumlah karyawan PT. Telkomsel sebanyak 4.234 orang dan peningkatan jumlah karyawan sebesar 3% dibandingkan Tahun 2009, di mana 37,2% adalah

karyawan di Divisi Network Operation PT. Telkomsel. Rasio ideal jumlah karyawan

Network Operation tersebut dipertimbangkan untuk pencapaian target availability

32.243 base transceiver station (BTS) untuk memberikan kualitas layanan (Quality of

IV.1.1.2 Visi, misi dan budaya PT Telkomsel

Visi PT. Telkomsel menjadi provider terbesar yang menyediakan layanan

telekomunikasi bergerak dengan mengadopsi teknologi digital nirkabel di wilayah Asia Tenggara melalui metode peningkatan kinerja keseluruhan secara sistematis dan terukur.

Misi PT. Telkomsel adalah memberikan layanan multimedia nirkabel dengan kualitas prima melalui segmentasi pelanggan dan peningkatan produktifitas karyawan, perusahaan dan pemegang saham serta penggerak pengembangan ekonomi bangsa.

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas maka PT. Telkomsel mempunyai nilai-nilai budaya perusahaan yang diterapkan dalam komunitas kerja dan aktifitas karyawan, antara lain:

1. Integritas. Konsistensi dalam berpikir dan bertindak secara jujur dan displin baik

dan benar sesuai aturan standar kebenaran yang berlaku.

2. Profesionalisme. Secara konsisten memiliki tanggung jawab dan mampu

menyelesaikan tugas dengan efisien, efektif dan memberikan nilai tambah dan kontiniuitas meningkatkan kompetensi diri untuk menghasilkan solusi terbaik. 3. Team Work. Membangun hubungan kerja yang sinergis dan efektif serta saling

menghargai dalam pencapaian tujuan perusahaan.

4. Customer Intimacy. Menunjukkan sikap peduli, menghargai, dan berupaya untuk memahami serta memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal.

IV.1.1.3 Struktur organisasi divisi network operation PT. Telkomsel

Struktur organisasi PT. Telkomsel berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Selular Nomor 012/ HR.05/PD-00/V/2008, yang mengatur tentang

organisasi Direkorat Network Operation mempunyai tanggung jawab untuk

pemantauan dan pemeliharaan secara preventif dan korektif terhadap kelancaran operasional dan penanganan gangguan perangkat-perangkat jaringan telekomunikasi.

Berikut bagan struktur Divisi Network Operation PT. Telkomsel yang

menunjukkan hubungan kordinasi kerja:

Sumber: Keputusan Direksi PT. Telkomsel Nomor Nomor 012/ HR.05/PD-00/V/2008

IV.1.1.4 Kinerja karyawan divisi network operation PT. Telkomsel

Pengelolaan sumber daya manusia berasaskan Competency Based Human

Resources Management yang merupakan suatu ssstem pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi. CBHRM merupakan kombinasi dari keterampilan,

pengetahuan, sikap, dan perilaku (skill, knowladge, attitude and behavior) yang

dimiliki pegawai agar dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produktif dan professional.

Achievement Orientation adalah mencapai sasaran kerja yang menantang

dan prestasi kerja yang lebih baik. Key Indicator terdiri atas menetapkan sasaran kerja

yang realities, meningkatkan prestasi kerja yang lebih baik secara terus menerus,

mengambil resiko untuk mencapai sasaran yang lebih tinggi dan melakukan berbagai cara untuk mencapai sasaran kerja

1. Deskripsi pekerjaan berdasarkan Metode Scorecard, sebagai berikut0:

Tabel 4.2 Indikator Kinerja Direktorat Network Operation

Q3  Q4 

No  Parameter  Unit 

Measure 

Bobot  Target  Bobot  Target 

             

Revenue of Product  Min %  20%  33,495  20%  45,829 

Quality of Service  Min %  25.0%  100%  25.0%  100% 

Availability Network Elements  Min %  25.0%  100%  25.0%  100% 

Learn & Growth  Min %  25.0% 

1blom 

say00%  25.0%  100% 

Network ‐ Market Perception  %  5%  80%  5%  80% 

2. Untuk pengukuran kinerja karyawan Divisi Network Operation PT. Telkomsel berdasarkan indikator-indikator yang ditunagkan kepada sasaran kerja individu dan sasaran kerja utama, sebagai berikut:

Tabel 4.3 Indikator Kinerja Divisi Network Operation

TARGET  PENCAPAIAN 

No  Indikator Kinerja 

Netwok Operation 

Unit 

Measure 

Bobot  Target  TARGET  PENCAPAIAN 

Corporate Revenue  Min %  20%  33,494,803     

Availability Core :               

Av. Core 2G & 3G  Min %  15%  100.00%     

Av. IN  Min %  15%  100.00%     

Av. SGSN & GGSN  Min %  8%  100.00%     

Av. VoMS  Min %  6%  100.00%     

Av. Interconnection Trunk  Min %  4%  99.90%     

Av. International Roaming Signaling  Min %  5%  99.90%     

   Av. Roaming Traffic Director  Min %  4%  100.00%     

Network ‐ Market Perception  Min %  5%  90%     

Provisioning Performance  Min %  8%  95%     

Ticket Closing  5%  95%     

Adm Compliance  Min %  5%        

Sumber: Kontrak Manajemen Network Operation PT. Telkomsel (2010)

3. Mekanisme pengukuran kinerja karyawan dilakukan secara berkala per semester,

di mana penilaian karyawan oleh atasan langsung dan pimpinan dari atasan langsung berdasarkan sasaran kerja individu dan sasaran kerja utama.

Kategori Penilaian adalah : Istimewa (IS), Baik Sekali (BS), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K), sebagai berikut:

Tabel 4.4 Pengukuran Kinerja Divisi Network Operation

No  Rentang Nilai Pencapaian Sasaran  Predikat 

125 s.d.  150  Istimewa 

100 s.d. 124  Sangat Baik 

90 s.d 99  Baik 

80 s.d 89  Cukup 

40 s.d 79  Kurang Baik 

Sumber: Kontrak Manajemen Network Operation PT. Telkomsel (2010)

Peranan sistem informasi sumber daya manusia (SISM), sebuah sistem berbasis teknologi dalam pengelolaan sumber daya manusia adalah mengatur, menganalisis dan mengelola sumber daya manusia mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan. Untuk kebutuhan tersebut di atas, aplikasi sistem informasi sumber daya manusia (SISM) meliputi subsistem akutansi, penelitian sumber daya manusia dan perencanaan kerja karyawan.

Pengelolaan sistem berbasis teknologi dalam pengelolaan sumber daya manusia ini, selain menentukan pencapaian kualitas secara teknis, juga mencakup indikator-indikator pada budaya kerja, di mana memperhitungkan faktor

keterampilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku (skill, knowledge, attitude and

behavior) yang harus dimiliki karyawan agar dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produktif dan profesional. Kompetensi terdiri dari

kompetensi utama (core competencies) dan kompetensi spesifik (specific

kepercayaan diri dan komitmen untuk mengalokasikan waktu, tenaga dan pikiran

untuk hal-hal yang sangat prioritas (self management), kemampuan menciptakan dan

mendorong serta memelihara hubungan yang kuat dengan rekan kerja dan organisasi (networking) dan kemampuan cepat beradaptasi terhadap berbagai perubahan dan

perbedaan yang ada di lingkungan kerja (adaptability).

Kompetensi spesifik (specific competencies) difokuskan untuk tugas-tugas

yang berkaitan langsung dengan bisnis utama PT. Telkomsel, di mana key indicator

meliputi keahlian dalam bidang teknologi informasi dan pengetahuan telekomunikasi (telecommunication knowledge), kemampuan memahami masalah (conceptial thinking) dan kemampuan memahami permasalahan dengan cara menguraikan

masalah menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (Sumber: Kontrak Manajemen

Direktorat Operation PT. Telkomsel, 2010).

Dokumen terkait