• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Rangkasbitung

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.3 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Rangkasbitung

Stasiun Kereta Api Rangkasbitung terletak di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Stasiun Kereta Api Rangkasbitung merupakan satu-satunya Stasiun besar di Provinsi Banten. Pada masa jayanya, stasiun ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Banten, dimana pembangunan stasiun ini ditujukan guna keperluan sarana transportasi untuk mendukung Kota Rangkasbitung sebagai kota industri di Banten saat itu yang berbasis perkebunan. Dan Stasiun Kereta Api di Rangkasbitung pertama kali dibuka pengoperasiannya pada tanggal 1 Juli 1900.

Di Stasiun ini juga terdapat Dipo Lokomotif yang menyimpan gerbong Kereta Api Langsam, Rangkas Jaya, serta Banten Ekspres dan lokomotif jenis BB304 dan CC201 yang didatangkan dari Dipo lokomotif Jatinegara dan Dipo lokomotif Tanah Abang. Dulu terdapat Jalur kereta api menuju Labuan melewati Pandeglang. Jalur ini juga mempunyai cabang di Saketi menuju Bayah. Tetapi saat ini jalur yang sangat bersejarah tersebut sudah tidak berfungsi lagi. Untuk saat ini perubahan yang terjadi dimana akan dibuat KRL di Stasiun KA Rangkasbitung menuju Jakarta.

Di setiap stasiun terdapat petugas stasiun yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengelola jalannya sistem perkeretaapian yang ada di stasiun. Struktur

Organisasi Petugas Stasiun Kereta Api Rangkasbitung peneliti paparkan dengan menggunakan gambar di bawah ini.

Strukur Organisasi Stasiun Besar Rangkasbitung

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Stasiun Kereta Api Rangkasbitung Sumber : Stasiun Kereta Api Rangkasbitung

Struktur Organisasi Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, terdiri dari: 1. Kepala Stasiun Besar Rangkasbitung : Andri

2. Wakil Stasiun Besar Rangkasbitung : Oya Santika 3. Kepala Sub Urusan Perka dan Administrasi : Nurdiansyah

a. PPKA : Maman Suparman

Ilman Al hakim Eka heryanto

Mulyana

Gumilar Asep Riyatman Nur Adi Sasongko Mamik Sudrajat Very Hidayat

Adli Ihsan Abdurrohman Nandang Mulyadi

Agus Dwi Purnomo

c. PJL : Zahrul Rofiqi Andri Kosasih Hendri Muhamad Ahmad Suheli Saepulloh Herdiansyah Ikhtiyar Indra S M Rido Nuryadi Sumar’ih Aep Pranyoto d. PJW : Aman Suherman Subi 4. Kepala Sub Urusan Pelayanan Stasiun : Supriyatin

a. Mandor : Ulung 5. Kepala Sub Urusan Keamanan dan Ketertiban : Dulfatah

a. PKD : M Saepudin Sardi Tb Mulyadi Riza N Dede S M Toni Zainal M Muji B Andri WK Ribut S Holil Arianto Ali Supriyatna Romdoni Yudhi K A Juhri Hariri Dede M Andri Juanda

Ade Supriyadi Moh Saepulloh Topik

Andriyansyah 6. Kepala Sub Urusan Komersil : Rini Cahyati

a. Loket : Frandias Prayugo

Faisal R Yondi A Aris Dwi C Ikhsan M Vivi Andini Tatu Melawati Diah Halimatusadiah Taufik Denda

Tugas pokok menurut struktur jabatan dalam susunan organisasi Stasiun Besar Kereta Api Rangkasbitung adalah sebagai berikut:

1. Kepala Stasiun Besar Rangkasbitung

1) Kepala stasiun mempunyai kewajiban dan tanggung jawab di stasiunnya sebagai berikut.

a. Melaksanakan pengawasan kegiatan operasi kereta api dan menjamin keselamatan, ketertiban, serta kelancaran dalam kegiatan operasi kereta api.

b. Kepala stasiun wajib memimpin langsung pengaturan urusan perjalanan kereta api di stasiunnya apabila :

1. Terjadi kekusutan hebat perjalanan kereta api.

2. Pada waktu ada angkutan penting, misalnya, angkkutan Presiden/Wakil Presiden, atau pejabat tinggi negara melakukan perjalanan resmi dengan menggunakan kereta api. 3. Saat direksi, atau pimpinan daerah melakukan inspeksi dengan menggunakan kereta api.

4. Di suatu stasiun tidak terdapat seorang pegawai yang ditugaskan sebagai pengatur perjalanan kereta api.

c. Menjamin Ketersediaan tiket, kelancaran penjualan tiket, dan ketertiban administrasinya.

d. Menjamin keamanan dan ketertiban stasiun.

e. Menjamin kemudahan, kenyamanan, dan kejelasan informasi bagi pengguna jasa angkutan kereta api.

f. Menjamin kebersihan stasiun dan kebersihan rangkaian kereta api yang menjadi tanggung jawabnya.

g. Di tempat kedudukannya kepala stasiun mewakili pimpinan daerah dengan pihak eksternal dan berkewajiban berusdaha untuk memajukan perusdahaan di stasiunnya.

h. Menjalankan bagian dari kegiatan administrasi keuangan stasiun sampai penyetoiran uang hasil penjualan ke JKepala

sub urusan pendapatan, kecuali untuk stasiun yang tidak

ditunjuk Kepala sub urusan pendapatan , kepala stasiun

menjalankan seluruh kegiatan administrasi keuangan stasiun. i. Mengoordinasikan seluruh kegiatan unit pelaksanaa teknis di

lingkungan stasiun.

j. Membuat buku peraturan stasiun, melakukan penyesuaian isi buku peraturan stasiun setiap terjadi perubahan data, serta meminta pengesahan dari JPOD.

2) Selama stasiun buka, kepala stasiun tidak boleh meninggalkan stasiun, kecuali apabila kepergiannya tidak mengganggu atau menghambat jalannya pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab sebagaimana (1) dan telah menunjuk pejabat yang mewakili.

3) Semua kegiatan di stasiun menjadi tanggung jawab kepala stasiun dan apabila kepadanya diperbantukan wakil kepala stasiun maka sebagian tanggung jawabnya dapat didelgasikan kepada wakil kepala stasiun termasuk tanggung jawab segaimana ayat (!) huruf b.

4) Apabila kepala stasiun sakit atau melaksanakan tugas kedinasan di luar stasiun, wakil kepalas stasiun menjalankan tugas dan kewajiban sebagai kepala stasiun secara penuh sebagiamanan pada ayat (1). 5) Apabilan kepala stasiun dan wakil kepala stasiun sakit, atau

melaksanakan tugas kedinasan di luar stasiun maka secara bergiliran kepala sub urusan yang memiliki sertifikat pengatur perjalanan kereta api ditunjuk sebagai perjabat yang mewakili.

6) Di stasiun yang tidak ditunjuk wakil kepala stasiun dan kepala sub urusan, apabila kepala stasiun berhalangan dinas, pegwai yang memiliki sertifikat kecakapan pengatur perjalanan kereta api ditunjuk sebagai pejabat yang mewakili.

7) Untuk melaksanakan pekerjaan sebagai pejabat yang ditunjuk mewakili kepala stasiun, berpedoman pada buku “peraturan stasiun”

(periksa lampiran) yang tersedia di stasiun.

8) Apabila terdapat perubahan data isi dalam buku peraturan stasiun, kepala stasiun/wakil kepala stasiun harus melakukan penyesuaian isi buku peraturan stasiun terhadap adanya perubahan isi dan meminta pengeshanan dari JPOD yang bersangkutan.

2. Wakil Stasiun Besar Rangkasbitung

Wakil kepala stasiun berkewajiban dari tanggung jawab atas sebagian kewajiban dan tanggung jawab kepala stasiun yang didelagasikan kepadanya

dan ditetapkan atas kesepakatan bersama antara kepala stasiundan wakil kepala stasiun dan diketahui serta disetujui oleh JPOD.

3. Kepala Sub urusan Perka dan Administrasi

Kepala sub urusan perjalanan kereta api dan administasi berkewajiban dan mempunyai tanggung jawab melaksanakan administasi perjalanan kereta api (perka), administrasi stasiun, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan standar operasi prosedur di stasiun, melaksanakan pembinaan terhadap petugas PPKA Pap, PJL, JLR, JRS, petugas pengawas emplasemen stasiun serta petugas yang melaksanakan administasi perjalanan kereta api di bawah tanggung jawabnya.

4. Kepala Sub urusan Pelayanan Stasiun

Kepala sub urusan pelayanan di stasiun dan di kereta api berkewajiban dan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan dan pengendalian terhadap kebersihan stasiun dan kebersihan rangkaian kereta api di stasiun yang menjadi tanggung jawabnya.

5. Kepala Sub urusan Keamanan dan Ketertiban

Kepala sub urusan keamanan dan ketertiban stasiun berkewajiban dan mempunyai tanggung jawab melaksanakan kegiatan dan pengendalian terhadap keamanan dan ketertiban penumpang, barang dan aset perusahaan di lingkungan stasiun di bawah tanggung jawabnya.

6. Kepala Sub urusan Komersil

7. Kepala sub urusan pelayanan komersil stasiun berkewajiban dan mempunyai tanggung jawab melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pelayanan terhadap announcemen porter, pergudangan, angkutan hantaran, customer

service dan loket dibawah tanggung jawabnya.

Dokumen terkait