• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

3. Hakikat Menulis

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswauntuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (Tarman,2018:599)

Menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai murid sekolah dasarselain dari tiga keterampilan berbahasa lainnya. Menulis dipergunakan sebagai alat komunikasi tidak langsung dengan orang lain.

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca langsung lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Tarigan,1994:21).

Menulis dapat dipandang sebagai suatu proses. Sauli Takala dalam Ahmadi (1990:24 menyatakan, “Menulis adalah suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda bersifat

interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentudengan menggunakan suatu sistem tanda konvesional yang dapat dilihat (dibaca)”.

Menulis adalah sebuah kerja alamiah yang menjadi satu kebutuhan mendasar. Ia adalah ukuran adab dan kebudayaan, dan manusia terhisap di dalamnya. Manusia harus bisa menulis bahkan menjadi penulis.

Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang-lambang grafis yang dimengerti oleh penulis dan orang lain yang membacanya, menulis juga digunakan oleh orang yang terpelajar untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, dan mempengaruhi orang lain agar orang yang membacanya sependapat/setuju dengan maksud si penulis dengan syarat penulis harus menyusun pikitran dan mengutarakannya dengan jelas dengan menggunakan kata-kata dan struktur kalimat yang baik dan benar. Menulis juga sebagai salah satu keterampilan yang dapat menentukan kesuksesan dalam hidup.

b. Tujuan Menulis

Kegiatan menulis sering dilakukan tentunya mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Secara umum, kegiatan menulis biasa dilakukan karena kesenangan, untuk memberi informasi atau untuk mempengaruhi pembaca.

Sehubungan dengan hal di atas, Sujanto (dalam Aziz, 2009:11) mengemukakan bahwa tujuan menulis sebagai berikut:

1) Mengekspresikan perasaan 2) Memberi informasi

3) Mempengaruhi pembaca dan 4) Memberi hiburan

Tujuan Pengajaran menulis yaitu agar murid mendapat pengalaman menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sedangkan teori menulis diperlukan sebagai penunjang bagi kemampuan menulis itu (Rusyana, 1988:1).Sedangkan tujuan umum pengajaran menulis yang tercantum dalam Kurikulum 2013 (K13) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar ialah "Murid memahami bahasa Indonesia dari segibentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan".

Tujuan umum mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 (K13) pada poin pertama adalah peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efesien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.

Tujuan pengajaran menulis karangan haruslah diarahkan pada tiga hal, yaitu:

1) Mendorong murid menulis dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

2) Merangsang imajinasi/daya pikir murid.

3) Menghasilkan karangan yang baik organisasinya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar (Akhmadi, 1983:15).

Dari semua paparan di atas menitikberatkan bahwasannya tulisan/karangan murid akan berangsur baik dengan cara dilatih terus menerus dengan melibatkan semua indra tubuh dikombinasi dengan imajinasi dan kekayaan kosakata yang indah agar kalimat- kalimat yang disajikan tidak membosankan.

c. Fungsi Menulis

Fungsi utama dari sebuah tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.Dengan menulis memudahkan kita mersakan dan menikmati hubungan–hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkam masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman, dan dapat menyumbangkan kecerdasan.

Bernard Percy secara rinci menyebutkan fungsi menulis adalah:

1) Sarana untuk mengungkapkan diri yaitu untuk mengungkapkan perasaan hati seperti kegelisahan, keinginan amarah.

2) Menulis sebagai sarana pemahaman artinya dengan menulis seseorang bisa mengikat kuat suatu ilmu pengetahuan (menancapkan pemahaman) ke dalam otaknya.

3) Menulis dapat membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, perasaan harga diri artinya dengan menulis bisa melejitkan perasaan harga diri yang semula rendah maka dengan menulis dapat

meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan artinya orang yang menulis selalu dituntut untuk terus menerus belajar sehingga pengetahuannya menjadi luas.

4) Menulis dapat meningkatkan keterlibatan secara bersemangat bukannya penerimaan yang pasrah, artinya dengan menulis seseorang akan menjadi peka terhadap apa yang tidak benar di sekitarnya sehingga ia menjadi seorang yang kreatif.

5) Menulis mampu mengembangkan suatu pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa, artinya dengan menulis seseorang akan selalu berusaha memilih bentuk bahasayang tepat dan menggunakannya dengan tepat pula.

d. Jenis-jenis Tulisan

Ragam tulisan dapat didasarkan pada isi tulisan. Isi tulisan mempengaruhi jenis informasi, pengorganisasian, dan tata sajian tulisan.

Berdasarkan ragam tersebut, tata tulisan dibedakan menjadi empat: deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan narasi (Syafi’ie,1990:151). Sedangkan menurut Keraf (1989: 6) ragam tulisan didasarkan pada tujuan umum. Berdasarkan hal tersebut menulis dapat dibedakan menjadi lima yaitu deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, persuasi.

1) Deskripsi (menggambarkan)

Kata deskripsi berasal dari bahasa latin, describere yang berarti menggambarkan atau memberikan sesuatu hal. Dari segi istilah, deskripsi

adalah suatu bentuk karanganyanng melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisannya.

2) Eksposisi (paparan)

Eksposisi berasal dari kata exposition yang berarti membuka. Dapat pula diartikan sebagai tulisan yang bertujuan untuk memberitahu , mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.

3) Argumentasi (alasan)

Yang dimaksud dengan tulisan argumentasi adalah karangan yang terdiri atas paparan alasan dan penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan.Karangan ini ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, memperkuatatau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

4) Narasi (pemaparan)

Narasi atau naratif adalah tulisan berbentuk karangan yang menyajikan serangkaianperistiwa atau kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis) dengan maksud memberimakna kepada sebuah atau rentetan kejadian sehingga pembaca dapat memetik hikmahdari cerita itu.

5) Persuasi (ajakan)

Tulisan yang bermaksud mempengaruhi orang lain dalam persuasi selain logika perasaan juga memegang peranan penting.

4. Hakikat Menulis Karangan Narasi

Dokumen terkait