• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Data Aktivitas Guru Siklus I

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 45-51)

Berdasarkan observasi aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran STAD dalam mata pelajaran IPA pada siklus I pertemuan pertama dan pertemuan kedua diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Aspek yang Diamati Pert. 1 Pert. 2 Rata-Rata

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran STAD dalam mata pelajaran IPA pertemuan pertama dan kedua siklus I mengalami peningkatan. Pada pertemuan pertama jumlah skor aktivitas guru seluruhnya adalah 111 (79%) yang tergolong dalam kategori tinggi di mana indikator yang memperoleh skor 1 sebanyak 2 nomor, skor 2 sebanyak 2 nomor, skor 3 sebanyak 19, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 13 nomor.

Kategori tinggi yang diperoleh selaras dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dilaksanakan guru dengan baik diantaranya saat memeriksa kesiapan

pembelajaran, menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi dari guru, mempresentasikan materi, mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, membimbing diskusi kelompok belajar, memberikan kuis kepada siswa, memberikan penghargaan kelompok, kompetensi guru, kegiatan akhir. Namun pada aspek mempresentasikan materi, mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, membimbing diskusi kelompok belajar terdapat indikator yang belum terlaksana dengan baik karena belum melibatkan siswa dalam pemanfaatan media, belum menjelaskan aturan pelaksanaan belajar tim sesuai yang diharapkan, dan belum ada kegiatan mempresentasikan hasil diskusi siswa di depan kelas. Pada pertemuan kedua jumlah skor aktivitas guru seluruhnya adalah 125 (89%) yang tergolong dalam kategori tinggi di mana indikator yang memperoleh skor 3 sebanyak 15, indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 20 nomor dan tidak ada indikator yang mendapat skor 1 dan 2. Kategori tinggi yang diperoleh selaras dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dilaksanakan guru dengan baik diantaranya saat memeriksa kesiapan pembelajaran, menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi dari guru, mempresentasikan materi, mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, membimbing diskusi kelompok belajar, memberikan kuis kepada siswa, memberikan penghargaan kelompok, kompetensi guru, kegiatan akhir.

Adapun hasil observasi aktivitas guru dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran STAD pada tabel 4.3diuraikan dalam analisis tiap aspek yang terdiri dari sembilan aspek observasi aktivitas guru. Pertama, pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran pada pertemuan pertama memperoleh skor 7 atau 88% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 88% kegiatan pembelajaran sesuai yang diharapkan. Pada pertemuan kedua belum terdapat peningkatan. Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek memeriksa kesiapan pembelajaran memperoleh skor 7 atau 88% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu melaksanakan 88% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Kedua, aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pertemuan pertama mendapatkan skor 11 atau 92% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 92% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini. Namun terjadi penurunan pada pertemuan kedua dengan skor perolehannya menjadi 9 atau 75% dengan kriteria tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 75% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini. Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan memperoleh skor 10 atau 83% dengan kriteria tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu melaksanakan 83% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Ketiga, pada aspek mempresentasikan materi mendapatkan skor 24 atau 86% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 86% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini. Dan meningkat pada pertemuan kedua dengan skor perolehannya menjadi 26 atau 93%

dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 96%

kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini. Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek mempresentasikan materi memperoleh skor 25 atau 89% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu melaksanakan 89%

kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Keempat, pada aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar mendapatkan skor 5 atau 63% dengan kriteria cukup yang berarti guru telah mampu melaksanakan 63% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan.

Dan meningkat pada pertemuan kedua dengan skor perolehannya menjadi 7 atau 88% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 88% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini.

Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar

memperoleh skor 6 atau 75% dengan kriteria tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu melaksanakan 75% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Kelima, aspek membimbing diskusi kelompok belajar mendapat skor 16 atau 67% dengan kriteria cukup yang berarti guru telah mampu melaksanakan 67% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan. Dan meningkat pada pertemuan kedua dengan skor perolehannya menjadi 22 atau 92% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 92% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini. Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek membimbing diskusi kelompok belajar memperoleh skor 19 atau 79% dengan kriteria tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu melaksanakan 79%

kegiatan membimbing diskusi kelompok belajar sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Kemudian yang keenam, pada aspek memberikan kuis kepada siswa mendapat skor 9 atau 75% dengan kriteria tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 75% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan. Dan meningkat pada pertemuan kedua dengan skor perolehannya menjadi 11 atau 92%

dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 92%

kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini.

Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek memberikan kuis memperoleh skor 10 atau 83% dengan kriteria tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu melaksanakan 83%

kegiatan membimbing diskusi kelompok belajar sesuai yang diharapkan dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Ketujuh, pada aspek memberikan penghargaan kelompok, skor yang diperoleh adalah 6 atau 75% dengan kriteria tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 75% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan. Dan belum ada peningkatan pada pertemuan kedua. Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek memberikan

penghargaan kelompok, skor yang diperoleh adalah 6 atau 75% dengan kriteria tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 75% kegiatan pembelajaran sesuai dari yang diharapkan dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Pada aspek kedelapan, aspek kompetensi guru mendapat skor 11 atau 92%

dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 92%

kegiatan pembelajaran sesuai dari indikator kompetensi guru yang diharapkan.

Dan meningkat pada pertemuan kedua dengan skor perolehannya menjadi 12 atau 100% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 100% kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini atau telah mampu melakukan kegiatan dengan sempurna sesuai harapan. Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek kompetensi guru memperoleh skor 11,5 atau 96% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu memenuhi 96% kompetensi guru yang diharapkan saat mengajar dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Selanjutnya pada aspek terakhir yaitu kegiatan akhir mendapat skor 22 atau 79% dengan kriteria tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 79% kegiatan pembelajaran sesuai dari indikator kompetensi guru yang diharapkan. Dan meningkat pada pertemuan kedua dengan skor perolehannya menjadi 25 atau 89% dengan kriteria sangat tinggi yang berarti guru telah mampu melaksanakan 89% kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini. Sehingga rata-rata yang diperoleh dari kedua pertemuan menunjukkan bahwa pada siklus I aspek kompetensi guru memperoleh skor 23,5 atau 84% dengan kriteria tinggi yang berarti pada siklus I guru telah mampu memenuhi 84% kompetensi guru yang diharapkan saat mengajar dalam penelitian ini sehingga pada aspek ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Berdasarkan tabel 4.3 maka persentase aktivitas guru tiap aspek dapat digambarkan dalam diagram 4.3 sebagai berikut:

Diagram 4.3

Aktivitas Guru Siklus I

Berdasarkan paparan data hasil observasi aktivitas guru pada pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran STAD pada siklus I pertemuan pertama memperoleh skor rata-rata 3,2 dengan jumlah skor 111 dan pertemuan kedua dengan skor rata-rata 3,6 serta jumlah skor 125. Dengan persentase pada pertemuan pertama adalah 79% dan meningkat menjadi 89% pada pertemuan kedua menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru sebesar 10%. Sehingga rata-rata skor siklus I adalah 3,4 dengan jumlah skor 118 dan mencapai persentase 84% yang tergolong dalam kriteria tinggi. Berdasarkan kualifikasi persentase,

Keterangan:

1. Memeriksa kesiapan pembelajaran

2. Menyampaikan tujuan, apersepsi, dan motivasi 3. Mempresentasikan materi

4. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar 5. Membimbing diskusi kelompok belajar

6. Memberikan kuis kepada siswa 7. Memberikan penghargaan kelompok 8. Kompetensi guru

9. Kegiatan akhir

simpulan yang diperoleh adalah aktivitas guru pada siklus I telah mampu memenuhi 84% kegiatan pembelajaran yang diharapkan saat mengajar dalam penelitian ini sehingga pada siklus ini telah berhasil dilakukan oleh guru.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 45-51)