• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil analisis data dan informasi aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,

Dalam dokumen permen no.22 th 2013 lampiran 1 (Halaman 140-145)

4. Peraturan – Peraturan Yang terkait:

3.3. Hasil analisis data dan informasi aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,

dan   daya   saing   daerah  diklarifikasi   dan dipenuhi. 

2.3.Data dan informasi terkait aspekkesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah, dianalisis dengan menggunakan teknik evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah,   dan   hasilnya   di   catat     dalam   Kertas Kerja Evaluasi (KKE).       3. Melakukan  Pengujian data  dan informasi   kemampuan  penyelenggaraan  otonomi daerah

3.1.Kreteria   pelaksanaan   kegiatan  evaluasi kemampuan otonomi daerah ditentukan.

3.2.Kesesuaian antara dokumen data dan informasi dengan   kriteria   pelaksanaan  evaluasi kemampuan   otonomi   daerah  dibandingan   dan dianalisa dengan menggunakan teknik evaluasi kemampuan otonomi daerah.

3.3.Hasil   analisis   data   dan   informasi  aspek kesejahteraan   masyarakat,   pelayanan   umum, dan   daya   saing   daerah  diklarifikasi   dengan penanggung   jawab   unit   kerja   dan   hasilnya dicatat     dalam   Kertas   Kerja   Evaluasi   (KKE) sebagai bagian dari atribut kondisi temuan; 4. Mengembangkan  hasil evaluasi  kemampuan  penyelenggaraan  otonomi daerah

4.1.Kemungkinan   penyebab   terjadinya   kondisi temuan   (positif   maupun   negatif)   diidentifikasi dan dianalisis dan hasilnya dicatat dalam KKE dan diklarifikasi dengan Penanggungjawab Unit Kerja.

4.2.Rekomendasi   perbaikan   untuk   mencegah penyebab   terjadinya   temuan   tidak   terulang dirumuskan   dan   dikomunikasikan   dengan penanggungjawab   unit   kerja,   serta   dicatat dalam KKE. 5. Memformulasikan  hasil evaluasi  kemampuan  penyelenggaraan  otonomi daerah 5.1.Atribut kondisi dan kreteria pada KKE diringkas supaya   mudah   dipahami   dan   dikonsultasikan dengan pimpinan unit kerja dan dicatat dalam KKE   untuk   mendapatkan   tanggapan   tertulis dari pimpinan unit kerja. 

5.2.Konsep   temuan   dikonsultasikan   kepada Supervisor Evaluasi untuk dinilai.

5.3.Hasil konsultasi ditindaklanjuti dan selanjutnya diserahkan   kepada   Sekretariat   Tim   Evaluasi untuk digabung menjadi konsep P2HE. 6. Menyusun  Laporan Hasil  Evaluasi  kemampuan  penyelenggaraan  otonomi daerah 6.1. Atribut kondisi dari seluruh temuan diringkas sebagai konsep LHE. 6.2. Konsep LHE dikonsultasikan kepada Supervisor Evaluasi   untuk   ditentukan   temuan   yang strategis dan dapat segera mendapat perhatian untuk   ditindaklanjuti   yang   menjadi   LHE kemudian   diserahkan   kepada   Sekretariat   Tim Evaluasi guna penggandaan

BATASAN VARIABEL (RANGE  OF VARIABLES) 1. Kontek variabel (range of stetement)

Unit   kompetensi   ini   berlaku   untuk   melakukan   evaluasi   kemampuan penyelenggaraan   otonomi   daerah,   yang   terdiri   dari   persiapan pelaksanaan evaluasi laporan kinerja instansi pemerintah; mengakses data   dan   informasi   kemampuan   penyelenggaraan   otonomi   daerah; melakukan   pengujian   atas   data   dan   informasi   kemampuan penyelenggaraan   otonomi   daerah;   mengembangkan   hasil   evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah; memformulasikan hasil evaluasi   kemampuan   penyelenggaraan   otonomi   daerah;   menyusun laporan   hasil   evaluasi   (LHE)   kemampuan   penyelenggaraan   otonomi daerah.  Unit   ini   digunakan   untuk   Pengawas   Pemerintahan     yang termasuk ke dalam Tim Nasional/ Tim Daerah EPPD yang ditetapkan oleh Gubernur.

Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut, apresiasi dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi­solusi atas permasalahan yang ditemukan.

Evaluasi   Kemampuan   Penyelenggaraan   Otonomi   Daerah   yang selanjutnya disingkat EKPOD adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis terhadap kemampuan penyelenggaraan otonomi   daerah   yang   meliputi   aspek   kesejahteraan   masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah.

EKPOD dilaksanakan apabila suatu daerah berdasarkan hasil EKPPD menunjukan prestasi yang rendah selama 3 (tiga) tahun berturut­turut dan untuk kepentingan nasional

Kesejateraan   masyarakat   adalah   bagian   dari   pembangunan   nasional yang  bertujuan  untuk  meningkatkan   kualitas   hidup  masyarakat  dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.

pelayanan umum/Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.

Daya saing daerah  adalah merupakan kombinasi antara faktor kondisi ekonomi   daerah,   kualitas   kelembagaan   publik   daerah,   sumber   daya manusia,   dan   teknologi,   yang   secara   keseluruhan   membangun kemampuan daerah untuk bersaing dengan daerah lain.

EKPOD dilakukan untuk menilai kemampuan daerah dalam mencapai tujuan   otonomi   daerah   yang   meliputi   peningkatan   kesejahteraan masyarakat,   kualitas   pelayanan   umum,   dan   kemampuan   daya   saing daerah.

Dalam   EKPOD,   IPM   ini   digunakan   untuk   mengecek   apakah   aspek­ aspek yang digunakan untuk mengukur kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah dapat dipertanggungjawabkan 2. Perlengkapan   Sarana yang diperlukan adalah: 2.1. Ruangan kerja; 2.2. White board/flip chart, kertas, spidol, penghapus; 2.3. Form Kertas Kerja Pengawasan (KKP); 2.4. Lap top 2.5. Literatur terkait 2.6. Aplikasi (worksheet) Evalauasi LAKIP dalam bentuk format excel. 3. Tugas yang harus dilakukan       Tugas yang harus dilakukan Pengawas Pemerintahan adalah:

3.1. mengumpulkan   data   tentang   pelaksanaan   penyelenggaraan otonomi   daerah,   antara   lain   LPPD,   LKPJD   dan   hasil   Evaluasi Kinerja Mandiri (EKM).

3.2. menganalisis   data   yang   dikumpulkan   sebagaimana   dimaksud pada huruf a; 3.3. Menginterpretasikan hasil analisis data; dan 3.4. membandingkan hasil evaluasi dengan hasil EKPOD sebelumnya, dan/atau dengan patok banding masing­masing aspek penilaian pada tingkat regional untuk provinsi dan pada tingkat provinsi untuk kabupaten/kota. 3.5. melakukan penilaian pada aspek­aspek sesuai dengan peraturan yang     terkait   dengan   EPPD   yaitu   melakukan   penilaian   pada aspek, fokus, dan indikator kinerja kunci terhadap: (1) kesehatan masyarakat; (2) pelayanan umum; (3) aspek daya saing daerah. 4. Peraturan – Peraturan Yang terkait : Peraturan yang terkait dengan unit kompetensi ini adalah:

4.1. Undang­Undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang   Pemerintahan Daerah

4.2. Peraturan  Pemerintah   Nomor      79   Tahun   2005   tentang   Pedoman Pembinaan dan Pengawasan  Pemerintahan Daerah.

4.3. Peraturan   Pemerintah   Nomor       8   Tahun   2006   tentang   Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4.4. Peraturan   Pemerintah   Nomor   41   Tahun   2007   tentang   Organisasi Perangkat Daerah

4.5. Peraturan Pemerintah Nomor     38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan   Pemerintahan,   Pemerintah   Provinsi   dan   Pemerintah Kabupaten/Kota

4.6. Peraturan   Pemerintah   Nomor     60   Tahun   2008   tentang   Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

4.8. Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   53   Tahun   2011   tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah

4.9. Permendagri Nomor   23 Tahun  2007 tentang Pedoman Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah  j.o Permendagri Nomor 8 Tahun 2009;

4.10 Permendagri Nomor     28 Tahun   2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah  4.11 Permendagri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 4.12 Peraturan pelaksana/teknis masing­masing Pencapaian SPM/NSPK PANDUAN PENILAIAN (EVIDENCE GUIDE) 1. Konteks Penilaian :

1.1. Unit   ini   wajib   dinilai   ditempat   kerja,   ataupun   melalui praktek/demonstrasi   pada   tempat   uji   kompetensi   (TUK)   atau disimulasikan, dimana persiapan pelaksanaan evaluasi, akses data dan   informasi   evaluasi,   pengujian   data   dan   informasi     evaluasi, pengembangantemuan, formulasi temuan, dan  penyusunan Pokok­ Pokok Hasil Evaluasi (P2 HE) didemonstrasikan.

1.2. Untuk  mendukung   penilaian   penguasaan   pengetahuan   yang diperlukan   dalam   unit   kompetensi   ini   dapat   menggunakan instrumen uji tertulis dan/atau wawancara.

2.  Kompetensi yang dipersyaratkan:

Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebagai persyaratan awal yang  diperlukan   sebagai  persyaratan  dalam   melanjutkan   penguasaan unit kompetensi ini adalah evaluasi kinerja penyelenggaraan daerah. 3.  Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini :

3.1. memahami   ketentuan   peraturan   yang   berkaitan  Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

3.2. memahami filosofi Penyelenggaraan Pemerintahan;  3.3. memahamai tata cara penyusunan LPPD;

3.4. memahami indikator kinerja; 

3.5. memahami   teknik­teknik   pengawasan   dan   evaluasi   guna mengungkapkan pembuktian dan penilaian;

3.6. memahami   Standar Pengawasan  Pemerintahan, Kode Etik APIP, Norma dan Etika Pengawasan; 3.7. memahami pedoman  penetapan indikator  kinerja utama instansi pemerintah; 3.8. memahami teknik Komunikasi pengawasan; 3.9. memahami IT. 4. Keterampilan yang dibutuhkanuntukmendukung unit kompetensiini : 4.1. mampu menerapkan ketentuan peraturan yang berkaitan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam melaukan evaluasi; 4.2. mampu menerapkan filosofi Penyelenggaraan Pemerintahan dalam melaukan evaluasi 4.3. mampu menerapkantata cara penyusunan LPPD dalam melaukan evaluasi 4.4. mampu menerapkan indikator kinerja dalam melaukan evaluasi 4.5. mampu menerapkan teknik­teknik pengawasan dan evaluasi guna

mengungkapkan   pembuktian   dan   penilaian   dalam   melaukan evaluasi

4.6. mampu   menerapkan   Standar   Pengawasan   Pemerintahan,   Kode Etik APIP dalam melaukan evaluasi

melaukan evaluasi 4.8. mampu mengunakan Aplikasi (worksheet) Evalauasi LAKIP dalam bentuk format excel. 5.  Sikap yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini: 5.1. integritas; 5.2. independen; 5.3. obyektif; 5.4. cermat/teliti; 5.5. berorientasi hasil; 5.6. santun. 6.  Aspek Kritis 6.1. Jika ada ketentuan lain yang berbeda atau tumpang tindih yang mengatur  EKPOD  sebagai   kreteria     penilaian,  yang   kemudian menimbulkan polemik atau multitafsir;

6.2.  Jika   ada   Pengawas   Pemerintahan     yang   melaksanakan   tugas sedangkan   yang   bersangkutan   belum   sepenuhnya   memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai, dan kurang proaktif untuk   mengkomunikasikan   dan   berkonsultasi   dengan   Pengawas Pemerintahan     yang   berpengetahuan   dan   berpengalaman   yang cukup, serta Supervisor Tim yang kurang cermat dan tidak teliti; 6.3.   ika   ada   Pengawas   Pemerintahan     yang   bertugas   tidak   dapat

mengembangkan   temuan   sebagaimana   mestinya   dan   tidak berkonsultasi   dengan   Pengawas   Pemerintahan     yang   sudah berpengetahuan dan berpengalaman yang cukup, serta Ketua Tim tidak teliti;

6.4.   Jika   ada   Pengawas   Pemerintahan     yang   tidak   mempedomani sebagaimana  mestinya  Standar  Pemeriksaan  P2,  Kode   Etik  APIP, dan     pedoman   penetapan   indikator   kinerja   utama   instansi pemerintah;       KOMPETENSI KUNCI: NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT  INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan  informasi 3 2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 3 3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3 4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3 5 Menggunakan ide­ide dan teknik matematika 3 6 Memecahkan masalah 3 7 Menggunakan teknologi 3     22. Melakukan Evaluasi DOB Provinsi Kode Unit FPP.WAS.02.022.01 Judul Unit Melakukan Evaluasi DOB Provinsi

Deskripsi Unit Unit kompetensi ini  mencakup  pengetahuan, sikap dan   ketrampilan   kerja   Pengawas   Pemerintahan yang   diperlukan   untuk  melakukan   evaluasi   DOB Provinsi. 

1. Menyiapkan    pelaksanaan  evaluasi daerah  otonomi baru. 1.1 PKE diakses dan dipelajari 1.2 entry briefing  dengan pimpinan tertinggi unit  objek yang akan di evaluasi diikuti 1.3 SOP ditentukan dan disiapkan 2. Mengakses data  dan informasi  daerah otonomi 

Dalam dokumen permen no.22 th 2013 lampiran 1 (Halaman 140-145)