4. Peraturan – Peraturan Yang terkait:
3.3. Hasil analisis data dan informasi aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum,
dan daya saing daerah diklarifikasi dan dipenuhi.
2.3.Data dan informasi terkait aspekkesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah, dianalisis dengan menggunakan teknik evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah, dan hasilnya di catat dalam Kertas Kerja Evaluasi (KKE). 3. Melakukan Pengujian data dan informasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah
3.1.Kreteria pelaksanaan kegiatan evaluasi kemampuan otonomi daerah ditentukan.
3.2.Kesesuaian antara dokumen data dan informasi dengan kriteria pelaksanaan evaluasi kemampuan otonomi daerah dibandingan dan dianalisa dengan menggunakan teknik evaluasi kemampuan otonomi daerah.
3.3.Hasil analisis data dan informasi aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah diklarifikasi dengan penanggung jawab unit kerja dan hasilnya dicatat dalam Kertas Kerja Evaluasi (KKE) sebagai bagian dari atribut kondisi temuan; 4. Mengembangkan hasil evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah
4.1.Kemungkinan penyebab terjadinya kondisi temuan (positif maupun negatif) diidentifikasi dan dianalisis dan hasilnya dicatat dalam KKE dan diklarifikasi dengan Penanggungjawab Unit Kerja.
4.2.Rekomendasi perbaikan untuk mencegah penyebab terjadinya temuan tidak terulang dirumuskan dan dikomunikasikan dengan penanggungjawab unit kerja, serta dicatat dalam KKE. 5. Memformulasikan hasil evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah 5.1.Atribut kondisi dan kreteria pada KKE diringkas supaya mudah dipahami dan dikonsultasikan dengan pimpinan unit kerja dan dicatat dalam KKE untuk mendapatkan tanggapan tertulis dari pimpinan unit kerja.
5.2.Konsep temuan dikonsultasikan kepada Supervisor Evaluasi untuk dinilai.
5.3.Hasil konsultasi ditindaklanjuti dan selanjutnya diserahkan kepada Sekretariat Tim Evaluasi untuk digabung menjadi konsep P2HE. 6. Menyusun Laporan Hasil Evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah 6.1. Atribut kondisi dari seluruh temuan diringkas sebagai konsep LHE. 6.2. Konsep LHE dikonsultasikan kepada Supervisor Evaluasi untuk ditentukan temuan yang strategis dan dapat segera mendapat perhatian untuk ditindaklanjuti yang menjadi LHE kemudian diserahkan kepada Sekretariat Tim Evaluasi guna penggandaan
BATASAN VARIABEL (RANGE OF VARIABLES) 1. Kontek variabel (range of stetement)
Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah, yang terdiri dari persiapan pelaksanaan evaluasi laporan kinerja instansi pemerintah; mengakses data dan informasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah; melakukan pengujian atas data dan informasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah; mengembangkan hasil evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah; memformulasikan hasil evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah; menyusun laporan hasil evaluasi (LHE) kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah. Unit ini digunakan untuk Pengawas Pemerintahan yang termasuk ke dalam Tim Nasional/ Tim Daerah EPPD yang ditetapkan oleh Gubernur.
Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut, apresiasi dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusisolusi atas permasalahan yang ditemukan.
Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang selanjutnya disingkat EKPOD adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis terhadap kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah.
EKPOD dilaksanakan apabila suatu daerah berdasarkan hasil EKPPD menunjukan prestasi yang rendah selama 3 (tiga) tahun berturutturut dan untuk kepentingan nasional
Kesejateraan masyarakat adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
pelayanan umum/Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.
Daya saing daerah adalah merupakan kombinasi antara faktor kondisi ekonomi daerah, kualitas kelembagaan publik daerah, sumber daya manusia, dan teknologi, yang secara keseluruhan membangun kemampuan daerah untuk bersaing dengan daerah lain.
EKPOD dilakukan untuk menilai kemampuan daerah dalam mencapai tujuan otonomi daerah yang meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan umum, dan kemampuan daya saing daerah.
Dalam EKPOD, IPM ini digunakan untuk mengecek apakah aspek aspek yang digunakan untuk mengukur kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah dapat dipertanggungjawabkan 2. Perlengkapan Sarana yang diperlukan adalah: 2.1. Ruangan kerja; 2.2. White board/flip chart, kertas, spidol, penghapus; 2.3. Form Kertas Kerja Pengawasan (KKP); 2.4. Lap top 2.5. Literatur terkait 2.6. Aplikasi (worksheet) Evalauasi LAKIP dalam bentuk format excel. 3. Tugas yang harus dilakukan Tugas yang harus dilakukan Pengawas Pemerintahan adalah:
3.1. mengumpulkan data tentang pelaksanaan penyelenggaraan otonomi daerah, antara lain LPPD, LKPJD dan hasil Evaluasi Kinerja Mandiri (EKM).
3.2. menganalisis data yang dikumpulkan sebagaimana dimaksud pada huruf a; 3.3. Menginterpretasikan hasil analisis data; dan 3.4. membandingkan hasil evaluasi dengan hasil EKPOD sebelumnya, dan/atau dengan patok banding masingmasing aspek penilaian pada tingkat regional untuk provinsi dan pada tingkat provinsi untuk kabupaten/kota. 3.5. melakukan penilaian pada aspekaspek sesuai dengan peraturan yang terkait dengan EPPD yaitu melakukan penilaian pada aspek, fokus, dan indikator kinerja kunci terhadap: (1) kesehatan masyarakat; (2) pelayanan umum; (3) aspek daya saing daerah. 4. Peraturan – Peraturan Yang terkait : Peraturan yang terkait dengan unit kompetensi ini adalah:
4.1. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
4.2. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Daerah.
4.3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4.4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
4.5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
4.6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
4.8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
4.9. Permendagri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah j.o Permendagri Nomor 8 Tahun 2009;
4.10 Permendagri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah 4.11 Permendagri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 4.12 Peraturan pelaksana/teknis masingmasing Pencapaian SPM/NSPK PANDUAN PENILAIAN (EVIDENCE GUIDE) 1. Konteks Penilaian :
1.1. Unit ini wajib dinilai ditempat kerja, ataupun melalui praktek/demonstrasi pada tempat uji kompetensi (TUK) atau disimulasikan, dimana persiapan pelaksanaan evaluasi, akses data dan informasi evaluasi, pengujian data dan informasi evaluasi, pengembangantemuan, formulasi temuan, dan penyusunan Pokok Pokok Hasil Evaluasi (P2 HE) didemonstrasikan.
1.2. Untuk mendukung penilaian penguasaan pengetahuan yang diperlukan dalam unit kompetensi ini dapat menggunakan instrumen uji tertulis dan/atau wawancara.
2. Kompetensi yang dipersyaratkan:
Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebagai persyaratan awal yang diperlukan sebagai persyaratan dalam melanjutkan penguasaan unit kompetensi ini adalah evaluasi kinerja penyelenggaraan daerah. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini :
3.1. memahami ketentuan peraturan yang berkaitan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3.2. memahami filosofi Penyelenggaraan Pemerintahan; 3.3. memahamai tata cara penyusunan LPPD;
3.4. memahami indikator kinerja;
3.5. memahami teknikteknik pengawasan dan evaluasi guna mengungkapkan pembuktian dan penilaian;
3.6. memahami Standar Pengawasan Pemerintahan, Kode Etik APIP, Norma dan Etika Pengawasan; 3.7. memahami pedoman penetapan indikator kinerja utama instansi pemerintah; 3.8. memahami teknik Komunikasi pengawasan; 3.9. memahami IT. 4. Keterampilan yang dibutuhkanuntukmendukung unit kompetensiini : 4.1. mampu menerapkan ketentuan peraturan yang berkaitan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam melaukan evaluasi; 4.2. mampu menerapkan filosofi Penyelenggaraan Pemerintahan dalam melaukan evaluasi 4.3. mampu menerapkantata cara penyusunan LPPD dalam melaukan evaluasi 4.4. mampu menerapkan indikator kinerja dalam melaukan evaluasi 4.5. mampu menerapkan teknikteknik pengawasan dan evaluasi guna
mengungkapkan pembuktian dan penilaian dalam melaukan evaluasi
4.6. mampu menerapkan Standar Pengawasan Pemerintahan, Kode Etik APIP dalam melaukan evaluasi
melaukan evaluasi 4.8. mampu mengunakan Aplikasi (worksheet) Evalauasi LAKIP dalam bentuk format excel. 5. Sikap yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini: 5.1. integritas; 5.2. independen; 5.3. obyektif; 5.4. cermat/teliti; 5.5. berorientasi hasil; 5.6. santun. 6. Aspek Kritis 6.1. Jika ada ketentuan lain yang berbeda atau tumpang tindih yang mengatur EKPOD sebagai kreteria penilaian, yang kemudian menimbulkan polemik atau multitafsir;
6.2. Jika ada Pengawas Pemerintahan yang melaksanakan tugas sedangkan yang bersangkutan belum sepenuhnya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai, dan kurang proaktif untuk mengkomunikasikan dan berkonsultasi dengan Pengawas Pemerintahan yang berpengetahuan dan berpengalaman yang cukup, serta Supervisor Tim yang kurang cermat dan tidak teliti; 6.3. ika ada Pengawas Pemerintahan yang bertugas tidak dapat
mengembangkan temuan sebagaimana mestinya dan tidak berkonsultasi dengan Pengawas Pemerintahan yang sudah berpengetahuan dan berpengalaman yang cukup, serta Ketua Tim tidak teliti;
6.4. Jika ada Pengawas Pemerintahan yang tidak mempedomani sebagaimana mestinya Standar Pemeriksaan P2, Kode Etik APIP, dan pedoman penetapan indikator kinerja utama instansi pemerintah; KOMPETENSI KUNCI: NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 3 2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 3 3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3 4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 3 5 Menggunakan ideide dan teknik matematika 3 6 Memecahkan masalah 3 7 Menggunakan teknologi 3 22. Melakukan Evaluasi DOB Provinsi Kode Unit FPP.WAS.02.022.01 Judul Unit Melakukan Evaluasi DOB Provinsi
Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, sikap dan ketrampilan kerja Pengawas Pemerintahan yang diperlukan untuk melakukan evaluasi DOB Provinsi.
1. Menyiapkan pelaksanaan evaluasi daerah otonomi baru. 1.1 PKE diakses dan dipelajari 1.2 entry briefing dengan pimpinan tertinggi unit objek yang akan di evaluasi diikuti 1.3 SOP ditentukan dan disiapkan 2. Mengakses data dan informasi daerah otonomi