• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep temuan dalam evaluasi dikonsultasikan kepada Supervisor untuk dinilai.

Dalam dokumen permen no.22 th 2013 lampiran 1 (Halaman 157-162)

4. Peraturan – Peraturan Yang terkait:

5.2. Konsep temuan dalam evaluasi dikonsultasikan kepada Supervisor untuk dinilai.

5.3. Hasil konsultasi ditindaklanjuti dan selanjutnya diserahkan   kepada   Sekretariat   Tim   Evaluasi untuk digabung menjadi konsep P2HE. 6. Menyusun Laporan Hasil Evaluasi  pemerintah  kecamatan atau  sebutan lainnya

6.1.  Atribut kondisi  dari  seluruh  temuan  diringkas sebagai konsep LHE.

6.2. Konsep LHE dikonsultasikan kepada Supervisor Evaluasi   untuk   ditentukan   temuan   yang strategis dan dapat segera mendapat perhatian untuk   ditindaklanjuti   yang   menjadi   LHE kemudian   diserahkan   kepada   Sekretariat   Tim Evaluasi guna penggandaan.

BATASAN VARIABEL (RANGE  OF VARIABLES) 1. Kontek variabel (range of stetement)

Unit   kompetensi   ini   berlaku   untuk   melakukan   evaluasi   pemerintah kecamatan,   yang   terdiri   dari   persiapan   pelaksanaan   pemerintah kecamatan   atau   sebutan   lainnya;   mengakses   data   dan   informasi pemerintah kecamatan atau sebutan lainnya; melakukan pengujian atas data   dan   informasi   pemerintah   kecamatan   atau   sebutan   lainnya; mengembangkan   hasil   evaluasi   laporan   kinerja   instansi   pemerintah; memformulasikan   hasil   evaluasi   pemerintah   kecamatan   atau   sebutan lainnya; menyusun laporan hasil evaluasi (LHE) pemerintah kecamatan atau sebutan lainnya.

perangkat daerah kabupaten/kota.

Camat   atau   sebutan   lain   adalah   pemimpin   dan   koordinator penyelenggaraan pemerintahan di eilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan   tugasnya   memperoleh   pelimpahan   kewenangan pemerintahan dari bupati/walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut, apresiasi dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi­solusi atas permasalahan yang ditemukan. Evaluasi pemerintah kecamatan atau sebutan lainnya  adalah kegiatan analisis kritis, penilaian yang sistematis, pemberian atribut, pengenalan permasalahan, serta pemberian solusi untuk tujuan peningkatan kinerja pemerintah kecamatan oleh Tim Evaluator . Laporan Hasil Evaluasi yang selanjutnya disingkat LHE adalah laporan Tim   Evaluator   yang   dikoordinir   oleh   Inspektorat   dengan   menyajikan informasi pelaksanaan pemerintahan kecamatan atau sebutan lainnya dan   evaluasi   atas   kinerja   pemerintah   kecamatan   yang   dievaluasi sehingga diperoleh data sebagai bahan perbaikan. 2. Perlengkapan   Sarana yang diperlukan adalah: 2.1. Ruangan kerja; 2.2. White board/flip chart, kertas, spidol, penghapus; 2.3. Form Kertas Kerja Pengawasan (KKP); 2.4. Lap top 2.5. Literatur terkait 3. Tugas yang harus dilakukan Tugas yang harus dilakukan Pengawas Pemerintahan adalah:

3.1.  Mempelajari  Kebijakan   terkait   dengan   laporan   kinerja   instansi pemerintah,   yang   terdiri   dari;   Tugas   Umum   Pemerintahan, kewenangan   yang   dilimpahkan,   dan   Kompetensi   Camat  diakses dan dipelajari serta hasilnya dituangkan dalam KKE.

3.2. Menguji data dan informasi yaitu :

a. Tugas   Umum   Perintahan   yaitu   pemberdayaan   masyarakat, koordinasi   upaya   penyelenggaraan   ketentraman   dan   ketertiban umum,   koordinasi   penerapan   dan   penegakan   perundang­ undangan,   koordinasi   pemeliharaan   sarana   dan   prasarana fasilitas pelayanan umum, koordinasi penyelenggaraan kehiatan pemerintahan ditingkat kecamatan, pembinaan penyelenggaraan pemerintah   desa   dan/atau   kelurahan,   dan   pelaksanaan pelayanan   masyarakat   yang   menjadi   ruang   lingkup   tugasnya dan/atau   yang   belum   dapat   dilaksanakan   pemerintahan   desa atau kelurahan..

b. Kewenangan   yang   limpahkan   yaitu   urusan   wajib   meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pekerjaan umum, tata ruang,   perencanaan   pembangunan,   perumahan,   kepemudaan dan   oleha   raga,   penanaman   modal,   koperasi   dan   ukm, kependudukan   dan   capil,   ketenagakerjaan,   ketahanan   pangan, pemberdayaan   perempuan   dan   perlindungan   anak, perhubungan,   komunikasi   dan   informatikan,   pertanahan, kesbangpol,   otonomi   daerah,   pemberdayaan   masyarakat   dan desa,   sosial,   budaya,   statistik,   kearsipan,   dan   perpustakaan. Sedangkan   urusan   pilihan   yaitu   kelautan   dan   perikanan, pertanian,   kehutanan,   energi   dan   sdm,   pariwisata,   industri, perdagangan, dan transmigrasi.

c. Kompetensi   Camat   meliputi   kemampuan/pemahaman   dalam merumuskan kebijakan teknis SKPD, kemampuan/pemahaman dalam   melaksanakan   sebagian   urusan   kewenangan   otonomi daerah   yang   dilimpahkan,   kemampuan/pemahaman   selaku PPAT,   kemampuan   /pemahaman  dalam   penyelenggaraan   tugas umum   pemerintahan,   kemampuan/pemahaman   dalam penyelenggaraan   pelayanan   umum,   kemampuan/pemahaman dalam melaksanakan peran sebagai kepala wilayah (tugas­tugas atributif),   kemampuan/pemahaman   dalam   pengelolaan kepegawaian, kompetensi Camat dalam mengembangkan budaya kerja,   dan   kemampuan/pemahaman   dalam   mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif.

3.3. Menyusun hasil evaluasi Pemerintah Kecamatan atau sebutan  lainnya, terdiri dari:

a. Atribut   kondisi,   kreteria,   pada   KKE   disunting   menjadi   ringkas dan mudah dipahami sebagai konsep hasil evaluasi Pemerintah Kecamatan atau sebutan lainnya; 

b. Konsep   temuan   evaluasi   Pemerintah   Kecamatan   atau   sebutan lainnya dikonsultasikan dengan Pimpinan unit kerja dan dicatat dalam KKE untuk mendapatkan tanggapan; 

c. Tanggapan tertulis dari pimpinan unit kerja ditulis dalam konsep evaluasi LAKIP; 

d. Konsep   temuan   dikonsultasikan   kepada   Supervisor   evaluasi Pemerintah Kecamatan atau sebutan lainnya untuk dinilai;

e. Hasil   konsultasi   ditindaklanjuti   dan   selanjutnya   diserahkan kepada   Sekretariat   Tim   evaluasi   Pemerintah   Kecamatan   atau sebutan lainnya untuk digabung menjadi konsep LHE.

4. Peraturan–peraturan yang terkait :

Peraturan yang terkait dengan unit kompetensi ini adalah:

4.1. Undang­Undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang   Pemerintahan Daerah

4.2. Peraturan   Pemerintah   Nomor   79   Tahun   2005   tentang   Pedoman Pembinaan dan 

Pengawasan  Pemerintahan Daerah.

4.3. Peraturan  Pemerintah Nomor    8 Tahun  2006 tentang  Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4.4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

4.5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan   Pemerintahan,   Pemerintah   Provinsi   dan   Pemerintah Kabupaten/Kota

4.6. Peraturan   Pemerintah   Nomor   60   Tahun   2008   tentang   Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

4.7.

4.8 Peraturan Pemerintah Nomor  19 Tahun 2008 KecamatanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor   7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemeritah Daerah

4.9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor   34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi LAKIP dilingkup Kementerian Dalam Negeri;  4.10 PERMENPAN   Nomor  25   Tahun   2012   ttg   Petunjuk   Teknis

Pelaksanaan LAKIP

4.11.Permendagri   Nomor  23   Tahun     2007   tentang   Pedoman Pengawasan   atas   Penyelenggaraan   Pemerintahan   Daerah  j.o. Permendagri Nomor  8 Tahun 2009;

dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah 

4.13 Peraturan Menpan : PER/04/M.PAN/03/2008  tentang Kode Etik Aparat Pegawasan Intern Pemerintah (APIP);

4.14 Peraturan   Menpan   dan   RB   Nomor     42   Tahun   2011   tentang Petunjuk   Pelaksanaan   Penyusunan     Ikhtisar   Laporan   Hasil Pengawasan  APIP;

PANDUAN PENILAIAN (EVIDENCE GUIDE) 1. Konteks Penilaian :

1.1. Unit   ini   wajib   dinilai   ditempat   kerja,   ataupun   melalui praktek/demonstrasi   pada   tempat   uji   kompetensi   (TUK)   atau disimulasikan, dimana persiapan pelaksanaan evaluasi, akses data dan   informasi   evaluasi,   pengujian   data   dan   informasi     evaluasi, pengembangan temuan, formulasi temuan, dan  penyusunan Pokok­ Pokok Hasil Evaluasi (P2 HE) didemonstrasikan.

1.2. Serangkaian   metode   untuk   mendukung   penilaian   pengetahuan penunjang   mengenai   unit   kompetensi   ini,   dengan tertulis/lisan/wawancara.   2.  Kompetensi yang dipersyaratkan: Alat bahan dan tempat penilaian (TUK) serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebagai persyaratan awal yang diperlukan sebagai persyaratan dalam melanjutkan penguasaan unit kompetensi ini adalah evaluasi dokumen perencanaan. 3.  Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini : 3.1. memahami   ketentuan   peraturan   yang   berkaitan   dengan

pengawasan dan evaluasi; 3.2. memahami indikator kinerja, 

3.3. memahami   teknik­teknik   pengawasan   dan   evaluasi   guna mengungkapkan pembuktian dan penilaian;

3.4. memahami  Standar Pengawasan Pemerintantahan, Kode Etik APIP, Norma dan Etika Pengawasan;

3.5. memahami pedoman   penetapan indikator   kinerja utama instansi pemerintah; 3.6. memahami tehkik komunikasi pengawasan; 3.7. memahami psikologi pengawasan; 3.8. memahami teknik menyusun laporan; 3.9. memahami IT. 4. Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini : 4.1. mampu   menyusun   standar   penilaian   pengawasan   dan   evaluasi

pemerintah kecamatan atau sebutan lainnya

4.2. mampu berinteraksi dengan entitas untuk mendapatkan data valid yang diperlukan;

4.3. mampu   mengembangkan   temuan   secara   lengkap,   akurat,   dan dapat dipertanggungjawabkan;

4.4. mampu melaksanakan Standar Pengawasan APIP, Kode Etik APIP, dan   pedoman   penetapan   indikator     kinerja   utama   instansi pemerintah; 4.5. mampu menyusun Pokok­Pokok Hasil Evaluasi (P2 HE) dan draf Laporan Hasil Evaluasi (LHE). 5.  Sikap yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini: 5.1. integritas; 5.2. independen; 5.3. obyektif; 5.4. cermat/teliti; 5.5. berorientasi hasil;

5.6. santun. 6.  Aspek Kritis

6.1. Jika   ada  ketentuan   lain   yang  berbeda   atau   tumpang   tindih   yang mengatur   evaluasi   pemerintah   kecamatan   atau   sebutan   lainnya sebagai   kreteria     penilaian   pemerintah   kecamatan   atau   sebutan lainnya yang kemudian menimbulkan polemik atau multitafsir; 6.2. Jika   ada   Pengawas   Pemerintahan     yang   melaksanakan   tugas

sedangkan   yang   bersangkutan   belum   sepenuhnya   memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai, dan kurang proaktif untuk   mengkomunikasikan   dan   berkonsultasi   dengan   Pengawas Pemerintahan     yang   berpengetahuan   dan   berpengalaman   yang cukup, serta Supervisor Tim yang kurang cermat dan tidak teliti; 6.3. Jika   ada   Pengawas   Pemerintahan     yang   bertugas   tidak   dapat

mengembangkan   temuan   sebagaimana   mestinya   dan   tidak berkonsultasi   dengan   Pengawas   Pemerintahan     yang   sudah berpengetahuan dan berpengalaman yang cukup, serta Ketua Tim tidak teliti;

6.4. Jika   ada   Pengawas   Pemerintahan     yang   tidak   mempedomani sebagaimana   mestinya   Standar   Pemeriksaan   Jabatan   Fungsional Pengawas Pemerintahan , Kode Etik APIP, dan   pedoman evaluasi pemerintah kecamatan atau sebutan lainnya;

6.5. Jika   ada   Pengawas   Pemerintahan     yang   tidak   dapat   menyusun P2HE dan draf LHE sebagaimana  mestinya, dan Ketua Tim kurang teliti.         KOMPETENSI KUNCI : NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT  INI TINGKAT 1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan  informasi 3 2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 3 3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3 4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 5 Menggunakan ide­ide dan teknik matematika 3 6 Memecahkan masalah 3 7 Menggunakan teknologi 2 25. Melakukan Evaluasi Pemerintah Desa Kode Unit FPP.WAS.02.025.01 Judul Unit Melakukan Evaluasi Pemerintahan Desa

Deskripsi Unit Unit kompetensi ini  mencakup  pengetahuan, sikap dan ketrampilan kerja Pengawas Pemerintahan yang diperlukan untuk evaluasi pemerintah desa. Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk kerja 1. Menyiapkan    pelaksanaan  evaluasi  1.1 PKE diakses dan dipelajari 1.2 entry briefing dengan pimpinan tertinggi unit  objek yang akan di evaluasi diikuti

2. Mengakses data  dan informasi  pemerintah desa  atau sebutan  lainnya. 2.1. Dokumen terkait pemerintah desa atau sebutan  lainnya yaitu (1) pelaksanaan pemerintahan,  pembangunan, dan kemasyarakatan, dan (2)  komptensi Kepala Desa atau sebutan lainnya,  dan (3) kepatuhan terhadap kebijakan  penyelenggaraan pemerintahan desa atau  sebutan lainnya diakses dan ditentukan.

2.2. Dokumen  dan   Informasi  terkait  pemerintah

Dalam dokumen permen no.22 th 2013 lampiran 1 (Halaman 157-162)