• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN HalamanUtama

Dalam dokumen Jurnal Volume 2 No. 2 2014 (Halaman 57-63)

Halaman utama merupakan halaman dimana halaman yang muncul ketika hala- man web diketikan, didalam halaman utama

akan menjelaskan tentang bagaimana de- mam dan nama - nama Penyakit yang di- awali dengan demam. Bentuk tampilan dari halaman utama adalah sebagai berikut :

Gambar 4 Halaman Konsultasi

Halaman Hasil Konsultasi

Setelah selesai memilih gejala yang dirasakan user atau pengguna, maka di proses dan akan diketahui penyakit apa yang

diderita oleh user sendiri dan mengetahui solusi dan informasinya.

Gambar 5 Halaman Hasil Konsultasi

Halaman Konsultasi

Pada halaman konsultasi dipilih sebanyak delapan pilihan setelah itu di proses untuk mengetahui penyakit apa yang diderita user.

Halaman laporan user

Pada halaman laporan user terdiri dari nama, penyakit, Jenis kelamin, alamat, dan tanggal konsultasi. Setiap konsultasi dan pendaftaran akan tersimpan pada database

Gambar 6: Halaman laporan user

untuk mengetahui penyakit apa yang dialami user setiap bulannya, dan data- data user yang pernah mendaftar, user yang sering berkonsultasi.

Halaman Graik

Pada halaman graik terdapat bebera-

pa penyakit yang diberi warna untuk dapat

membedakan setiap penyakit dan ada cata- tan perbulan berapa banyak penyakit yang diderita perbulannya.

Dari tabel di atas adapat dijelaskan bahwa sistem pakar dapat digunakan setiap hari yang menyerupai sebuah mesin, sedangkan seorang pakar tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa beristirahat. Sistem pakar dapat digunakan dimana saja sedangkan sistem konvensional dapat melakukan dihari-hari tertentu. Sistem pakar dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja yang mempunyai hak akse es untuk menggunakan dan jawaban yang diberikan sistem terbebas dari proses ancaman. Sedangan sistem konvensional bisa mendapatkan ancaman atau tekanan pada saat menyelesaikan masalah. Untuk kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem pakar relatif lebih cepat dibandingan oleh sistem konvensional. Sistem pakar pada biaya lebih terjangkau karna pogram sistem pakar sudah ada dan dapat ditarik kesimpulan berdasarkan pengembangan sistem.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pakar ini dapat membantu user memberikan informasi tentang penyakit dengan gejala demam dan mengetahui hasilnya dengan akurat sehingga dapat digunakan dan diakses pada saat diperlukan sekarang atau masa yang akan datang. Sehingga proses pendaftaran user lebih mudah dan cepat dengan mengacu kepada perkembangan teknologi informasi.

Rekomendasi

Dalam aplikasi sistem pakar metode CBR (case base reasoning) ini jenis penyakit yang diteliti masih tergolong umum, diharapkan untuk penelitian berikutnya agar dapat melakukan penelitian diagnosa dengan jenis penyakit yang khusus.

Analisa Perbandingan Sistem

Untuk melihat kinerja sistem pakar yang dibuat dengan membandingkan

terhadap sistem konvensional atau manual.

Tabel 4 : Perbandingan Sistem

Factor Sistem Pakar Sistem Konvensional

Time avaibility Dapat digunakan setiap hari Tidak bisa digunakan terus menerus karena membutuhkan istirahat

Geografis Dapat digunakan ditempat berbeda- beda

Hanya bekerja pada satu tempat dan pada saat bersamaan

Keamanan Pengubahan pengamanan dapat diubah dengan mudah

Pengubahan pengaman sulit

Kecepatan Relatif lebih cepat Butuh proses

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Ilmu Penyakit Dalam.2009. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :Fakul- tas Ilmu Kedokteran Universitas In- donesia.

Desiani, Anita. 2006. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Andi

Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori dan Ap- likasi. Yogyakarta : Andi Offset. Kusumadewi, Sri. 2003. Artiicial Intelli-

gence (Teknik dan Aplikasi).Yogya- karta : Ghara Ilmu.

Nugroho, B. 2008. Aplikasi Sistem Pakar dengan PHP dan Editor Dreamweav- er. Yogyakarta : Gava Media.

Pal, Sankar and Shiu, Simon CK. 2004. Foundations of soft case Based Rea- soning.United State of Amerika : John Wiley & Sons Inc Publication.

Putra, Firmansyah.2011. Perancangan

Sistem Pakar Identiikasi Penyakit

Paru- Paru Menggunakan Metode Forward Chaining. Skripsi, Jakarta : Universitas Islam NegeriSyarifHi- dayatullah.

Sasmito Ari Wibowo, Agus. 2010. Pengem- bangan sistem cerdas menggunakan Penalaran Berbasis Kasus (Case Base Reasoning) Untuk Diagnosa Penyakit Akibat Virus Eksantema, Yogyakarta : Universitas Pembangunan Nasional. Sadewo Broto ,Adhi. 2010. Perancangan

dan Implementasi Sistem Pakar Un- tuk Analisa Penyakit Dalam. Skripsi, Semarang : Universitas Diponegoro.

Abstract

The increasing of air plane passenger and goods in BIM need attention from many parties to improve the quality of supported transportation fasilities to carry on economics and social activities. Taken from the data of transportation departement of West Sumatra, the moving of air plane passenger in

the year 2012 is 2.586.171 while for the year 2011, the total of air plane passenger is 2.262.745. The number shows increasing 14% in the moving of air plane passenger from 2011 to 2012 while in the year 2010 the moving of air plane passenger increase for 33%. So the government should be able to fullill the need of efective and eisien public transportation. This research use 2 survey instruments:

(1) Revealed Preference Survey (RP Survey), dan (2) Stated Preference Survey (SP Survey). The data collection of the reasearch use questioners that are distributed in BIM. The analisis of development public transportation network and the need of airport buses are conducted after determine the characteristics and the respon from target survey about the mode that they will choose base on the existing mode condition and virtual mode. The research result shows that the development of new transportation network of airport buses is the route of BIM-Bukittinggi-Payakumbuh with the need of 7 unit middlebuses while for the route of BIM – Padang need for 6 unit middlebuses.

Key words : The growth passenger, transportation network, the need of armada Abstrak

Meningkatnya pergerakan orang maupun barang di BIM, memerlukan perhatian dari berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung transportasi dalam memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial. Data Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat menunjukkan

pergerakan penumpang udara tahun 2012 sudah mencapai 2.586.171. Tahun 2011, total pergerakan penumpang udara sebesar 2.262.745 naik sebesar 14%, jika dibandingkan tahun 2010, demand penumpang udara naik sebesar 33%. Untuk itu diharapkan pemerintah mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat akan layanan angkutan umum yang handal, efektif dan eisien. Penelitian

ini menggunakan 2 (dua) instrument yakni (1) Revealed Preference Survey (RP Survey) dan (2) Stated Preference Survey (SP Survey). Pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuisioner yang didistribusikan di BIM. Sedangkan analisis pengembangan jaringan trayek dan kebutuhan armada bus bandara ditentukan berdasarkan karakteristik dan respon dari responden menjawab pertanyaan moda eksisting dan moda virtual yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rute baru yang perlu dikembangkan adalah rute BIM - Bukittinggi - Payakumbuh dengan jumlah bus sebanyak 7 armada bus sedang, sedangkan rute BIM - Padang sebanyak 6 armada bus sedang.

Kata kunci : Pertumbuhan penumpang udara, Jaringan trayek-trayek, Kebutuhan armada

PENGEMBANGAN JARINGAN TRAYEK DAN KEBUTUHAN ARMADA

Dalam dokumen Jurnal Volume 2 No. 2 2014 (Halaman 57-63)