• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Kegiatan Usaha

Dalam dokumen Prospektus Final PT Merdeka Copper Gold Tbk (Halaman 47-51)

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

5.5. Hasil Kegiatan Usaha

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Beban umum dan administrasi. Beban umum dan administrasi meningkat sebesar 80,2% menjadi US$5.214.447

pada tahun 2014 dari sebelumnya US$2.894.391 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh kenaikan biaya gaji

dan tunjangan, biaya konsultan, biaya pajak dan biaya profesional, sementara biaya imbalan pasca kerja mengalami penurunan.

Gaji dan tunjangan. Beban gaji dan tunjangan meningkat sebesar 191,8% menjadi US$1.654.116 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$566.921 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh penambahan karyawan BSI

di tahun 2014 menjadi 377 staff dan 6 karyawan asing.

Biaya konsultan. Biaya konsultan meningkat sebesar 303,7% menjadi US$1.288.536 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$319.212 terutama terdiri dari biaya jasa konsultasi manajemen terkait perencanaan program Corporate Social Responsibility (“CSR”) dan biaya jasa pematangan lahan.

Perpajakan. Beban perpajakan meningkat sebesar 159,3% menjadi US$674.779 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$260.206 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan biaya PPh 21 yang berbanding

lurus dengan peningkatan penghasilan dan penambahan jumlah karyawan, yang ditanggung oleh BSI.

Biaya profesional. Biaya profesional meningkat sebesar 307.8% menjadi US$556.189 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$136.385 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh meningkatnya jasa konsultan hukum dan

jasa audit atas laporan keuangan yang digunakan Perseroan.

Beban imbalan pasca-kerja. Beban imbalan pasca-kerja mengalami penurunan sebesar 71,6% menjadi US$353.608 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$1.246.680 pada tahun 2013 terutama disebabkan karena

transfer sebanyak 299 tenaga kerja IMN termasuk masa kerjanya ke BSI di tahun 2013. Akibat dari transfer tersebut, BSI mengakui komponen biaya jasa lalu yang mencerminkan masa kerja dan imbalan pasca-kerja dari karyawan IMN di tahun berjalan 2013.

Biaya sewa gedung. Biaya sewa gedung meningkat sebesar 138,8% menjadi US$148.609 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$62.220 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh kenaikan biaya sewa gedung kantor

di Jakarta yang baru terjadi mulai semester kedua tahun 2013.

Biaya perizinan dan lisensi. Biaya perizinan dan lisensi meningkat sebesar 40,5% menjadi US$101.875 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$72.498 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya

pengurusan perizinan kerja untuk tenaga kerja asing yang dipekerjakan BSI di tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013.

Biaya depresiasi. Biaya depresiasi meningkat sebesar 158,1% menjadi US$105.086 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$40.709 pada tahun 2013 seiring dengan penambahan aset tetap - bersih selama tahun 2014 sebesar US$243.348.

Perjalanan dinas. Beban perjalanan dinas meningkat sebesar 164,4% menjadi US$96.461 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$36.487 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya untuk transportasi

dan akomodasi dalam rangka perjalanan dinas dan field break karyawan BSI .

Biaya angkut. Biaya angkut meningkat sebesar 350,3% menjadi US$85.497 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$18.988 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan aktivitas jasa pengiriman dokumen dan

lainnya dari lokasi penambangan di Banyuwangi ke kantor pusat di Jakarta.

Perlengkapan kantor. Beban perlengkapan kantor mengalami penurunan sebesar 51,5% menjadi US$18.934 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$39.023 pada tahun 2013 terutama dikarenakan Perseroan telah melakukan

pembelian perlengkapan kantor dalam jumlah besar pada periode sebelumnya untuk dapat digunakan sampai dengan awal periode berikutnya.

Biaya renovasi kantor. Biaya renovasi kantor mengalami penurunan sebesar 81,8% menjadi US$8.238 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$45.190 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh adanya renovasi untuk

kantor pusat Perseroan di Jakarta di tahun sebelumnya di bulan Januari 2013.

Lain-lain. Beban lain-lain meningkat sebesar 145,7% menjadi US$122.519 pada tahun 2014 dari sebelumnya

US$49.872 pada tahun 2013 terutama seiring meningkatnya aktivitas operasional BSI selama tahun 2014.

Pendapatan (beban) keuangan. Beban keuangan meningkat pada tahun 2014 menjadi US$1.280.093 dari

pendapatan keuangan pada tahun 2013 sebesar US$1.686.796 terutama disebabkan oleh penurunan laba selisih

kurs dan kenaikan bunga pinjaman.

Laba (rugi) selisih kurs. Laba selisih kurs mengalami penurunan sebesar 98,6% menjadi US$24.283 pada

tahun 2014 dari sebelumnya US$1.693.056 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh pengaruh fluktuasi kurs rupiah terhadap US$.

Pendapatan bunga. Pendapatan bunga mengalami penurunan sebesar 94,8% menjadi US$578 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$11.190 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh penurunan saldo kas rata-rata yang ditempatkan di bank selama tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 dan pengaruh fluktuasi tingkat bunga bank.

Bunga pinjaman. Bunga pinjaman pada tahun 2014 tercatat sebesar US$1.300.458 yang merupakan bunga

atas pinjaman dari Pihak Berelasi, MDM, kepada BSI.

Administrasi bank. Beban administrasi bank mengalami penurunan sebesar 74,2% menjadi US$4.496 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$17.450 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh penurunan saldo kas

rata-rata yang ditempatkan di bank selama tahun 2014.

Rugi sebelum pajak. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi sebelum pajak meningkat sebesar

437,8% menjadi US$6.494.540 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$1.207.595 pada tahun 2013.

Manfaat pajak. Manfaat pajak meningkat sebesar 585,4% menjadi US$1.411.866 pada tahun 2014 dari sebelumnya

US$205.977 pada tahun 2013 sebagai akibat dari meningkatnya manfaat pajak tangguhan dari perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja dan rugi fiskal untuk tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013.

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk meningkat sebesar

413,8% menjadi US$5.030.162 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$978.994 pada tahun 2013.

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali

meningkat sebesar 132,1% menjadi US$52.512 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$22.624 pada tahun 2013.

Rugi tahun berjalan. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan meningkat sebesar

Pendapatan komprehensif lainnya. Pendapatan komprehensif lainnya mengalami penurunan menjadi negatif

US$143.273 pada tahun 2014 dari US$328.058 pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh penurunan keuntungan

aktuaria.

Rugi komprehensif tahun berjalan. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi komprehensif tahun

berjalan meningkat sebesar 675,9% menjadi US$5.225.947 pada tahun 2014 dari sebelumnya US$673.560 pada

tahun 2013.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan dengan periode 4 (empat) bulan sejak pendirian 5 September 2012 sampai dengan 31 Desember 2012

Beban umum dan administrasi. Beban umum dan administrasi meningkat sebesar 498,2% menjadi US$2.894.391

pada tahun 2013 dari sebelumnya US$483.827 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan beban imbalan

pasca-kerja, beban gaji dan tunjangan, beban konsultan dan beban pajak. Selain itu, kegiatan operasional Perseroan pada tahun 2012 hanya berlangsung selama 4 bulan karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012.

Gaji dan tunjangan. Beban gaji dan tunjangan meningkat sebesar 254,7% menjadi US$566.921 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$159.810 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan

tetap dan juga perbedaan lama akumulasi biaya tercatat, dimana pada tahun 2013, biaya gaji dan tunjangan adalah akumulasi dari biaya yang terjadi untuk 12 bulan, sedangkan di tahun 2012, biaya yang terjadi adalah akumulasi dari biaya untuk 4 bulan.

Biaya konsultan. Biaya konsultan pada tahun 2013 tercatat sebesar US$319.212 yang terutama terdiri dari biaya jasa konsultasi sebesar US$200.103 yang ditagihkan oleh Provident Capital Partners Pte. Ltd. kepada

BSI sesuai dengan Secondment Agreement, dimana ruang lingkup jasa meliputi fungsi pendukung manajerial dan administratif seperti pengaturan awal untuk organisasi, manajemen personil dan sumber daya manusia serta fungsi pengawasan administrasi dari BSI.

Perpajakan. Beban perpajakan meningkat sebesar 507,5% menjadi US$260.206 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$42.832 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh pembayaran PPh 21 untuk karyawan dan

PPh 26 untuk konsultan asing seiring dengan meningkatnya jumlah karyawan selama tahun 2013 dalam rangka menunjang peningkatan aktivitas operasional Grup Merdeka. Selain itu, kegiatan operasi Perseroan pada tahun 2012 hanya berlangsung selama 4 bulan karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012.

Biaya profesional. Biaya profesional mengalami penurunan sebesar 45,7% menjadi US$136.385 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$251.231 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh biaya jasa konsultan hukum

dari Adnan Kelana Haryanto & Hermanto (AKHH) di tahun 2012.

Beban imbalan pasca-kerja. BSI mulai melakukan pencadangan imbalan pasca-kerja di tahun 2013 sebesar US$1.246.680 sesuai ketentuan UU Ketenagakerjaan dan PSAK 24 (Revisi 2010). Perseroan melalui BSI juga

mengakui imbalan pasca-kerja karyawan IMN yang ditransfer ke BSI berikut masa kerjanya.

Biaya sewa gedung. Biaya sewa gedung meningkat sebesar 225,4% menjadi US$62.220 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$19.124 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh akumulasi biaya sewa yang terjadi selama

12 bulan di tahun 2013 dibandingkan dengan akumulasi biaya sewa selama 4 bulan di tahun 2012 karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012.

Biaya perizinan dan lisensi. Biaya perizinan dan lisensi meningkat sebesar 77.025,5% menjadi US$72.498 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$94 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah

tenaga kerja asing yang digunakan oleh BSI seiring dengan meningkatnya aktivitas operasional perusahaan sehingga mengharuskan BSI untuk membayar biaya-biaya terkait dengan perizinan tenaga kerja asing. Selain itu, kegiatan operasional Perseroan pada tahun 2012 hanya berlangsung selama 4 bulan karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012.

Biaya depresiasi. Biaya depresiasi meningkat sebesar 12.581,9% menjadi US$40.709 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$321 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah aset dari US$15.030 per 31 Desember 2012 menjadi US$304.231 per 31 Desember 2012.

Perjalanan dinas. Beban perjalanan dinas meningkat sebesar 4.137,7% menjadi US$36.487 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$861 pada tahun 2012 terutama disebabkan peningkatan intensitas mobilitas karyawan

seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas operasional dan jumlah karyawan di tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. Selain itu, kegiatan operasional Perseroan pada tahun 2012 hanya berlangsung selama 4 bulan karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012.

Biaya angkut. Biaya angkut meningkat sebesar 7.844,8% menjadi US$18.988 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$239 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh semakin meningkatnya aktivitas operasional Perseroan

dan juga akumulasi biaya angkut yang terjadi selama 12 bulan di tahun 2013 dibandingkan dengan akumulasi biaya angkut selama 4 bulan di tahun 2012 karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012.

Perlengkapan kantor. Beban perlengkapan kantor meningkat sebesar 761,2% menjadi US$39.023 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$4.531 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh semakin meningkatnya pemakaian

alat tulis kantor dan perlengkapan kantor lain-lain untuk kantor di Banyuwangi dan Jakarta seiring dengan meningkatnya aktivitas operasional Grup Merdeka, dan juga akumulasi biaya yang terjadi selama 12 bulan di tahun 2013 dibandingkan dengan akumulasi biaya selama 4 bulan di tahun 2012 karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012.

Biaya renovasi kantor. Biaya renovasi kantor meningkat 3.310,6% menjadi US$45.190 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$1.325 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh adanya renovasi untuk kantor Perseroan

di Jakarta di bulan Januari 2013.

Lain-lain. Beban lain-lain meningkat sebesar 1.341,8% menjadi US$49.872 pada tahun 2013 menjadi US$3.459

pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh semakin meningkatnya aktivitas operasional Perseroan dan juga akumulasi biaya yang terjadi selama 12 bulan di tahun 2013, dibandingkan dengan akumulasi biaya yang terjadi selama 4 (empat) bulan di tahun 2012 karena Perseroan baru didirikan pada bulan September 2012. Pendapatan (beban) keuangan. Pendapatan keuangan meningkat menjadi US$1.686.796 pada tahun 2013 dari

sebelumnya beban keuangan sebesar US$41.254 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan laba

selisih kurs.

Laba (rugi) selisih kurs. Laba selisih kurs meningkat menjadi US$1.693.056 pada tahun 2013 dari sebelumnya

rugi selisih kurs US$39.360 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh pengaruh fluktuasi signifikan kurs rupiah terhadap US$ sepanjang tahun 2013.

Pendapatan bunga. Pendapatan bunga meningkat sebesar 793,8% menjadi US$11.190 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$1.252 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh pengaruh fluktuasi tingkat bunga dan

meningkatnya saldo kas rata-rata yang disimpan di bank selama tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012.

Administrasi bank. Beban administrasi bank meningkat sebesar 454,7% menjadi US$17.450 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$3.146 pada tahun 2012 terutama disebabkan oleh semakin meningkatnya saldo rata-rata

bank dan aktivitas transaksi yang dilakukan melalui bank selama tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. Rugi sebelum pajak. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi sebelum pajak meningkat sebesar

130,0% menjadi US$1.207.595 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$525.081 pada tahun 2012.

Manfaat pajak. Manfaat pajak meningkat sebesar 72,6% menjadi US$205.977 pada tahun 2013 dari sebelumnya

US$119.351 pada tahun 2012 sebagai akibat dari meningkatnya rugi fiskal dan manfaat pajak tangguhan dari

perhitungan kewajiban imbalan pasca-kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dibandingkan 31 Desember 2012.

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk meningkat sebesar

153.7% menjadi US$978.994 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$385.835 pada tahun 2012.

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali

Rugi tahun berjalan. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi tahun berjalan meningkat sebesar

146,9% menjadi US$1.001.618 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$405.730 pada tahun 2012.

Pendapatan komprehensif lainnya. Pendapatan komprehensif lainnya pada tahun 2013 sebesar US$328.058 yang

merupakan keuntungan aktuaria sebesar US$437.411 dikurangi beban pajak terkait sebesar US$109.353.

Rugi komprehensif tahun berjalan. Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, rugi komprehensif tahun

berjalan meningkat sebesar 66,0% menjadi US$673.560 pada tahun 2013 dari sebelumnya US$405.730 pada tahun

2012.

Grafik berikut menyajikan kinerja Grup Merdeka untuk periode 4 (empat) bulan sejak pendirian 5 September 2012

sampai dengan 31 Desember 2012, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2014:

Dalam dokumen Prospektus Final PT Merdeka Copper Gold Tbk (Halaman 47-51)