• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI AKADEMI KEPERAWATAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peranan Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan

Peranan sumberdaya institusi pendidikan akademi keperawatan swasta di kota Medan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3. Hasil Uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U Sumberdaya Institusi Pendidikan Terhadap Mutu Lulusan Mean Rank Variabe l Chi- Square Nilai P Baik C. Baik K. baik SDM Tetap 19.749 .000 57.97 36.87 22.5 Sarana 14.29 .001 46.06 24 19.63 Prasara na .095* .053 41.82 9.25 - Kurikul um 7.574 .023 47.02 34.19 30.23 Pembia yaan 16.321 .000 52.55 40.5 25.91 Manaje men 19.161 .000 57.08 37.71 25.31 * Mann-Whitney U

Peranan Sumberdaya Manusia Tetap Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan Swasta di Kota Medan

Sumberdaya manusia tetap institusi pendidikan akademi keperawatan swasta di Kota Medan dikelompokkan sebagai berikut; kelompok baik dengan nilai 48 – 64, cukup baik dengan nilai 32 – 47, dan kurang baik dengan nilai 16 – 31.

Dari hasil uji statistik kruskal- wallis didapat nilai P = 0,000 hal ini berarti ada perbedaan peranan yang jelas antara sumberdaya manusia tetap institusi yang mempunyai kelompok baik, cukup baik, dan kurang baik dalam mempengaruhi mutu lulusan. Mean

Nilai Mean Rank yang terendah adalah berada pada kelompok

institusi yang kurang baik (22,50), berarti tingkat kekuatan sumberdaya manusia tetap pada institusi pendidikan akademi keperawatan pada kelompok kurang baik secara signifikans adalah lebih rendah peranannya dalam mempengaruhi mutu lulusan jika dibandingkan dengan kelompok institusi yang mempunyai Mean Rank lebih tinggi.

Peranan Sarana Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan

Sarana institusi pendidikan akademi keperawatan swasta di Kota Medan dapat dikelompokkan sebagai berikut; kelompok baik dengan nilai nilai 34 - 40, kelompok cukup baik dengan nilai 27 – 33, kelompok kurang baik dengan nilai 20 – 26.

Hasil uji statistik kruskal-wallis didapat nilai P = 0,001 artinya ada perbedaan peranan yang jelas antara peranan sarana kelompok baik, cukup baik, dan kurang baik terhadap mutu lulusan. Nilai Mean Rank yang terendah adalah berada pada kelompok institusi yang kurang baik, berarti tingkat kekuatan sarana pada institusi pendidikan akademi keperawatan pada kelompok kurang baik secara signifikan adalah lebih rendah peranannya dalam mempengaruhi mutu lulusan jika dibandingkan dengan kelompok institusi yang mempunyai Mean Rank lebih tinggi.

Sesuai dengan Kepmenkes nomor 1192/Menkes/Per/X/2004, semua sarana harus sesuai stándar untuk menunjang proses belajar mengajar. Peningkatan fasilitas (sarana) pembelajaran yang memungkinkan peserta didik

memperoleh ilmu yang seluas-luasnya. Bagaimanapun bagusnya kurikulum dan visi, misi, dan strategi tanpa fasilitas tidak mungkin dapat terlaksana dengan baik. Sesuai dengan pendapat Sirozi, 2005 bahwa sarana sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena dalam proses belajar mengajar penyampaian pesan menggunakan alat, media, umumnya lebih ditopang dengan teknologi yang makin canggih.

Peranan Prasarana Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan

Prasarana institusi akademi Keperawatan swasta di Kota Medan dapat dikelompokkan sebagai berikut; kelompok baik dengan nilai 14 - 16, kelompok cukup baik dengan nilai 11 – 13, dan kelompok kurang baik 8 – 10. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Hasil uji statistik Mann- Whitney menunjkkan bahwa nilai P prasarana adalah 0,053 artinya ada perbedaan peranan yang jelas antara peranan prasarana pada kedua kelompok institusi pendidikan (kelompok baik dan cukup baik) dalam mempengaruhi mutu lulusan.

Mean Rank prasarana pada institusi yang terendah adalah berada pada kelompok institusi yang cukup baik, berarti tingkat kekuatan prasarana pada institusi pendidikan akademi keperawatan pada kelompok kurang baik secara signifikan adalah lebih rendah peranannya dalam mempengaruhi mutu lulusan jika dibandingkan dengan kelompok institusi yang mempunyai Mean Rank lebih tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prasarana institusi pendidikan akademi keperawatan swasta di kota Medan mayoritas dalam kelompok nilai baik, hanya 1 institusi pendidikan yang termasuk pada kelompok cukup baik.

Peranan Kurikulum Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan

Kurikulum institusi akademi keperawatan swasta di Kota Medan dapat dikelompokkan sebagai berikut; kelompok baik dengan nilai 18 - 24, cukup baik dengan nilai 12 - 17, dan kurang baik dengan nilai 5 – 11.

Hasil uji statistik nilai P kurikulum adalah 0,023 hal ini berarti ada perbedaan yang jelas antara peranan kurikulum pada kelompok baik, cukup baik, dan kurang baik dalam mempengaruhi mutu lulusan.

Mean Rank kurikulum pada institusi yang terendah adalah berada pada kelompok institusi yang kurang baik, berarti tingkat kekuatan kurikulum pada institusi pendidikan akademi keperawatan pada kelompok kurang baik secara signifikans adalah lebih rendah peranannya dalam mempengaruhi mutu lulusan dari pada kelompok institusi yang mempunyai Mean Rank lebih tinggi.

Bila ingin meningkatkan mutu atau kualitas sumberdaya manusia, maka terlebih dahulu meningkatkan mutu pendidikan. Sementara untuk meningkatkan mutu pendidikan membutuhkan arah dan pedoman belajar yang jelas. Sedangkan arah dan pedoman belajar yang jelas itu ada dalam kurikulum.

Peranan Pembiayaan Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan

Pembiayaan akademi keperawatan swasta di Kota Medan

dapat dikelompokkan sebagai berikut; kelompok baik dengan nilai 14 - 18, cukup baik 10 – 13, dan kurang baik 6 - 9, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Pembiayaan diuji dengan uji

statistik kruskal-wallis dengan tingkat signifikan 0,05. Nilai P pembiayaan adalah 0,000 hal ini berarti ada perbedaan yang jelas antara peranan pembiayaan pada kelompok institusi pendidikan yang baik, cukup baik, dan kurang baik dalam mempengaruhi mutu lulusan.

Mean Rank pembiayaan pada institusi yang terendah adalah berada pada kelompok institusi yang kurang baik, berarti tingkat kekuatan pembiayaan pada institusi pendidikan akademi keperawatan pada kelompok kurang baik secara signifikan adalah lebih rendah peranannya dalam mempengaruhi mutu lulusan dari pada kelompok institusi yang mempunyai Mean Rank lebih tinggi.

Peranan Manajemen Institusi Pendidikan Akademi Keperawatan

Manajemen institusi akademi keperawatan swasta di Kota Medan dapat dikelompokkan sebagai berikut; kelompok baik dengan nilai 50 - 60, cukup baik dengan nilai 40 – 49, dan kelompok kurang baik 30 –39, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Manajemen diuji dengan uji

statistik kruskal-wallis. Nilai P manajemen adalah 0,000, hal ini berarti ada perbedaan yang jelas antara

peranan manajemen pada kelompok institusi pendidikan yang baik, cukup baik, dan kurang baik dalam memepengaruhi mutu lulusan.

Mean Rank manajemen pada institusi yang terendah adalah berada pada kelompok institusi yang kurang baik, berarti tingkat kekuatan manajemen pada institusi pendidikan keperawatan pada kelompok kurang baik secara signifikans adalah lebih rendah peranannya dalam mempengaruhi mutu lulusan dari pada kelompok institusi yang mempunyai Mean Rank lebih tinggi.

Hal ini perlu kebijakan dari pimpinan untuk menjabarkan visi, misi, menjadi suatu kegiatan setiap sumberdaya manusia tetap institusi pendidikan tersebut. Agar setiap sumberdaya manusia di institusi pendidikan tersebut mengetahui dan mengerti bagaimana cara bekerja yang baik. Karena manusia (pegawai) bagaimana dapat bekerja dengan baik apabila tidak tahu apa yang harus dikerjakan.

Dokumen terkait