• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kreativitas di Rumah Belajar Modern

METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

B. Hasil Penelitian

2. Hasil Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kreativitas di Rumah Belajar Modern

Pemberdayaan masyarakat melalui program kreativitas di Rumah Belajar Modern diharapkan dapat memberikan hasil bagi masyarakat. Program kreativitas tersebut tidak lain untuk menambah wawasan serta meningkatkan keterampilan yang dimiliki masyarakat serta pada akhirnya mampu meningkatkan taraf hidup

76

masyarakat. Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dari kegiatannya mengikuti program kreativitas di Rumah Belajar Modern. Kegiatan pemberdayaan yang berjalan di Rumah Belajar Modern saat ini adalah program kreativitas dimana kegiatan tersebut dilakukan melalui berbagai jenis pelatihan. Ditinjau dari bidang ekonomi manfaatnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pelatihan yang diberikan oleh Rumah Belajar Modern telah memberikan hasil yang nyata bagi peserta yang mengikutinya. Hal tersebut dapat diketahui dari wawancara yang dilakukan terhadap peserta mengenai keadaan peserta setelah mengikuti pelatihan. Hasil dari mengikuti program kreativitas yang ada di Rumah Belajar Modern adalah masyarakat meningkat keterampilannya dan mampu menerapkan keterampilan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bagi masyarakat yang telah lama mengikuti program kreativitas mampu membuat sesuatu dari hasil pelatihan dan menambah income keluarga.

Hal yang paling dirasakan oleh masyarakat selaku peserta program kreativitas adalah adanya peningkatan keterampilan yang mereka miliki serta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di rumah.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “SA” selaku pengelola Rumah Belajar Modern,

“Kalau peningkatan keterampilan ada lah ya mas ya karena disini mereka diajarkan sesuatu yang benar-benar baru sehingga tentunya mampu sedikit-demi sedikit menambah keterampilan mereka”

Hal ini juga seperti yang dirasakan oleh Ibu “A” selaku peserta program kreativitas,

77

“Kalau keterampilan meningkat, ya sedikit-sedikit meningkatlah mas, kemarin pas renda saya tidak tahu sekarang bisa praktek, jadi sekarang bisa membuat sendiri di rumah”

Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu “H” selaku peserta program kreativitas Rumah Belajar Modern,

“Ya iyalah mas meningkat, dari tadinya tidak bisa membuat sesuatu jadi bisa membuat sesuatu”.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “N” selaku peserta program kreativitas Rumah Belajar Modern,

“Ya yang jelas ada peningkatan mas, kemarin waktu saya belum mengikuti belum tahu ya, misalkan bikin, bikin kue nastar yang itu kan belum tahu, kan disini dapat ilmu seperti itu, oh mengerti, caranya gitu-gitu seperti itu lho mas langsung bisa dipraktekkan di rumah”

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu “OC” selaku peserta program kreativitas Rumah Belajar Modern,

“Ya jelas, kalau sebelum kan bisa lihatnya di internet baca-baca kan gak ada prakteknya, disini lebih jelas kan sebenarnya prakteknya, teori dilengkapi dengan praktek”

Dari pernyataan yang disampaikan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pemberdayaan masyarakat melalui program kreativitas di Rumah Belajar Modern tentunya para peserta merasakan adanya peningkatan keterampilan. Selain itu para peserta setelah mendapatkan keterampilan yang diperoleh ketika mengikuti program mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dengan mempraktekkan sendiri di rumah.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “OC” selaku peserta program kreativitas,

78

“Ada beberapa sebenarnya, kan seperti ini nanti bisa dikembangkan untuk hidrogel seperti ini bisa dikembangkan di rumah, dimodifikasi dengan kombinasi warnanya pakai macem-macem tanamannya kan bisa, terus kalau sudah-sudah itu kaya ngerajut, bikin tas di rumah, nanti bisa dikembangkan bikin bros kan bisa itu”

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “N” selaku peserta program kreativitas Rumah Belajar Modern,

“Sejauh ini kan kita diberi ilmu disini ya mas, upaya untuk buka usaha itu belum kelihatannya, kan belum ada yang terus bikin industri rumah tangga itu belum, mungkin kan kalau yang merajut ini sudah ada buat di rumah bisa”

Sejauh ini para peserta sudah ada yang mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dengan mempraktekkan sendiri di rumah. Para peserta mendapatkan manfaat dari keikutsertaannya dalam program kreativitas dengan hasilnya adalah mampu menerapkan ilmu yang diperoleh. Selain itu hasil dari program kreativitas mampu mendorong peserta untuk menjadi pelaku usaha dengan membuka industri rumahan sendiri. Peserta mampu menjual hasil karyanya dari kegiatan mereka mengolah kreasi di rumah.

Hal ini seperti yang telah diungkapkan oleh Ibu “SA” selaku pengelola Rumah Belajar Modern,

“Iya ada mas, contohnya Ibu “A” beliau sudah lama mengikuti kegiatan disini, dan sekarang sudah bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dari sini dirumah, namun juga ada beberapa yang menjual hasil karyanya seperti Ibu “PS” itu sekarang sudah punya usaha tas rajut, saya pun sering pesen ke beliau, jadi mereka memperoleh ilmu disini langsung bisa diterapkan” Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “H” selaku peserta program kreativitas, “Baru lagi agek mulai dompet, tapi tidak saya bawa, itu dititipke ke tempat ipe saya kan punya butik, dompet rajut dari rajutan itu, baru saya titipke baru tiga biji disana, soale kendalanya di modal juga tho mas, modal sama pemasaran, misalkan kalau ada kaya yang nampung itu kan sebenarnya

79

kan bisa titip jual atau gimana, saya kan juga nitip, soalnya modalnya terbatas dari kita nyisihin uang belanja”

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “N” selaku peserta program kreativitas, “Kalau untuk pendapatan belum ya mas, kita cuma baru sebatas untuk pemakaian sendiri misalnya apa di implementasikan, itu untuk dipakai sendiri, untuk tambahan pendapatan itu kan dipakai untuk produksi tho, itu belum karena terkendala modal juga, namun ada juga yang sudah mulai usaha”

Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa para peserta sudah ada yang menjual hasil karyanya dan mempunyai usaha sendiri. Namun, ada juga yang baru mulai menuju usaha dengan membuat dompet yang dititipkan ke tempat usaha orang lain karena terkendala modal yang terbatas.

3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Pemberdayaan