• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kreativitas Menurut Jenis Pelatihannya

METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

B. Hasil Penelitian

3) Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kreativitas Menurut Jenis Pelatihannya

1. Pelatihan Kreasi Kain Flanel

Pelatihan kreasi kain flanel merupakan kegiatan pembuka di awal tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Rumah Belajar Modern. Kegiatan pelatihan yang pertama dilakukan ini untuk menyambung kembali kegiatan-kegiatan pelatihan yang telah dilakukan pada tahun 2015 kemarin sekaligus mengawali sosialisasi.

70

Tujuan pelatihan ini untuk mendekatkan masyarakat terhadap buku dan juga untuk meningkatkan keterampilan masyarakat yang mana dengan keterampilan itu dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Selaku penanggung jawab kegiatan Ibu “SA” menjadikan kegiatan pertama ini untuk mensosialisasikan kembali program-program Rumah Belajar Modern kepada peserta yang mengikuti kegiatan.

“pelatihan flannel ini merupakan salah satu sarana sosialisasi juga mas, nanti kalau banyak peserta yang ikut, kan sekalian untuk mempromosikan kegiatan selanjutnya”

Peserta diharapkan sebelum mengikuti kegiatan yang akan datang agar mendaftar terlebih dahulu kepada staf yang ada di RBM. Pelatihan kreasi kain flanel ini dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2016. Kegiatan ini dilakasanakan di Rumah Belajar Modern dan sebagai peserta adalah ibu-ibu yang mayoritas tinggal di lingkungan sekitar RBM dan juga wilayah lain selain di Desa Bangunharjo.

Materi yang diberikan dalam pelatihan kreasi kain flanel ini yaitu mengenai alat dan bahan yang diperlukan serta cara membuatnya. Tutor memberikan penjelasan mengenai bagaimana membuat berbagai macam kreasi dari kain flanel. Pada pelatihan kali ini para peserta diarahkan oleh tutor untuk membuat gantungan kunci dari kain flanel yang mana alat dan bahan sudah disiapkan penyelenggara. Pada kesempatan ini juga para peserta diajarkan bagaimana membentuk pola berbagai macam hiasan gantungan kunci, memotong kain flanel, hingga cara menjahitnya dengan benar. Kreasi dari kain flanel

71

tentunya dapat sedikit menambah pengetahuan peserta mengenai bentuk kreasi yang dapat dibuat sendiri tanpa mengeluarkan modal yang besar.

Kesimpulan berdasarkan diselenggarakannya pelatihan kreasi kain flanel yang ada di Rumah Belajar Modern terdapat pada tabel di bawah ini :

Tabel 7. Pelatihan Kreasi Flanel

Tujuan Proses Pelaksanaan Hasil Yang Diharapkan a. Memberikan

keterampilan melalui pelatihan kreasi kain flanel b. Mensosialisasikan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh RBM di tahun 2016 a. Pembukaan kegiatan oleh pengelola sebagai penyelenggara

b. Sosialisasi dari

pengelola kepada peserta mengenai program RBM tahun 2016

c. Pemberian materi pelatihan oleh tutor d. Praktek pembuatan kreasi kain flanel

a. Peserta dapat terampil membuat berbagai kreasi kain flanel b. Peserta dapat mengetahui program-program RBM di tahun 2016 2. Pelatihan Merajut

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 11 sampai 12 Maret 2016, dengan tutor Ibu “K” dari Kusmiyati Collection. Kegiatan merajut merupakan kegiatan sederhana namun sebenarnya rumit jika tidak pernah melakukan. Oleh karena itu menurut ibu “K” agar bisa lebih terampil dan kreatif RBM Sewon menyediakan wadah untuk ibu rumah tangga berlatih melalui program ini.

“Kegiatan merajut di RBM Sewon dilakukan oleh ibu rumah tangga, tapi disini para remaja dan kalangan dewasa lainnya bisa bergabung juga agar bisa terampil dan kreatif.

Selain itu, Ibu “K” menambahkan bahwa kegiatan ini penting mengingat bahwa merajut merupakan suatu ketrampilan yang mempunyai nilai kreativitas

72

yang tinggi dalam pengerjaannya disamping ketekunan , kesabaran dan keuletan yang harus dimiliki. Produk-produk hasil merajut ini sangat banyak diminati oleh wisatawan-wisatawan yang datang baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menurut Ibu “K" Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

“Pelatihan merajut kali ini menurut saya sukses karena respon yang bagus dari peserta terhadap materi yang diberikan”.

Kegiatan merajut yang dilakukan oleh ibu-ibu di Rumah belajar modern ini seperti terlihat pada foto-foto di bawah ini.

Gambar 5. Pelatihan Merajut

Hal positif adalah antusias peserta yang ikut dalam pelatihan ini, sehingga diharapkan dengan materi yang didapatkan ini mampu meningkatkan kreativitas para peserta dalam mengembangkan desain, motif dan bentuk rajutan sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada.

Pelatihan desain, motif dan bentuk rajutan ini dimulai dari pemberikan materi tentang motif rajutan, jenis-jenis motif rajutan, dan pengembangan motif rajutan. Untuk pelatihan di RBM yang diberikan kepada peserta adalah merajut sepatu.

73 3. Pelatihan Pembuatan Tanaman Hidrogel

Pelatihan pembuatan tanaman hidrogel dilakukan pada tanggal 18 Maret 2016. Pada dasarnya sistem hidroponik adalah upaya memberikan bahan makanan dalam larutan mineral atau nutrisi yang diperlukan tanaman dengan cara disiram atau diteteskan. Pekerjaan menyiram atau mengairi media tanam inilah menjadi persoalan. Sistem pengairan hidroponik bila dilakukan secara manual akan sangat merepotkan, sementara bila dilakukan secara otomatis butuh energi dan bahan yang tidak sedikit; perlu pompa, listrik, selang, pengatur waktu, dsb. Hingga ditemukan solusi yang cukup unik yaitu dengan menggunakan media tanam yang dinamakan hidrogel. Oleh karena itu menurut Ibu “SA” RBM mengadakan pelatihan tanaman hidrogel.

“Hidrogel adalah penemuan terbaru yang menarik mas untuk mempermudah sistem pertanian hidroponik. Kristal-kristal polimer ini bisa dijadikan media tanam yang praktis karena sifatnya yang mampu menyerap air, sehingga pekebun akan dibebaskan dari rutinitas menyiram tanaman.”

Lebih lanjut menurut Bapak “NU” selaku tutor menyampaikan bahwa keanekaragaman warna yang dapat disesuaikan dengan selera dan diselaraskan dengan warna tanaman dapat menciptakan keindahan dan keasrian tanaman di ruang tamu atau di ruang kantor.

“Kelebihan hidrogel, selain tampilannya indah berwarna-warni, juga praktis, dapat disiram sebulan sekali mas, terhindar dari hama tanah, cocok untuk tanaman di dalam ruangan seperti ruang tamu atau meja kerja”. 4. Pelatihan Membatik

Batik merupakan ciri khas Indonesia yang telah dikenal luas baik di dalam ataupun luar negeri. Batik berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis

74

dan "nitik". Batik adalah seni melukis dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias di atas kain tersebut. Batik yang semakin berkembang ini menambah keanekaragaman kerajinan batik dan dapat dijadikan komoditi ekspor yang berkualitas ke mancanegara. Oleh karena itu menurut ibu “SA” hal ini akan menjadi salah satu indikasi yang mengancam keberadaan batik tradisional, apalagi batik yang dibuat dengan cara tradisional (dicanting) keberadaannya semakin melemah dan kalah dengan batik teknik cap.

“Tujuan pelatihan ini adalah membuat masyarakat bisa melihat dan mengenali batik sehingga dapat melestarikannya.”

Selain itu menurut Ibu “SA” perlu adanya pengembangan ragam batik. Ragam batik yang dikembangkan adalah usaha batik modern. Di mana batik yang biasanya berbentuk tradisional akan dipadukan dengan perkembangan jaman. c. Evaluasi Program Kreativitas

Evaluasi bertujuan untuk mengukur keberhasilan suatu program yang diselenggarakan, apakah program tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Melalui evaluasi dapat diketahui kesulitan maupun kendala yang dialami saat pelatihan berlangsung sehingga dapat diambil suatu tindakan sebagai upaya untuk memecahkan masalah atau kendala tersebut.

Evaluasi program kreativitas di Rumah Belajar Modern dilakukan dengan dua metode yaitu evaluasi setiap pelatihan oleh tutor pemberi materi dan evaluasi keseluruhan pelatihan oleh pengelola. Evaluasi setiap pelatihan dilakukan ketika pelatihan telah selesai dilaksanakan melalui proses tanya jawab dimana setelah

75

selesai pembelajaran, tutor akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya mengenai hal yang belum jelas mengenai materi pelatihan yang diajarkan, setelah itu tutor akan menjelaskan kembali apa yang ditanyakan oleh peserta.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu “OC” selaku peserta pelatihan, “Kalau ada yang belum jelas kan ditanyakan dulu sampai jelas gitu lho, evaluasinya memang seperti itu”

Evaluasi menyeluruh oleh pengelola Rumah Belajar Modern baru akan dilakukan di akhir tahun sebagai evaluasi keseluruhan pelatihan yang telah dilakukan sejak awal tahun. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu “SA” selaku pengelola :

“Jadi evaluasinya nanti itu juga dari materinya, instrukturnya, dari pesertanya itu juga kita evaluasi sih mas setiap kegiatan di akhir tahun kita evaluasi, oh ternyata kegiatan ini misalnya pesertanya kurang karena memang membutuhkan ketelitian, terus instrukturnya sudah bagus tetapi pesertanya masih kesulitan apa, itu nanti tetap kita evaluasi dan kalau nanti memang itu masih perlu dilanjutkan di tahap kedua kita adakan lagi, misalnya kaya membatik itu tidak mungkin sekali pertemuan kan, coba dua kali”

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya evaluasi dapat diketahui kekurangan apa saja yang ada dalam program kreativitas.

2. Hasil Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kreativitas di Rumah