• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KELAS III SMPLB TUNAGRAHITA RINGAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelas V (lima) SDN Jatinegara 08 Pagi terdiri dari satu rombongan belajar dengan jumlah siswa 36 orang, dengan komposisi 15 siswa laki-laki dan 21 siswa peremuan. Kelas ini belajar IPS satu kali dalam satu minggu dengan durasi 3 jam pelajaran setiap minggunya yang jatuh pada setiap hari kamis Kemampuan awal siswa kelas ini terlihat dari nilai rata-rata rulangan harian IPS untuk materi peta buta pada semester ganjil tahun pelajaran 2007/2008, yakni sebesar 5,4. Angka ini jelas masih jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal.

Materi peta buta yang menjadi fokus materi dari penelitian ini adalah adalah bagian dari kompetensi dasar KD 1.3, yang berbunyi “Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya”. Kompetensi dasar ini memerlukan waktu 2 kali pertemuan @ 3 jam pelajaran. Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah, “Siswa mampu menemutunjukkan kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia pada peta buta”. Sebelum pelaksanaan tindakan siswa diberikan pre test terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang hasilnya akan dibandingkan hasil test pada siklus-siklus berikutnya yaitu siklus I dan siklus II. Hasil dari pre tes yang dilakukan menunjukkan kemampuan awal siswa sebesar 4,5. Hasil pre tes ini berada jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal dan bahkan masih lebih rendah dari hasil tes tahun yang lalu.. Dengan demikian sebelum tindakan nilai mereka masih di bawah KKM yang ditentukan.

Hasil Observasi Siklus I : saat siswa disuruh membaca materi yang terdapat pada buku sumber masih ada sebagian siswa yang tidak membaca buku bahkan ada yang tidak mengeluarkan buku dengan alasan tidak membawa buku. Ada sebagian siswa yang asyik bercanda sendiri maupun dengan teman-teman, ada yang melamun, mainan pensil, kertas dan lain sebagainya.

Saat guru menjelaskan materi pada buku sumber sebagian anak ada yang tidak menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh. Masih ada yang ngobrol, bercanda bahkan mengerjakan pekerjaan di luar pelajaran yang sebenarnya. Ada yang berkelahi bahkan iseng pada temannya, memandang keluar kelas, keluar kelas dengan alasan buang air. Siswa yang membuat catatan dari pelajaran guru hanya sekitar 20 %.

Pada kegiatan tanya jawab, sekitar 60 % siswa aktif menjawab dan bertanya tentang materi, 25 % tidak memberikan respon alias diam saja ketika ditanya, 15 % memberikan

respon tetapi tidak sesuai dengan yang diharapkan alias tidak sesuai dengan tema dan asal bunyi. Pada saat kegiatan diskusi kelompok hanya 70 % yang aktif, selebihnya ada yang diam saja. Ketika melaporkan hasil diskusi dari masing-masing kelompok sebagian siswa asyik ngobrol sendiri, lebih dari setengah memperhatikan, lainnya bercanda, mainan, jalan- jalan, dan sebagainya.

Selama siswa mengerjakan soal-soal yang terdapat pada LKS guru berkeliling, seluruh siswa menyelesaikan soal meskipun masih ada yang membuka buku, bertanya kepada teman lain. Dari hasil pembahasan LKS 66,1 % dari siswa menguasai materi dalam arti bisa menjawab soal yang terdapat pada lembar kerja siswa. Rata-rata hasil post test menunjukkan peningkatan yang sangat berarti dibandingkan dari hasil pre test, yakni sebesar 6,20.

Grafik 1. Partisipasi Belajar Siswa pada Siklus I

Keterangan :

A = Siswa membaca materi pada buku sumber/peta B = Siswa menyimak saat guru menjelaskan

C = Siswa yang membuat catatan dari penjelasan guru D = Siswa aktif saat Tanya jawab

E = Siswa yang aktif saat lomba individual F = Siswa aktif saat lomba kelompok G = Siswa aktif saat membahas LKS

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F G Persentase Siswa Kegiatan Siswa

Grafik 2. Kelemahan pada Siklus I :

Keterangan :

A = Siswa tidak membaca buku sumber B = Siswa tidak menjelaskan penjelasan guru

C = Siswa tidak membuat catatan dari penjelasan guru D = Siswa pasif saat tanya jawab

E = Siswa pasif saat diskusi F = Siswa pasif saat presentasi G = Siswa pasif saat membahas LKS

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan : 1. Pembelajaran menjadi aktif, suasana kelas memang agak ramai dan gaduh karena anak sangat antusias dengan adanya permainan (game), masing-masing ingin mendapat giliran duluan dan ingin main lagi. 2. Diskusi kelompok lebih hidup/aktif, masing-masing anggota kelompok berperan aktif menyumbangkan fikirannya. 3. Catatan siswa tentang rangkuman materi tampak rapi dan sesuai dengan indikator yang hendak dicapai. 4. Hasil LKS menunjukkan peningkatan yang sangat berarti. 5. Hasil post test sesuai yang diharapkan, yakni 7,63. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F G Persentase Siswa Kegiatan Siswa

Grafik 3. Partisipasi Belajar Siswa pada Siklus II :

Grafik 3. Partisipasi Belajar Siswa pada Siklus II :

Keterangan : A – G sama dengan grafik 1 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F G Persentase Siswa Kegiatan Siswa 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 A B C D E F G Persentase Siswa Kegiatan Siswa

Grafik 4. Kelemahan pada Siklus II :

Keterangan : A – G sama dengan grafik 2

Berdasarkan hasil pengamatan tiap siklus dan perolehan hasil post test secara keseluruhan menunjukkan peningkatan. Pada kondisi awal sesuai dengan hasil pre test menunjukkan pengetahuan siswa tentang materi rata-rata hanya 4,5 atau 45 %. Pada pembelajaran siklus I kondisi kelas masih pasif. KBM sebagian masih didominasi oleh guru dan sebagian siswa yang mempunyai kemampuan lebih/siswa pandai. Pada saat diskusi siswa masih pasif, pelaporan hasil diskusi juga masih pasif. Berdasarkan hasil post test menunjukkan rata-rata siswa menguasai 62 % dari materi yang disampaikan, jadi masih jauh dari harapan dan perlu diberikan tindakan agar kemampuan murid meningkat. Pada siklus II strategi pembelajaran dirubah, yaitu dengan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dengan media pembelajaran yang berupa gambar peta Indonesia lengkap dan peta buta Indonesia (kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah Indonesia). Siswa dilibatkan secara aktif melalui permainan (game).

Setelah dilakukan post test nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari 6,2 menjadi 7,63 (76,3%) jadi bertambah 1,4 poin. Dari evaluasi hasil LKS juga menunjukkan peningkatan dari 6,6 menjadi 7,8. jadi bertambah 1, 2 poin. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa tindakan pada siklus ke II lebih berhasil. Penelitian ini dibatasi hanya sampai pada siklus II meskipun masih ada keinginan peneliti untuk melanjutkan ke siklus berikutnya dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca peta

A B C D E F G 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Persentase Siswa Kegiatan Siswa

buta melalui permainan (game). Hal ini karena keterbatasan waktu penelitian yang hanya 3 bulan termasuk penyusunan laporan.