• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPARAN DAN ANALISIS DATA A.Paparan Data

2. Hasil Penelitian

Guru MI Tarbiyatus Sibyan sebagai guru kelas mempunyai kepribadian yang berdasarkan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Dalam kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh guru mempunyai indikator untuk dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran dan untuk mencapainya. Sebagai guru kelas guru MI Tarbiyatus Sibyan selalu melakukan evaluasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Menurut kepala sekolah evaluasi sangatlah penting karena suatu kekurangan akan segera menjadi baik jika langsung dibenahi dengan cara dibahas bersama antar sesama guru. Penciptaan suasana religius pada guru MI Tarbiyatus Sibyan juga

71

sangat besar kepeduliannya yaitu mereka mengajari peserta didik untuk sholat dhuha berjamaah dan semua guru juga mengikuti kegiatan sholat dhuha yang tidak hanya mengajari saja. Selain itu karena MI Tarbiyatus Sibyan menciptakan generasi penghafal al-qur’an atau surat juz amma, mereka juga hafal surat juz amma tersebut dan bagi guru yang belum hafal maka harus hafalan sebagaimana peserta didik melakukan hafalan.

Interview yang dilakukan peneliti kepada peserta didik, sebagian guru dan kepala sekolah menjelaskan tentang kriteria tentang profil guru yang ideal berdasarkan indikator kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional sehingga mendukung untuk mewujudkan guru yang ideal. Adapun hasil temuan penelitian adalah: Profil Guru Ideal Perspektif Peserta Didik di MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan.

Profil guru jika dilihat dari profesionalnya adalah guru menjadi contoh teladan bagi peserta didik dalam melaksanakn tugas sebagai pengajar, pendidik, maupun pembimbing dalam perkembangan peserta didik. Profil guru juga dapat dilihat dari indikikator kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dalam proses pembelajaran guru sebaiknya melakukan perancangan pembelajaran (RPP) dan langsung melakukan evaluasi.

72

Untuk mendukung perancangan pembelajaran atau melaksanaan RPP maka guru mampu memanfaatkan teori dan teknologi pembelajaran, dengan adanya teknologi pembelajaran maka potensi peserta didik akan semakin berkembang dengan baik. Sebaiknya guru menerapkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakatnya, mempunyai akhlak yang mulia, komunikasi dilakukan guru secara baik terutama kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran, sportif, bersikap adil dan tidak boleh pilih kasih kepada peserta didik, dan paling penting guru mampu memcahkan masalah yang dihadapi oleh peserta didik.

Untuk lebih jelasnya hasil penelitian mengenai profil guru perspektif peserta didik di MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan menurut hasil wawancara dengan informan yang dilakukan oleh peneliti.

a. Kompetensi Pedagogik Guru Ideal Perspektif Peserta Didik MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan.

Hasil penelitian kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi pedagogik. Dalam kompetensi pedagogik guru ideal perspektif peserta didik mempunyai karateristik atau indikator diantaranya seperti yang disebutkan dalam wawancara sebagai berikut:

73

“Ketika menerangkan pelajaran menggunakan kata-kata yang singkat akan tetapi jelas supaya pelajaran mudah dicerna dan diingat”.(PK/W/DS/06/07-05-2018/R-02) Berdasarkan wawancara dengan DS guru yang ideal

berdasarkan kompetensi pedagogik yang menekankan

pengelolaan pembelajaran peserta didik maka seorang guru mampu memahami terhadap peserta didik, menguasai karateristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,

kultur, emosional dan intelektual. Dengan menguasai

pembelajaran guru menggunakan kata-kata yang memudahkan peserta didik dalam memahaminya sehingga pembelajaran mudah dicerna oleh peserta didik.

Pendapat NL peserta didik kelas IV:

Memberikan tugas yang mudah kepada muridnya agar tidak kesulitan dalam mengerjakan” (PK/W/NL /07/07-05-2018/R-02)

Pendapat NL juga didukung oleh NFMP bahwa guru yang ideal mampu memahami karateristik peserta didik karena kemampuan peserta didik satu sama lain tidaklah sama untuk itu guru harus benar-benar memahami peserta didik.

74

Kalau mengajar santai, contohnya kalau disuruh mengerjakan LKS terus belum selesai dibuat

PR”(PK/W/NFMP/05/11-04-2018/R-01)

Jadi kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru ideal perspektif peserta didik adalah kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran yang dapat ditunjukan bahwa guru itu membantu dan membimbing peserta didik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan guru terhadap cita-cita peserta didik.

b. Kompetensi Sosial Guru Ideal Perspektif Peserta Didik MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan

Hasil penelitian mengenai profil kompetensi sosial guru ideal perspektif peserta didik di MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan dapat dilihat dari hasil wawancara berikut:

Pendapat NL peserta didik kelas IV:

“Guru yang suka menerapkan pelajaran misalnya

pelajaran agama dalam kehidupan sehari

hari”.(PDK/W/NL/07/11-04-2018/R-01)

Berdasarkan wawancara NL bahwa guru yang profesional tidak hanya mempunyai beban hanya mengajar didalam kelas, guru yang profesional juga dapat mengajar diluar

75

jam pelajaran yang juga merupakan menerapkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dan guru itu sendiri. Pendapat SA peserta didik kelasVI:

Guru itu tidak sombong, tidak pelit, selalu mendengarkan curhatan saya dan teman-teman saya”. (KSB/W/SA/11/07-05-2018/R-02)

Berdasarkan hasil wawancara dengan SA bahwa guru yang ideal yaitu guru yang tidak sombong bahwasanya menjadi guru itu menjadi teman bagi peserta didik, guru tidak boleh semena-mena terhadap peserta didik, tidak pelit yaitu guru memberikan bantuan selama itu dapat bermanfaat bagi peserta didik, dan menjadi guru harus siap mendengarkan keluh kesah peserta didik karena biasanya peserta didik hanya mau bercerita atau curhat kepada orang tuanya.

Pendapat MG peserta didik kelas VI:

“guru yang suka menyapa muridnya dan guru itu tidak

sombong dan suka menolong” (KT/W/MG/13/07-05-2018/R-02)

Berdasarkan hasil wawancara dengan MG dapat diketahui bahwa kompetensi sosial guru ideal adalah guru yang suka menyapa, tidak sombong, dan guru yang suka menolong.

76 Pendapat SA peserta didik kelas VI:

“Guru yang tidak pilih kasih, murah senyum, suka menegur muridnya ketika salah dan memberikan pelajaran yang menyenangkan serta membantu memecahkan

masalah”.(SG/W/SA/11/07-05-2018/R-02)

Berdasarkan hasil wawancara dengan SA kompetensi profesional guru ideal yaitu guru yang tidak boleh pilih kasih antara murid yang pintar dan kurang pintar, guru tidak boleh memasang wajah jutek dan selalau tersenyum terhadap peserta didik dan yang paling penting adalah guru dapat memecahkan masalah yang dialami oleh peserta didik misalnya mereka bertengkar kepada teman karena suatu hal. Pendapat SA juga didukung oleh pendapat NFMP yang menyatakan bahwa guru ideal itu tidak pilih kasih seperti wawancara dibawah ini:

gurunya baik dan tidak pilih

kasih”(SG/W/NFMP/04/11-04-2018/R-01)

Dari wawancara diatas bahwa kompetensi sosial adalah kebutuhan guru dalam bersosialisasi dalam masyarakat sekolah mengenai proses pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. Profil guru yang ideal berdasarkan kompetensi sosial yaitu mampu melaksanakan kerja team yang baik

77

sehingga dalam proses pembelajaran memberikan manfaat kepada peserta didik bahkan membantu guru lain ketika terdapat halangan atau izin tidak bisa mengajar. Tidak bisa mengajar berarti guru sedang ada urusan penting yang menyangkut tugas guru dalam mengajar ataupun urusan lain yang sangat penting. Selain itu sikap guru kepada murid juga terdapat dalam kompetensi ini seperti sikap guru tidak pilih kasih antara murid satu dengan yang lainnya.

c. Kompetensi Profesional Guru Ideal Perspektif Peserta Didik MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan

Hasil penelitian mengenai profil kompetensi profesional guru ideal perspektif peserta didik di MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan dapat dilihat dari hasil wawancara berikut:

Pendapat DI :

“menurut saya guru yang ideal yaitu guru harus mengajar dengan ikhlas tanpa mengharap balas budi misalnya guru kalau mengajar hanya karena ingin dibayar.

(I/W/DI/14/07-05-2018/R-02)

Jadi guru yang ideal ketika mengajar ikhkas ilmunya untuk menjalankan aktifitas pendidikan dengan maksud dan harapan

78

mendapatkan keridhoan Allah untuk menegakan kebenaran, jika guru mengajar hanya ingin dibayar bisa jadi tujuan pembelajaran kurang maksimal.

Pendapat AP peserta didik kelas IV:

“Guru yang membangkitkan motivasi ketika ada siswa yang

nilainya jelek atau rendah dan untuk itu guru tidak

memarahinya”(M/W/AP/14/07-05-2018/R-02)

Berdasarkan pendapat AP bahwa kompetensi profesional guru ideal adalah guru memiliki kecakapan dalam memberikan dalam bentuk intelektual serta psikologisnya misalnya guru selalu membangkitkan motivasi ketika peserta didik mendapat nilai yang kurang. Pendapat AP juga didukung oleh pendapat N peserta didik kelas V yang menyatakan bahwa kompetensi profesional guru ideal yaitu guru dapat membangkitkan motivasi peserta didik, seperti pendapat dibawah ini:

“selalu memberi motivasi untuk semangat belajar,

mengahfal surat-surat di juz amma”. (M/W/AP/14/07-05-2018/R-02)

Jadi menurut pendapat MNA dan N bahwa kompetensi profesional guru yang ideal adalah guru yang mampu sebagai

79

motivator , inspirator, fasilitator dalam penyelenggaraan pembelajaran di dalam kelas.

Pendapat MNA peserta didik kelas V:

“orangnya baik, ramah, disiplin ketika akan memulai

pelajaran, dan tidak pernah marah”. (PB/W/MNA/03/11-04-2018/R-01)

“menyenangkan saat pelajaran dan tidak membuat ngantuk karena semangat mengajar”.( PB/W/MNA/03/11-04-2018/R-01)

Berdasarkan pendapat MNA kompetensi guru ideal dalam mengolah program pembelajaran guru harus bisa menguasai diantaranya adalah prosedur metode mengajar dan strategi teknik dalam pembelajaran sehingga guru melakukan pembelajaran didalam kelas dengan menyenangkan tanpa harus berbuat keras kepada peserta didik. Pendapat MNA juga sam halnya dengan pendapat NSM yang menyatakan bahwa:

“kadang menyenangkan, memberikan materi yang baik dan menarik supaya pelajarannya mudah diingat” (PB/W/NSM/11-04-18/R-01)

Jadi berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui guru ideal yang berdasarkan kompetensi profesional guru sangat berperan

80

aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan mencapai tujuan pembelajaran yang akan diterima oleh peserta didik. Dengan memberikan motivator kepada peserta didik maka guru dapat mempengaruhi pola pikir peserta didik.

d. Kompetensi Personal/Kepribadian Guru Ideal Perspektif Peserta Didik MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan

Hasil penelitian mengenai profil kompetensi

personal/kepribadian guru ideal perspektif peserta didik di MI Tarbiyatus Sibyan Klitikan dapat dilihat dari hasil wawancara peserta didik yang berdasarkan indikator sifat atau akhlak guru ketika disekolah sebagai berikut:

Pendapat K peserta didik kelas IV:

“Guru yang berpenampilan rapi dan sopan. Kalau laki laki memakai peci dan kalau perempuan memakai kerudung yang bisa menutup aurat”.(PG/W/K/07/07-05-2018/R-02)

“Guru juga harus disiplin dan santai ketika pembelajaran”. (DS/W/K/07/07-05-2018/R-02)

Hasil wawancara dengan K menyebutkan bahwa guru yang ada di MI Tarbiyatus Sibyan yang dikatakan ideal adalah guru berpenampilan rapi dan guru harus disiplin ketika disekolah dalam kegiatan belajar mengajar. Pendapat yang sama juga dikatakan oleh

81

MNA bahwa guru yang ideal yang ada di MI adalah guru yang disiplin ketika disekolah dalam kegiatan pembelajaran:

Pendapat NFMP peserta didik kelas V:

”guru disiplin dan jarang telat” .(DS/W/NFMP/05/11-04-2018/R-01)

Pendapat DS :

“guru harus kreatif ketika melakukan pembelajaran apalagi kalau pelajarannya yang dianggap sulit, kreatif itu dilakukan

menggunakan metode yang menarik” (DS/W/K/07/07-05-2018/R-02).

Menjadi seorang guru membutuhkan kekreatifan yang tinggi yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan tidak membuat sulit guru dalam mengajar.

82 B. Analisis Data

1. Kompetensi Pedagogik Guru Ideal Perspektif Peserta Didik di MI

Dokumen terkait