• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang disiplin kerja, iklim kerja dan kinerja guru telah banyak dilakukan oleh banyak peneliti, antara lain sebagai berikut.

Nugraheni & Rahmayanti (2016) dalam Jurnal Pendidikan Madrasah menulis penelitian berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di MI Al Islam Tempel dan MI Al Ihsan Medari”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah disipin kerja sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di MI Al Islam Tempel dan MI Al Ihsan Medari.

Yenny (2018) dalam Jurnal Katalogis menulis penelitian berjudul

“Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru pada Yayasan Pendidikan Imanuel Palu”. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) kompetensi, motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru Yayasan Pendidikan Imanuel Palu, (2) kompetensi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru Yayasan Pendidikan Imanuel Palu, (3) motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru Yayasan Pendidikan Imanuel Palu, (4) disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru pada Yayasan Pendidikan Imanuel Palu.

Astuti (2017) dalam Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan menulis penelitian berjudul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kabupaten Cilacap”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif motivasi secara parsial terhadap kinerja guru, disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, dan terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja Guru SD Negeri di Kabupaten Cilacap. Upaya meningkatkan motivasi dan displin kerja perlu dilakukan secara bersama-sama dalam meningkatkan kinerja guru.

Susanto (2015) dalam Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan menulis penelitian berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru, Komite Sekolah Terhadap Keefektifan SDN Se-Kecamatan Mlati”. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap keefektifan sekolah; (2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel kinerja guru terhadap keefektifan sekolah; (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kinerja komite sekolah terhadap keefektifan sekolah; (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama variabel kepemimpinan partisipatif kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja komite sekolah terhadap keefektifan sekolah.

Rosdina (2015) dalam Jurnal Administrasi Pendidikan menulis penelitian berjudul “Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perumusan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar telah membuat aturan-aturan tertulis maupun lisan sesuai visi misi sekolah dengan melibatkan guru, sasaran sekolah dan kepala sekolah merumuskan

kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan guru. Hasil ini membuat guru-guru dapat mengajar dengan lebih baik sehingga murid-murid lebih mudah memahami pelajaran dan dapat merasakan adanya kenyamanan selama disekolah dan tercapaianya mutu pendidikan yang lebih baik; (2) Program kepala sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan kedisiplinan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dengan memakai komunikasi yang baik (tidak kasar, melakukan pengawasan langsung, tidak arogan dan otoriter), menyusun program KKG, seminar-seminar dan workshop dengan program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, guru lebih disiplin sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik; (3) Strategi Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan tanggung jawab guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dengan melibatkan semua guru dan memberikan contoh langsung dan (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah keinginannya meningkatkan prestasi sekolah supaya punya prestasi yang lebih baik di tingkat Aceh dan nasional.

Ali (2015) dalam Jurnal Administrasi Pendidikan menulis penelitian berjudul “Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada SD Negeri Lambaro Angan”. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan instruktif (telling) dalam meningkatkan kedisiplinan, (2) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan konsultatif (selling) dalam meningkatkan motivasi kerja guru, (3) kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan delegatif (delegating) dalam meningkatkan tanggung jawab guru, dan (4) kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah yaitu

menurunya kedisiplinan guru, kurangnya motivasi kinerja guru, dan rendah rasa tanggung jawab guru dalam pembelajaran. Disarankan kepada kepala sekolah agar dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang lebih baik atau bervariasi agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik dan maksimal.

Kasidah (2017) dalam Jurnal Magister Administrasi Pendidikan menulis penelitian berjudul “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada SD Luar Biasa Negeri Banda Aceh”. Hasil penelitian menunjukkanbahwa: (1) Program kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru diawali dengan musyawarah antara kepala sekolah dengan wakil kepala sekolah dan guru senior dalam menyusun program sekolah pada awal tahun ajaran baru, memperdayakan guru sesuai dengan kemampuan dan kemauan guru, menjalin kerja sama, melengkapi sarana prasarana serta aktif dalam Kelompok Kerja Guru (KKG); (2) Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam membina, membimbing guru dengan menggunakan gaya instruktif, konsultatif, partisipatif, delegative dalam mengarahkan dan mempengaruhi guru untuk mencapai tujuan pendidikan; (3) Hambatan yang dihadapikepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, program pelatihan belum mengakomodir semua jenis ketunaan yang ada, hasil pelatihan belum mengimbas kepada kinerja guru-guru, kekurangan guru berpendidikan khusus luar biasa, masih kurang sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.

Octavia (2016) dalam Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan menulis penelitian berjudul “Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan”. Hasil penelitian dapat

dijelaskan sebagai berikut: (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah disimpulkan dari delapan aspek yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu: (a) perilaku keseharian kepala sekolah menunjukkan sikap perhatian, terbuka, periang, tegas, bijaksana, disiplin dan komitmen serta memiliki emosi yang stabil; (b) pendelegasian tugas dilakukan dengan adil dan pemberian pengarahan; (c) pengambilan keputusan dilakukan dengan bersama/mufakat; (d) pengawasan yang dilakukan dengan memantau progress secara langsung; (e) pengembangan sekolah meliputi pengembangan sarana dan prasarana sekolah, ekstrakurikuler, pembelajaran dan guru dan tenaga kependidikan; (f) komunikasi yang terbuka dan dua arah dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami; (g) motivasi dengan pemberian dorongan/semangat dan memenuhi kebutuhan seluruh personil sekolah dan (h) penghargaan berupa pujian dan ucapan terimakasih.

Dalam memimpin kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan kelompok.

Sehingga dapat dipahami dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan kepala sekolah melakukan pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan, pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, pemberian motivasi dan pemberian penghargaan; (2) faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan kelompok adalah: (a) diri pemimpin memiliki kepribadian, pengalaman masa lalu, serta harapan yang tinggi kepada seluruh personil sekolah untuk mengembangkan sekolah; (b) ciri atasan yang mengedepankan proses pelaksanaan tugas; (c) ciri bawahan yang menunjukkan semangat dan kemauan untuk berubah; (d) persyaratan tugas dengan memberi pengarahan mengenai kejelasan tugas; (e) iklim organisasi dan kebijakan mampu membantu

meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan sekolah.

Rachmawati (2013) dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang menulis penelitian berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1). Adakah Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMK SANDIKTA Bekasi Jawa Barat ? 2). Seberapa besar Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMK SANDIKTA Bekasi Jawa Barat ?.

Populasi dalam penelitian ini ada 52 guru di SMK SANDIKTA Bekasi Jawa Barat. Sesuai pendapat Suharsimi Arikunto, apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Maka dalam penelitian ini subyek di ambil semua.

Hasil uji F diperoleh Fhitung = 10,037 dengan nilai sig = 0,03 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hal ini menyatakan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 15,1% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain. Disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh terhadap kinerja guru di SMK SANDIKTA Bekasi Jawa Barat.

Satriadi (2016) dalam Jurnal Benefita menulis penelitian berjudul

“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru pada SMP Negeri 7 Tanjungpinang. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Tanjungpinang khususnya pada SMP Negeri 7 Tanjungpinang.

Didalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah Kepala Sekolah dan guru-guru SMP Negeri 7 Tanjungpinang dengan jumlah 45 Orang. Dalam penelitian ini teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Teknik pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Statistik Parametris sebagaimana bentuk penelitian bersifat asosiatif, dengan menggunakan korelasi bivariate / product moment pearson. Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan/korelasi yang sangat kuat antara Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X), dengan Kinerja Guru di SMP Negeri 7 Tanjungpinang sebesar 0,826 atau mempunyai pengaruh langsung sebesar 68,2 %.

Hal ini berarti jika kepemimpinan Kepala Sekolah sudah baik maka kinerja guru pun terlihat baik.

Enni (2013) dalam Jurnal Manajemen Mutu Pendidikan menulis penelitian berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh antara: 1) disiplin kerja terhadap kinerja guru, 2) kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, dan 3) disiplin kerja dan kepemimpinan kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode ex post facto. Data diperoleh dari kuesioner dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik korelasi dan regresi yang digunakan sederhana dan ganda. Uji hipotesis dilakukan dengan korelasi Product Moment dan korelasi ganda, yang telah dilakukan

sebelumnya dengan analisis uji prasyarat, seperti normalitas dan uji homogenitas.

Setelah penelitian dan diperoleh hasil, ada hubungan positif dan signifikan antara:

1) disiplin kerja dengan kinerja guru, itu berarti mendapatkan disiplin kerja yang lebih baik dari guru, maka akan meningkatkan kinerja guru, 2) kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru, berarti mendapatkan persepsi guru yang lebih baik tentang kepemimpinan kepala sekolah, maka akan meningkatkan kinerja guru, 3) disiplin kerja dan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru, itu berarti mendapatkan disiplin kerja yang lebih baik dari guru dan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah, maka akan meningkatkan kinerja guru .

Ismarini (2014) dalam tesis menulis penelitian berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Disiplin Kerja dan Iklim Kerja Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan menganalisis: 1) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara, 2) disiplin kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara, 3) pengaruh iklim kerja sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara, dan 4) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, disiplin kerja dan iklim kerja sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah guru PNS Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten

Lampung Utara, sampel diambil sebanyak 118 orang yang diambil dengan teknik proportional stratufield random sampling. Variabel yang diteliti adalah kepemimpinan kepala sekolah (X1), disiplin kerja (X2), iklim kerja sekolah (X3) dan kinerja guru (Y). Data penenelitian diambil menggunakan angket dengan skala likert, selanjutnya dianalisis menggunakan statistic deskriptif dan statistic inferensial. Hasil penelitian memberi kesimpulan bahwa: 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah dengan konstribusi sebesar 30,1% terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara, 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja dengan kontribusi sebesar 31,1% terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara, 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan iklim kerja sekolah dengan kontribusi sebesar 33,5%

terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara, 4) terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, disiplin kerja dan iklim kerja sekolah secara bersama-sama dengan konstribusi sebesar 35,9% terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara.

Relevansi beberapa penelitian terdahulu di atas dengan penelitian sekarang yaitu pada variabel disiplin kerja guru dan peran /kepemimpinan kepala sekolah.

Ada faktor-faktor yang mempengaruhi maupun berhubungan dengan kinerja guru guru, di antaranya adalah disiplin kerja guru dan kepemimpinan kepala sekolah.

Keterkaitan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu pada variabel terikat kinerja guru dan variabel bebas disiplin kerja guru dan kepemimpinan kepala

sekolah. Dalam penelitian ini dikembangkan penelitian tentang pengaruh disiplin kerja guru dan peran kepala sekolah terhadap kinerja guru.