• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Pengolahan Kuesioner Provinsi Kalteng

Dalam dokumen PENYUSUNAN MODEL ANALISA PEMETAAN URUSAN (Halaman 87-100)

BAB III PEMETAAN URUSAN KEWENANGAN KONKUREN BERDASARKAN

4.2. Provinsi Kalimantan Tengah

4.2.2. Hasil Pengolahan Kuesioner Provinsi Kalteng

Dari hasil tabulasi kuesioner yang dilakukan memperlihatkan gambaran jumlah program yang dibiayai dari dana dekonsentrasi di provinsi Kalimantan Tengah seperti dalam Tabel 1. dibawah ini.

Tabel 3. Jumlah Program yang Dibiayai dari Anggaran Dana Dekonsentrasi Provinsi Kalteng Tahun 2012

No Nama

Jumlah program di SKPD yang dibiayai melalui anggaran

Dekonsentrasi

%

1 BPBD (Kasubag Program) 1 program 2.44

2 DKP Prov. Kalteng (Kabid P.Budidaya) 8 Program 19.51

3 Disperindag Prov. 5 Program 12.20

4 Bappeda Prov.Kalteng. 2 Program 4.88

5 Biro Adpum 2 Program 4.88

6 Biro Organisasi Setda Prov.Kalteng (KSBTU) 1 Program 2.44

7 Dinas Pendidikan (Kasubbag

Penyu.Program) 3 Program

7.32

8 Dinas Pertambangan dan Energi 1 Program 2.44

9 Dinas Sosial (Sekretaris) 4 Program 9.76

10 Badan Ketahanan Pangan (Sekretaris) 4 Program 9.76

11 Distanak (Sekretaris) 5 Program 12.20

12 Disnakertrans (Kasubbag Penyu. Kegiatan) 4 Program 9.76

13 BPMDP (Sekretaris) 1 Program 5 Kegiatan 2.44

Jumlah 41 Program dan 5 Kegiatan 100

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam table diatas menunjukkan jumlah program yang dibiayai dana dekonsentrasi sebanyak 41 program, dan SKPD yang memiliki jumlah kegiatan terbanyak yang dibiayai dari anggaran dekonsentrasi di provinsi Kalimantan Tengah adalah Dinas Kelautan dan Perikanan/DKP sebanyak 8 program atau 19.52% dari total program yang dibiayai anggaran Dekonsentrasi di provinsi Kalimantan Tengah yang kemudian diikuti oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pertanian dan Peternakan sebanyak 5 program atau 12.20%.

Sementara untuk dana Tugas Pembantuan memperlihatkan gambaran seperti dalam Tabel 2. di bawah ini.

Tabel 4. Jumlah Program yang Dibiayai dari Anggaran Tugas Pembantuan Provinsi Kalteng Tahun 2012

No Nama

Jumlah program di SKPD yang dibiayai melalui anggaran Tugas

Pembantuan

%

1 DKP (Kabid P.Budidaya) 3 program 17.65

2 Biro Adpum Tidak Ada 0

3 Dinas Sosial (Sekretaris) 2 Program 11.77

4 Badan Ketahanan Pangan

(Sekretaris) 5 Program

29.41

5 Distanak (Sekretaris) 5 Program 29.41

6 Disnakertrans (Kasubbag

Penyu. Kegiatan) 2 Program

11.77

Jumlah 17 program 100

Keterangan 1 UKE tidak ada

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam tabel diatas menunjukkan jumlah program yang dibiayai anggaran dana tugas pembantuan sebanyak 17 program, dan SKPD yang memiliki jumlah kegiatan terbanyak yang dibiayai dari anggaran Dana Tugas Pembantuan adalah Badan Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian dan Peternakan, masing-masing sebanyak 5 program atau 29.41% dari total program yang dibiayai oleh anggaran dana tugas pembantuan yang ada di provinsi Kalimantan Tengah, dan diikuti oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.

4.2.3. Pengolahan dan Analisis Data Dana Dekonsentrasi Provinsi Kalteng

Hasil olah data kuesioner Provinsi Kalteng untuk dimensi dana dekonsentrasi dengan variabel inisitaif awal untuk mengajukan program melalui anggaran Dekonsentrasi, berdasarkan hasil tabulasi kuesioner menunjukkan bahwa insiatif awal usulan program melalui dana dekonsentrasi lebih banyak datang dari pemerintah daerah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai persentase inisiatif awal dari Pemda sebesar 53,8%, inisiatif dari K/L sebesar 30,7% dan lainnya sebesar 15,3%. Variabel inisiatif awal usulan dana dekonsentrasi disajikan seperti grafik 31 dibawah ini.

Grafik 31. Inisitaif Awal Untuk Mengajukan Program Melalui Anggaran Dekonsentrasi Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel kesesuaian jenis program melalui anggaran dekonsentrasi diusulkan dengan kebutuhan/tuntutan RPJMD dan RKPD menunjukkan bahwa sebesar 92,3% program melalui dana dekonsentrasi sudah sesuai dengan kebutuhan atau tuntutan RPJMD/RKPD, sedangkan 7,4% berpendapat tidak sesuai dengan RPJMD/RKPD. Variabel kesesuaian jenis program melalui anggaran dekonsentrasi diusulkan dengan kebutuhan/tuntutan RPJMD dan RKPD disajikan seperti grafik 32 dibawah ini.

Grafik 32. Kesesuaian Jenis Program Melalui Anggaran Dekonsentrasi Diusulkan Dengan Kebutuhan/Tuntutan RPJMD dan RKPD Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

53,85 30,77

15,38

Inisiatif Awal Pengajuan Program Provinsi Kalteng Pemda K/L Lainnya 92,31 7,69 0

Kesesuaian Usulan Dengan Kebutuhan Provinsi Kalteng

Ya Tidak Tidak Tahu

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penentu besarnya anggaran setiap program melalui anggaran dekonsentrasi adalah diketahui faktor penentu besarnya angaran adalah dari perkiraan K/L yaitu sebesar 61,5%, penentu berikutnya adalah berdasarkan usulan Pemda dan usulan dan perkiraan K/L yaitu masing-masing sebesar 15,3% sedang sisanya yaitu 7,7% menjawab lainnya. Variable penentu besarnya anggaran setiap program melalui anggaran dekonsentrasi disajikan pada grafik 33 dibawah ini.

Grafik 33. Penentu Besarnya Anggaran Setiap Program Melalui Anggaran Dekonsentrasi Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penentu pelaksanaan tender program dekonsentrasi yang paling besar penentunya adalah dari yaitu sebesar 46,1%, penentu berikutnya adalah lainnya yaitu sebesar 38,4% sedang sisanya yaitu 15,3% dari K/L. Variable penentu pelaksanaan tender program dekonsentrasi disajikan pada grafik 34 dibawah ini.

15,38

61,54

7,69 15,38

Penentu Besarnya Dana Program Dekonsentrasi Kalimantan Tengah

Usul. Pemda Perkiraan K/L Lainnya Usul&perk

Grafik 34. Penentu Pelaksanaan Tender Program Dekonsentrasi Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian transparansi pelaksanaan program dibiayai dana dekonsentrasi adalah sebesar 92,3%, menilai pelaksanaan program sudah transparan sedang sisanya yaitu 7,7% berpendapat tidak transparan. Variable penentu pelaksanaan tender program dekonsentrasi disajikan pada grafik 35 dibawah ini.

Grafik 35. Penilaian Transparansi Pelaksanaan Program Dibiayai Dana Dekonsentrasi Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian terhadap profesionalisme pelaksanaan program dibiayai dana dekonsentrasi adalah sebagian besar yaitu 92,3% berpendapat sudah pelaksanaan program dana dekonsentrasi sudah profesional, pendapat sebaliknya yaitu tidak profesional sebesar 7,7%. Variable penilaian terhadap

46,15

15,38 38,46

Penentu Pelaksanaan Tender Program Dekonsentrasi Kalimantan Tengah

Pemda K/L Lainnya

92,31 7,69

Penilaian Transparansi Pelaksanaan Program Dibiayai Dana Dekonsentrasi Kalimantan Tengah

Ya Tidak

profesionalisme pelaksanaan program dibiayai dana dekonsentrasi disajikan pada grafik 36 dibawah ini.

Grafik 36. Penilaian Terhadap Profesionalisme Pelaksanaan Program Dibiayai Dana Dekonsentrasi Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel pengamatan terhadap manfaat besar program dekonsentrasi adalah 100% berpendapat dana dekon bermanfaat besar. Variabel pengamatan terhadap manfaat besar program dekonsentrasi disajikan pada grafik 37 dibawah ini.

Grafik 37. Pengamatan Terhadap Manfaat Besar Program Dekonsentrasi Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel pendapat terhadap pembagian kewenangan urusan konkuren dalam PP 38/2007 antara pusat, provinsi dan kab/kota, sulit diterapkan untuk program yang menggunakan anggaran dekonsentrasi adalah

92,31 7,69 0

Penilaian terhadap Profesionalisme Pelaksanaan Program dibiayai Dana Dekonsentrasi

Kalimantan Tengah

Ya Tidak Tidak tahu

100

0 0 Dekonsentrasi bagi Daerah Kalimantan Tengah Pegamatan terhadap Manfaat Besar Program

Ya Tidak Tidak tahu

69,2% berpendapat tidak sulit untuk diterapkan, sedangkan 23% berpendapat sulit diterapkan, sisanya 7,7% berpendapat tidak tahu. Variabel pendapat terhadap pembagian kewenangan urusan konkuren dalam PP 38/2007 antara pusat, provinsi dan kab/kota, sulit diterapkan untuk program yang menggunakan anggaran dekonsentrasi disajikan pada grafik 38 dibawah ini.

Grafik 38. Pendapat Terhadap Pembagian Kewenangan Urusan Konkuren Dalam PP 38/2007 Antara Pusat, Provinsi Dan Kab/Kota, Sulit Diterapkan Untuk Program Yang Menggunakan Anggaran Dekonsentrasi Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel kewenangan dekonsentrasi belum didukung oleh kapasitas pemda yang memadai, adalah 69,2% berpendapat tidak artinya sudah didukung oleh kapasitas pemda yang memadai, sedangkan 23% berpendapat ya artinya tidak didukung oleh kapasitas Pemda yang memadai dan sisanya 7,7% berpendapat tidak tahu. Variabel kewenangan dekonsentrasi belum didukung oleh kapasitas pemda yang memadai disajikan pada grafik 39 dibawah ini.

Grafik 39. Kewenangan Dekonsentrasi Belum Didukung Oleh Kapasitas Pemda Yang Memadai Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah 23,08

69,23

7,69 0

Pendapat terhadap Pembagian kewenangan urusan konkuren dalam PP 38/2007 antara pusat, provinsi dan

kab/kota, sulit diterapkan untuk program yang menggunakan anggaran Dekonsentrasi di Provinsi

Kalimantan Tengah Ya Tidak Tidak tahu 23,08 69,23 7,69

Penilaian terhadap Kewenangan Dekonsentrasi Belum Didukung oleh Kapasitas Pemda yang

Memadai di Kalimantan Tengah

Ya Tidak Tidak tahu

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian terhadap Penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasi dan disinergikan antara pemda Kab/Kota dengan provinsi, dan antara pemda provinsi dengan Kementerian/Lembaga (integrasi vertikal), adalah 69,2% berpendapat tidak artinya terdapat integrasi dan sinergi antar tingkat pemerintahan, sedangkan 30,7% berpendapat ya artinya tidak terdapat integrasi dan sinergi antar tingkat pemerintahan. Variabel penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasi dan disinergikan antara pemda Kab/Kota dengan provinsi, dan antara pemda provinsi dengan Kementerian/Lembaga (integrasi vertikal) disajikan pada grafik 40 dibawah ini.

Grafik 40. Penilaian Terhadap Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Dekonsentrasi Belum Diintegrasi Dan Disinergikan Antara Pemda Kab/Kota Dengan Provinsi, Dan Antara Pemda Provinsi Dengan Kementerian/Lembaga

(Integrasi Vertikal) Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain (integrasi sektoral), adalah 69,2% berpendapat ya artinya sudah terdapat integrasi dan sinergi antar sektor yang satu dengan yang lain, sedangkan 30,7% berpendapat tidak artinya tidak terdapat integrasi dan sinergi antar sektor yang satu dengan yang lain. Variabel penilaian terhadap program melalui

30,77

69,23

Penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasi dan disinergikan antara

pemda Kab/Kota dengan provinsi, dan antara pemda provinsi dengan Kementerian/Lembaga (integrasi vertikal)

di Kalimantan Tengah

Ya Tidak

anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain (integrasi sektoral) disajikan pada grafik 41 dibawah ini.

Grafik 41. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Dekonsentrasi Belum Diintegrasikan Dan Disinergikan Antara Sektor Yang Satu Dengan

Sektor Yang Lain (Integrasi Sektoral) Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergitaskan antara wilayah/kawasan yang satu dengan wilayah yang lain dalam kab/kota dan provinsi (spatial integration), adalah 46,1% berpendapat tidak artinya sudah terjadi integrasi antar wilayah dalam kabupaten/kota dan provinsi, sedangkan 46,1% berpendapat ya artinya belum terjadi integrasi antar wilayah dalam kabupaten/kota dan provinsi dan sisanya 7,7% berpendapat tidak tahu. Variabel penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergitaskan antara wilayah/kawasan yang satu dengan wilayah yang lain dalam kab/kota dan provinsi (spatial integration) disajikan pada grafik 42 dibawah ini.

69,23 30,77

Penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain (integrasi sektoral) Kalimantan

Tengah

Ya Tidak

Grafik 42. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Dekonsentrasi Belum Diintegrasikan Dan Disinergitaskan Antara Wilayah/Kawasan Yang

Satu Dengan Wilayah Yang Lain Dalam Kab/Kota Dan Provinsi Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya (integrasi antar waktu), adalah 76,9% berpendapat tidak artinya sudah terjadi integrasi antar waktu antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya, sedangkan 23% berpendapat ya artinya belum terjadi integrasi antar waktu antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya. Variabel Penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya (integrasi antar waktu) disajikan pada grafik 43 dibawah ini.

46,15 46,15

7,69

Penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergitaskan antara wilayah/kawasan yang satu dengan wilayah yang lain dalam kab/kota dan provinsi

(spatial integration) di Provinsi Kalimantan Tengah

Ya Tidak Tidak tahu

Grafik 43. Penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya (integrasi antar waktu) Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran Tugas Pembantuan (integrasi antar pola kewenangan konkuren), adalah 61,5% berpendapat tidak artinya sudah terjadi integrasi antara kegiatan dekonsentrasi dengan kegiatan TP, sedangkan 23% berpendapat ya artinya belum terjadi integrasi antara kegiatan dekonsentrasi dengan kegiatan TP sedangkan sisanya yaitu 7,7% masing- masing berpendapat tidak tahu dan tidak menjawab. Variabel penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran Tugas Pembantuan (integrasi antar pola kewenangan konkuren) disajikan pada grafik 44 dibawah ini.

23,08

76,92

Penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran

berikutnya (integrasi antar waktu) di Provinsi Kalimantan Tengah

Ya Tidak

Grafik 44. Penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran Tugas Pembantuan (integrasi antar pola kewenangan konkuren) Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Hasil olah data kuesioner untuk variabel penilaian terhadap program melalui anggaran dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran desentralisasi (pola kewenangan konkuren dengan desentralisasi), adalah 46,1% berpendapat ya artinya belum terjadi integrasi antara kegiatan melalui anggaran dekonsentrasi dengan kegiatan pola anggaran desentralisasi, sedangkan 38,5% berpendapat tidak artinya sudah terjadi terjadi integrasi antara kegiatan melalui anggaran dekonsentrasi dengan kegiatan pola anggaran desentralisasi sedangkan sisanya yaitu 7,7% masing-masing menjawab tidak tahu dan tidak menjawab. Variabel penilaian terhadap terjadi integrasi antara kegiatan melalui anggaran dekonsentrasi dengan kegiatan pola anggaran desentralisasi disajikan pada grafik 45 dibawah ini.

23,08

61,54 7,69

7,69

Penilaian terhadap program melalui anggaran Dekonsentrasi belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran

Tugas Pembantuan (integrasi antar pola kewenangan konkuren) di Provinsi Kalimantan Tengah

Ya Tidak Tidak tahu Tidak Menjawab

Grafik 45. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Dekonsentrasi Belum Diintegrasikan Dan Disinergikan Dengan Pola Anggaran Desentralisasi

(Pola Kewenangan Konkuren Dengan Desentralisasi) Prov. Kalteng

Sumber Data Primer Diolah

Dalam dokumen PENYUSUNAN MODEL ANALISA PEMETAAN URUSAN (Halaman 87-100)