• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan dan Analisis Data Dana TP Provinsi Sulteng

Dalam dokumen PENYUSUNAN MODEL ANALISA PEMETAAN URUSAN (Halaman 126-140)

BAB III PEMETAAN URUSAN KEWENANGAN KONKUREN BERDASARKAN

4.3. Provinsi Sulawesi Tengah

4.3.4. Pengolahan dan Analisis Data Dana TP Provinsi Sulteng

Sementara apabila dilihat jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan yang terkait dengan program yang dibiayai dari anggaran Tugas Perbantuan memperlihatkan gambaran seperti dibawah ini

Dilihat dari inisiatif awal untuk mengajukan anggaran Tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam table dibawah ini.

Grafik 76. Inisiatif Awal Untuk Mengajukan Anggaran Tugas Pembantuan Di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik tersebut diatas menunjukkan bahwa inisiatif awal untuk mengajukan anggaran Tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah dilakukan oleh kementerian/lembaga sebanyak 40%, dan dilakukan pemda sebesar 40 %, serta dilakukan oleh lainnya sebesar 20%. Jadi inisiatif awal lebih didominasi oleh K/L dan Pemda sebesar 40%

Apabila dilihat dari Penilaian terhadap Jenis Program melalui anggaran Tugas Pembantuan diusulkan sesuai kebutuhan/tuntutan RPJMD dan RKPD provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

40

40 20

Inisiatif awal untuk mengajukan anggaran Tugas Pembantuan provinsi Sulawesi Tengah

Pemda K/L Lainnya

Grafik 77. Penilaian Terhadap Jenis Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Diusulkan Sesuai Kebutuhan/Tuntutan RPJMD dan RKPD Prov.

Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik diatas, menunjukkan bahwa jenis program melalui anggaran Tugas Pembantuan diusulkan sesuai kebutuhan/tuntutan RPJMD dan RKPD provinsi Sulawesi Tengah sebagian besar responden menjawab tidak sesuai dengan RPJMD dan RKPD provinsi Sulawesi tengah yaitu sebesar 83,33%, sementara yang menjawab sesuai dengan kebutuhan/tuntutan RPJMD dan RKPD sabesar 16,67%. Jadi lebih didominasi oleh jawaban tidak sesuai dengan kebutuhan/tuntutan RPJMD dan RKPD provinsi Sulawesi Tengah.

Sementara apabila dilihat dari Penentuan Besarnya anggaran setiap program melalui anggaran tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

Grafik 78. Penentuan Besarnya Anggaran Setiap Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah 0

83,33 16,67

Penilaian terhadap Jenis Program melalui anggaran Tugas Pembantuan diusulkan sesuai kebutuhan/tuntutan RPJMD

dan RKPD provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu 42,86 42,86 14,29

Penentuan Besarnya anggaran setiap program melalui anggaran tugas Pembantuan di provinsi

Sulawesi Tengah

Usul. Pemda Perkiraan K/L Lainnya

Berdasarkan data dalam grafik diatas Penentuan Besarnya anggaran setiap program melalui anggaran tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah didominasi oleh usulan pemda dan perkiraan K/L yaitu sebesar 42,86%, sementara yang lainnya sebesar 14,29%. Jadi yang lebih dominan adalah jawaban perkiraaan K/L dan Usulan Pemda.

Dan apabila dilihat dari Penentu Pelaksanaan Tender program melalui anggaran Tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

Grafik 79. Penentu Pelaksanaan Tender Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan Penentu Pelaksanaan Tender program melalui anggaran Tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah lebih didominasi oleh jawaban ditentukan oleh Pemda sebesar 66,6%, sementara yang tidak ada K/L yang ikut menentukan, dan ditentukan oleh Lainnya sebesar 16,67% dan yang tidak menjawab sebesar 16, 67 %. Jadi jawaban yang mendominasi Penentu Pelaksanaan Tender program melalui anggaran Tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah adalah Pemda.

Apabila dilihat dari Penilaian Pelaksanaan program Tugas Pembantuan dinilai cukup transparan karena diumumkan/disampaikan ke instansi eksekutif dan legislatif daerah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

66,67 0,00

16,67

16,67

Penentu Pelaksanaan Tender program melalui anggaran Tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi

Tengah

Pemda K/L Lainnya Tdk Menjawab

Grafik 80. Penilaian Pelaksanaan Program Tugas Pembantuan Dinilai Cukup Transparan Karena Diumumkan/Disampaikan Ke Instansi Eksekutif Dan

Legislatif Daerah Di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik diatas dapat diketahui bahwa Penilaian terhadap Pelaksanaan program Tugas Pembantuan dinilai cukup transparan karena diumumkan/disampaikan ke instansi eksekutif dan legislatif daerah di provinsi Sulawesi Tengah menurut para responden yang menyatakan persetujuannya sebesar 83, 33%, sementara yang tidak menjawab sebesar 16,67%. Jadi yang dominan adalah yang menjawab Pelaksanaan program Tugas Pembantuan dinilai cukup transparan karena diumumkan/disampaikan ke instansi eksekutif dan legislatif daerah.

Apabila dilihat dari penilaian pelaksanaan program melalui anggaran Tugas Pembantuan di daerah dilaksanakan secara profesional, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

Grafik 81. Penilaian Pelaksanaan Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Di Daerah Dilaksanakan Secara Profesional Di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah 83,33 0,00

0,00

16,67

Penilaian terhadap Pelaksanaan program Tugas Pembantuan dinilai cukup transparan karena diumumkan/disampaikan ke instansi eksekutif dan

legislatif daerah di provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab 83,33 0,00 0,00 16,67

Penilaian pelaksanaan program melalui anggaran Tugas Pembantuan di daerah dilaksanakan secara profesional di

provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Berdasarkan data dalam grafik diatas, menunjukkan bahwa responden memberikan Penilaian pelaksanaan program melalui anggaran Tugas Pembantuan di daerah dilaksanakan secara profesional di provinsi Sulawesi Tengah sebesar 83,33%, sementara yang menjawab tidak dan yang tidak menjawab sebesar 16,67 %.

Sementara apabila dilihat dari penilaian program melalui anggaran Tugas Pembantuan telah memberikan manfaat yang besar bagi daerah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

Grafik 82. Penilaian Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Telah Memberikan Manfaat Yang Besar Bagi Daerah Di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik diatas, menunjukkan bahwa responden dominan memberikan jawaban setuju dalam pemberian penilaian program melalui anggaran Tugas Pembantuan telah memberikan manfaat yang besar bagi daerah yaitu sebesar 50%, sementara yang menjawab tidak setuju atau tidak memberikan manfaat yang besar sebesar 33,33% dan tidak menjawab sebesar 16,67 %. Jadi yang paling dominan adalah yang memberikan jawaban setuju.

Apabila dilihat dari Penilaian terhadap Pembagian kewenangan urusan konkuren dalam PP 38/2007 antara pusat, provinsi dan kab/kota, sulit diterapkan untuk program yang menggunakan anggaran tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah,

50,00

33,33

0 16,67

Penilaian program melalui anggaran Tugas Pembantuan telah memberikan manfaat yang besar bagi daerah di provinsi

Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

Grafik 83. Penilaian Terhadap Pembagian Kewenangan Urusan Konkuren Dalam PP 38/2007 Antara Pusat, Provinsi Dan Kab/Kota, Sulit Diterapkan

Untuk Program Yang Menggunakan Anggaran Tugas Pembantuan Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam table diatas menunjukkan apabila responden yang dominan memberikan jawaban tidak setuju apabila Pembagian kewenangan urusan konkuren dalam PP 38/2007 antara pusat, provinsi dan kab/kota, sulit diterapkan untuk program yang menggunakan anggaran tugas Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah yaitu sebesar 50%, sementara yang memberikan jawaban setuju sebesar 33,33%, dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 16,67%. Jadi yang paling dominan adalah yang setuju.

Sementara apabila dilihat dari penilaian terhadap kewenangan Tugas Pembantuan belum didukung oleh kapasitas pemda yang memadai, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

33,33 50,00

0,00 16,67

Penilaian terhadap Pembagian kewenangan urusan konkuren dalam PP 38/2007 antara pusat, provinsi dan kab/kota, sulit diterapkan untuk program yang menggunakan anggaran tugas

Pembantuan di provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Grafik 84. Penilaian Terhadap Kewenangan Tugas Pembantuan Belum Didukung Oleh Kapasitas Pemda Yang Memadai Di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik diatas, dapat diketahui apabila sebagian besar responden tidak setuju dengan pernyataan kewenangan Tugas Pembantuan belum didukung oleh kapasitas pemda yang memadai, yaitu sebesar 50%, sementara sebagian responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut sebesar 33,33%, dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 16,67%. Jadi yang dominan adalah yang memberikan jawaban tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Dan, apabila Penilaian terhadap program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasi dan disinergikan antara pemda Kab/Kota dengan provinsi, dan antara pemda provinsi dengan Kementerian/Lembaga (integrasi vertikal) di provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

33,33

50,00 0,00

16,67

Penilaian terhadap kewenangan Tugas Pembantuan belum didukung oleh kapasitas pemda yang memadai

di provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Grafik 85. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasi Dan Disinergikan Antara Pemda Kab/Kota Dengan Provinsi, Dan Antara Pemda Provinsi Dengan Kementerian/Lembaga

(Integrasi Vertikal) Di Provinsi Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik diatas, dapat diketahui bahwa responden dominan tidak setuju dengan pernyataan apabila program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasi dan disinergikan antara pemda Kab/Kota dengan provinsi, dan antara pemda provinsi dengan Kementerian/Lembaga (integrasi vertikal) yaitu sebesar 66,67%, sementara yang setuju dengan pernyataan tersebut sebesar 16,67% dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 16,67%. Jadi yang dominan adalah yang memberikan jawaban tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.

Dan, apabila dilihat dari Penilaian terhadap program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain (integrasi sektoral) di provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

16,67

66,67 0,00 16,67

Penilaian program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasi dan disinergikan antara pemda Kab/Kota dengan

provinsi, dan antara pemda provinsi dengan

Kementerian/Lembaga (integrasi vertikal) di Provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Grafik 86. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan Dan Disinergikan Antara Sektor Yang Satu Dengan

Sektor Yang Lain (Integrasi Sektoral) Di Provinsi Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik tersebut diatas, dapat diketahui apabila responden setuju dengan pernyataan program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain (integrasi sektoral) yaitu sebesar program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain (integrasi sektoral 50%, sementara yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut sebesar 33,33% dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 16,67%.

Dan apabila dilihat program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergitaskan antara wilayah/kawasan yang satu dengan wilayah yang lain dalam kab/kota dan provinsi (spatial integration), berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

50,00 33,33

0,00 16,67

Penilaian program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan antara sektor yang

satu dengan sektor yang lain (integrasi sektoral) di provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Grafik 87. Anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan Dan Disinergitaskan Antara Wilayah/Kawasan Yang Satu Dengan Wilayah Yang

Lain Dalam Kab/Kota Dan Provinsi (Spatial Integration) Di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik tersebut diatas maka dapat diketahui apabila responden yang setuju dengan pernyataan program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergitaskan antara wilayah/kawasan yang satu dengan wilayah yang lain dalam kab/kota dan provinsi (spatial integration) yaitu sebesar 50%, sementara yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut sebesar 16,67% dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 33,33%. Jadi yang dominan adalah yang memberikan pernyataan setuju.

Adapun apabila dilihat program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya (integrasi antar waktu), berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

50

16,67 0,00

33,33

Penilaian program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergitaskan antara wilayah/kawasan

yang satu dengan wilayah yang lain dalam kab/kota dan provinsi (spatial integration) di provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Grafik 88. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan Dan Disinergikan Antara Tahun Anggaran Terdahulu Dengan Tahun Anggaran Berikutnya (Integrasi Antar Waktu) Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam grafik tersebut diatas, maka dapat diketahui apabila responden yang setuju dengan pernyataan program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya (integrasi antar waktu) adalah sebesar 50%, sementara yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut adalah sebesar 16,67% dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 33,33%. Jadi yang dominan adalah yang memberikan jawaban setuju.

Apabila dilihat dari Penilaian terhadap program melalui anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran Dekonsentrasi (integrasi antar pola kewenangan konkuren) di provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti dalam grafik dibawah ini.

50

16,67 0,00

33,33

Penilaian terhadap program melalui anggaran Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan

antara tahun anggaran terdahulu dengan tahun anggaran berikutnya (integrasi antar waktu) di provinsi

Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Grafik 89. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan Dan Disinergikan Dengan Pola Anggaran Dekonsentrasi

(Integrasi Antar Pola Kewenangan Konkuren) Di Provinsi Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalamgrafik diatas dapat diketahui bahwa responden yang memberikan jawaban tidak setuju dengan pernyataan terhadap program melalui anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran Dekonsentrasi (integrasi antar pola kewenangan konkuren) yaitu sebesar 66,67%, sementara itu responden yang memberikan jawaban setuju sebesar 16,67%, dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 16,67%. Jadi yang dominan yang memberikan jawaban tidak setuju.

Dan, apabila dilihat dari penilaian program Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran desentralisasi (pola kewenangan konkuren dengan desentralisasi), berdasarkan tabulasi kuesioner yang dilakukan menunjukkan gambaran seperti grafik dibawah ini.

16,67

66,67 0,00 16,67

Penilaian terhadap program melalui anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran Dekonsentrasi (integrasi antar pola kewenangan

konkuren) di provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab

Grafik 90. Penilaian Terhadap Program Melalui Anggaran Tugas Pembantuan Belum Diintegrasikan Dan Disinergikan Dengan Pola Anggaran Desentralisasi

(Integrasi Antar Pola Kewenangan Konkuren) Di Prov. Sulteng

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan data dalam table diatas dapat diketahui bahwa responden yang tidak setuju dengan program Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran desentralisasi (pola kewenangan konkuren dengan desentralisasi) adalah sebesar 66,67%, sementara yang menjawab setuju sebesar 16,67% dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 16,67%/adi yang dominan adalah yang menjawab Tidak Setuju.

Dari hasil analisis data yang dilakukan jumlah program dekonsentrasi di masing- masing provinsi menunjukkan gambaran seperti grafik dibawah ini.

Grafik 91. Jumlah Program dibiayai Dana Dekonsentrasi

Sumber: Data Primer Diolah 16,67

66,67 0,00 16,67

Penilaian terhadap program Tugas Pembantuan belum diintegrasikan dan disinergikan dengan pola anggaran

desentralisasi (pola kewenangan konkuren dengan desentralisasi) di provinsi Sulawesi Tengah

Ya Tidak Tidak Tahu Tdk Menjawab 0 20 40 60 80 100 120 Kalimantan Tengah

Jawa Timur Sulawesi Tengah Jumlah 1 2 3 41 49 21 111 36,94 44,14 18,92 100 Jumlah %

Sementara untuk program yang dibiayai dari dana Tugas Perbantuan menunjukkan gambaran seperti grafik dibawah ini

Grafik 92. Jumlah Program Dibiayai dana Tugas Perbantuan

Sumber: Data Primer Diolah

Dari data dalam kedua grafik diatas memperlihatkan Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah program yang dibiayai dari dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan yang paling banyak di lokasi uji petik. Bahkan untuk program yang dibiayai dana dekonsentrasi provinsi Jawa Timur memiliki proporsi hampir 50 % dari total program yang dibiayai dana dekonsentrasi di 3 provinsi lokasi uji petik.

0 20 40 60 80 100 17 16 9 42 1 9 1 11 40,48 38,10 21,43 100 Jumlah SKPD Tanpa TP %

Dalam dokumen PENYUSUNAN MODEL ANALISA PEMETAAN URUSAN (Halaman 126-140)