• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANUAL BAKHRI HARON (Sekretaris Politik Menteri Besar Kelantan) Tanggal: 8 Oktober 2008

Penulis: bagaimana pandangan Tuan Guru Nik Abdul Aziz tentang Islam dan demokrasi pada zaman moderen ini?

Tuan Anual Bakhri Haron: Demokrasi tetap demokrasi, Islam tetap Islam, namun ada berapa persamaan dan perbedaan. Di antara persamaannya yaitu misalnya dalam putusan yang dasarkan pada musyawarah, hal ini seperti apa yang terdapat pada ayat:

(waamruhum sy râ bainahum) setelah diputuskan suatu keputusan, maka bertawakal

kepada Allah SWT, di sini demokrasi ada persamaan dengan Islam. Dalam demokrasi moderen ada musyawarah, Islam juga ada musyawarahnya. Akan tetapi ada perbedaan pada sifat-sifat yang qath’i yang telah baku atau bersifat hukum yang telah diputuskan oleh jumhur ulama’, maka perkara itu tidak bisa dibahas lagi. Contoh pada perkara shalat, jika kita lakukan suatu pemilihan umum atau musyawarah pada masyarakat untuk menentukan kembali hukum kewajibannya, mungkin akan terjadi perubahan hukum shalat tersebut. Maka perkara ini tidak bisa lagi dilakukan pemilihan atau permusyawarahan. Karena perkara itu telah bersifat qath’i. Dengan demikian yang dapat atau boleh dimusyawarahkan adalah perkara khilafiah di antara ulama’, sebagai contoh, permainan musik atau sebagainya. Maka dalam pada itu, mungkin tidak ada putusan yang tetap.

Maka kami melihat Islam dapat dilaksanakan dan kami mengakui bahwa PAS adalah partai Islam yang terdaftar untuk bersaing dalam sistem demokrasi, oleh karena negara Malaysia adalah sebuah negara demokrasi. PAS harus ikut dalam sistem demokrasi untuk menegakkan dan melaksanakan Islam yang sebenarnya. Maka dari itulah, pada tahun 1990 kami dapat memerintah di negeri Kelantan. Ada

beberapa kelompok berpendapat bahwa Islam ini hanya sebatas pada perkara shalat, puasa, zakat dan atau mendirikan sekolah-sekolah pondok pesantren saja. Jika begitu, bagaimana kita mau mendirikan atau menegakkan hukum-hukum Allah SWT seperti pada pelaksanaan hukuman hudud dan sistem-sistem keadilan dan sebagainya yang lain? Maka di sinilah kami melihat sistem demokrasilah pentas untuk bertarung demi menegakkan Islam. Berkat kami mengikuti dalam sistem demokrasi ini, kami dapat memerintah Kelantan sejak tahun 1990 hingga sekarang,

Penulis: Sebagai Menteri Besar Kelantan, pendekatan apa yang dilakukan oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam memperkenalkan Islam di negeri Kelantan?

Tuan Anual Bakhri Haron: Dari sudut pendekatannya yaitu dengan “hikmah”. Di antaranya Tuan Guru Nik Abdul Aziz sering melakukan dialog dan diskusi, hingga di kantor Menteri Besar ini pun Tuan Guru Nik Abdul Aziz pernah mengadakan dialog dengan tokoh-tokoh agama dari kalangan non-Muslim seperti berdialog dengan Sami-sami Budha dan Pendeta-pendeta gereja yang dilakukan dalam beberapa bulan sekali. Pernah ditanya kepada Tuan Guru permasalahan tanah untuk diwakafkan kepada non-Muslim untuk membangun gereja, Tuan Guru Nik Abdul Aziz menjawab “itu adalah perkara mudah dan insya Allah akan diselesaikan”.

Pendekatan lainnya adalah Tuan Guru mengambil tempat sentral untuk menyampaikan ilmu-ilmu agama (ballighu ‘anni wa lau âyah), contoh dalam rapat mingguan pegawai kerajaan, dalam muqadimahnya beliau akan menyentuh perkara agama Islam untuk memperingati atau memberikan nasihat kepada semua pegawai kerajaan dalam semua hal. Dalam menetapkan sesuatu keputusan yang menyangkut penduduk atau masyarakat sebagai contoh pembinaan masjid, sekolah, jalan raya dan sebagainya berpatokan kepada apa yang ada keterkaitan dengan Islam. Itulah akhirnya semangat Islam ini dilaksanakan dalam semua perkara, dalam perlaksanaan, perbuatan, memutuskan putusan dan semua perkara, maka Islam terlahir dalam semua perkara ini. Selain itu, sejak tahun 1967 sehingga sekarang beliau mengadakan kuliah

agama kepada masyarakat setiap hari jumaat sekitar jam 9.30 - 10.30 pagi di tempat Dataran Ilmu Kota Bharu Kelantan. Demikian juga pada setiap peresmian-peresmian acara, beliau selalu menyampaikan perkara-perkara agama.

Penulis: Semenjak Tuan Guru Nik Abdul Aziz memerintah Kelantan, apakah perubahan dan pelaksanaanya dalam aspek hukum dan politik, ekonomi, sosial dan pendidikan berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam?

Tuan Anual Bakhri Haron: Kami Kerajaan Kelantan di bawah pimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz terus menerus menjadi fokus utama para pemerhati politik, intelektual serta pencinta pergerakan Islam. perubahan demi perubahan terus dilakukan selaras dengan kehendak ajaran Islam semenjak beliau memegang jawatan Menteri Besar. Perubahan tersebut meliputi segala aspek termasuklah politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan juga perubahan dalam bidang pendidikan.

Jika dijelaskan satu persatu pelaksanaan yang terjadi di Kelantan ini, mungkin begitu panjang, maka di sini saya sebutkan secara umum dan ringkas saja di antaranya pada aspek pemerintahan, selaras dengan kehendak Islam, langkah pertama pada awal pemerintahan yang dilakukan oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz yaitu menyatakan bahwa corak pemerintahan dan penyelenggaraan serta undang-undang di negeri Kelantan adalah Islam. Sehubungan dengan itu, ia mengingatkan kepada semua Yang Berhormat bahwa Dewan Undangan Negeri (DUN/DPRD) atau Parlemen bukanlah satu tempat untuk membuat undang-undang atau peraturan baru yang belum ada. Tegasnya bahwa sebenarnya undang-undang dan peraturan untuk manusia telah ada, yaitu yang dibuat oleh Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Dewan Undangan Negeri dan Parlemen sebenarnya tidak lebih sekedar tempat memproses pemikiran ahli-ahli Yang Berhormat, yang bertujuan untuk mencari jalan menyediakan tata cara pelaksanaan undang-undang yang telah ada tersebut.

Dari sudut ekonomi, kami kerajaan Kelantan mengharamkan bunga atau riba, terutamanya pada pegawai kerajaan. Ia mengatakan: “Islam melarang uang membuat

uang, kita dilarang hanya diam saja sedang uang datang dengan sendiri, itu namanya riba, sebab itulah Kelantan dalam memberikan pinjaman kepada pegawai Kerajaan Negeri seperti untuk pembelian rumah, kenderaan dan komputer, mereka tidak dikenakan riba dan ini sangat menyenangkan hati rakyat negeri ini”. Kami juga kerajaan Kelantan melakukan pengambil alihan atau menukar semua rekening bank milik kerajaan kepada bank Islam atau bank muamalat yang tidak berlandaskan riba.

Selanjutnya, kami di Kelantan telah mengharamkan kegiatan judi. Pernah Tuan Guru menyeru kepada rakyat supaya menjadikan langkah pengharaman judi ini sebagai suatu perhatian bahwa kerajaan negeri ingin melahirkan rakyat yang berusaha mengubah nasib mereka sendiri dengan usaha keras dengan melakukan kegiatan yang produktif dan bukannya mengharapkan kepada nasib yang belum tahu untung ruginya.

Salah satunya lagi, perkara yang baru dalam pendekatan atau pelaksanaan di Kelantan adalah Kami memperkenalkan Takaful kifalah atau ansuransi kematian yang tidak hanya diperuntukan kepada masyarakat Islam saja, akan tetapi kepada semua masyarakat termasuk orang yang non-Muslim, apabila umur telah mencapai 60 tahun dan penduduk Kelantan atau yang sudah menetap dapat mengikuti program ini. Dengan membayar skim RM 25 pertahun, apabila meninggal dunia ahli waris akan mendapatkan RM 2500. selain itu, penghulu-penghulu kampung juga di antaranya ada orang non-Muslim.

Dari sudut sosial, selain hasrat kami untuk melaksanakan hukum hudud, corak penyelenggaraan pemerintahan kerajaan negeri juga mengalami perubahan. Tuan Guru menginstruksikan supaya semua majlis-majlis diawali dengan membaca surah al-Fatihah dan penutup dengan membaca surah al-Ashr serta doa Tasbih Kifarah. Tujuan utama dilakukan adab membuka dan menutup majlis-majlis adalah supaya semua aktivitas yang dilaksanakan itu menjadi suatu ibadat. Aspek sosial juga merupakan suatu sasaran utama transfomasi Tuan Guru Nik Abdul Aziz ketika memegang jawatan sebagai Menteri Besar. Sebagai usaha mewujudkan penghasilan daya kerja pegawai kerajaan yang produktif, beliau pernah menasihat kami semua

pegawai kerajaan supaya bersikap amanah serta bertanggungjawab dalam menjalankan tugas yang telah diberi mandat oleh kerajaan dan rakyat.

Pekerjaan menurut Islam bukanlah semata-mata menyempurnakan tugas dan tanggungjawab semata, sebaliknya yang lebih utama yaitu keikhlasan dalam menjalankan suatu tugas, kerana segala pekerjaan tersebut akan ditanya oleh Allah SWT di akhirat kelak. Beban tugas yang diselesaikan dengan penuh keikhlasan, tanggungjawab dan amanah itu akan membersihkan diri mereka dari gejala-gejala yang tidak sehat seperti rasuah (suap menyuap), bolos kerja, pilih kasih dan sebagainya.

Tuan Guru Nik Abdul Aziz juga sentiasa meluangkan waktunya untuk merapatkan dirinya dengan pegawai kerajaan dikalangan kami ini. Di kesempatan waktu yang ada, beliau akan membuat pertemuan terutama sekali di waktu istirahat sambil memberikan nasihat dan pesan serta kuliah-kuliah ringkas setelah menunaikan shalat zuhur di musolla kantor Kota Darul Naim Kelantan ini.

Seperti yang kita ketahui, salah satunya ada kegiatan di negeri Kelantan yang tidak terdapat di negeri-negeri lain, yaitu pada bulan puasa (ramadhan), Tuan Guru memerintahkan supaya jam kerja pegawai kerajaan dipendekkan. Tujuan utama dilakukannya hal ini merupakan hasrat beliau dan kerajaan Kelantan yang ingin melihat rakyat Islamnya lebih merasa leluasa dan tidak begitu terasa terbebani tugas sepanjang bulan Ramadhan. Inisiatif seperti ini juga adalah supaya rakyat lebih berpeluang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui amalan sunat. Penekanan beliau kepada spirit Islam bukan saja bertumpu kepada pegawai kerajaan, bahkan rakyat Kelantan juga tidak terlepas dari hal ini.

Kerajaan negeri telah memberikan acuan atau aturan kepada rakyat berkaitan dengan kebudayaan dan kesenian menurut kehendak Islam. Salah satu di antara beberapa keunikan ide dan pendekatan Tuan Guru Nik Abdul Aziz yang sangat terasa yaitu mengenai adanya program Ihya Ramadhan yang kini sudah menjadi sebutan dan kebanggaan rakyat Kelantan sendiri, kerana hal ini hanya ada di Kelantan saja. Ihya

Ramdhan yang menganjurkan program sembahyang Terawih di bawah kemah-kemah ala musim haji di Arafah diadakan di tengah-tengah bandar Kota Baru.

Komitmen yang ditunjukkan oleh pegawai kerajaan terhadap tindakan beliau itu memberikan suatu kesan positif ke arah mewujudkan tenaga kerja yang bertanggungjawab. Cita-cita beliau untuk melahirkan pegawai kerajaan yang bermoral dan beretika tinggi serta pembangunan spiritual tidak terhenti sampai di situ saja. Pada bulan ramadhan juga, dia telah mengadakan satu majlis tadarus al-Quran

untuk semua pegawai kerajaan baik yang ada di ibu kota negeri atau pun di daerah-daerah negeri Kelantan. Walaupun pada awalnya tidak dilakukan, akan tetapi ia telah mendapat sambutan dari semua pegawai kerajaan. Perhatian Tuan Guru ini telah memberikan kesan positif ke arah pengisian waktu yang berharga di bulan ramadhan.

Selain itu, pada permainan-permainan tradisi rakyat Kelantan, yang pada hakikatnya Islam tidak mengharamkan permainan tradisi rakyat seperti gasing, wau (layang-layang), dikir barat, wayang kulit (hiburan rakyat) dan sebagainya. Tetapi pengharaman berlaku apabila terdapat unsur-unsur yang melampaui batas akhlak Islam seperti penampilan wanita dalam acara-acara hiburan rakyat tersebut dan sebagainya.

Demi melahirkan masyarakat yang berbudaya sopan dan bertata susila ini juga, kami di bawah pimpinan Tuan Guru telah mengharamkan berbagai bentuk kegiatan nyanyaian dan konser rock di negeri Kelantan. Pengharaman ini adalah karena ia merupakan salah satu budaya yang dapat menjerumuskan kaum muda kepada kerusakan akhlak (dekadensi moral) dan dapat mengancam kehidupan mereka dengan melibatkan diri dalam perbuatan maksiat, narkoba dan sebagainya. Hal ini, dapat kita lihat sangat berbeda dari negeri-negeri bawah pemerintahan UMNO.

Untuk menuju ke arah Islamisasi kerajaan Kelantan yang sempurna, Tuan Guru juga telah mengarahkan supaya bandar Kota Bharu serta daerah-daerahnya dipasang dan dihiasi dengan sepanduk-sepanduk yang mengajak rakyat supaya mendekatkan diri kepada Islam. tindak lanjut daripada itu kerajaan telah mengambil tindakan dengan memasang sepanduk yang bertemakan keIslaman. Sasaran utama

yaitu di tempat-tempat yang srategi seperti di terminal bus dan taksi, pusat-pusat perbelanjaan, di sekitar taman, tempat rekreasi dan juga di daerah pantai.

Dari sudut pendidikan, kerajaan negeri Kelantan memikirkan betapa pentingnya pendidikan Islam diterapkan dalam sistem pendidikan nasional, sehingga di sekolah-sekolah umum pelajaran agama Islam ditambah jam pelajarannya. Hal ini diharapkan akan menghasilkan insan-insan yang tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan saja tetapi juga memiliki moral dan bertakwa sehingga dari mereka akan lahir para ilmuwan dan cendikiawan yang mengabdi kepada negara dan agama. Kerajaan negeri Kelantan juga memberi perhatian khusus terhadap pembentukan akhlak kanak-kanak. Untuk itu kerajaan telah memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah asuhan kanak-kanak Islam seperti Pusat Asuhan Tunas Islam (PASTI) untuk mancapai tujuan kerajaan dalam rangka melahirkan generasi penerus yang bertaqwa. Berbagai program telah dilaksanakan, diantaranya, dengan mengadakan kursus-kursus kepada para pendidik (guru-guru) sesuai dengan kehendak Islam.

Perhatian serius kerajaan negeri Kelantan terhadap pendidikan Islam telah mendapat sambutan yang positif dari rakyat. Penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan siswa yang masuk ke sekolah agama seperti Sekolah Menengah Ma’had Muhammadi Lelaki dan Perempuan, Maktab Pengajian Islam dan lain-lain dan ini menunjukkan adanya kemajuan yang positif. Hal seperti ini terjadi karena pada dasarnya tidak terdapat perbedaan antara sekolah-sekolah umum dengan sekolah agama. Secara umum kedua mempunyai kurikulum akademik yang sama, hanya saja di sekolah agama terdapat pelajaran agama yang lebih banyak.

Kesedaran kerajaan untuk melahirkan masyarakat yang bertaqwa dan berilmu nampaknya mendatangkan hasil. Sambutan masyarakat kepada pendidikan Islam di negeri Kelantan sampai pada hari ini nampaknya mencerminkan satu kejayaan awal kerajaan Islam yang bertujuan ke arah melahirkan anak bangsa yang sejati selaras dengan nilai-nilai keIslaman.

Penulis: Bagaimana Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam menghadapi permasaalahan atau hambatan-hambatan dalam perlaksanaan Islam di Kelantan?

Tuan Anual Bakhri Haron: hambatan ada di mana-mana, ada hambatan yang sifatnya ilmu pengetahuan dan juga individual. Diantaranya kami memperbanyak program-program ilmu agama, karena ilmu agama kurang dikalangan masyarakat karena dari hasil yang diperkenalkan 50 tahun pemerintahan UMNO yaitu ilmu-ilmu yang tidak berdasarkan kepada agama, akhirnya lahirlah akhlak atau adat yang tidak sesuai dengan Islam. Contohnya, tidak mengutamakan salam kemudian diganti dengan good morning ketika menyambut guru di depan kelas dan sebagainya. Dengan itu semua, maka lahirlah orang-orang yang melakukan mengacauan dalam agama dan tidak mengetahui agama Islam dengan mendalam.

Masalah politik dan kemasyarakatan, terutama sikap kerajaan Malaysia yang dikuasai oleh UMNO sebagai lawan politik PAS, masih banyaknya pakar hukum yang tidak pro terhadap penerapan syari’ah dan adanya masyarakat yang majemuk. Berlaku juga sebagian besar masyarakat itu tidak mengenal siapa yang benar-benar ingin menegakkan agama Islam, apabila di pandang Melayu, maka mereka merasakan itu adalah Islam, maka mereka menganggap PAS dan UMNO itu adalah sama.

Maka di sini UMNO memang begitu ingin melahirkan generasi dan masyarakat yang keliru, karena dengan kekeliruan itulah mereka dapat hidup atau bebas dalam segala hal, contohnya dapat memerintah di Malaysia ini. Jadi, proses membutakan hati rakyat supaya dalam negara ini terdiri dari masyarakat yang buta mata dan hati di wujudkan sebanyak mungkin. Dapat disifatkan bahwa UMNO itu sebagai bermata satu, maksudnya mereka hanya melihat kemanisan dunia semata-mata. Sedangkan PAS yang bermata dua bermaksud sedang menbukakan kembali akal dan budi masyarakat termasuk orang non-Muslim supaya melihat bukan sekadar dunia akan tetapi akhirat juga. Maksudnya hidup bukan sebatas di dunia saja akan tetapi juga menuju kepada kehidupan yang kekal yaitu akhirat. Apabila seseorang celaka di dunia, maka celakalah dia di akhirat kelak, baik di dunia, baiklah dia di

akhirat. Kapan baik dan celaka itu ditentukan? Baik dan celaka itu ditentukan sewaktu kita berada hidup didunia ini. Ini semua sangat berbeda dari prinsip yang dibawa oleh tokoh-tokoh pimpinan PAS dan UMNO.

Selama masih ada pemerintahan UMNO atau BN, selagi itulah PAS ditindas oleh mereka. UMNO merupakan rintangan turun-temurun yang terpaksa dihadapi oleh PAS, di antaranya di Kelantan untuk menyesatkan pemikiran serta komitmen rakyat terhadap PAS. Salah satu propaganda yang paling kuat adalah kerajaan UMNO yang menguasai media massa, seperti TV, radio dan surat kabar atau majalah utama diharuskan mengikuti kehendak dan keperluan mereka. Tidak jarang mereka membuat optimi yang tidak baik tentang PAS dan hal ini dapat menyebabkan terpengaruhinya kepercayaan masyarakat Kelantan terhadap PAS.

Contoh lainnya halangan yang dihadapi PAS misalnya pada pelaksanaan Undang-undang hudud di Kelantan. Sehubungan dengan itu, Tuan Guru menyedari bahwa kewenangan kerajaan negeri dibatasi oleh beberapa hal yang berhubung dengan kehakiman dan terikat dengan kerajaan pusat. Namun Tuan Guru menegaskan bahwa beliau bersama kerajaan akan berusaha melaksanakan perkara lain atau ruang-ruang yang kosong sesuai dengan kehendak Islam.

Kemudian dalam hal pengharaman judi yang telah ditetapkan oleh Tuan Guru, pada awalnya terdapat sedikit perbedaan pendapat. Salah satunya salah seorang Wakil Partai Semangat 46 yang meminta kerajaan negeri mengkaji ulang dasar pengharaman judi tersebut supaya membolehkan orang bukan Islam terutamanya orang Cina memiliki izin berjudi. Menurutnya kerana perjudian adalah kesukaan atau hobi orang Cina. Walaupun mendapat bantahan, Tuan Guru menegaskan bahwa dasar tersebut akan dilaksanakan terhadap semua orang kerana perjudian bukanlah tradisi masyarakat cina sebagaimana yang didakwakan.

Selain itu, dalam pelaksanaan memendekkan waktu kerja pegawai kerajaan pada bulan Ramadhan, ada pihak yang menyatakan bahwa memendekkan waktu kerja tersebut yang lebih kurang satu jam lebih akan mempengaruhi pada produktivitas atau dalam pelayanan publik. Lantas dengan komentar itu, kerajaan negeri tetap dengan

keputusannya. Pemendekkan waktu kerja pegawai kerajaan itu tidak akan mempengaruhi produktivitas kerja, karena semua pegawai kerajaan menjalankan semua tugasnya dengan amanah, ikhlas dan penuh rasa tanggungjawab.

Kami Kelantan tidak membenarkan hiburan yang melalaikan. Pada perkara pengharaman nyanyian konsert dan juga pada pelarangan papan tanda atau plang iklan atau reklame yang mempragakan tubuh atau aurat wanita. hasrat dan niat kerajaan ini dipandang miring oleh beberapa pihak terutamanya kerajaan pusat. Berbagai-bagai cemoohan dan liputan media massa dikeluarkan seolah-olah langkah yang dilakukan kerajaan Kelantan itu kuno, primitif dan ketinggalan zaman. Dari komentar-komentar terhadap kerajaan Kelantan pada hakikatnya dapat mempengaruhi pemikiran rakyat. Kerajaan Kelantan mengeluarkan perintah penharaman semua itu adalah semata-mata untuk membersihkan pandangan rakyat. Pengharaman tersebut bukan ditujukan pada produk-produk yang diiklankan, tetapi mengatur pada tatacara penayangan iklan tersebut harus sesuai dengan nilai-nilai keislaman.

Penulis: Apakah harapan atau pandangan Tuan Guru Nik Abdul Aziz, untuk memartabatkan pelaksanaan Islam di negeri Kelantan khususnya dan Malaysia umumnya?

Tuan Anual Bakhri Haron: kami PAS sedang memartabatkan Islam di Negeri Kelantan setahap demi setahap, kita mempromosikan pelaksanaan Islam baik secara kecil maupun secara besar. Akan tetapi kami mengakui masih banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Di antaranya yang telah dilakukan proses-proses penerapan ilmu agama, selanjutnya meningkatkan sistem-sistem pendidikan, sebagai contoh pada Yayasan Islam Kelantan (YIK) di mana ada 92 buah sekolah agama dan puluhan ribu pelajar agama, tidak cukup dengan itu, kami menggabungkan pendidikan sekolah umum dengan pendidikan agama sebagai, contoh sekolah sains tahfiz dan sebagainya. Hasil dari itu, kami mengirim pelajar-pelajar keluar negeri berbagai negara yang ada

pendidikan Islam. Ini semua berkaitan dengan memartabatkan Islam. Apabila pelajar-pelajar tersebut kembali ke tanah air, maka merekalah yang akan menjadi generasi penerus atau penganti kepimpinan PAS khususnya Kelantan untuk memartabatkan Islam. Tuan Guru juga merupakan salah dari mereka. Proses memartabatkan Islam itu bukan suatu hal yang mudah, tidak dapat dilakukan oleh seorang diri, harus dilakukan dengan secara berjemaah, dan tidak cukup dalam satu masa, bahkan memakan waktu yang begitu lama dari masa ke masa, dari satu rantai ke rantai lain, akhirnya kita adalah salah satu daripada rantai itu. Matinya kita adalah demi menyempurnakan Islam dari mata rantai yang bergerak itu. Kita berakhir dengan pahala yang kita laksanakan dari hasil perjuangan dan keikhlasan. Allah SWT menilai itu semua, soal selesai atau tidak, itu bukan hak kita.

Kita harus tinggalkan hal-hal kecil dulu seperti hal-hal cabang-cabang yang ada dalam Islam. Islam harus dibuktikan dulu keindahannya, barulah kita jelaskan apa yang menjadi cabang-cabang itu. Sentiasa disebut oleh Tuan Guru, pelaksanaan Islam ini harus mendapat dukungan dari semua orang Islam dan non-Muslim, Islam itu datang bukan hanya untuk orang Muslim saja, akan tetapi untuk semua, rahmatul

lilalamin. Maka dari itulah Islam harus di bawa ke tengah untuk dimuliakan,