• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIK ABDUL AZIZ NIK MAT DI NEGARA BAGIAN KELANTAN

B. Keadaan Sosial, Ekonomi dan Politik

Berdasarkan sensus tahun 2005, jumlah penduduk Kelantan berjumlah 1.373.173 jiwa, yang terdiri dari Gua Musang (80.167), Kuala Krai (97.836), Jeli (38.185), Tanah Merah (108.228), Pasir Mas (172.692), Machang (82.653), Pasir Puteh (111.001), Kota Bharu (425.294), Bachok (116.128), Tumpat (140.989). Bangsa Melayu merupakan penduduk mayoritas di Kelantan (95%), sementara sebagian yang lain terdiri dari keturunan China (3,8%), keturunan India (0,3%), dan lain-lain (0,9%). Komposisi penganut agama di Kelantan adalah Islam (95%), Buddha (4,4%), Kristen (0,2%), Hindu (0,2%), dan penganut agama lainnya (0,2%).72

Dari segi budaya, masyarakat Kelantan kuat berpegang teguh kepada agama, mempunyai sikap lemah lembut, ramah, suka menolong, giat bekerja, tegas dan kuat. Sehingga, masyarakat Kelantan dikenali sebagai rakyat yang suka

71

http://www.kelantan.gov.my/index.php?q=ringkas diakses pada tanggal 12 Januari 2009

pukul 20.00 WIB

72

berniaga dan berdikari.73 Sedangkan perekonomian Kelantan bergantung pada hasil pertanian padi, karet dan tembakau. Kegiatan menangkap ikan (nelayan) di persisir pantai sepanjang 96 KM merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Industri-industri kecil yang masih menggunakan keterampilan tradisional dalam menghasilkan kerajinan tangan seperti batik, ukiran kayu dan tenunan songket juga agak meluas. Selain itu, kegiatan industri kayu juga masih aktif karena hutan di Kelantan masih luas. Beberapa tahun kebelakangan ini, jumlah wisatawan (pariwisata) meningkat, terutamanya ke pantai-pantai yang terkenal yang memiliki keindahan panorama alam antara lain seperti Pantai Cahaya Bulan, Pantai Irama, Pantai Bisikan Bayu dan Pantai Seri Tujuh, juga Pasar Besar Siti Khadijah di pusat bandar Kota Bharu masih merupakan yang paling menarik. Kebanyakan pedagang di sini adalah wanita dengan suasana perniagaan bagus.74

Sejarah politik Kesultanan Kelantan dikenal memiliki hubungan yang baik dengan Kesultanan Patani, karena secara geografis, letak kedua kesultanan ini sangat berdekatan. Kelantan memiliki kebudayaan yang unik dan menarik yang merupakan bentuk asimilasi antara budaya Melayu, Islam, dan Siam. Di antara sebagian kebudayaan tersebut adalah berupa permainan rakyat, seperti Dikir

Barat, Wayang Kulit, Main Puteri, Mak Yong, dan sebagainya. Mak Yong

dipengaruhi budaya Siam, Dikir Barat memiliki unsur-unsur keislaman, dan Main

73

Harun Taib, Model Kerajaan Islam Membangun Bersama Islam, (Kuala Lumpur: Dewan Ulama’ PAS Pusat, 2000), cet. I, h. 55

74

http://ms.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Kelantan, diakses pada tanggal 12 Januari 2009

Puteri berasal dari budaya Hindu-Siam. Di samping itu, Kelantan mempunyai makanan tradisional yang khas dan berbeda dari negeri-negeri Melayu lainnya, seperti makanan Budu, dodol dan nasi kerabu.75

Di lihat dari sejarah Kelantan, berikut ini adalah daftar silsilah sultan-sultan yang pernah berkuasa di Kesultan-sultanan Kelantan:

Raja Ku Umar (1411-1418 M), Sultan Iskandar (1418-1465 M), Sultan Mansur Syah (1465-1526 M), Sultan Gombak (1526-1584 M), Sultan Ahmad (1584-1588 M), Sultan Hussin (1588-1610 M), Cik Wan Kembang (1610-1663 M), Raja Loyor (1649-1675 M), Raja Umar (1675-1719 M), Long Besar atau Long Bahar (1719-1733 M), Long Sulaiman (1733-1756 M), Long Pendak (1756-1758 M), Long Muhammad ((1756-1758-1762 M), Long Gaffar (1762-1775 M), Long Yunus (1775-1794 M), Sultan Muhammad (1794-1839 M), Sultan Muhammad II atau Sultan Mulut Merah (1839-1886 M), Sultan Muhammad III (1886-1900 M), Sultan Muhammad IV atau Long Senik bin Long Kundur (1900-1920 M), Sultan Ismail (1920-1944 M), Sultan Ibrahim (1944-1960 M), Sultan Yahya Petra (1960-1979 M), Sultan Ismail Petra ((1960-1979 M-sekarang)76

Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1465-1526 M), Kelantan mencapai masa kejayaannya. Ketika itu, Kelantan dikenal dengan hasil perekonomiannya. Nama Kelantan rupanya terdengar hingga ke Melaka (yang ketika itu dipimpin oleh Sultan Mahmud Syah). Pada tahun 1477 M, Sultan

75

http://history.melayuonline.com/?a=SnV1L29QTS9VenVwRnRCb20%3D=&l=kesultanan-kelantan, ibid.

Mahmud Syah memerintah bala tentaranya untuk menyerang Kelantan. Sultan Mansur Syah mempunyai tiga orang anak, yaitu Raja Gombak, Unang Kening, dan Cubak. Sultan Mahmud Syah pada perkembangan selanjutnya ternyata justru menikahi putri Sultan Mansur Syah, Unang Kening. Sultan Mahmud Syah dan Unang Kening dikaruniai tiga orang anak, yaitu Raja Mah (putri), Raja Muzaffar (putra), dan Raja Dewi (putri). Raja Muzaffar yang lahir pada tahun 1505 M kemudian diketahui menjadi Sultan Perak I dengan gelar Sultan Muzaffar Syah (1528-1540 M). Setelah Sultan Mansur Syah mangkat pada tahun 1526 M, Raja Gombak menggantikan posisi ayahnya sebagai Sultan Kelantan ke-IV dengan gelar Sultan Gombak (1526-1584 M).77

Kedatangan Islam di Negeri Kelantan diperkirakan sebelum tahun 577 H/1181 M, karena dalam tahun tersebut ternyata sudah ada kerajaan Islam sebagaimana terbukti pada uang Dinar yang dijumpai di bekas peninggalan Kota Istana Kubang Labu pada tahun 1914 M.78 Ibnu Batuta telah singgah di “Kilu Kerai” dalam pelayaranya dari India ke China. Menurutnya, dia pernah menemui Raja perempuan yang beragama Islam memerintah Kelantan bernama Urduja.79 Pada tahun 1411 M, Kelantan diperintah oleh Maharaja Ku Umar (Engku Umar) dan pada tahun 1421 M Cheng Ho pernah tiba di Kelantan untuk membuat

77

Ibid.

78

Muhammad Hussein Khal’i Haji Awang, Kelantan dari Zaman ke Zaman, (Kota Bharu: Percetakan Sharikat Dian Berhad, 1970), h. 7

79

Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam di Malaysi: Masalah dan penyelesaiannya, (Kuala Terengganu: Pustaka Damai, 1986), cet. I, h. 6

persahabatan antara Kelantan dengan negara China. Kelantan menjadi sebuah kerajaan yang kuat dan terkenal pada masa pemerintahan Sultan Mansor Shah sekitar pada tahun 1506 M. Pada masa pemerintahannya kerajaan Islam Melaka menaklukkan Kelantan dan menjadikan Kelantan sebagai jajahannya.80

Ketika Kelantan diperintah oleh Cik Siti Wan Kembang dalam tahun 1610 M yang tinggal di Gunung Cinta Wangsa, Hulu Kelantan, banyak pendagang yang datang, terutama pendagang muslim untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam di Kelantan.81 Kedatangan Islam ke Kelantan terkait dengan pertemuan kelompok-kelompok Islam di Champa (Kemboja) pada pertengahan abad 10 M. Ahli sejarah berpendapat, bahwa hubungan antara kerajaan Islam Champa dengan Kelantan telah ada sejak lama sehingga pengaruh kebudayaan negeri itu telah merayap masuk ke Kelantan. Ini berarti apabila Islam diterima di Champa, maka kemungkinan mempengaruhi juga penduduk negeri Kelantan.82

Pondok (pesantren) merupakan institusi pendidikan yang berpotensi dan mempunyai pengaruh yang besar di kalangan masyarakat Melayu. Sistem pengajian tradisional ini mulai ada sejak abad ke-18 M sehingga ke abad ke-20 M. Setelah perjanjian Bangkok (Thailand) antara Siam dan Inggris yang berlangsung pada bulan Juli tahun 1909 M pengajian pondok berkembang pesat di Kelantan dan negara bagian lainnya seperti Terengganu, Kedah dan Perlis. Di

80

W. G. Shellabear, Sejarah Melayu, (Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1967), h. 198

81

Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam di Malaysi: Masalah dan penyelesaiannya, h. 6

utara Semenangjung Malaysia sistem pengajian pondok pada abad ke-19M begitu populer. Kelantan merupakan negeri yang terkenal dengan pengajian pondok sehinggakan Negeri Cik Siti Wan Kembang (Kelantan) dijuluki Serambi Mekkah.

Pada tahun 1840 M sebuah pondok didirikan oleh Tuan Guru Haji Abdul Samad Bin Abdullah di Condong, Kelantan. Di antara pondok-pondok yang terkenal di sekitar Kota Bharu yaitu Pondok Kubang Pasu, Pondok Budur, Pondok Semian, Pondok Kampung Banggol dan Pondok Tok Kenali yang didirikan pada tahun 1908 M bertempat di kampong Paya Kubang Kerian Kota Bharu, Kelantan. Santri-santri yang belajar di pondok-pondok ini ada yang datang dari Kampar, Sumatera, Kemboja, Patani (Thailand) dan dari negara-negara bagian di semenanjung Malaysia.83

Ketika Inggris berkuasa dan menerapkan undang-undangnya di negeri Pulau Pinang, Singapura, Melaka, Perak, Selangor, Negeri Sembilan, Pahang dan Johor, penjajah Inggris kemudian ikut campur tangan di negeri Kedah, Perlis, Kelantan dan Terengganu melalui Perjanjian Bangkok pada 9 Julai 1909 M.84 Melalui perjanjian tersebut, Kerajaan Siam menyerahkan kekuasaannya atas keempat negeri tersebut kepada Inggris, sementara Pattani yang dikuasai Inggris diserahkan kepada Siam.85

83

Abdullah Jusuh, Pengenalan Tamadun Islam di Malaysia, h, 9

84Ibid.,

h. 34-42

85

Awang Muhammad Kamil, The Sultan and the Constitution, terjemahan Sultan dan

Di Kelantan, James Scott Mason dilantik sebagai Penasihat British (Inggeris) yang pertama di Kelantan,86 usaha penjajah Inggeris melaksanakan undang-undang Inggris dan mengesampingkan hukum Islam yang telah dilaksanakan di negeri ini dimulai dengan Inggris membentuk Majlis Negeri

(State Council) untuk menggantikan Majlis Mesyuarat Negeri yang telah ada.

Anggotanya terdiri dari dua belas orang, termasuk Sultan, Menteri Besar, Penasihat Inggeris, Imam Haji Wan Daud dan Haji Wan Abdullah. Majlis ini sangat penting, karena fungsinya sebagai badan yang bertanggung-jawab memutuskan segala dasar pemerintahan dan undang-undang yang akan dilaksanakan. Di dalam persidangan pertama, majlis ini telah meluluskan Undang-undang Mahkamah, pembentukan pasukan polisi dan pertukarannya serta Undang-undang Bea Cukai.87

Tujuan Inggris membuat perjanjian dengan raja-raja Melayu adalah untuk mendirikan sebuah pemerintahan di Tanah Melayu yang dikenal dengan Malayan

Union. Bangsa Melayu sadar bahawa Malayan Union merupakan bencana yang

dapat menghapuskan hak kekuasaan Melayu di bumi warisan ini. Maka dari itu persatuan-persatuan bangsa Melayu yang berada di seluruh negeri bergabung untuk membentuk suatu kesatuan yang besar untuk menentang Malayan Union. Maka lahirlah Pertubuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (PKMB) yang lebih terkenal dengan nama UMNO (United Malaya Nasional Organization).

86

Hussin Hasnah dan Nordin Mardiana, Pengajian Malaysia, (Selangor: Oxford Fajar Sdn. Bhd., 2007), h. 47

87

Oreganisasi ini dibentuk untuk menyatakan sikap penentangan bangsa Melayu secara kolektif terhadap Malayan Union. Inilah awal mula bangsa Melayu bersatu setelah dipecah-pecahkan oleh penjajah.

Usaha bangsa Melayu yang tergabung dalam UMNO untuk memper-juangkan dan mempertahankan negara berhasil menghapuskan Malayan Union

pada tanggal 21 Janusri 1948. Akhirnya Raja-raja Melayu menandatangani perjanjian persekutuan Tanah Melayu (federation of Malaya) bertempat di King’s

House (di Inggris).89 Bangsa Melayu benci kepada Malayan Union tapi merestui

Federation. Sedangkan kedua-duanya berlandaskan dasar penjajah Inggris.

Dalam perpolitikan Melayu di Malaysia terdapat faham politik yang berbeda di antara mereka yang berpendidikan Barat dengan berpendidikan Islam dan Melayu. Golongan yang terdidik di Eropa memiliki faham politik demokrasi Barat yang mempunyai konsep bahwa agama dan politik tidak boleh bercampur artinya agama dan politik (negara) harus dipisahkan, sementara golongan ter-pelajar dari Timur Tengah menjadikan politik sebagai bagian dari Islam, bahwa agama dan politik adalah suatu bagian yang integral dan tidak dapat dipisahkan. Golongan pertamadidukung oleh Inggris sedangkan golongan kedua dianggap penentang.

Perbedaan faham ini mengakibatkan adanya pertentangan dan persaingan politik Melayu dalam UMNO sendiri, sehingga pada tahun 1951 ketika diadakan

88

Abdullah Jusuh, Pengenalan Tamadun Islam di Malaysia, h. 72

89King’s House

persidangan Alim Ulama seluruh Tanah Melayu yang diadakan oleh UMNO, terjadi perpecahan antara ahli-ahli UMNO sehingga lahirnya Partai Islam se-Malaya (PAS) yaitu sebuah partai politik yang didirikan oleh orang Melayu (kalangan agamis) untuk memperjuangkan syari’at Islam dalam pemerintahan Malaysia. Sedangkan UMNO tetap eksis yang beranggotakan kalangan nasionalis dan sampai sekarang menjadi partai yang berkuasa dalam pemerintahan, sedangkan PAS dikenal sepabagi partai oposisi.90

Selain itu ada juga partai lain seperti partai yang didirikan oleh orang-orang India di Malaysia yaitu Malayan India Congress (MIC) dan orang-orang Cina membentuk suatu partai yang dinamakan Malayan Chinese Association

(MCA). Namun pada perkembangannya kedua partai ini bergabung dengan UMNO yang kemudian terkenal dengan Barisan Nasional (BN). Semenjak terjadinya perpecahan dalam UMNO, persaingan politik antara UMNO atau BN yang nasionalis dengan PAS yang agamis masih berlangsung hingga sekarang.91

PAS merupakan partai oposisi yang ada di semua negara bagian Malaysia, partai ini menguasai negeri Kelantan, Kedah dan Perak dalam pemilu 2008. Sedangkan dalam pemilu tahun 1999 hanya menguasai negeri Kelantan dan Terengganu. Pasal 3 ayat (2) Perlembagaan Malaysia menyebutkan bahwa urusan keagamaan bagi negeri-negeri diserahkan kepada raja dan bagi negeri yang tidak memiliki raja diserahkan kepada Yang Di-Pertuan Agung dan sesuai dengan

90

Abdullah Jusuh, Pengenalan Tamadun Islam di Malaysia, h. 85

91 Ibid.,

lembagaan Malaysia yang memberi kuasa kepada kerajaan negeri untuk membuat Undang-undang Islam, maka negara bagian tersebut dapat membentuk Enakmen92 hukum Islam dan Mahkamah Syariah atau Mahkamah Qadli.93

Walaupun kewenangan tentang urusan agama diberikan kepada raja-raja negara bagian, akan tetapi dalam hal pembentukan suatu enakmen atau peraturan perundang-undangan daerah berada dalam kewenangan Dewan Undangan Negeri (DUN/DPRD), artinya yang mempunyai kewenangan untuk membuat enakmen (peraturan daerah) termasuk enakmen syariah adalah DUN akan tetapi kewena-ngan pengesahannya berada pada takewena-ngan raja negeri. DUN adalah wakil-wakil rakyat dalam negeri bagian yang dipilih dalam pemilu melalui partai politik, partai politik yang menang dalam pemilu akan mendominasi jumlah anggota DUN dan pada akhirnya akan berpengaruh dalam proses pembentukan perda.

Seperti yang terjadi di Kelantan bahwa kemenanagan PAS dalam pemilu tahun 1990 dan berhasil menguasai DUN dan pada akhirnya berhasil pula memformulasikan hukum Islam yaitu di antaranya dengan terbentuknya Enakmen

Undang-Undang Kanun Jenayah Syariah (II) 1993 (hukum Hudud) di Kelantan.94

Sebenarnya kewenangan yang diberikan oleh pusat kepada negeri-negeri bagian untuk membentuk Enakman (undang-undang Islam) dibatasi oleh Undang-undang

92

Enakmen adalah Undang-undang (statute) yang dibuat oleh Dewan Undangan Negeri (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah/DPRD) atau Peraturan Daerah (PERDA), lihat Kamus Dewan,

Edisi IV, cet. II, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2007), h. 392

93

Mahmod Saedon, Undang-undang Pentadbiran Islam, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1996), h. 251

94

Enakmen Undang-Undang Kanun Jenayah Syariah II (1993). Pelaksanaan Hukum Hudud Di Kelantan, cet, I, (Kelantan: Telda Corporation Sdn. Bhd. 1994), h. 87

Persekutuan. Misalnya, bahwa setiap negeri bagian ketika membuat Undang-Undang Jinayah Islam (pidana Islam) dibatasi oleh Akta Mahkamah Syariah (Bidang Kuasa Jenayah) 1965 yang diamandemen tahun 1984, membatasi Mahkamah Syariah untuk melaksanakan Undang-Undang Jinayah Islam sepenuhnya. Dalam akta tersebut diatur bahwa penetapan sanksi pidana denda tidak melebihi RM 5.000, tidak boleh lebih dari tiga tahun hukuman penjara dan dera tidak lebih dari 6 kali.

Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa sejak hukum Islam dikesamping-kan oleh penjajah Inggris, upaya-upaya untuk mengembalidikesamping-kan hukum Islam sebagai hukum negeri sebagaimana yang telah diterapkan sebelum kolonial datang terus berlanjut hingga saat ini. Ini menunjukkan bahwa adanya kesadaran politik sebagian umat Islam di Malaysia untuk menjadikan hukum Islam sebagai hukum positif (negara) baik itu hukum perdata maupun pidananya.

C. Riwayat Hidup, Pendidikan dan Karir Politik Nik Abdul Aziz Nik Mat