• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN POLITIK ISLAM NIK ABDUL AZIZ NIK MAT: ISLAMISASI DI NEGARA BAGIAN KELANTAN

Kerajaan Kelantan di bawah pimpinan Nik Abdul Aziz Nik Mat terus- menerus menjadi fokus utama para pemerhati politik, intelektual serta pencinta

105Ibid.,

pergerakan Islam. Hal ini disebabkan karena negara bagian ini merupakan salah satu negara bagian yang dikuasai oleh PAS. Sebagai partai politik yang menang dalam pemilu di suatu negara bagian, maka PAS akan menguasai pemerintahan dan hal ini juga akan berpengaruh pada kebijakan politik dan produk hukum yang dihasilkan. Adalah sudah menjadi kenyataan bahwa di negara manapun setiap partai yang ber-kuasa akan memegang peranan penting dalam pemerintahan dan perpolitikan, yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada produk hukum yang dihasilkannya.

Biasanya undang-undang atau produk hukum suatu negara akan mencermin-kan sistem pemerintahan atau sistem perpolitimencermin-kan yang ada, dan ini biasanya dipengaruhi oleh partai politik yang sedang berkuasa. Untuk itulah maka ada yang mengatakan bahwa hukum adalah produk politik yang memandang hukum sebagai formalisasi atau kristalisasi dari kehendak-kehendak politik yang saling berinteraksi dan saling bersaingan.106

Nik Abdul Aziz Nik Mat adalah seorang tokoh PAS yang kini menjabat sbagai Menteri Besar (Gubernur) Kelantan. Semenjak ia berkuasa di Kelantan, perubahan terus dilakukan selaras dengan kehendak ajaran Islam yang menjadi dasar perjuangan PAS. Untuk melakukan perubahan tersebut ia melakukan langkah-langkah dengan mengambil atau membuat kebijakan-kebijakan di berbagai bidang seperti dalam bidang politik dan hukum, ekonomi, sosial budaya dan juga dalam bidang pendidikan.

106

Mengenai penjelasan lebih lengkap tentang hukum sebagai produk politik dapat dilihat dalam Moh. Mahfud MD., Politik Hukum diIndonesia, cet. III, (Jakarta: LP3ES, 2006), h. 7

Ada beberapa kebijakan yang diambil oleh Nik Abdul Aziz Nik Mat dalam rangka melakukan perubahan-perubahan dengan melihat bagaimana pengaruh pemikiran PAS dalam kebijakan tersebut sebagai partai politik yang berkuasa di Kelantan.

F. Bidang Politik dan Hukum

Langkah pertama yang dilakukan oleh Nik Abdul Aziz Nik Mat untuk melakukan perubahan dalam bidang politik dan hukum yaitu menyatakan bahwa corak pemerintahan dan pentadbiran (penyelenggaraan pemerintahan) serta undang-undang di negeri Kelantan adalah Islam.107 Sehubungan dengan itu, ia mengingatkan kepada semua Yang Berhormat (anggota DPRD) bahwa Dewan Undangan Negeri (DUN/DPRD) atau Parlemen bukanlah satu tempat untuk membuat undang-undang atau peraturan baru yang belum ada. Tegasnya bahwa sebenarnya undang-undang dan peraturan untuk manusia telah ada, yaitu yang dibuat oleh Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Dewan Undangan Negeri dan Parlemen sebenarnya tidak lebih sekedar tempat memproses pemikiran ahli-ahli Yang Berhormat (anggota DPRD), yang bertujuan untuk mencari jalan menyediakan tata cara pelaksanaan undang-undang yang telah ada tersebut.108

107

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, (Selangor: Sulfa Human Resoucer & Development, 1999), cet. I, h. 127

108

Wawancara Pribadi dengan Setiausaha (Juru Bicara) Politik Menteri Besar Kelantan, Anual Bakhri Harun pada tanggal 8 Oktober 2008 di Kelantan.

Para ulama telah sepakat bahwa syari’at Islam adalah lengkap dan syumul, sesuai untuk dilaksanakan di dalam semua aspek kehidupan manusia di setiap zaman dan tempat.109 Apabila sesebuah negara itu diperintah oleh Islam, maka asas penting pelaksanaan hukumnya juga hendaklah selaras dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, yaitu yang telah mewajibkan pemerintah melaksanakan apa saja yang diturunkan kepada mereka, dan melarang mengambil sumber lain sebagai sumber hukum.110

U [ \] W ^ Y 5D _ R' `Y 7b4- c dc  &H e  5 -]

Artinya: “Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan

Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.” (Q.S:

al-Maidah/5: 45)

Hukum Islam merupakan warisan yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Nik Abdul Aziz juga menegaskan bahwa melaksanakan hukum Islam itu merupakan suatu hal pokok dan penting untuk difahami. Perlu diketahui juga bahwa tanpa adanya pemahaman dan upaya pelaksanaan hukum Islam tersebut maka dasar-dasar pemerintahan itu tidak selaras dengan landasan Islam.111 Untuk merealisasikan pelaksanaan hukum Islam, kerajaan Kelantan telah merancang satu draf Undang-undang Pidana Islam yang telah disiapkan oleh sebuah tim yang diketuai oleh Abdul Halim Abdul Rahman (Timbalan Menteri

109

Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam di Malaysia: Masalah dan penyelesaiannya, (Kuala Terengganu: Pustaka Damai, 1986), cet. I, h. 164

110

Parti Islam se-Malaysia (PAS), Negara Islam, cet. IV, (Kuala Lumpur: Partai Islam se-Malaysia (PAS) dan Nufair Street, 2004), h. 25

111

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, h. 128

Besar/Wakil Gubernur) pada waktu itu. Ia juga telah dicek dan disahkan oleh jamaah ulama’ majlis Agama Islam serta oleh Sahibul al-Samahah Dato’ Mufti dari hukum syara’112 yaitu Enakmen Kanun Jenayah Syariah (II) 1993 yang kemudian disahkan pada tanggal 25 November 1993113 untuk menggantikan hukum sekuler (common law) yang sedang berlaku.

Secara umum, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Nik Abdul Aziz yang berkaitan dengan upaya-upaya penerapan hukum-hukum Islam adalah sebagai berikut:

1. Pengharaman judi yang diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 1992; 2. Menutup klab-klab malam seperti diskotik dan lain-lain;

3. Menghapus kegiatan pelacuran (prostitusi);

4. Menggalakkan dan memberlakukan etika pakaian Islam (menutup aurat); 5. Pengaturan usaha jasa pangkas rambut (salon) dengan mengkhususkan wanita

bagi wanita dan pria bagi pria;

6. Mengatur penjualan arak, semua jenis arak tidak dibenarkan lagi dijual dan diminum di tempat umum, termasuk di hotel-hotel, restoran-restoran ataupun toko-toko makanan. Bagi non Muslim boleh minum di rumah-rumah kediaman mereka ataupun di tempat-tempat yang bukan tempat umum;

112

Enakmen Undang-Undang Kanun Jenayah Syariah II (1993). Pelaksanaan Hukum Hudud Di Kelantan, (Kelantan: Telda Corporation Sdn. Bhd. 1994), cet, I, h. 20

113

Khairil Azmin Mokhtar, Federalisme dan Pembahagian Kuasa: Penggubalan

Undang-undang Islam antara Kerajaan Pusat dan Kerajaan Negeri dalam Mahamad Arifin, et al., Pentadbiran

Undang-undang Islam di Malaysia, Jilid 12, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2007), cet. I,

7. Pemisahan tempat pembayaran (kasir) di semua pusat perbelanjaan antara laki-laki dan perempuan

8. Menutup pusat hiburan, permainan snooker (billiard) diperbolehkan dengan waktu yang terbatas dan diawasi dengan ketat;

9. Menggalakan papan tanda (plang, iklan atau reklame) berunsur dakwah, berisi ayat al-Quran dan doa, melarang memperagakan gambar wanita yang bertentangan dengan Islam (harus menutup aurat);

10.Membuat peraturan tentang pariwisata yang berprinsipkan Islam, misalnya wisatawan asing tidak bebas berpakaian tidak sopan kecuali di tempat-tempat tertentu saja.114

G. Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, ada beberapa kebijakan yang diambil semenjak Nik Abdul Aziz menjadi Menteri Besar, yaitu pengharaman riba. Menurutnya ekonomi tidak salah tetapi ahli ekonomi yang telah membunuh ekonomi itu sendiri, riba telah dibiarkan secara bebas. Ia mengatakan: "Islam melarang uang membuat uang, kita dilarang hanya diam saja sedang uang datang dengan sendiri, itu namanya riba, sebab itulah Kelantan dalam memberikan pinjaman kepada pegawai Kerajaan Negeri seperti untuk pembelian rumah, kenderaan dan

114

http://members.tripod.com/tadahanWahyu/baru.html diakses pada tanggal 15 Desember

komputer, mereka tidak dikenakan riba dan ini sangat menyenangkan hati rakyat

negeri ini”.115

Dasar pengharaman riba tersebut adalah firman Allah SWT sebagai berikut: fgh i]Y e & j c k Z Dlmn KL e [ 6 oL56 ;  6 p i]Y r stW u @ U- s vw ,U [ ex Z 7 y z S4' c5D k { i 4'56 N 7 V| [ k Z Dlmn FV r `Y N 7 xn r k Z Dlmn Z U 2 Yi U :  [ U ~[ • r5 Dx* Z* S @' 2 [ / 2 n [ < €56 XY k hM [  7b4- c dc s - • * F9 k &H :‚ƒ f„ 5 - ,

Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;

mereka kekal di dalamnya.” (Q.S: al-Baqarah/2: 275)

Berkaitan dengan pengharaman riba ini, maka Nik Abdul Aziz juga membuat kebijakan bahwa semua rekening milik kerajaan dialihkan atau dipindahkan kepada bank Islam yang tidak berlandaskan riba.116 Kemudian bagi pengusaha-pengusaha asing diperbolehkan membuka usaha perekonomian

115

Wawancara Pribadi dengan Setiausaha (Juru Bicara) Politik Menteri Besar Kelantan, Anual Bakhri Harun pada tanggal 8 Oktober 2008 di Kelantan.

116

Harun Taib, Model Kerajaan Islam Membangun Bersama Islam, (Kuala Lumpur: Dewan Ulama’ PAS Pusat, 2000), cet. I, h. 61

misalnya dalam sektor perhotelan dan industri dengan syarat tidak melanggar peraturan yang berlaku seperti mereka tidak boleh menyediakan tempat-tempat perjudian, minuman beralkohol dan berbagai kegiatan maksiat.117

Ekonomi merupakan satu elemen terpenting yang menentukan jatuh bangunnya sebuah kerajaan. Sesuai dengan kehendak Islam, beberapa perubahan telah dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat negeri Kelantan. Di awal kepemimpinannya, Nik Abdul Aziz dalam menyampaikan anggaran belanja Negeri Kelantan tahun 1991 di sidang pertama Dewan Undangan Negeri Kelantan 1990 telah menggariskan beberapa perubahan ekonomi, di antaranya pada 1 januari 1991 kerajaan telah mengambil keputusan tidak akan mengeluarkan atau memperbaharui segala bentuk lessen atau permit

(surat perizinan) yang berkaitan dengan bentuk perjudian.118

Pengharaman judi ini bukan hanya dilihat dari sudut ajaran agama semata. Akan tetapi juga dipandang dari sudut ekonomi dan sosial. Kegiatan perjudian merupakan satu pembocoran kepada aliran modal, suatu penyelewengan dalam penggunaan sumber-sumber dan kegiatan kontrak produktif yang sia-sia. Sebelum nasib pembeli tiket judi ini berubah, nasib pengusaha judi ini terlebih dahulu dijamin. Kegiatan judi dapat menyebabkan seseorang akan menghabiskan penghasilannya (uang) yang diperoleh dengan mengharapkan keuntungan berlipat

117

http://tranung2.tripod.com/b02/pas102.htm diakses pada tanggal 25 Desember 2008, pukul 21.00 WIB

118

ganda dengan melupakan anak isteri yang mungkin kelaparan di rumah.119 Nik Abdul Aziz menyerukan kepada rakyatnya supaya menjadikan langkah peng-haraman judi ini sebagai suatu perhatian bahwa kerajaan negeri bertekad menjadikan rakyat yang berusaha mengubah nasib mereka sendiri dengan usaha keras melalui kegiatan-kegiatan yang produktif dan bukannya mengharapkan kepada nasib yang belum pasti untung ruginya.120

Selain itu, kerajaan juga telah mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan taraf ekonomi rakyat Kelantan. Hal ini dilakukan dengan memprioritaskan kepada pembangunan di sektor pertanian dan peternakan secara lebih komersial, karena kedua sektor itu menjadi mayoritas mata pencarian dan pendapatan bagi rakyat negeri ini. Karena itulah kerajaan negeri telah membuat peraturan baru dalam sektor tersebut terutama sekali dalam pembukaan lahan-lahan baru secara kelompok yang akan mengutamakan golongan mustad’afin

(ekonomi lemah) yang tidak memiliki tanah.121

Program untuk mengurangi jumlah kemiskinan terus ditingkatkan dan sasarannya meliputi ke semua daerah dalam negeri kelantan. Di Pasir Putih contohnya, melalui Pejabat Tanah dan Jajahan Pasir Putih telah dilaksanakan beberapa proyek untuk mengurangi jumlah kemiskinan tersebut, di antaranya

119

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, h. 131

120

Wawancara Pribadi dengan Setiausaha (Juru Bicara) Politik Menteri Besar Kelantan, Anual Bakhri Harun pada tanggal 8 Oktober 2008 di Kelantan.

121

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, h. 132

yaitu pemanfaatan lahan-lahan tidur dan pembentukan dan pembinaan Industri Kecil Sederhana (UKS atau UKM).122

Selain itu, kerajaan negeri juga telah menghapuskan beberapa retribusi kenderaan bagi penduduk miskin seperti menghapuskan retribusi tukang beca yang diberlakukan mulai januari 1991. Langkah ini menujukkan bahwa kerajaan negeri benar-benar ingin membantu golongan lemah, walaupun tidak mampu untuk menjalankan proyek yang besar.123

Untuk membantu keuangan negeri, kerajaan juga telah membentuk

Tabung Serambi Mekah, untuk memenuhi permintaan berbagai pihak yang

benar-benar berkeinginan untuk sama-sama menyumbang bakti dalam rangka memajukan negeri mereka.124 Fenomena ini timbul akibat dari keinginan kerajaan untuk menjadikan Islam sebagai asas penyelenggaraan pemerintahan. pem-bentukkan Tabung Serambi Mekah ini adalah sesuai dengan konsep kerjasama atau tolong menolong dan sumbangan semua pihak untuk mengedepankan kebaikan seperti yang diajarkan oleh Islam, yaitu sikap suka berlomba-lomba kearah kebaikan (fastabiq al-khairat) senantiasa subur di hati orang-orang beriman.125

122Ibid.,

h. 133

123

Harun Taib, Model Kerajaan Islam Membangun Bersama Islam, h. 62

124

Penggalangan dana melalui Tabung Serambi Mekah ini juga dimaksudkan untuk membantu keuangan Negara, karena Kelantan merupakan suatu Negara bagian yang dikuasai oleh partai oposisi (PAS) sehingga perhatian dari pemerintah pusat kurang memadai.

125

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, h. 134 dapat dilihat juga pada Harun Taib,

Dana yang terkumpul melalui Tabung Serambi Mekah ini juga dapat digunakan oleh kerajaan untuk memberi bantuan dan pertolongan kepada golongan fakir miskin, korban bencana alam serta melaksanakan aktivitas-aktivitas kebajikan, menjalankan program dan proyek-proyek pembangunan Islam dalam negeri untuk meningkatkan syiar Islam, selanjutnya untuk membina insan yang bertaqwa.

Secara umum langkah-langkah (kebijakan) yang dilakukan oleh Nik Abdul Aziz Nik Mat dalam bidang ekonomi meliputi:

1. Membedakan antara rekening halal dan haram;

2. Memindahkan rekening tabungan pegawai dari bank konvensional ke Bank Islam atau Bank Muamalat;

3. Membentuk Tabung Serambi Mekah;

4. Menerapkan sistem gadai Islam (al-Rahn) mulai tahun 1992 dan mengalihkan semua pajak gadai konvensional kepada sistem Islam (al-Rahn) mulai tahun 1993.

5. Menganjurkan kepada perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan kecil yang memperoleh keuntungan agar membayar zakat;

6. Memberikan pinjaman secara Islam kepada pegawai kerajaan; dan126

7. Mengadakan Takaful Warga Emas (Kifalah), yaitu asuransi jiwa bagi penduduk yang telah berusia 60 tahun ke atas dengan membayar premi

126

http://members.tripod.com/tadahanWahyu/baru.html diakses pada tanggal 15 Desember

sebesar RM 25 pertahun, jika ia meninggal ahli warisnya akan mendapatkan uang klaim sebesar RM 2.500, program ini dilaksanakan sejak tahun 2007.127

H. Bidang Sosial dan Budaya

Selain hasrat untuk melaksanakan hukum hudud, corak penyelenggaraan pemerintahan juga mengalami perubahan. Aspek sosial juga merupakan suatu sasaran utama transfomasi Nik Abdul Aziz Nik Mat ketika memegang jabatan sebagai Menteri Besar Kelantan (Gubernur). Sebagai usaha mewujudkan penghasilan daya kerja yang produktif, ia telah menginstruksikan semua pegawai kerajaan supaya bersikap amanah serta bertanggungjawab dalam menjalankan tugas yang telah diberi mandat oleh kerajaan dan rakyat. Etika kerja menurut Islam bukanlah semata-mata menyempurnakan tugas dan tanggungjawab itu saja. Sebaliknya yang lebih utama yaitu keikhlasan dalam menjalankan sesuatu tugas, karena segala pekerjaan tersebut akan diperhitungkan oleh Allah SWT di akhirat kelak. Beban tugas yang diselesaikan dengan penuh keikhlasan, tanggungjawab dan amanah itu akan membersihkan diri mereka dari perbuatan-perbuatan kotor seperti rasuah (korupsi), bolos pada kerja, pilih kasih dalam pelayanan (kolusi dan nepotisme) dan lain-lain.128

Dalam hal budaya misalnya, Nik Abdul Aziz Nik Mat menginstruksikan supaya semua majlis-majlis pertemuan dimulai atau dibuka dengan membaca

127

http://alrijal76.multiply.com/journal/item/26/ diakses pada tanggal 2 Desember 2008,

pukul 03.00 WIB dapat dilihat juga pada lampiran (hasil wawancara)

128

Wawancara Pribadi dengan Setiausaha (Juru Bicara) Politik Menteri Besar Kelantan, Anual Bakhri Harun pada tanggal 8 Oktober 2008 di Kelantan.

surah al-Fatihah dan ditutup dengan membaca surah al-‘Ashri dan Tasbih Kifarat

Majlis.129 Tujuan utama dilakukan adab membuka dan menutup majlis-majlis

adalah supaya semua aktivitas yang dilaksanakan itu menjadi suatu ibadah.130 Nik Abdul Aziz sentiasa meluangkan waktu untuk merapatkan diri dengan pegawai kerajaan. Di kesempatan waktu yang ada, ia membuat pertemuan terutama di waktu istirahat sambil memberikan nasihat dan arahan-arahan serta kuliah-kuliah ringkas setelah menunaikan shalat dzuhur di mushalla kantor Kota Darul Naim Kelantan. Respon yang ditunjukkan oleh para pegawai kerajaan terhadap tindakan Nik Abdul Aziz tersebut memberikan suatu kesan positif ke arah mewujudkan tenaga kerja yang bertanggungjawab. 131

Cita-citanya untuk menjadikan pegawai kerajaan yang bermoral dan beretika tinggi dalam bekerja serta pembangunan spiritual tidak terhenti sampai di situ saja. Ketika umat Islam bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan, Nik Abdul Aziz mengeluarkan surat edaran tentang pemendekan waktu kerja di bulan Ramadhan yaitu jadual waktu kerja selama bulan puasa adalah hari Sabtu- Rabu dimulai dari pukul 08.00-02.45 dan hari Kamis 08.00-12.45, yang dimulai sejak tahun 1991.132 Adanya pemendekan waktu tersebut ditujukkan bahwa ia dan kerajaan Kelantan ingin melihat rakyat Islamnya lebih merasa enak dan tidak

129

Bunyi do’a tersebut adalah: ! " # $ %&' ()* +, - , . /0* $ 1ﺏ# 3/4 ) 1

130

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, h. 129

131

Wawancara Pribadi dengan Setiausaha (Juru Bicara) Politik Menteri Besar Kelantan, Anual Bakhri Harun pada tanggal 8 Oktober 2008 di Kelantan.

132

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, h. 137

begitu terasa terbebani oleh tugas sepanjang bulan ramadhan. Pada bulan Ramadhan, ia juga mengadakan satu majlis tadarus al-Quran untuk semua pegawai kerajaan baik di ibu kota negeri maupun di daerah-daerah, dan hal ini mendapat sambutan yang baik dari semua pegawai kerajaan. Inisiatif seperti ini adalah supaya rakyat lebih berpeluang untuk merapatkan diri kepada Tuhan melalui amalan sunat.133

Penekanan kepada spirit Islam bukan saja tertuju pada pegawai kerajaan saja, rakyat Kelantan juga tidak terlepas dari hal ini. Kerajaan negeri telah memberikan beberapa aturan kepada rakyat yang berkaitan dengan kebudayaan dan kesenian menurut Islam. Salah satu di antara beberapa keunikan ide dan pendekatan yang diambil oleh Nik Abdul Aziz dan sangat terkesan ialah mengenai adanya program Ihya Ramdhan yang kini sudah menjadi buah bibirdan kebanggaan rakyat Kelantan sendiri kerana program ini hanya terdapat di Kelantan saja. Ihya Ramdhan yang menganjurkan program shalat Terawih di bawah kemah atau tenda-tenda ala Arafah di musim haji dan dilaksanakan di tengah-tengah bandar Kota Baru. Program ini mula laksanakan pada Ramadhan 1415 H (1994) yang kini sudah berusia 14 tahun dan ini merupakan ide Nik Aziz. Dari program ini menunjukkan betapa bersungguh dan seriusnya Nik Aziz dalam mengembangkan syiar Islam di Kelantan dan menjadikan Kelantan sebagai negeri Serambi Makkah.134

133

Wawancara Pribadi dengan Setiausaha (Juru Bicara) Politik Menteri Besar Kelantan, Anual Bakhri Harun pada tanggal 8 Oktober 2008 di Kelantan.

134

http://emaddaniel.wordpress.com/category/sosial/ diakses pada tanggal 28 Desember 2008, pukul 22.00 WIB

Nik Abdul Aziz menyedari realitas kehidupan tetap tidak terpisah dari unsur-unsur kebudayaan dan tradisi, warisan tradisi inilah yang mencerminkan identitas suatu bangsa. Namun dia tidak mau tercemar dengan unsur-unsur yang negetif seperti pemujaan (syirik) dan perjudian. Permainan gasing contohnya, pada awalnya merupakan suatu yang baik dan tidak bertentangan dengan kehendak dan tuntutan Islam serta banyak memberikan pengaruh yang positif terutama sekali di dalam merapatkan hubungan silaturrahmi antara pemain dengan masyarakat. tetapi lama-kelamaan dalam permainan tersebut terdapat unsur-unsur perjudian dan pemujaan. Hal seperti inilah dianggap bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang sebenarnya.135

Pada hakikatnya, Islam tidak mengharamkan permainan tradisi rakyat seperti gasing, wau (layang-layang), dikir barat, wayang kulit, mak yong (hiburan rakyat) dan sebagainya. Tetapi pengharaman ini berlaku apabila terdapat unsur-unsur yang melampaui batas atau bertentangan dengan ajaran Islam seperti penampilan wanita dalam acara-acara hiburan rakyat tersebut dan sebagainya.

Untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya sopan dan bertatusila ini juga, kerajaan negeri Kelantan telah mengharamkan berbagai bentuk kegiatan nyanyaian dan konser rock di negeri Kelantan. Pengharaman ini adalah karena hal tersebut merupakan salah satu budaya yang dapat menjerumuskan para pemuda kepada kerusakan akhlak yang dapat mengancam kehidupan mereka melalui

135

Jamal Mohd Lokman Sulaiman, Biografi Tuan Guru Dato’ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Seorang Ulama’ Serta Ahli Politik Malaysia di Abad Ke 20, h. 139

maksiat, narkoba dan sebagainya.136 Begitu juga dengan penampilan nasyid

(group musik islami) perempuan, yang hanya dibolehkan bagi wanita yang berumur di bawah 15 tahun saja. Bagi yang berusia di atas 15 tahun hanya dibolehkan untuk ditonton oleh kaum wanita saja. Inisiatif ini diambil karena suara perempuan yang sudah mencapai umur remaja itu dapat menimbulkan fitnah.137

Untuk menuju ke arah Islamisasi kerajaan yang sempurna, dia juga telah mengarahkan supaya bandar Kota Bharu serta daerah-daerah dipasang dan dihiasi dengan sepanduk-sepanduk yang mengajak rakyat supaya mendekatkan diri kepada Islam. hal ini dilakukan dengan memasang sepanduk yang bertemakan keislaman, yaitu di tempat-tempat yang srategi seperti di terminal bus dan taksi, pusat perbelanjaan dan juga di sekitar taman bunga, tempat rekreasi dan juga di