Nama Hubungan Keluarga Hubungan Keuangan Kepengurusan
Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
BOD Periode 2014 sampai dengan 10 Juni 2015 Nurhidayat Direktur Utama √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sunardi R. Taruna Direktur Produksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ Doni P Gandamihardja Direktur Keuangan √ √ √ √ √ √ √ √ √
Anang Chairul K Direktur
SDM & Umum √ √ √ √ √ √ √ √ √ P. Girsang Direktur Pemasaran Perencanaan & Pengembangan √ √ √ √ √ √ √ √ √
BOD Periode 10 Juni sampai dengan 31 Desember 2015 / BOD Period 2014 untill December 31, 2015 Nurhidayat
Direktur Utama √ √ √ √ √ √ √ √ √
Akhmad Afifuddin √ √ √ √ √ √ √ √ √
Doni P Gandamihardja
Direktur Keuangan √ √ √ √ √ √ √ √ √
M. Abdul Ghoni Direktur
SDM & Umum √ √ √ √ √ √ √ √ √ P. Girsang Direktur Pemasaran Perencanaan & Pengembangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ G. RANGKAP JABATAN
Sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Pedoman Kerja Direksi, Anggota Direksi PTPN XIII tidak ada yang merangkap jabatan atau tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dilarang untuk dirangkap dengan jabatan Anggota Direksi, yaitu: bukan pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif, dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif; bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/wakil kepala daerah; tidak sedang menjabat sebagai pejabat pada Lembaga, Anggota Dewan Komisaris pada BUMN, Anggota Direksi pada BUMN dan/atau Perusahaan; tidak menjabat sebagai Anggota Direksi pada BUMN yang bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut-turut.
Anang Chairul K, sebagai Komisaris PT Kalimantan Agro Nusantara (KALIANUSA) yang diangkat berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Diluar RUPS No. 42 tanggal 25 September 2012 yang berlaku efektif tanggal 1 September 2012 s.d 14 September 2014.
Sunardi R. Taruna sebagai Komisaris PT Nusantara Batulicin yang diangkat melalui RUPS Luar Biasa tanggal 21 Maret 2012 yang berlaku efektif tanggal 21 Maret 2012
H. BENTURAN KEPENTINGAN
Sesuai Peraturan Meneg BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011, Direksi PTPN XIII dilarang melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan, dan mengambil keuntungan pribadi, baik secara langsung maupun tidak langsung dari pengambilan keputusan dan kegiatan BUMN yang bersangkutan selain penghasilan yang sah. Pada awal pengangkatan, Direksi PTPN XIII telah menandatangani pakta integritas dan pernyataan tertulis untuk tidak memiliki benturan kepentingan terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya serta menyatakan secara tertulis hal-hal yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan terhadap dirinya dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham.
Sepanjang tahun 2015, tidak terdapat situasi yang menyebabkan pontensial benturan kepentingan terkait dengan tugas dan pengambilan keputusan.
I. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI BESERTA KELUARGA
PTPN XIII adalah anak perusahaan dari PTPN III (Persero) dengan komposisi kepemilikan sahamsebanyak 90% dikuasai PTPN III (Persero) dan sisanya 10% dikuasai Pemerintah Republik Indonesia. Ini berarti, tidak ada porsi kepemilikan saham oleh Anggota Direksi maupun masyarakat umum.
Dalam rangka aspek transparansi, Direksi PTPN XIII telah melaporkan kepada Sekretaris Perusahaan mengenai kepemilikan saham Direksi dan.atau keluarganya pada perusahaan lain dan atau perusahaan asosiasi/terafiliasi.
KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI PER 31 DESEMBER 2015
No .
Nama Kepemilikan Saham
Pribadi pada Perusahaan
Kepemilikan Saham Keluarga pada Perusahaan
Kepemilikan Saham pada Perusahaan Lain
1 Nurhidayat Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
2 Sunardi R Taruna *) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
3 Doni P Gandamihardja Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
4 Anang Chairul K *) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
5 Pandapotan Girsang Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
6 Akhmad Afifuddin **) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
7 M. Abdul Ghoni **) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
*) Berhenti menjabat sebagai Direktur per 10 Juni 2015 **) Mulai menjabat sebagai Direktur per 10 Juni 2015
J. PROGRAM PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN DIREKSI
Sesuai ketentuan dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2013, setiap Anggota Direksi PTPN XIII yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai pelaksanaan prinsip – prinsip GCG, gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya.
Pada tahun 2015, terdapat 2 (dua) Anggota Direksi yang baru di PTPN XIII sehingga program pengenalan dilaksanakan dalam bentuk rapat kerja di Kantor Direksi dan kunjungan ke unit kerja.
Pada tahun 2015 sesuai kebijakan efisiensi perusahaan mengingat kondisi keuangan perusahaan belum membaik, maka program pelatihan dan pengembangan diri Direksi tidak dilaksanakan untuk tahun ini.
K. RAPAT DIREKSI
Rapat Direksi diadakan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dan sewaktu-waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan tertulis oleh seorang atau lebih anggota Direksi. Pemanggilan untuk rapat Direksi yang dilakukan secara berkala dilakukan secara tertulis oleh Sekretaris Perusahaan dan disampaikan dalam jangka
waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum rapat dilaksanakan dengan mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan agenda rapat. Materi rapat mencakup evaluasi, monitoring hasil keputusan rapat sebelumnya dan hal-hal yang bersifat strategis.
Selama tahun 2015 Direksi PTPN XIII telah melaksanakan rapat internal sebanyak 20 kali dengan frekuensi dan tingkat kehadiran rapat sebagai berikut :
FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DIREKSI TAHUN 2015
Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase
Nurhidayat 20 20 100% Sunardi R. Taruna *) 20 9 45% Doni P Gandamihardja 20 17 85% Chairul Anang K *) 20 5 25% Pandapotan Girsang 20 20 100% Akhmad Afifuddin **) 20 10 50% M. Abdul Ghoni **) 20 8 40%
*) Berhenti menjabat sebagai Direktur per 10 Juni 2015 **) Mulai menjabat sebagai Direktur per 10 Juni 2015
Risalah rapat dibuat oleh Sekretaris Perusahaan untuk setiap rapat Direksi dan ditandatangani oleh seluruh Direksi yang hadir. Risalah Rapat berisi hal-hal yang dibicarakan (termasuk pernyataan ketidaksetujuan/ dissenting opinion
anggota Direksi jika ada) dan hal-hal yang diputuskan. Satu salinan Risalah Rapat Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui.
L. PERTANGGUNGJAWABAN KINERJA
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja, Direksi dalam tahun 2015 telah menyampaikan dan mempertanggungjawabkan laporan kinerjanya kepada Pemegang Saham antara lain:
Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Konsolidasian dan PKBL.
Laporan Manajemen bulanan dan triwulanan.
Laporan Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan tingkat kesehatan.
Selain penyampaian laporan kepada RUPS, Direksi telah menyampaikan semua laporan secara tepat waktu kepada Dewan Komisaris adalah Laporan mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Laporan mengenai pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern (SPI), Laporan mengenai pengembangan dan suksesi manajer kunci/senior Perusahaan, Laporan mengenai penggantian Dewan Komisaris/ Direksi pada anak Perusahaan, Laporan mengenai pelaksanaan manajemen risiko dan laporan kinerja penggunaan teknologi informasi.
M. PENILAIAN KINERJA DIREKSI
Direksi dalam menjalankan tugas operasionalnya berpegang kepada Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola, peraturan yang diterbitkan Pemegang Saham serta komitmennya terhadap KPI yang tertuang dalam kontrak manajemen.
Selanjutnya, Dewan Komisaris telah menyampaikan hasil kinerja Direksi yang tertuang dalam hasil audit KPI dimaksud dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan dalam RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan & PKBL PTPN XIII tahun 2015 yang dilaksanakan pada 16 Juni 2016.
PENILAIAN KEY PERFORMANCE INDICATOR
Pada setiap awal tahun, Direksi wajib membuat kontrak manajemen yang tertuang dalam Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan penjabaran dari RKAP. Penyusunan KPI mengacu pada Surat Menteri Negara BUMN No. S-676/MBU/2004 tanggal 22 Desember 2004 tentang Penerapan KPI yang bertujuan sebagai alat penilaian bagi Pemegang Saham atas kinerja Direksi.
Dewan Komisaris sesuai kewenangannya melakukan pengawasan dan penilaian atas kinerja Direksi baik secara individual maupun kolegial serta melaporkan hasilnya kepada Pemegang Saham. Penilaian kinerja Direksi tahun 2015 didasarkan atas telaah kriteria, capaian target dan indikator kinerja utama (KPI) yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sesuai laporan No. RPC-1343/PSS/2016 tanggal 15 April 2016.
Capaian KPI tahun 2015 telah diaudit KAP Purwantono, Sungkoro & Surja dan telah dituangkan dalam Laporan Akuntan Independen atas Review Penilaian KPI Tahun 2016 No.RPC-1479/PSS/2016 tanggal 15 April 2016. Berdasarkan hasil penilaian KAP, skor yang diperoleh pada tahun 2015 sebesar 68,86 menurun 2,63 poin terhadap tahun 2014 yang mencapai 71,49.