• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dan Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar Hasil Belajar

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.8 Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dan Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar Hasil Belajar

Bagian ini berisi tentang hubungan antar variabel yang meliputi: hubungan kompetensi pedagogik guru dengan hasil belajar, hubungan fasilitas belajar dengan hasil belajar, dan hubungan kompetensi pedagogik guru dan fasilitas belajar dengan hasil belajar.

2.1.8.1 Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar

Guru merupakan salah satu faktor utama terhadap keberhasilan proses belajar siswa. Proses belajar siswa dikatakan berhasil apabila didukung oleh guru yang kompeten. Guru yang kompeten ialah guru yang memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam menjalankan tugas keprofesionalannya. Untuk menjadi pendidik yang profesional seorang guru harus mampu menguasai standar kompetensi yang ditentukan. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Hosnan (2016: 150) menjelaskan bahwa pada kompetensi pedagogik guru harus mampu merencanakan program pembelajaran, mengelola proses pembelajaran, pemahaman terhadap karakteristik setiap peserta didik, dan memiliki kemampuan evaluasi sehingga kegiatan belajar siswa dapat berjalan dengan optimal. Seorang guru harus mampu menguasai kelas dengan membimbing dan memfasilitasi belajar siswa agar meningkatnya kualitas proses pembelajaran dikelas. Proses pembelajaran yang berkualitas akan berdampak pada hasil belajar siswa. Setiap komponen pembelajaran berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa.

Susanto (2019: 14) berpendapat bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kompetensi pedagogik guru merupakan salah satu faktor eksternal yang memengaruhi hasil belajar siswa. keberhasilan proses pembelajaran di kelas juga dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik guru terkait dengan penguasaan pengelolaan kelas. Hal ini dikarenakan pada Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran tematik yang memerlukan beberapa aspek seperti aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Apabila seorang guru mampu menguasai kompetensi pedagogik dalam pembelajaran maka akan berpengaruh pada tingkat keberhasilan belajar siswa. Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mardawiah (2016) mahasiswa Universitas Tadulako dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Motivasi

Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Pelajaran IPS di SMP Negeri 2 Palu. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kompetensi pedagogik guru dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pelajaran IPS di

SMP Negeri 2 Palu. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa berhasil tidaknya suatu pembelajaran dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik guru, apabila guru menguasai unsur-unsur dalam kompetensi pedagogik maka akan berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa.

2.1.8.2 Hubungan Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar

Proses kegiatan belajar mengajar di kelas membutuhkan fasilitas belajar yang memadai. Fasilitas belajar yang memadai akan mendukung proses belajar mengajar yang efektif. Jika proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien maka akan meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Fasilitas belajar merupakan seluruh perangkat baik alat, perabot, maupun bahan yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Bafadal (2014:2) mengelompokkan fasilitas belajar dibedakan menjadi dua macam yaitu sarana dan prasarana pendidikan. Kelengkapan dan ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran sangat dibutuhkan pendidik dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran secara efektif sehingga dapat memudahkan peserta didik dalam menerima materi pembelajaran.

Pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang kompleks dan abstrak. Hal tersebut dapat membuat siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi ajar dibutuhkan adanya fasilitas belajar yang mendukung selama proses pembelajaran, seperti untuk muatan pelajaran IPS tersedianya atlas dan globe di dalam kelas dan untuk muatan pelajaran IPA tersedianya alat peraga/kit IPA. Tersedianya alat peraga di kelas sangat memudahkan guru untuk menyampaikan materi ajar dengan baik.

Fasilitas belajar tersebut perlu disediakan oleh sekolah agar membantu siswa dalam memahami konsep materi yang semula abstrak menjadi konkret dan jelas. Adapun ruang kelas merupakan salah satu fasilitas belajar saat proses pembelajaran. Ruang kelas yang nyaman dan memadai akan menunjang kegiatan belajar siswa misalnya dalam kegiatan berdiskusi. Selain itu, tersedianya alat peraga dalam ruang kelas juga akan membantu siswa dalam mengkonkretkan serta memahami materi yang disampaikan, sehingga pemahaman akan konsep materi

menjadi terstruktur dengan jelas. Hal tersebut relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanto (2015) dosen Universitas PGRI Yogyakarta dengan judul Pengaruh Fasilitas Belajar, Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Sosial

Terhadap Hasil Belajar IPS. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara

langsung terdapat pengaruh yang positif antara fasilitas belajar dengan hasil belajar IPS sebesar 65,15%. Berdasarkan hal tersebut, menunjukan bahwa keberhasilan belajar siswa berpengaruh terhadap ketersediaan fasilitas belajar yang memadai di sekolah. Semakin lengkap fasilitas yang dimiliki sekolah maka akan tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal.

2.1.8.3 Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dan Fasilitas Belajar dengan Hasil Belajar

Guru merupakan faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan guru dituntut mampu menguasai dan mengelola kelas saat proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru mampu merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran, mempersiapkan siswanya saat kegiatan belajar mengajar serta menerapkan metode maupun model pembelajaran yang tepat. Hal tersebut akan meningkatkan motivasi belajar dan berdampak pada hasil belajar siswa. Motivasi belajar yang tinggi harus didukung pula dengan fasilitas belajar yang memadai. Khususnya pada pembelajaran tematik kelengkapan fasilitas belajar di sekolah sangatlah penting guna memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Semakin lengkap fasilitas belajar di sekolah maka akan semakin mudah siswa dalam memperoleh informasi dan pengetahuan secara luas. Selain itu, fasilitas belajar yang memadai dapat mengembangkan keterampilan serta potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Kompetensi pedagogik guru dan fasilitas belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Saat proses belajar mengajar guru mempunyai peranan penting dalam membimbing serta memfasilitasi belajar siswa, maka guru bertanggung jawab dalam mengelola dan mengamati setiap perkembangan siswa baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

Keefektifan proses belajar berdampak pada keberhasilan hasil belajar siswa. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Ningrum & Safita (2017) dosen UIN STS Jambi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik

Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 10 Kota Jambi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh kompetensi pedagogik dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar IPS sebesar 52%. Berdasarkan penelitian tersebut, menunjukan bahwa keberhasilan belajar siswa sangat ditentukan oleh kompetensi pedagogik guru dan ketersediaan fasilitas belajar yang memadai di sekolah.