• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum Yang Terutama

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 83-89)

HUKUM YANG TERUTAMA

Kitab Bacaan: Mrk. 12:28-34

Kebenaran Pelajaran:

Orang muda yang kaya tidak dapat mengasihi Allah melebihi dari pada harta yang dimilikinya.

Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid bahwa mengasihi Allah dan sesama itu adalah hal yang terpenting untuk kita lakukan.

Ayat Hafalan:

“Marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah.” (1 Yoh. 4:7) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau adalah Allah kami. Engkau telah mengajarkan kami untuk saling mengasihi karena kasih itu berasal dari Engkau. Tolonglah agar kami dapat mengasihi kepada setiap orang. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Orang-orang Farisi, Herodian dan Saduki telah datang kepada Yesus dengan membawa sebuah pertanyaan yang menjebak. Mereka bertanya kepada-Nya: “Manakah hukum yang terutama itu?” Yesus menjawab mereka bahwa kita harus pertama-tama menempatkan Allah di dalam hidup kita, dan mengasihi-Nya dengan segenap kemampuan kita sebagai manusia. (Ul. 6:5) Mengasihi sesama manusia juga adalah hukum yang hampir sama pentingnya, yaitu membawa kasih Allah dalam bentuk yang nyata. (Im. 19:18)

Mengasihi Allah dan sesama manusia adalah lebih penting dari pada persembahan dan korban bakaran (1 Sam. 15:22; Hos. 6:6) Ini adalah bentuk penyembahan di dalam roh dan kebenaran. (Yoh. 4:24) Ketika kalian mengasihi Allah dengan sepenuhnya dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, maka kalian telah memenuhi maksud dari Sepuluh Perintah Allah. Ketika kalian menjadi tidak yakin akan apa yang harus dilakukan, tanyakanlah kepada diri kalian sendiri, tindakan yang manakah yang paling baik untuk menunjukkan kasih kepada Allah dan sesama manusia itu.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Beritahukanlah kepada murid-murid Anda bahwa mereka dapat menunjukkan kasih mereka dengan memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan perhatian. Jelaskanlah bagaimana peraturan hari ini yang berhubungan dengan kasih Allah. Hukum yang melarang kita untuk melakukan pembunuhan,

Peraturan:

Sesuatu yang harus kita lakukan atau taati.

Kita memiliki peraturan di dalam kelas yaitu, “Tidak boleh ada yang berbicara ketika guru sedang berbicara.”

Memperdayai:

Suatu tindakan yang membuat seseorang melakukan sesuatu hal yang tidak ingin dilakukannya.

Johny memperdayaiku sampai-sampai aku memberikan kueku kepadanya.

Sepuluh Perintah:

Sepuluh peraturan yang Allah kehendaki untuk kita taati.

Karena Allah mengasihi kita, maka Ia memberikan Sepuluh Perintah-Nya kepada kita.

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Peraturan apa sajakah yang berlaku di dalam rumah kalian? (Mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari, berbagi makanan dan mainan, taat kepada orang tua, jangan merengek, menonton acara televisi yang telah disetujui, memakai pakaian hangat ketika cuaca di luar dingin, dan lain sebagainya.) Apakah kita memiliki peraturan di dalam kelas? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) (Mungkin Anda memiliki peraturan seperti: jangan memukul, berbagi mainan, berbuat baik, tidak membantah, dan lain sebagainya.) Semuanya itu membuat kita menjadi kesulitan untuk mengatakan peraturan yang manakah yang kita anggap terpenting karena semua peraturan pada dasarnya adalah penting adanya.

Di dalam kisah pelajaran kali ini, kita akan mendengarkan tentang suatu peraturan yang menurut anggapan Yesus adalah suatu peraturan yang terutama dari semua peraturan yang ada di dunia ini.

Setiap Orang Ingin Menanyakan Sebuah Pertanyaan

Ke mana saja Yesus pergi, selalu saja ada sekumpulan yang datang mengelilingi-Nya. Mereka mengetahui bahwa Yesus selalu memberikan jawaban yang benar untuk semua pertanyaan mereka. Yesus mengetahui banyak hal. Setiap orang ingin bertanya kepada Yesus.

Ada beberapa orang yang tidak begitu menyukai Yesus. Mereka berusaha membuat kesulitan bagi-Nya dengan memberikan pertanyaan yang menjebak. Namun Yesus mengetahui apa yang sedang mereka lakukan. Mereka menjadi terkejut ketika Yesus menjawab dengan baik pertanyaan jebakan mereka itu.

Kemudian ada seseorang yang maju ke depan dan bertanya kepada Yesus, “Apakah hukum yang terutama dari 10 Perintah Allah kepada manusia?”

Mungkin Anda dapat mengambil beberapa contoh peraturan di dalam kelas Anda dan kaitkan dengan kasih Allah. Ceritakanlah apa yang dapat terjadi bila tidak ada peraturan sama sekali.

Yesus Memberikan Jawaban yang Tepat kepada Orang itu

Yesus berkata, “Hukum yang terutama adalah kasihilah Allahmu, dengan

segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Ini berarti manusia harus mengasihi Allah

melebihi apapun juga di dunia ini.

Ada beberapa orang beranggapan bahwa dengan memiliki harta yang banyak dan barang yang bagus adalah hal yang terpenting di dalam hidupnya. Namun, hal itu bukanlah yang terutama yang Yesus katakan.

Yesus mengatakan bahwa hukum yang terutama adalah mengasihi Allah dengan sepenuh hati kita. Kemudian, Yesus mengatakan pula bahwa hukum yang kedua yang tidak kalah utamanya adalah mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. Yesus menjelaskan bahwa orang harus mengasihi orang lain sebanyak mereka telah mengasihi diri mereka sendiri. Mereka harus menyatakan kasih kepada yang lainnya dengan bersikap bersahabat dan baik kepada mereka mereka.

Orang itu berkata, “Yesus, jawaban-Mu itu tepat! Memang mengasihi Allah

dan sesama adalah yang terutama dari seluruh perintah Allah.”

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Perintah manakah yang Yesus katakan sebagai perintah yang terutama? (Mengasihi Allah dengan segenap hati.)

2. Perintah manakah yang Yesus katakan sebagai perintah terutama yang kedua? (Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.)

Banyak orang-orang kudus yang tercatat di dalam Alkitab yang telah kita pelajari, mereka semua mentaati peraturan yang Allah berikan kepada mereka semua. Nuh mengasihi Allah, Yakub dan Yusuf mengasihi Allah, Musa mengasihi Allah. Bagaimanakah kita dapat mengasihi Allah dan sesama manusia? (Kita dapat menjadi taat kepada orang tua, berbagi mainan kita, bersikap sopan, dan lain sebagainya. Kita harus mengasihi Allah dan sesama manusia, kita harus berdoa setiap hari, dan kita harus sering pergi ke gereja.)

Allah begitu mengasihi kita semua, dan Ia menghendaki agar kita juga untuk mengasihi-Nya. Inilah hukum yang terutama yang ada di dalam Alkitab. Dan, hukum apakah yang juga tidak kalah pentingnya? (Mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Teman Baru

Tommy begitu bersemangat ketika ia akan pergi ke kelas Indria pada hari Sabat, karena mereka akan menggambar keluarga mereka pada hari Sabtu itu. Ayahnya telah membelikannya satu set krayon baru baginya. Krayon itu ada 64 buah dalam berbagai warna yang berbeda. Ia menjadi tidak sabar lagi untuk menunggu.

AKTIVITAS 1

Siapakah yang Harus Aku Kasihi?

Pikirkanlah tentang siapa yang harus kita kasihi. Kita dapat mengasihi orang tua kita. Kita dapat mengasihi saudara laki-laki dan perempuan kita. Kita dapat mengasihi Kakek dan Nenek kita. Yesus menghendaki juga agar kita dapat mengasihi tetangga kita. Namun, di atas semuanya itu, Ia menghendaki agar kita juga mengasihi-Nya.

warna apa yang akan ia pakai pertama kalinya, tiba-tiba pintu terbuka dan Ibu Audrey melongok ke dalam kelas.

“Aku membawa seseorang yang mungkin kalian ingin temui,” kata Ibu

Audrey. Ibu Audrey membawa seorang anak laki-laki dengan rambut hitam dan kusut. “Ini Joseph.”

Ibu Laurie berkata, “Halo, Joseph. Begitu senangnya dapat datang. Kita

sedang menggambar tentang keluarga kita. Joseph, engkau dapat mengambil tempat duduk yang kosong di sebelah Tommy.”

Joseph pergi dan duduk di samping Tommy dan Ibu Laurie memberikan selembar kertas putih besar kepadanya. Ibu Laurie juga memberikan satu set krayon namun krayon itu telah lama dan hanya tinggal 7 buah krayon saja.

Joseph mengambil krayon ungu yang pendek dan mulai menggambar seorang anak laki-laki.

Tommy melihat kepada krayon miliknya dan kemudian ia melihat kepada krayon Joseph. Joseph tidak memiliki banyak warna untuk menggambar.

Maka Tommy bertanya, “Joseph, apakah kau mau menggunakan

krayonku?”

Joseph berkata, “Oh, terima kasih, aku ingin sekali.” Lalu, Joseph memakai krayon warna merah muda untuk menggambar baju ibunya. Kemudian ia memakai warna kuning kecoklatan untuk menggambar seekor anjing yang besar. Akhirnya, ia menggunakan warna hitam untuk menggambar rambut seorang anak laki-laki.

Tommy melihat pada gambar Joseph. “Mengapa engkau tidak

menggambar Ayahmu?” tanya Tommy.

Joseph berkata, “Aku tidak memiliki ayah.”

Tommy berpikir sejenak. “Baiklah, tidak apa-apa, karena setiap orang

memiliki Bapa yang di surga. Ia merawat kita semua,” kata Tommy. Kemudian ia

mendekat dan menggambarkan seorang anak laki-laki yang lain di sebelah Tommy.

“Sekarang, engkau telah memiliki seorang teman baru,” kata Tommy.

Joseph menjadi begitu senang karena Ibu Audrey telah membawanya ke dalam kelas itu!

AKTIVITAS 2

Hati yang Mengasihi

Sebuah hati membantu kita untuk berpikir tentang kasih. Allah menghendaki agar kita dapat mengasihi-Nya melebihi dari apapun juga, dan juga dapat mengasihi orang lain.

Bahan:

Kertas lipat warna merah dan putih. Gunting.

Lem. Krayon. Petunjuk:

1. Untuk persiapan membuat “orang-orangan hati,” guntinglah gambar hati di kertas lipat warna merah dengan ukuran 10 cm untuk setiap muridnya. Juga potonglah 4 buah lembar kertas lipat berwarna merah dengan ukuran 2 × 15 cm untuk setiap murid.

2. Berikanlah untuk setiap murid selembar kertas lipat berwarna putih, satu buah hati dan 4 buah lembar kertas lipat yang berwarna merah.

3. Bantulah murid-murid Anda untuk melipat setiap lembar kertas lipat yang berwarna merah. Kemudian bantulah mereka untuk menempelkannya pada hati sebagai “tangan” dan “kaki”.

4. Suruhlah murid-murid Anda untuk menempelkan hati orang pada kertas lipat yang berwarna putih, kemudian gambarlah sebuah wajah di atas gambar hati itu.

Pilihan:

Mungkin Anda dapat membantu murid-murid untuk menuliskan “Marilah kita saling

Siapakah Yang Harus Aku Kasihi?

Pikirkanlah tentang siapa yang harus kita kasihi. Kita dapat mengasihi orang tua kita.

Kita dapat mengasihi saudara laki-laki dan perempuan kita. Kita dapat mengasihi Kakek dan Nenek kita. Yesus menghendaki juga agar kita dapat mengasihi tetangga kita. Namun, di atas semuanya itu, Ia menghendaki agar kita juga mengasihi-Nya.

Aku mengasihi ____________, ____________, ____________.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 83-89)

Dokumen terkait