• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yesus Membangkitkan Lazarus Dari Kematian

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 77-83)

YESUS MEMBANGKITKAN LAZARUS

DARI KEMATIAN

Kitab Bacaan: Yoh. 11:1-44

Kebenaran Pelajaran:

Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian. Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid untuk semakin yakin dan percaya bahwa hidup itu berada di dalam tangan Allah.

Ayat Hafalan:

“Akulah kebangkitan dan hidup.” (Yoh. 11:25) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Tuhanku yang terkasih, kami mengetahui bahwa Engkau lebih hebat dari siapapun juga di dunia ini karena Engkaulah yang telah menciptakan kami. Engkau adalah yang terhebat di atas bumi dan di surga. Kami memuji nama-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Lazarus, yang namanya memiliki arti: “Allah telah menolong”, adalah seorang sahabat Yesus, demikian juga dengan kedua orang saudara perempuan-nya, Maria dan Marta. Yesus pasti memiliki kasih yang besar terhadap keluarga ini, karena pembawa pesan yang membawakan berita kepada Yesus menyebutkan Lazarus sebagai seorang yang Yesus kasihi. (Yoh. 11:3)

Yesus mengetahui penderitaan mereka namun tidak dengan segera bereaksi atas pesan itu, bahkan Ia sengaja menunda 2 hari lagi untuk datang ke tempat Lazarus. Penundaan-Nya itu memiliki tujuan tertentu. Waktunya Yesus, terutama penundaan-Nya, mungkin membuat kita beranggapan bahwa Ia tidak memberikan jawaban apapun atau tidak menjawab seperti jawaban yang kita inginkan. Namun, Ia akan memenuhi seluruh kebutuhan kita berdasarkan waktu dan tujuan-Nya yang sempurna. Sabarlah dalam menunggu waktu-Nya itu.

Kuburan pada zaman itu, biasanya adalah sebuah gua yang terbuat dari batuan kapur di sisi perbukitan. Sebuah kuburan biasanya berukuran cukup besar sehingga memadai bagi kaum keluarganya untuk berjalan masuk ke dalamnya. Beberapa jenazah biasanya ditempatkan di dalam 1 buah kuburan. Setelah penguburan selesai dilakukan, maka sebuah batu besar digulingkan untuk menutup jalan masuk ke dalam kuburan itu.

Yesus memerintahkan “Lazarus, marilah keluarlah!” (Yoh. 11:43), dan Lazaruspun bangkit dari kematian dan hidup kembali. Ini tidak dapat dilakukan oleh seorang manusia. Hanya Allah sendirilah yang dapat membangkitkan seorang yang

PEMAHAMAN MURID-MURID

Tujuan kita menjelaskan kematian Lazarus kepada murid-murid adalah agar murid-murid dapat mengetahui bahwa Yesus sesungguhnya adalah bukanlah orang yang biasa. Ia adalah Allah sendiri. Tekankanlah kenyataan ini bahwa Yesus diutus oleh Allah sendiri dan Ia memiliki kuasa dari Allah sekalipun secara fisik, Ia adalah seorang manusia.

Bila murid-murid Anda menunjukkan adanya rasa ketakutan dan kuatir mengenai kematian, katakanlah sejujurnya kepada mereka bahwa kematian memang terlihat menakutkan. Namun jelaskanlah bahwa Yesus akan memberikan suatu kehidupan yang baru setelah kematian kepada semua orang yang mengasihi dan percaya kepada-Nya. Tidak ada seorangpun kecuali Yesus yang cukup hebat melakukan sesuatu yang begitu ajaib seperti itu.

Janganlah begitu terkejut bila murid-murid Anda akan mulai membicarakan mengenai jagoan-jagoan fiktif yang berasal dari televisi. Murid-murid sekarang tertarik dengan karakter-karakter fiktif ini yang memiliki kekuatan yang begitu hebatnya itu. Jelaskanlah secara halus kepada mereka bahwa jagoan-jagoan itu bukanlah sesuatu yang nyata, namun Yesus adalah nyata adanya. Hanya Yesuslah satu-satunya yang pernah hidup dan dibangkitkan.

Mengerikan:

Sesuatu yang benar-benar buruk keadaannya.

"Beberapa ikan yang dijual di dalam toko itu memiliki bau yang mengerikan."

Mati:

Ketika jiwa seseorang meninggalkan tubuhnya.

"Semua orang mengira Lazarus telah mati."

Kafan: Sejenis kain.

"Orang Yahudi memiliki kebiasaan untuk membungkus seorang yang telah mati dengan kain kafan."

KOSA KATA PELAJARAN

Kisah pelajaran kita pada minggu kali ini adalah tentang seseorang yang dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. Bahkan, hanya Ia-lah dan tidak ada seorangpun juga yang dapat melakukan hal-hal yang luar biasa itu. Dapatkah kalian menebak, siapakah orang yang dimaksud itu?

Lazarus Sedang Sakit

Yesus memiliki 3 orang sahabat yang bernama Maria, Marta dan Lazarus. Yesus sangat mengasihi mereka.

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar banyak orang, ada seorang yang membawa suatu pesan datang kepada-Nya. Pembawa pesan adalah

seorang yang membawa dan memberitahukan suatu berita kepada seseorang yang dituju. Namun, pembawa pesan kali ini tidak membawakan kabar baik.

“Yesus, aku membawakan kabar menyedihkan bagi-Mu. Lazarus, sahabat-Mu, sedang sakit.”

Yesus sangat mengasihi Lazarus. Ia turut merasakan sedih ketika mendengar Lazarus, sahabat-Nya itu sedang sakit. Setelah 2 hari kemudian, Yesus pergi menjenguk Lazarus.

Lazarus Telah Mati

Ketika Marta mendengar bahwa Yesus telah datang, ia berlari untuk menemui-Nya. Ia berkata, “Yesus, sesuatu yang mengerikan telah terjadi. Lazarus

jatuh sakit, dan sekarang ia telah mati!”

Maria juga berlari menemui Yesus. Ia berkata, “Yesus, mengapakah

Engkau tidak lekas datang kemari? Lazarus telah mati! Bila Engkau datang kemari lebih cepat, tentu Lazarus masih hidup!” Maria sangat sedih dan mulai menangis. Ia

begitu mengasihi Lazarus.

Ketika Yesus melihat orang banyak sedang menangis, maka ia turut menangis pula. Ia turut merasakan kesedihan itu, Lazarus, sahabat-Nya telah mati. Namun, Yesus telah mengetahui bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi. Ia berkata,

“Sekarang, di manakah Lazarus itu?”

Maria dan Marta menunjukkan kepada Yesus suatu gua di mana Lazarus telah dikuburkan.

Yesus berkata, “Pindahkanlah batu penutup gua itu.”

Marta menjawab, “Namun Yesus, Lazarus telah mati 4 hari yang lalu.

Tubuhnya pasti telah mengeluarkan bau yang tidak sedap.”

Lazarus Hidup Kembali

Kemudian Yesus berkata, “Marta, percayalah kepada-Ku dan engkau akan

melihat sesuatu yang hebat akan terjadi.”

Ketika orang banyak memindahkan batu penutup gua itu, Yesus berkata dengan suara yang keras, “Lazarus, marilah keluar!”

Menurut kalian, apa yang akan terjadi kemudian? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Benar! Sesuatu yang hebat telah terjadi! Lazarus keluar dari dalam gua. Tangan dan kakinya masih terbungkus oleh kain kafan dan sehelai kain peluh masih menutupi mukanya.

Yesus berkata, “Bukakanlah semua kain itu dan biarkanlah ia pergi.” Maria dan Marta menjadi begitu sulit untuk mempercayai apa yang telah mereka lihat itu. Yesus telah melakukan hal yang luar biasa! Yesus telah membangkitkan kakak mereka kembali!

MENGULANG DAN PERTANYAAN

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Suatu Kunjungan yang Khusus

Pada hari Minggu itu, keluarga Marsh akan mengadakan suatu perjalanan yang khusus. Mereka akan mengunjungi Bapak Cox yang sedang dirawat di rumah sakit, karena ia menderita sakit keras. Bapak Cox adalah sahabat lama dan pengurus gereja.

John dan Michelle segera mengemaskan barang-barang mereka dan menaruhnya di dalam mobil. John telah menggambar lukisan untuk Bapak Cox dan Michelle telah membawa segengam bunga Aster yang telah ia petik. Ketika mereka telah tiba di rumah sakit itu, maka seorang perawat menunjukkan kamar Bapak Cox.

Tampaknya, Bapak Cox sedang beristirahat, namun ketika mereka memasuki ruangan itu, maka Bapak Cox membuka matanya.

“Halo! Aku senang kalian datang menjengukku,” kata Bapak Cox.

Bapak Marsh bertanya, “Apakah Anda telah menjadi lebih baik dari

sebelumnya, Bapak Cox? Kami selalu mendoakan Anda.” Ibu Marsh mengenggam

tangan Bapak Cox.

“Puji Tuhan, aku telah lebih baik dari sebelumnya,” kata Bapak Cox. “Kemarilah John dan Michelle!”

Michelle membawakan bunga Aster yang telah dipetiknya itu dan berkata,

“Ini untukmu, Bapak Cox. Aku akan menaruhnya di jendela kamar Bapak,” kata

Michelle.

"Terima kasih, Michelle. Bunga ini akan menambah keceriaan kamarku,”

kata Bapak Cox.

Kemudian John memberikan gambar yang telah dibuatnya itu kepada Bapak Cox.

“Wah, apakah engkau telah membuat sendiri gambar ini, John?” tanya

Bapak Cox.

(Lazarus telah mati; Lazarus adalah kakak mereka dan mereka semua begitu mengasihinya.)

3. Apakah Yesus turut menangis ketika mengetahui Lazarus telah mati? (Ya, Ia turut menangis.)

4. Bagaimanakah cara Yesus menolong mereka? (Ia membangkitkan Lazarus sehingga hidup kembali. Tidak ada seorangpun yang sehebat Yesus!)

Ayat hafalan kita mengatakan bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Apakah kalian mengetahui apakah artinya “bangkit” itu? Beroleh kehidupan kembali setelah kalian mati. Bila seseorang di dalam keluarga kalian telah menjadi percaya kepada Allah namun meninggal, maka janganlah bersedih hati. Yesus telah berjanji kepada kita bahwa Ia adalah kebangkitan dan hidup, artinya Ia akan membuat orang yang telah mati menjadi hidup kembali pada masa yang akan datang. Ia adalah yang terhebat di atas bumi dan di dalam surga. Seharusnya kita lebih bersungguh-sungguh lagi mengucap syukur kepada Allah karena Ia begitu mengasihi kita dan memberikan hidup kepada kita.

AKTIVITAS 1

AKTIVITAS 2

Gerak dan Lagu

Bantulah murid-murid Anda untuk mengingat kembali Kisah Pelajaran pada minggu ini dengan mengajak mereka menyanyikan lagu pujian di dalam Buku Aku senang Menyanyi dengan judul “Ku Tahu Tuhan Pasti Buka Jalan” nomor 80, yang disertai dengan gerakan.

Yesus Memiliki Kekuasaan atas Kematian

Bantulah murid-murid Anda untuk menyadari bahwa Yesus memiliki kekuasaan atas kematian. Ia membuat Lazarus menjadi hidup kembali! Lihatlah pada gambar dan ajaklah murid-murid Anda untuk menghubungkan titik-titik yang ada sehingga membentuk Lazarus.

“Ya, aku telah menggambarnya sendiri. Ini adalah gambar Bapak. Bapak sedang berdiri di suatu taman yang banyak rumput dan bunganya. Lukisan ini menunjukkan ketika Yesus telah membuat keadaan Bapak menjadi baik semuanya,” kata John.

“Gambar yang indah sekali,” kata Bapak Cox. “Aku akan minta seorang perawat untuk menaruhnya di sebelah sana sehingga aku dapat melihatnya. Lukisan ini akan mengingatkanku bahwa Yesus telah begitu mengasihi dan memeliharaku.”

Kemudian John bertanya, “Ketika Yesus telah menyembuhkan Bapak

nanti, maukah Bapak pergi memancing seperti yang biasa kita lakukan?” “Ya, tentu saja!” kata Bapak Cox.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 77-83)

Dokumen terkait