• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yesus Mengampuni Zakheus

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 55-61)

YESUS MENGAMPUNI ZAKHEUS

Kitab Bacaan: Luk. 19:1-10

Kebenaran Pelajaran:

Yesus mengasihi dan mengampuni Zakheus. Tujuan Pelajaran:

Mengajarkan murid-murid untuk mengucap syukur bahwa Yesus telah mengasihi dan mengampuni kita semua.

Ayat Hafalan:

“Yesus yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal. 2:20) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau telah memilih kami untuk menjadi anak-anak-Mu. Engkau pengasih dan pengampun. Kami memuji nama-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Mungkin Zakheus adalah seorang yang paling dibenci di seluruh kota Yerikho. Ia adalah seorang Yahudi yang kaya yang dipekerjakan oleh kerajaan Romawi sebagai pemungut cukai. Mungkin Zakheus mengumpulkan cukai melebihi dari yang telah ditetapkan.

Zakheus menanggapi Yesus dengan penyesalan yang tulus. Zakheus bertobat dengan memberikan separuh dari penghasilannya untuk orang-orang yang membutuhkan, lebih dari apa yang telah diperintahkan oleh adat istiadat orang Yahudi.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid Anda yang berusia 4 - 5 tahun telah dapat membedakan antara sikap yang baik dan yang buruk. Pelajaran pengampunan paling baik bila diajarkan dengan contoh, karena murid-murid Anda seusia itu akan banyak belajar saat mereka memperhatikan dan berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka. Bila di dalam kelas Anda terdapat murid-murid yang tidak baik atau tidak taat, maka Anda dapat menghentikannya dan pada saat yang sama membiarkan mereka melihat dan merasakan pengampunan dari Anda. Semua murid perlu untuk diingatkan bahwa Yesus mengasihi mereka sekalipun tindakan mereka itu baik ataupun buruk adanya, namun mereka harus menyesalinya dan memohon maaf bila mereka telah berbuat hal yang salah.

Juga bantulah murid-murid Anda untuk memahami perbedaan antara kesalahan dengan kesalahan yang disengaja. Bila seorang murid dengan jelas melakukan kesalahan yang disengaja, perbaikilah sikap itu dengan tegas namun

Pemungut cukai:

Seseorang yang memungut pajak dari orang-orang untuk diberikan kepada pemerintah. Seringkali, pemungut cukai menagih pajak lebih dari yang telah ditentukan dan kelebihan pajaknya itu akan disimpan bagi dirinya sendiri.

"Tidak banyak orang yang menyukai pemungut cukai."

Tamak:

Menginginkan banyak dan lebih banyak lagi.

"Terkadang, orang menilai para pemungut cukai itu adalah seorang yang tamak."

Menipu:

Memperdaya orang agar memberikan uang.

"Pemungut cukai menipu semua orang di kota."

Bertobat:

Permohonan ampun di hadapan Allah atas kesalahan yang telah dilakukan.

"Aku bertobat kepada Allah karena telah memukul adik perempuanku."

Murid-murid yang terkasih, pernahkah orang tua kalian mengampuni kalian atas kesalahan yang telah kalian perbuat? Bagaimanakah perasaan kalian ketika orang tua mengampuni kesalahan kalian? (Begitu gembira.) Kisah Pelajaran pada minggu ini adalah tentang seorang laki-laki yang mendapat pengampunan dari Yesus.

Zakheus Ingin Melihat Yesus

Zakheus adalah seorang pemungut cukai. Ia menagih pajak dari orang-orang di kota. Zakheus sangat kaya, karena terkadang, ia menagih pajak lebih dari pada yang telah ditetapkan. Orang-orang di kotanya membencinya karena ketamakannya.

Pada suatu hari, Zakheus mendengar bahwa Yesus akan datang ke kotanya. Ia ingin sekali melihat Yesus, yang dibicarakan oleh orang-orang. Maka, Zakheus berjalan di jalan yang akan dilalui oleh Yesus. Banyak orang yang ingin bertemu dengan Yesus juga ada di jalan itu.

Zakheus berusaha untuk melihat Yesus yang sedang berjalan di jalan itu namun begitu banyak orang yang tinggi menghalanginya. Lagipula, Zakheus adalah seorang yang bertubuh pendek sehingga ia tidak dapat melihat Yesus. Ia berusaha untuk mencari celah di antara kerumunan orang banyak itu namun ia tetap tidak dapat melihat Yesus. Zakheus tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk melihat Yesus.

Ia berpikir dan terus berpikir. Kemudian, ia melihat pada sebuah pohon. Ia mendapat akal! Zakheus berlari ke arah pohon itu dan memanjatnya.

Zakheus melihat ke sekeliling dan ia melihat Yesus sedang berjalan ke arahnya, semakin dekat dan semakin dekat ke tempat di mana Zakheus sedang duduk di atas pohon.

KISAH PELAJARAN

KOSA KATA PELAJARAN

Yesus Memanggil Zakheus

Ketika Yesus melihat Zakheus sedang di atas pohon itu, Ia berkata,

”Zakheus, turunlah. Hari ini, Aku ingin berkunjung ke rumahmu.” Zakheus menjadi

begitu senang, Yesus ingin mengunjungi rumahnya! Ia cepat-cepat turun dari atas pohon itu.

Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus akan mengunjungi di rumah Zakheus, mereka menjadi begitu marah. Mereka berkata, ”Mengapa Yesus

menumpang di rumah Zakheus? Ia bukan seorang yang baik. Ia mengambil terlalu banyak pajak dari kita.”

Namun, Yesus ingin bertemu dengan Zakheus karena Ia sangat mengasihinya sekalipun Zakheus telah berbuat kesalahan.

Zakheus begitu bahagia karena Yesus mengasihinya, namun ia sangat menyesali segala kesalahan yang telah dilakukannya. Zakheus berkata, ”Yesus,

aku telah mengambil terlalu banyak pajak dari orang banyak itu dan aku ingin memberikan setengah dari hartaku untuk dibagikan kepada orang-orang miskin. Bila aku telah menipu pajak dari seseorang, maka aku akan mengembalikan kepadanya 4 kali lebih besar."

Yesus merasa sedih bahwa Zakheus telah mengambil pajak-pajak itu namun Ia mengampuni Zakheus karena ia bersungguh-sungguh bertobat dari dalam hatinya yang tulus.

Yesus berkata kepada Zakheus, ”Pada hari ini, telah terjadi keselamatan di

rumah ini. Aku datang untuk mencari yang hilang.”

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Siapakah Zakheus itu? (Zakheus adalah seorang pemungut cukai.)

2. Apakah orang banyak menyukai Zakheus? (Tidak, karena Zakheus menagih pajak terlalu banyak.)

3. Apakah yang Zakheus lakukan di atas pohon? (Berusaha untuk dapat melihat Yesus di kerumunan orang banyak itu.)

4. Bagaimanakah perasaan Zakheus ketika Yesus berkata bahwa Ia ingin menumpang di rumahnya? (Zakheus sangat gembira.)

5. Apakah Yesus mengampuni segala kesalahan Zakheus? (Ya, Yesus mengampuninya.)

6. Bagaimanakah cara Zakheus menunjukkan penyesalannya? (Zakheus memberitahukan kepada Yesus bahwa ia akan memberikan setengah dari hartanya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin. Dan sekiranya ia telah menipu, maka ia akan mengembalikan 4 kali lipat lebih besar dari yang telah ditipunya itu.)

Zakheus telah melakukan banyak kesalahan namun Yesus mengampuninya. Apakah kita tidak akan senang bila Yesus mengasihi dan mengampuni kita juga? (Biarkanlah murid-murid Anda berbagi pengalaman ketika orang tua mereka mengampuni mereka dan bagaimana perasaan mereka pada waktu itu. Tekankanlah bahwa Yesus menghendaki agar kita bertobat ketika kita

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Yesus adalah Kasih

Hari Sabat akan menjadi suatu hari yang lain dari biasanya karena pada hari Sabat itu, mereka akan menerima Sakramen Perjamuan Kudus. Pada hari itu, semua jemaat akan merenungkan betapa besar kasih Yesus dan bagaimana Ia mati. Kemudian, mereka akan makan roti yang tidak beragi yang terbuat dari tepung dan air, yang secara rohani menunjukkan “tubuh” Yesus dan mereka akan minum sari air anggur yang secara rohani menunjukkan “darah” Yesus.

Di dalam kelas Indria Ibu Laurie, semua murid mewarnai gambar salib dan mengguntingnya. Kemudian, Ibu Laurie memberikan kepada setiap murid sebuah gambar hati. Setiap murid mewarnai hati itu dan menempelkannya pada gambar salib itu.

Kemudian, Ibu Laurie berkata, “Gambar hati ini mengingatkan kita bahwa

betapa besarnya kasih Yesus bagi kita. Di belakang gambar hati itu, kalian dapat menuliskan suatu doa kepada Yesus, untuk mengucap syukur kepada-Nya karena Ia begitu mengasihi kita dan telah mati bagi kita di atas kayu salib.”

John mewarnai gambar hatinya dengan warna ungu dan di belakangnya ia menulis, ”Terima kasih, Yesus, karena Engkau telah mengasihiku. Terima kasih,

karena Engkau telah mati bagi segala dosaku. Aku mengasihi-Mu.”

Setelah John selesai, maka Ibu Laurie menggantungkan gambarnya itu di dinding kelas.

Susie mewarnai gambar hatinya dengan warna merah dan di belakangnya ia menulis, ”Terima kasih, Yesus, karena Engkau telah mati d iatas kayu salib

demiku. Terima kasih, karena Engkau telah mengasihiku sekalipun terkadang aku berbuat salah. Terima kasih, Yesus.”

Setelah Susie selesai, Ibu Laurie juga menggantungkan gambarnya itu di dinding. Tidak lama kemudian, semua dinding telah ditutupi oleh gambar-gambar hati dengan beraneka ragam warna!

Tommy berkata, ”Begitu besarnya kasih Yesus bagi kita semua!”

Susie berkata, ”Gambar-gambar hati ini sangat baik untuk mengingatkan

kita semua betapa dalamnya Yesus mengasihi kita.”

Kemudian semua murid bertepuk tangan dan berjalan berkeliling sambil bernyanyi memuji Yesus. Semua murid setuju bahwa pujian adalah hal yang baik untuk memuji Yesus.

AKTIVITAS 1

Pertobatan Zakheus Tujuan:

Untuk mengingatkan murid-murid akan reaksi Zakheus kepada Yesus dan kegembiraan yang ia rasakan ketika ia mendapat pengampunan dari Yesus.

Petunjuk:

AKTIVITAS 2

Yesus Begitu Mengasihiku

Buatlah gambar-gambar yang akan mengingatkan murid-murid Anda bahwa Yesus begitu mengasihi kita. Kasih-Nya dan pengampunan-Nya tidak pernah berakhir, seperti lingkaran yang selalu berkeliling dan tidak pernah berhenti.

Bahan: Kertas karton. Krayon. Gunting. Tali. Pilihan:

Alat pelubang kertas.

Benda bundar seperti uang logam atau piring. Petunjuk:

1. Gambarlah sebuah lingkaran besar pada kertas karton untuk setiap murid dengan menggunakan uang logam atau piring. Berikanlah kepada setiap murid 1 buah gambar untuk mereka gunting.

2. Suruhlah setiap murid untuk menggambar foto dirinya di tengah lingkaran itu. Kemudian, setiap murid akan menggambar hati di sekeliling fotonya dan di belakang lingkaran itu.

3. Bantulah murid-murid untuk menuliskan kata-kata ini di sekeliling pinggiran lingkaran: “Yesus sangat mengasihiku!”

4. Gunakanlah gunting atau alat pelubang kertas untuk membuat lubang kecil di atas lingkaran. Pasangkanlah tali melalui lubang itu dan gantungkanlah di dinding.

yang sedang Zakheus katakan.

1. Aku akan memberikan setengah dari hartaku untuk dibagikan kepada orang-orang miskin.

Pertobatan Zakheus

Lihatlah pada gambar yang tersedia

dan bantulah murid-murid untuk membaca apa yang sedang Zakheus katakan.

1.Aku akan memberikan setengah dari hartaku untuk dibagikan kepada orang-orang miskin. 2.Orang yang telah kutipu pajaknya akan kukembalikan 4 kali lipat lebih besar.

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 55-61)

Dokumen terkait