• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yesus Menunggangi Keledai Memasuki Yerusalem

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 89-95)

YESUS MENUNGGANGI SEEKOR KELEDAI

MEMASUKI YERUSALEM

Kitab Bacaan:

Mat. 21:1-11; Mrk. 11:1-11; Luk. 19:37-40 Kebenaran Pelajaran:

Orang banyak memuji Yesus karena Ia lebih hebat dari siapapun juga. Tujuan Pelajaran:

Seharusnya kita memuji Yesus atas segala kasih dan kebesaran-Nya. Ayat Hafalan:

“Bersukacita dan bergembiralah.” (Mat. 5:12) Doa:

Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Allahku yang terkasih, kami mengetahui bahwa Engkau lebih hebat dari siapapun juga di dunia ini karena Engkau telah menciptakan kami. Engkau yang terhebat di atas bumi dan di surga. Kami memuji nama-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR

Setelah Yesus membangkitkan Lazarus, Ia bersama dengan para murid-Nya kembali ke Yerusalem. Mereka berhenti di sebuah kota kecil yang bernama Betfage di mana Yesus menyuruh 2 orang murid-Nya untuk meminjam seekor keledai. Yesus akan mengendarai seekor keledai masuk ke Yerusalem.

Nabi Zakharia telah menubuatkan bahwa Mesias akan datang dengan mengendarai seekor keledai. (Zak. 9:9) Dengan mengendarai seekor keledai memasuki Yerusalem, berarti Ia telah menyatakan diri-Nya sebagai Putra Damai, Raja, Mesias.

“Hosana” dalam arti sebenarnya adalah “keselamatan”. (Mzm. 118:25)

Orang-orang beranggapan bahwa Yesus datang ke dunia ini adalah untuk mendirikan suatu kerajaan dunia. Namun, sesungguhnya Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan manusia dari segala dosa mereka.

PEMAHAMAN MURID-MURID

Murid-murid di kelas Indria sangat senang mempelajari dan menggunakan kata-kata baru, namun kita perlu memastikan bahwa murid-murid benar-benar mengerti arti kata tersebut ketika kita menjelaskannya. Suatu kata yang sering muncul adalah kata “pujian”. Suatu ungkapan sederhana yang menunjukkan persetujuan; suatu penghargaan. Jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa memuji Yesus berarti memberitahukan kepada-Nya bagaimana ajaibnya Ia dalam anggapan kita.

Keledai:

Seekor binatang berkaki empat yang digunakan untuk berkendara atau membawa barang.

"Yesus menunggangi seekor keledai saat memasuki kota Yerusalem."

Ranting Palem:

Suatu batang dengan daun yang panjang, begitu besar, dan beberapa daunnya sebesar kalian!

"Orang-orang menaruh ranting-ranting palem di atas tanah untuk dilewati Yesus."

Hormat:

Rasa segan atau kagum dan sering disertai pujian.

"Kita harus menghormati Yesus dalam setiap perkataan kita."

KOSA KATA PELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Murid-murid yang terkasih, apakah kalian mengetahui seperti apakah seekor keledai itu? (Keledai adalah seekor binatang yang mirip dengan kuda namun memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.) Di dalam Kisah Pelajaran kali ini, kita akan mendengar tentang Yesus yang menunggangi seekor keledai saat memasuki kota Yerusalem.

Pada saat itu, banyak orang yang menunjukkan kasih mereka kepada Yesus dengan melambaikan ranting-ranting daun palem. (Anda dapat menunjukkan seperti apa itu daun palem kepada murid-murid Anda.)

Yesus Menyuruh Para Murid-Nya Meminjam Seekor Keledai

Pada suatu hari, Yesus hendak pergi ke Yerusalem bersama dengan para murid-Nya. Mereka sedang berada di dalam perjalanan menuju perjamuan makan yang besar.

Yesus memanggil 2 orang murid-Nya dan berkata, “Pergilah ke kota kecil

yang di dekat Yerusalem. Ketika engkau telah tiba di sana, engkau akan

orang yang sedang bergembira dan melambaikan daun palem dan memperlihatkan kasih mereka kepada-Nya. Anda dapat membagikan keadaan dan sikap mereka itu kepada murid-murid Anda.

Berilah dorongan kepada murid-murid Anda untuk memakai suara dalam mengungkapkan pujian. Gunakanlah alat-alat musik untuk mengiringi suara dan biarkan murid-murid Anda bergerak dengan bebas. Biarkanlah mereka bertepuk tangan dengan lagu yang telah Anda pilihkan untuk mereka nyanyikan.

Jelaskanlah bahwa bernyanyi adalah suatu cara untuk memuji Yesus agar Ia mengetahui bahwa kita mengasihi-Nya. Biarkanlah murid-murid Anda menyarankan ide-ide mereka yang lainnya untuk menunjukkan kepada Yesus bahwa Ia berarti khusus bagi mereka dan bahwa mereka mengasihi-Nya. (Membantu orang tua dan guru, mentaati kepada orang tua, menolong teman yang sedang membutuhkan pertolongan, dan lain sebagainya.)

MENGULANG DAN PERTANYAAN

1. Yesus mengutus 2 orang murid-Nya untuk menemukan apa? (Seekor keledai.) 2. Apakah yang Yesus lakukan dengan keledai itu? (Ia mengendarainya.)

3. Siapakah yang datang untuk melihat Yesus? (Banyak orang yang telah mendengar tentang Dia.)

4. Apakah yang orang banyak itu lakukan? (Mereka melambaikan daun palem dan berteriak memuji Yesus.)

5. Apakah mereka bersukacita ketika bertemu dengan Yesus? (Ya, mereka bersukacita.)

Pada pelajaran yang lalu, kita sedang membicarakan bagaimana Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian, kisah ini telah menyebar ke mana-mana.

menemukan seekor keledai. Lepaskanlah ikatannya dan bawalah kepada-Ku. Bila seseorang bertanya kepadamu, mengapakah engkau melepaskan keledai itu, maka katakanlah bahwa Tuhan memerlukannya.”

Maka murid Yesus mulai pergi ke kota kecil itu. Mereka menemukan seekor keledai, seperti yang Yesus telah katakan kepada mereka sebelumnya. Mereka melepaskan tali pengikatnya dan membawanya kepada Yesus.

“Kami kembali, Yesus!” kata seorang murid-Nya. “Ini, seekor keledai yang Engkau suruh kami bawa kepadaMu. Benar ada, sesuai dengan yang Engkau telah katakan kepada kami sebelumnya.”

Yesus menaiki ke atas punggung keledai itu. Kemudian Ia menunggangi keledai itu menuju ke Yerusalem.

Banyak Orang Memuji Yesus

Jalan itu penuh sesak dengan banyak orang yang sedang berjalan menuju Yerusalem. Ada anak laki-laki dan perempuan, ibu-ibu dan ayah-ayah, kakek-kakek dan nenek-nenek. Beberapa dari mereka, ada yang menonton Yesus yang sedang melewatinya. Yang lain lagi, ada yang berjalan disamping-Nya. Ketika orang banyak mendengar bahwa Yesus akan datang, maka semakin banyak orang yang datang ke tempat itu.

“Itu Dia! Itu Yesus!” teriak mereka bersamaan dengan saat Yesus

mengendarai keledai itu di sepanjang jalan. Beberapa orang, ada yang menaruh jubah-jubah mereka di jalan untuk menghormati Yesus. Mereka berteriak, “Hosana!

Puji Tuhan!” Ada beberapa orang lagi yang menaruh ranting-ranting daun palem di

jalan untuk Yesus lewati. Yang lainnya, ada yang melambaikan ranting-ranting daun palem itu sambil berteriak memuji-Nya. Segera banyak orang di dalam kota itu mendengar nyanyian dan teriakan. Mereka keluar untuk melihat Yesus juga. Orang-orang bernyanyi dan melambaikan daun palem itu di udara pada saat Yesus menunggangi keledai melewati pintu gerbang masuk kota. Orang-orang tetap berteriak dan memuji Yesus selama Ia mengendarai bersama mereka. Mereka mengetahui bahwa Yesus adalah begitu istimewa.

melambaikan ranting-ranting daun palem adalah ciri khas perayaan untuk menyambut seorang raja yang pulang dalam kemenangan.

Kita memuji Yesus karena Ia adalah Allah yang hebat dan karena Ia begitu mengasihi kita. Bagaimanakah cara kita agar dapat memuji Yesus? (Kita dapat memuji Yesus dengan kata-kata kita. Kita dapat memuji-Nya dengan menyanyikan lagu pujian. Kita juga dapat memuji-Nya dalam doa-doa kita.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN

Memuji Yesus

Pada suatu hari Sabtu, seluruh murid-murid di kelas Ibu Laurie telah berdatangan di gereja sejak pagi hari. Sebagai suatu ucapan terima kasih yang istimewa bagi Ibu mereka, mereka akan bernyanyi beberapa lagu sehubungan dengan perayaan Hari Ibu.

Ibu Laurie telah siap menunggu mereka ketika murid-muridnya tiba di gereja.

“Hari ini, kita akan bernyanyi di depan orang dewasa,” kata Ibu Laurie.

Susie berkata, “Nenekku telah datang untuk mendengarkan kita

bernyanyi.”

Juan berkata, “Bibi Maria, Bibiku, telah datang dari kota untuk

mendengarkan kita bernyanyi. Bibi akan berkunjung untuk beberapa waktu lamanya.”

“Baiklah,” kata Ibu Laurie, “Tidak hanya kita saja yang mendapat kunjungan dari para saudara kita pada hari ini, kita juga memiliki seorang tamu yang istimewa. Ia adalah Cathy.”

Ibu Laurie menyuruh Cathy untuk berdiri dan ia menyapa.

“Cathy akan bernyanyi bersama dengan kita pada hari ini.” kata Ibu Laurie. “Mengapakah tidak kita coba ulangi menyanyikan lagu itu?”

Ketika mereka sedang bernyanyi, murid-murid bertepuk tangan dan mengikuti alunan irama. Seseorang menyadari, bahwa Cathy tidak bernyanyi. Malahan, Cathy membuat gerakan yang berbeda dengan tangannya. Gerakan-gerakan itu berubah-ubah setiap kali mereka menyanyikan kata yang berbeda.

Setelah bernyanyi, Ibu Laurie berkata, “Mungkin kalian menyadari bahwa

Cathy tidak bernyanyi. Itu dikarenakan bahwa ia tidak dapat mendengar. Karena ia tidak dapat mendengar, maka dengan sendirinya akan dirasa sulit baginya untuk berbicara.”

Susie bertanya, “Bagaimanakah ia dapat berbicara dengan orang lain?” Ibu Laurie berkata, “Cathy dapat menggunakan bahasa isyarat. Ia

menggunakan bahasa isyarat untuk berbicara dengan orang yang juga mengetahui bahasa khusus itu. Dengan bahasa isyarat itu, Cathy dapatlah memuji Allah dengan baik.”

Juan berkata, “Itulah caranya Cathy dalam memuji Allah. Cathy dapat

menggunakan bahasa isyarat dan kita menyanyikan lagu pujian.”

Susie bertanya, “Dapatkah kita mempelajari bahasa isyarat itu?”

akan mengajarkan kita suatu lagu, namun dalam bahasa isyarat! Dengan cara itu, kita dapat bernyanyi dan menggunakan bahasa isyarat dalam pujian kita kepada Allah!”

“Aku merasa bersukacita bahwa Cathy dapat datang untuk mengajari kita bahasa isyarat pada hari ini,” kata Susie.

“Aku juga,” kata Juan. “Marilah kita mempelajari suatu cara yang berbeda untuk memuji Allah!”

AKTIVITAS 1

Yesus adalah Raja Kami

Banyak orang sedang memuji Yesus ketika Yesus mengendarai seekor keledai memasuki kota Yerusalem. Suruhlah murid-murid Anda untuk menghubungkan titik-titik yang tersedia untuk melihat binatang apakah yang Yesus kendarai itu. Ajaklah mereka untuk menuliskan “Yesus adalah Raja kami, marilah kita memuji

AKTIVITAS 2

Mengunjungi Paduan Suara Bahan:

Tidak perlu bahan. Pilihan:

Ketua paduan suara yang memahami bahasa isyarat.

Bantulah murid-murid Anda untuk lebih memahami bagaimana memuji Yesus itu, ajaklah mereka untuk mengunjungi suatu paduan suara. Bila paduan suara atau penyanyi solo atau seorang pianis sedang berlatih, jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa kakak-kakak kita ini ingin mengerjakan sebaik mungkin karena mereka begitu mengasihi Yesus dan mereka ingin membantu setiap orang yang mengasihi-Nya juga.

Mungkin ketua paduan suara Anda akan memikirkan bagaimana mengajarkan suatu lagu yang sederhana di dalam kelas Anda.

Murid-murid akan merasa senang ketika mereka sedang bernyanyi sambil diiringi piano. Mereka juga akan merasa senang bila mereka bernyanyi dengan mengikuti gaya paduan suara.

Seseorang yang mengetahui bahasa isyarat untuk lagu-lagu yang telah dikenal, mungkin dapat diajarkan beberapa gerakan untuk memuji Yesus. (Jelaskanlah kepada murid-murid Anda bahwa Yesus akan merasa senang saat murid-murid semua dapat memuji Yesus atas segala kasih dan kebesaran-Nya itu.)

Dalam dokumen B U K U P E G A N G A N G U R U (Halaman 89-95)

Dokumen terkait