• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.4 Tahap Masukan (Input) KWT Turi

7.4.1 Identifikasi Faktor Kekuatan dan Kelemahan KWT

Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal perusahaan, maka diperoleh beberapa faktor strategi internal yang berupa kekuatan dan kelemahan usaha KWT Turi di Tanah Sareal Kota Bogor. Adapun faktor-faktor strategi internal yang menjadi kekuatan bagi KWT Turi adalah sebagai berikut :

Saat ini produk KWT Turi telah dilengkapi nomor PIRT dengan nomor regiatrasi PIRT No.2133271010664 dan sertifikat hallal dari MUI. Upaya KWT Turi untuk melakukan registrasi ke Dinas Kesehatan dan sertifikat hallal adalah bentuk perlindungan konsumen, karena produk yang telah memiliki nomor registrasi PIRT berarti produk tersebut secara legal aman dikonsumsi. 2) Akses KWT Turi terhadap bahan baku terjamin

Bahan baku merupakan salah satu komponen penting keberlangsungan suatu proses produksi. Pada umumnya bahan baku dalam pembuatan jus jambu merah cukup mudah diperoleh dan banyak tersedia di sekitar Kecamatan Tanah Sareal. Oleh karena itu, sampai saat ini akses KWT Turi terhadap bahan baku terjamin sehingga proses pembuatan jus jambu merah dapat berjalan dengan lancar.

3) Produk yang berkualitas

Produk jus jambu merah mempunyai keunggulan yaitu dibuat dari buah jambu getas merah organik dan tanpa bahan pengawet. Selain itu jus jambu merah memiliki kandungan serat dari sari buah jambu merah asli. Produk minuman ini dapat bertahan selama dua bulan dan dapat disimpan pada suhu kamar, namun lebih baik disimpan dalam keadaan dingin agar minuman tetap segar. Pihak KWT Turi juga selalu mengutamakan kualitas rasa terhadap produk yang dijualnya. Kualitas rasa dapat dilihat dari bahan baku yang akan digunakan untuk pembuatan jus jambu merah. Hal ini yang dilakukan pihak KWT Turi terhadap produk jus jambu merah, dimana kualitas rasa menjadi faktor penting yang menjadi perhatian KWT Turi.

Sedangkan faktor-faktor strategi internal yang menjadi kelemahan KWT Turi adalah sebagai berikut :

1) Kemasan yang kurang menarik dan labelisasi kemasan belum lengkap

Kemasan yang kurang menarik dapat menjadi kelemahan bagi perusahaan karena perusahaan tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenis yang memiliki kemasan yang menarik. Meskipun produk KWT Turi telah memiliki izin dari Dinas Kesehatan berupa PIRT, akan tetapi pada kemasan produk tidak dilengkapi keterangan mengenai tanggal kadaluarsa produk. Padahal

memberikan informasi kepada konsumen tentang jangka waktu sebuah produk untuk dikonsumsi.

2) Tempat produksi yang masih menyatu dengan rumah tangga Ketua KWT Turi Adapun ruangan yang digunakan untuk melakukan proses produksi masih menyatu dengan rumah tangga salah satu Ketua KWT Turi. Tempat produksi yang dimiliki KWT Turi dapat dikatakan kurang cukup luas sehingga ruang gerak menjadi terbatas. Padahal hampir semua aktivitas KWT Turi terpusat di tempat tersebut. Hal ini dapat menjadi kelemahan bagi KWT Turi bila dibandingkan dengan perusahaan pengolahan jus lain, sehingga kapasitas produksinya menjadi sangat kecil. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan akses modal. Dampak lain, bahwa kinerja dan produktivitas KWT Turi menjadi kurang efisien.

3) Sistem pembukuan atau pengelolaan keuangan yang kurang rapi

Pengelolaan keuangan yang dilakukan KWT Turi tergolong sederhana dan kurang rapi. Biasanya transaksi yang terjadi hanya dicatat dalam bentuk nota dan itupun tidak disimpan dengan baik. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari pihak KWT Turi mengenai pentingnya melakukan pembukuan untuk menganalisis usaha.

4) Kurangnya keterampilan dalam pengelolaan manajemen perusahaan

Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilan cukup berpengaruh terhadap pengelolaan KWT Turi, khususnya dalam hal pembukuan keuangan dan catatan usaha. Melalui pelatihan dan seminar, manajemen usaha dapat menggali lebih banyak lagi terutama dalam meningkatkan kemampuan manajerial di bidang SDM, perencanaan keuangan serta peningkatan keterampilan dalam mengolah produk. Adanya teknologi komputer dapat membantu KWT Turi dalam mengolah laporan keuangan sehingga dapat menghindari ancaman keterbatasan akses modal karena memiliki laporan keuangan yang baik, sehingga dapat mengajukan pinjaman usaha kepada lembaga keuangan. Pengelolaan manajemen usaha yang dilakukan secara profesional akan menguntungkan KWT Turi karena KWT Turi dapat mengetahui keadaan usaha, baik keadaan produksi maupun keuangan usaha.

Selain itu KWT Turi dapat melakukan kegiatan evaluasi dan perencanaan usaha yang lebih baik dimasa datang.

5) Promosi yang dilakukan masih terbatas

Kelemahan perusahaan dalam hal pemasaran adalah kurang agresif didalam mempromosikan produk yang mereka hasilkan kepada pelanggan. Sehingga promosi produk hanya mengandalkan informasi dari pelanggan yang pernah memesan saja dan melalui pameran-pameran. Padahal pesaing perusahaan cukup gencar didalam mempromosikan produk yang mereka hasilkan, baik promosi melalui media cetak, ataupu televisi dan radio. Selain promosi melalui media setak dan elektronik, promosi perusahaan tersebut juga dilakukan dengan memberikan diskon atau penawaran khusus kepada pelanggannya

6) Kurangnya tenaga kerja di bidang pemasaran

Untuk bidang pemasaran Ketua KWT Turi yang langsung melakukannya, oleh karena itu kegiatan pemasaran yang dilakukan masih terbatas. Mengingat Ketua KWT Turi memiliki kegiatan lain. Hal ini tentunya menjadi kelemahan bagi perusahaan ini, karena perusahaan saingan terutama pesaing yang mengahasilkan produk subtitusi. Kegiatan pesaing tersebut tentunya dapat menenggelamkan nama perusahaan serta dapat merebut pangsa pasar dari perusahaan.

7) Sistem pembayaran secara konsinyasi

Sistem pembayaran yang terjadi di KWT Turi dilakukan secara konsinyasi. Dengan adanya pembayaran konsinyasi tidak ada perputaran keuangan yang cepat dan dapat menghambat proses produksi KWT Turi.

8) Keterbatasan modal sendiri

Keterbatasan modal merupakan masalah yang sering dihadapi oleh suatu usaha yang bergerak pada industri kecil dan menengah. Kondisi ini juga terjadi pada KWT Turi dimana keterbatasan modal ini menghambat pihak KWT turi untuk memperluas tempat produksi.

9) Lokasi dan tempat produksi kurang strategis

Lokasi dan tempat produksi KWT Turi terdapat di Kelurahan Sukaresmi, dari sisi pelanggan lokasi KWT Turi saat ini dikatakan kurang strategis karena agak sulit dijangkau.