• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ANDREA HIRATA

4.2 Idiom Penuh

4.2.1 Idiom Penuh Bertataran Kata

4.2.1.2 Idiom Penuh Bertataran Kata Majemuk

Idiom yang bertataran kata majemuk yang terdapat dalam novel Sang

Pemimpi karya Andrea Hirata yang termasuk jenis idiom penuh adalah sebagai

berikut contohnya.

(174) Abrakadabara! Sim salabim! Tak tau karena campur tangan

jin, ilmu hitam, berkah sajen pada raja setan atau sugesti rasa sakit pada gigi itu lenyap saat itu juga.

(176) Sejak pertama kali melihatnya waktu hari pendaftaran di SMA Arai telah jatuh hati pada Nurmala

(177) Di sekitar peti tukang parkir berteriak-teriak menimpali obralan pedagang Minang yang menjual baju di kaki lima.

(178) Nasib kami di ujung tanduk.

(179) Dan di sinii, di sudut dermaga ini, dalam sebuah ruangan yang asing, aku terkurung terperangkap, mati kutu.

(180) Ratusan tahun mereka menanggungkan sakit hati sebab kalah bertikai.

(181) Bayangan tiga orang pria berkelebat, memutus sinar stainless tadi dan sekarang pemisah kami dengan nasib buruk hanya beberapa keping papan tipis.

(182) Dalam sandiwara memerangi kaum Quraish pada acara di balai desa, aku berperan selaku Khalifah Abu Bakar, Arai berkeras ingin menjadi panglima besar Hamzah.

(183) Mak Cik menerimanya dengan canggung dan berat hati. (184) Ia berusaha sekuat tenaga, panik, dan jatuh bangun

terseok-seok membonceng ayahnya yang sesak napas sembil kesusahan memeganginya

(185) Di televisi balai desa kami menyimak ulasan Ibu Toeti Adhitama tentang sepak terjang seorang patriot muda Mujahiddin yang baru saja menumbangkan komandan resien utara Tentara Merah Rusia.

(186) Arai sudah tak bisa lagi merasakan sakit, ia mati rasa.

(187) Ia memang tidak dilahirkan ke muka bumi ini untuk banyak-banyak mengunakan akal.

(188) Berapa di antara mereka sampai berdiri perang mulut.

(189) Aku juga sakit hati pada pak Mustar yang ketet mengawasi pekerjaan kami.

(190) Seorang kuli yang buta nada, yang sadar betul dirinya tak’kan pernah bisa main gitar, ternyata mampu mendedikasikan dirinya sepenuh hati pada musik hanya untuk bisa membawakan satu lagu, satu lagu saja, demi menyampaikan jeritan hatinya pada belahan hati.

(191) Salut juga ia dengan kami yang tahan banting

(192) Aku merasa besar hati pada kekuatan mental Arai.

(193) Dengan mudah, ia merengut carik-carik pertahanan terakhir babunya itu dan saat itu pula dengan amat jeli menghindari gunting tajam Badan Sensor, sang sutradara lemah iman itu menalihkan kamera dari adegan yang tidak pantas itu.

Idiom penuh pada contoh campur tangan (174), kerja keras (175), jatuh hati

(176), kaki lima (177), di ujung tanduk (178), mati kutu (179), sakit hati (180),

nasib buruk (181), panglima besar (182), berat hati (183), jatuh bangun (184), sepak terjang (185), mati rasa (186), muka bumi (187), perang mulut (188), sakit hati

pada (189), belahan hati (190), tahan banting (191), besar hati (192), dan lemah iman

(193) merupakan idiom penuh bertataran kata majemuk. Hal tersebut dapat dibuktkan

dengan mengganti secara keseluruhan menggunakan ungkapan maknanya. Berikut ini

contohnya.

(174a) Abrakadabara! Sim salabim! Tak tau karena bantuan jin, ilmu hitam, berkah sajen pada raja setan atau sugesti rasa sakit pada gigi itu lenyap saat itu juga

(175a) “Jangan, Bron. Kau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk tabungan itu?”

(176a) Sejak pertama kali melihatnya waktu hari pendaftaran di SMA Arai telah menaruh cinta kasih pada Nurmala

(177a) Di sekitar peti tukang parkir berteriak-teriak menimpali obralan pedagang Minang yang menjual baju di pinggir jalan.

(178a) Nasib kami dalam keadaan yang membahayakan.

(179a) Dan di sini, di sudut dermaga ini, dalam sebuah ruangan yang asing, aku terkurung terperangkap, tak dapat berbuat apa-apa lagi.

(180a) Ratusan tahun mereka menanggungkan merasa dendam sebab kalah bertikai.

(181a) Bayangan tiga orang pria berkelebat, memutus sinar stainless tadi dan sekarang pemisah kami dengan kemalangan hanya beberapa keping papan tipis.

(182a) Dalam sandiwara memerangi kaum Quraish pada acara di balai desa, aku berperan selaku Khalifah Abu Bakar, Arai berkeras ingin menjadi pemimpin dalam kemiliteran yang tinggi Hamzah.

(183a) Mak Cik menerimanya dengan canggung dan merasa segan. (184a) Ia berusaha sekuat tenaga, panik, dan susah payah terseok-seok

membonceng ayahnya yang sesak napas sembil kesusahan memeganginya.

(185a) Di televisi balai desa kami menyimak ulasan Ibu Toeti Adhitama tentang tingkah laku seorang patriot muda

Mujahiddin yang baru saja menumbangkan komandan resien utara Tentara Merah Rusia.

(186a) Arai sudah tak bisa lagi merasakan sakit, ia tidak mempunyai perasaan lagi.

(187a) Ia memang tidak dilahirkan ke alam tempat manusia tinggal

ini untuk banyak-banyak mengunakan akal.

(188a) Berapa di antara mereka sampai berdiri berbantah dengan kata-kata kasar dan keras..

(189a) Aku juga merasa tidak senang pada pak Mustar yang ketat mengawasi pekerjaan kami.

(190a) Seorang kuli yang buta nada, yang sadar betul dirinya tak’kan pernah bisa main gitar, ternyata mampu mendedikasikan dirinya sepenuh hati pada musik hanya untuk bisa membawakan satu lagu, satu lagu saja, demi menyampaikan jeritan hatinya pada kekasihnya.

(191a) Salut juga ia dengan kami yang kuat.

(192a) Aku merasa bangga pada kekuatan mental Arai.

(193a) Dengan mudah, ia merengut carik-carik pertahanan terakhir babunya itu dan saat itu pula dengan amat jeli menghindari gunting tajam Badan Sensor, sang sutradara mudah tergoda itu menalihkan kamera dari adegan yang tidak pantas itu.

Pembuktian (174a), (175a), (176a), (177a), (178a), (179a), (180a), (181a),

(182a), (183a), (184a), (185a), (186a), (187a), (188a), (189a), (190a), (191a), (192a),

(193a) dan (194a) menunjukan bahwa kata majemuk campur tangan, kerja keras, jatuh hati, kaki lima, ujung tanduk, mati kutu, sakit hati, nasib buruk, panglima besar, berat hati, jatuh bangun, sepak terjang, mati rasa, muka bumi, perang mulut, sakit hati, belahan hati, tahan banting, besar hati dan lemah iman termasuk idiom penuh. al tersebIdiom tersebut dapat diganti secara keseluruhan dengan ungkapan,

yaitu bantuan, berusaha dengan bersungguh-sungguh, menaruh cinta kasih, berjualan dipinggir jalan, dalam keadaan yang membahayakan, tidak dapat berbuat apa-apa lagi, merasa dendam, kemalangan, pemimpin dalam kemiliteran yang tinggi,

susah payah, tingkah laku, tidak mempunyai perasaan lagi, alam tempat manusia tinggal, berbantah dengan kata-kata kasar dan keras, merasa tidak senang, kekasihnya, kuat, bangga dan mudah tergoda.

Berdasarkan strukturnya, idiom penuh yang berbentuk kata majemuk yang

terdapat dalam novel Sang Pemimpi dapat diklasifikasikan lagi menjadi (i) idiom penuh bertataran kata majemuk berstruktur V + V, (ii) idiom penuh bertataran kata

majemuk berstruktur V + N, (iii) idiom penuh bertataran kata majemuk berstruktur

V + Adj. , (iv) idiom penuh bertataran kata majemuk berstruktur N + N, (v) idiom

penuh bertataran kata majemuk berstruktur N + Adj., (vi) idiom penuh bertataran

kata majemuk berstruktur Adj. + N.

Idiom penuh yang bertataran kata majemuk yang terbentuk dari gabungan V +

V adalah sebagai berikut.

(194) Ia berusaha sekuat tenaga, panik, dan jatuh bangun terseok-seok membonceng ayahnya yang sesak napas sembil kesusahan memeganginya.

(195) Di televisi balai desa kami menyimak ulasan Ibu Toeti Adhitama tentang sepak terjang seorang patriot muda Mujahiddin yang baru saja menumbangkan komandan resien utara Tentara Merah Rusia.

(196) Salut juga ia dengan kami yang tahan banting

Idiom kata majemuk jatuh bangun (194) terdiri dari jatuh dan bangun, sepak terjang (195) terdiri dari sepak dan terjang, tahan banting (196) terdiri dari

tahan dan banting.

Idiom penuh yang bertataran kata majemuk yang terdiri dari gabungan V + N

(197) Abrakadabara! Sim salabim! Tak tau karena campur tangan

jin, ilmu hitam, berkah sajen pada raja setan atau sugesti rasa sakit pada gigi itu lenyap saat itu juga.

(198) Sejak pertama kali melihatnya waktu hari pendaftaran di SMA Arai telah jatuh hati pada Nurmala

(199) Berapa di antara mereka sampai berdiri perang mulut.

Idiom bertataran kata majemuk seperti, campur tangan (197) terdiri dari

campur dan tangan, jatuh hati (198) terdiri dari jatuh dan hati, dan perang mulut

(199) terdiri dari perang dan mulut.

Idiom penuh yang bertataran kata majemuk yang terdiri dari gabungan V +

Adj adalah sebagai berikut.

(200) “Jangan, Bron. Kau kerja keras untuk tabungan itu?”

Idiom bertataran kata majemuk kerja keras (218) terdiri dari kerja dan keras.

Idiom penuh yang bertataran kata majemuk yang terdiri dari gabungan N + N

adalah sebagai berikut.

(201) Di sekitar peti tukang parkir berteriak-teriak menimpali obralan pedagang Minang yang menjual baju di kaki lima.

(202) Nasib kami di ujung tanduk.

(203) Dan di sinii, di sudut dermaga ini, dalam sebuah ruangan yang asing, aku terkurung terperangkap, mati kutu

(204) Arai sudah tak bisa lagi merasakan sakit, ia mati rasa.

(205) Ia memang tidak dilahirkan ke muka bumi ini untuk banyak-banyak mengunakan akal.

(206) Aku juga sakit hati pada pak Mustar yang ketat mengawasi pekerjaan kami.

(207) Seorang kuli yang buta nada, yang sadar betul dirinya tak’kan pernah bisa main gitar, ternyata mampu mendedikasikan dirinya sepenuh hati pada musik hanya untuk bisa membawakan satu lagu, satu lagu saja, demi menyampaikan jeritan hatinya pada belahan hati.

Idiom bertataran kata majemuk seperti, kaki lima (201) terdiri dari kaki dan

lima, ujung tanduk (202) terdiri dari ujung dan tanduk, mati kutu (203) terdiri dari

mati dan kutu, mati rasa (204) terdiri dari mati dan rasa, muka bumi (205) terdiri dari muka dan bumi, sakit hati (206) terdiri dari sakit dan hati, belahan hati (207) terdiri dari belahan dan hati.

Idiom penuh yang bertataran kata majemuk yang terbentuk dari gabungan N +

Adj adalah sebagai berikut.

(208) Bayangan tiga orang pria berkelebat, memutus sinar stainless tadi dan sekarang pemisah kami dengan nasib buruk hanya beberapa

(209) Dalam sandiwara memerangi kaum Quraish pada acara di balai desa, aku berperan selaku Khalifah Abu Bakar, Arai berkeras ingin menjadi panglima besar Hamzah.

Idiom bertataran kata majemuk nasib buruk (208) terdiri dari nasib dan buruk dan panglima besar (209) terdiri dari penglima dan besar

Idiom penuh yang bertataran kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

Adj + N adalah sebagai berikut.

(210) Mak Cik menerimanya dengan canggung dan berat hati. (211) Aku merasa besar hati pada kekuatan mental Arai.

(212) Dengan mudah, ia merengut carik-carik pertahanan terakhir babunya itu dan saat itu pula dengan amat jeli menghindari gunting tajam Badan Sensor, sang sutradara lemah iman itu menalihkan kamera dari adegan yang tidak pantas itu.

Idiom bertataran kata majemuk berat hati (210) terdiri dari berat dan hati,

besar hati (211) terdiri dari besar dan hati dan lemah iman (212) terdiri dari lemah

Dokumen terkait