• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ANDREA HIRATA

4.3 Idiom Sebagian

4.3.1 Idiom Sebagian Bertataran Kata Majemuk

Idiom yang bertataran kata majemuk yang terdapat dalam novel Sang

Pemimpi karya Andrea Hirata yang termasuk dalam idiom sebagian adalah sebagai

berikut.

(222) Hebat sekali teorimu, Rai! Tak masuk akal sama sekali! Jimbron mau kauapakan??!!

(223) Daratan ini mencuat dari perut bumi laksana tanah yang dilantakkan tenaga dahsyat kataklismik.

(224) Ayahku, yang mengantarku saat pendaftaran itu, berusaha membekap telingaku dan telinga Arai, anak angkat keluarga kami, agar tak mendengar pertengkaran yang sungguh tak patut ini.

(225) Aku menyesal telah mengubah sisiranku dan di ambang pintu itu aku demam panggung.

(226) Tubuhku yang dari tadi kaku karena tegang mengantisipasi rencana Arai kini pelan-pelan merosot sehingga aku terduduk di balik daun pintu.

(227) Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak asuh sang pendeta.

(228) Kami tak bisa menahan cekikikan sampai perut kaku.

(229) Sehebat muslihat Casanova, kenyataannya, setiap melirik Arai, Nurmala tampak seperti orang terserang penyakit angin duduk. (230) Lalu suatu pagi buta, kami merasa lelah setelah

pontang-panting memikul ikan.

(231) Setiap ia angkat bicara , para pedagang ikan di stanplat melepaskan apa pun yang sedang dikerjakan

(232) Seorang kuli yang buta nada, yang sadar betul dirinya tak’kan pernah bisa main gitar, ternyata mampu mendedikasikan dirinya sepenuh hati pada musik hanya untuk bisa membawakan satu lagu, satu lagu saja, demi menyampaikan jeritan hatinya pada belahan hati

(233) Istrinya itu hitam manis, bergelora, masih seperti anak SMP, dan sibuk mengunyah permen lolly pop.

(234) Kapal merapat ke bibir dermaga lalu kelasi tadi menebar jalinan jala yang disambut dua orang di bawah.

(235) Namun, kini hanya tertinggal untuk kami di tengah malam buta

ini hanya sebaris pesan dari orang tua.

(236) Aku menjadi kurus tapi keras berisi, hitam legam seperti aspal. (237) Di sampingnya, Arai, biang keladi seluruh kejadian ini, lebih

menyedihkan.

Idiom sebagian dapat dibuktikan dengan cara menggantikan salah satu

unsurnya yang masih dalam bentuk leksikal. Berikut ini adalah contohnya

(222a) Hebat sekali teorimu, Rai! Tak dapat diterima dengan akal sama sekali! Jimbron mau kauapakan??!!

(223a) Daratan ini mencuat dari bagian dalam bumi laksana tanah yang dilantakkan tenaga dahsyat kataklismik.

(224a) Ayahku, yang mengantarku saat pendaftaran itu, berusaha membekap telingaku dan telinga Arai, anak orang lain yang diambil (dipelihara) serta disahkan secara hukum sebagai

keluarga kami, agar tak mendengar pertengkaran yang sungguh tak patut ini.

(225a) Aku menyesal telah mengubah sisiranku dan di ambang pintu itu aku merasa takut atau gentar untuk naik ke atas panggung.

(226a) Tubuhku yang dari tadi kaku karena tegang mengantisipasi rencana Arai kini pelan-pelan merosot sehingga aku terduduk di balik papan penutup pintu.

(227a) Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak yang diberi biaya pendidikan sang pendeta.

(228a) Kami tak bisa menahan cekikikan sampai perut sakit

(229a) Sehebat muslihat Casanova, kenyataannya, setiap melirik Arai, Nurmala tampak seperti orang terserang penyakit

masuk angin.

(230a) Lalu suatu pagi-pagi sekali, kami merasa lelah setelah pontang-panting memikul ikan.

(231a) Setiap ia mulai bicara para pedagang ikan di stanplat melepaskan apa pun yang sedang dikerjakan.

(232a) Seorang kuli yang tidak tahu sedikit pun tentang nada yang sadar betul dirinya tak’kan pernah bisa main gitar, ternyata mampu mendedikasikan dirinya sepenuh hati pada musik hanya untuk bisa membawakan satu lagu, satu lagu saja, demi menyampaikan jeritan hatinya pada belahan hati. (233a) Istrinya itu hitam tetapi bersih dan elok, bergelora, masih

seperti anak SMP, dan sibuk mengunyah permen lolly pop. (234a) Kapal merapat ke pinggir dermaga lalu kelasi tadi menebar

jalinan jala yang disambut dua orang di bawah.

(235a) Namun, kini hanya tertinggal untuk kami di tengah malam yang gelap tanpa bintang dan bulan ini hanya sebaris pesan dari orang tua.

(236a) Aku menjadi kurus tapi keras berisi, hitam sekali seperti aspal.

(237a) Di sampingnya, Arai, biang keonaran seluruh kejadian ini, lebih menyedihkan

Pembuktian contoh (222a), (223a), (224a), (225a), (226a), (227a), (228a),

(229a), (230a), (231a), (232a), (233a), (234a), (235a), (236a) dan (237a) menunjukan

bahwa kata majemuk masuk akal, anak angkat, demam panggung, berat hati, daun pintu, anak asuh, perut kaku, angin duduk, pagi buta, angkat bicara, buta nada, hitam manis, bibir dermaga, malam buta, hitam legam dan biang keladi termasuk

idiom sebagian yang bertataran kata majemuk karena salah satu unsurnya masih

dalam bentuk leksikal, yaitu dapat diterima dengan akal, bagian dalam bumi, anak orang lain yang dipelihara dan disahkan secara hukum, merasa takut atau gentar

untuk naik ke atas panggung, papan penutup pintu, anak yang diberi biaya

pendidikan, perut sakit, masuk angin, pagi-pagi sekali, mulai bicara, tidak tahu sedikit pun tentang nada, hitam tetapi bersih dan elok, pinggir dermaga, malam yang gelap tanpa bulan dan bintang, hitam sekali dan biang keonaran.

Berdasarkan strukturnya, idiom penuh yang berbentuk kata majemuk dapat

diklasifikasikan menjadi (i) idiom penuh kata majemuk berstruktur V + V, (ii)

idiom penuh kata majemuk berstruktur V + N, (iii) idiom penuh kata majemuk

berstruktur N + N, (iv) idiom penuh kata majemuk berstruktur N + V, (v) idiom

penuh kata majemuk berstruktur N + Adj., (vi) idiom penuh kata majemuk

berstruktur Adj. + Adj. (vii) idiom penuh kata majemuk berstruktur Adj. + N.

Idiom sebagian yang berbentuk kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

V + V adalah sebagai berikut.

(238) Setiap ia angkat bicara, para pedagang ikan di stanplat melepaskan apa pun yang sedang dikerjakan.

Idiom kata majemuk angkat bicara (238) terdiri dari angkat dan bicara.

Idiom sebagian yang berbentuk kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

V + N adalah sebagai berikut.

(239) Hebat sekali teorimu, Rai! Tak masuk akal sama sekali! Jimbron mau kauapakan??!!

Idiom sebagian yang berbentuk kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

N + N adalah sebagai berikut.

(240) Daratan ini mencuat dari perut bumi laksana tanah yang dilantakkan tenaga dahsyat kataklismik.

(241) Aku menyesal telah mengubah sisiranku dan di ambang pintu itu aku demam panggung.

(242) Tubuhku yang dari tadi kaku karena tegang mengantisipasi rencana Arai kini pelan-pelan merosot sehingga aku terduduk di balik daun pintu.

(243) Lalu suatu pagi buta, kami merasa lelah setelah pontang- panting memikul ikan.

(244) Seorang kuli yang buta nada, yang sadar betul dirinya tak’kan pernah bisa main gitar, ternyata mampu mendedikasikan dirinya sepenuh hati pada musik hanya untuk bisa membawakan satu lagu, satu lagu saja, demi menyampaikan jeritan hatinya pada belahan hati.

(245) Kapal merapat ke bibir dermaga lalu kelasi tadi menebar jalinan jala yang disambut dua orang di bawah.

(246) Namun, kini hanya tertinggal untuk kami di tengah malam buta ini hanya sebaris pesan dari orang tua.

Idiom kata majemuk perut bumi (240) terdiri dari perut dan bumi, demam panggung (241) terdiri dari demam dan panggung, daun pintu (242) terdiri dari

daun dan pintu, pagi buta (243)terdiri dari pagi dan buta, buta nada (244)terdiri dari buta dan nada, bibir dermaga (245) terdiri dari bibir dan dermaga, malam buta (246)terdiri dari malam dan buta.

Idiom sebagian yang berbentuk kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

N + V adalah sebagai berikut.

(247) Ayahku, yang mengantarku saat pendaftaran itu, berusaha membekap telingaku dan telinga Arai, anak angkat keluarga kami, agar tak mendengar pertengkaran yang sungguh tak patut ini.

(248) Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak asuh sang pendeta.

Idiom kata majemuk anak angkat (247) terdiri dari anak dan angkat dan anak asuh (248)terdiri dari anak dan asuh.

Idiom sebagian yang berbentuk kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

nomina dan adjektiva adalah sebagai berikut.

(249) Kami tak bisa menahan cekikikan sampai perut kaku. Idiom kata majemuk perut kaku (249) terdiri dari perut dan kaku.

Idiom sebagian yang berbentuk kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

Adj + Adj adalah sebagai berikut.

(250) Istrinya itu hitam manis, bergelora, masih seperti anak SMP, dan sibuk mengunyah permen lolly pop.

Idiom kata majemuk hitam manis (250) terdiri dari hitam dan manis.

Idiom sebagian yang berbentuk kata majemuk yang terbentuk dari gabungan

Adj + N adalah sebagai berikut.

(251) Aku menjadi kurus tapi keras berisi, hitam legam seperti aspal.

(252) Di sampingnya, Arai, biang keladi seluruh kejadian ini, lebih menyedihkan.

Idiom kata majemuk hitam legam (251) terdiri dari hitam dan legam dan

biang keladi (252) terdiri dari biang dan keladi.

Dokumen terkait