1.6 Landasan Teori
1.6.3 Kategori .1 Katergori Kata
Kategori kata atau kelas kata adalah golongan kata yang sedikit banyak
prilaku formalnya sama dan diperlukan untuk mengungkapkan kaidah gramatikal
secara lebih sederhana (Kridalaksana, 1993:104).
Verba atau kata kerja adalah kelas kata yang memiliki fungsi utama sebagai
predikat. Kelas kata ini dalam bahasa Indonesia ditandai dengan adanya
kemungkinan dapat didampingi dengan kata tidak dan tidak dapat didampingi dengan kata seperti sangat, lebih atau agak (Kridalaksana, 2007:51). Misalnya, bentuk verba tidur dalam kalimat kakak tidur di ruang tamu contoh tersebut bila
didampingi dengan kata tidak menjadi kakak tidak tidur di ruang tamu tetapi bila didampingi dengan partikel agak menjadi *kakak agak tidur di ruang tamu.
Nomina atau kata benda dapat dilihat dari tiga segi, yaitu segi semantis, segi
sintaktis, dan segi bentuk. Dari segi semantis, nomina mengacu pada manusia,
binatang, benda, dan pengertian. Dari segi sintaktis, nomina mempunyai kedudukan
fungsi sebagai subjek, objek atau pelengkap. Nomina tidak dapat dinegatifkan dengan
menggunakan kata pengingkar tidak (Alwi dkk, 2003:213) nomina juga mempunyai potensi untuk didahului oleh partikel dari. Misalnya, bentuk nomina kertas dalam kalimat layang-layang itu terbuat dari bahan kertas contoh tersebut bila didampingi dengan kata bukan menjadi layang-layang itu terbuat bukan dari bahan kertas.
Adjektiva adalah kategori kata yang menerangkan nomina, dapat ditandai oleh
kemungkinannya untuk bergabung dengan partikel tidak dan didampingi dengan partikel seperti lebih, sangat dan agak. Misalnya, bentuk adjektiva aman dalam kalimat Daerah lingkungan tempat tinggal Bayu cukup aman contoh tersebut bila dinegatifkan dengan kata tidak menjadi Daerah lingkungan tempat tinggal Bayu cukup tidak aman lalu jika didampingi dengan partikel sangat menjadi Daerah lingkungan tempat tinggal Bayu cukup sangat tidak aman.
Adverbia adalah kategori yang dapat mendampingi adjektiva, numeralia, atau
preposisi dalam konstruksi sintaksis (Kridalaksana, 2007:81). Bentuk adverbia,
sangat, lebih, sudah, telah dsb. Misalnya, bentuk adverbia sudah dalam kalimat Ia sudah pergi.
Kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak
memiliki arti leksikal. Arti suatu kata tugas ditentukan bukan oleh kata itu secara
lepas, melainkan oleh kaitannya dengan kata lain dalam frase atau kalimat. Misalnya,
bentuk kata tugas seperti dan atau ke baru akan mempunyai arti apabila dirangkai dengan kata lain seperti dalam kalimat berikut kakek dan nenek gemar berkebun dan
Adik sudah pergi ke sekolah. 1.6.3.2 Kategori Frase
Frase verba adalah kelompok kata yang unsur pusatnya verba misalnya frase
akan pergi, belum makan, tidak datang, dsb. (Wijana, 2009:48). Dalam kalimat Yulia akan pergi berbelanja dalam contoh kalimat tersebut akan pergi merupakan frase verba.
Frase nomina adalah kelompok kata yang unsur pusatnya nomina, bentuk
struktur kategorinya dapat bermacam-macam, misalnya (N + N), (N + V), (N + Adj),
dsb (Wijana, 2009:47). Misalnya, dalam kalimat ayah saya pergi membeli mejajati
contoh terdiri dari frase ayah saya dan frase meja jati tersebut unsur pusat frase tersebut adalah nomina ayah dan meja.
Frase adjektiva adalah kelompok kata yang unsur pusatnya adjektiva.
Unsur-unsur yang menyertai Unsur-unsur pusat itu adalah kata-kata yang menyatakan tingkatan,
seperti sangat, kurang, lebih, agak, sekali, amat, dsb (Wijana, 2009:49). Misalnya,
dalam kalimat Kain ini terbuat dari bahan yang sangat tipis frase verba dalam contoh tesebut adalah sangat tipis.
Frase numeralia atau frase bilangan adalah kelompok kata yang unsur
pusatnya adalah numeralia dan unsur penyertanya adalah satuan (Wijana, 2009:50)
seperti, empat meter, seratus ekor, sebelas buah, sepuluh liter, dsb. Misalnya dalam
kalimat Ayah membeli sepuluh liter bensin di SPBU frase numeralia dalam contoh tersebut adalah sepuluh liter.
Frase preposisional adalah kelompok kata yang ditandai dengan pereposisi.
Dalam hal ini, preposisi bukan sebagai unsur pusat, tetapi bersama-sama unsur yang
menyertainya saling melengkapi dalam bentuk frase itu. Adapun yang termasuk
dalam golongan kata preposisi di, dari, kepada, untuk, dsb (Wijana, 2009:51).
Misalnya, dalam contoh Pak pos memberikan surat itu kepada saya frase preposisi dalam contoh tersebut adalah kepada saya.
Frase keterangan adalah kelompok kata yang unsur pusatnya adalah kata
keterangan (Wijana, 2009:52) misalnya, kata besok, tadi, kemarin, lusa, dsb. Bila diikutii oleh atribut seperti siang, malam, petang, dsb akan membentuk frase keterangan. Contoh, besok malam ayah mendapat undangan rapat RT frase keterangan dalam contoh tersebt adalah besok malam.
1.6.3.3 Kategori Klausa
Klausa adalah satuan kebahasaan yang bersifat predikatif. Jadi, satuan lingual
ini melibatkan predikat sebagai unsur intinya. Kelas klausa dapat dibagi menjadi (a)
klausa verba, (b) klausa nomina (c) klausa. Masing-masing kategori klausa ini
ditentukan oleh kategori predikatnya.
Kategori pada kalimat didasarkan pada jumlah klausanya, yakni kalimat tak
berklausa kalimat, kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Kalimat tak berklausa adalah kalimat yang tidak terbangun dari klausa.
Kalimat-kalimat seruan yang hanya terbentuk dari kata seru, misalnya Wah! , Aduh! , Eh , Ssst, dsb.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa. Subjek dan
predikat adalah unsur intinya (Wijana, 2009:59). Misalnya, Ayah akan membeli (sebuah mobil bekas) (di Jalan Magelang), dalam situasi informal atau bila bagian-bagian tertentu sudah diasumsikan diketahui, bagian-bagian-bagian-bagian kalimat itu dapat
dihilangkan sehinga bentuknya dapats seperti tuturan berikut ini, Yang membeli mobil ayah. (Bukannya paman).
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih dan
yang ditandai dengan adanya hubungan misalnya ditandai dengan dan, tetapi,
sedangkan, namun, bahkan, kemudian dsb. Misalnya kalimat Kami akan pergi ke
rumah sakit karena nenek sedang dirawat disana kalimat tersebut terdiri atas dua klausa, yakni klausa kami akan pergi ke rumah sakit dan klausa nenek sedang dirawat disana.