BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pengakuan Piutang Jasa Pada PT XYZ
4.1.2 Ilustrasi Kasus
Pada tanggal 10 Februari 2009, konsumen atas nama Supriyanto yang telah disurvei dan dinyatakan layak melakukan kredit akan membeli motor dengan harga kendaraan Rp 13.359.600, kemudian konsumen memberikan uang muka kepada pihak dealer sebesar Rp 3.150.000. Masa kredit yang diambil konsumen selama 24 bulan dengan angsuran per bulan Rp 682.000 sesuai dengan price list. Konsumen
akan dikenakan biaya administrasi Rp 200.000 dan biaya asuransi Rp 661.300 yang telah ditetapkan oleh PT XYZ.
4.1.2 Perhitungan Piutang Jasa
Harga Kendaraan Rp 13.359.600
DP Gross (DP konsumen) Rp 3.150.000
Biaya Administrasi (Rp 200.000)
Biaya Asuransi (Rp 661.300)
DP Nett (Rp 2.288.700)
Pembiayaan Pokok Rp 11.070.900
Dari perhitungan diatas PT XYZ hanya membiayai sebesar Rp 11.070.900 , nilai ini lebih kecil dari harga kendaraan yang akan diambil oleh konsumen.
sedangkan nilai yang akan ditransfer pusat ke dealer yaitu dari harga kendaraan dikurangi DP Gross (uang muka yang diberikan oleh nasabah), nilai ini juga lebih kecil dari pembiayaan pokok yang harus dikeluarkan perusahaan.
4.1.3 Pencatatan Piutang Jasa
Setelah bagian credit marketing officer (CMO) melakukan perhitungan piutang yang harus ditanggung konsumen setiap bulannya dan barang vang diinginkan konsumen sudah dikirim, maka pada saat itu pihak perusahaan akan mengakui piutang tetrsebut setelah barang dikirim. Pihak perusahaan akan mencatat perhitungan piutang diatas yaitu dengan mendebit rekening piutang jasa dan mengkredit penjualan. Dari perhitungan piutang di atas maka, pihak perusahaan akan
33
melakukan pencatatan sesuia dengan tanggal sikonsumen membeli. Pencatatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Table 4.1 Jurnal Penjualan Secara Kredit
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
Tabel 4.2 Jurnal Penerimaan Kas
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
Selain melakukan pencatatan penjualan secara kredit pihak perusahaan juga melakukan pencatatan penerimaan angsuran yaitu dengan mendebit Kas/Bank dan mengkredit Piutang jasa. Dari tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa pada tanggal 10 Maret 2009 konsumen melakukan pembayaran angsuran sebesar Rp 682.000.
4.1.4 Proses Terjadinya Piutang Tak Tertagih
Prosedur piutang tak tertagih pada PT XYZ yaitu dimulai dari perusahaan akan selalu mengingatkan konsumen atau diinformasikan ke konsumen bahwa piutang konsumen tersebut telah jatuh tempo. Jika sampai 10 hari dari tanggal jatuh temponya konsumen juga belum membayar, pihak perusahaan akan memberitahu kepada konsumen bahwa telah jatuh tempo melalui telephon. Jika perusahaan tidak menanggapi, maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan (SP) I kepada konsumen yang piutangnya telah menunggak 24 hari. Surat pemberitahuan (SP) II diberikan kepada konsumen apabila konsumen yang tidak menanggapi SP I.
jangka waktu pengiriman SP II 30 hari. Jika surat pemberitahuan I dan II juga tidak ditanggapi maka pihak perusahaan akan mengirim surat pemberitahuan (SP) III dengan waktu 36 hari. Jika sudah diberi peringatan dan konsumen tidak menanggapi maka pihak perusahaan akan mendatangi alamat konsumen. Setiap keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda untuk yang telat dari 24 hari dikenakan denda 5%, telat dari 30 hari 10% dan yang telat dari 36 hari 15%.
Apabila piutang konsumen tidak bisa ditagih lagi dikarenakan debiturnya sendiri meninggal, bangkrut atau sebab-sebab lain maka pihak perusahaan akan mengambil barang tersebut.
4.1.5 Penghapusan Piutang Jasa
Penghapusan piutang jasa pada PT XYZ menggunakan metode penghapusan langsun. Sebagai contoh, pada bulan Maret konsumen membayar piutang tersebut
35
dengan lancar sampai bulan Agustus atau lima (5) bulan kedepan. Pada bulan September sampai November konsumen juga tidak membayar piutang tersebut, dan bulan Desember perusahaan akan mengakui piutang tersebut sebagai piutang tak tertagih. Perusahaan akan melakukan penghapusan piutang tersebut pada tanggal 30 Desember 2009, pencatatan penghapusan piutang dapat dilihat pada table 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3 Penghapusan Piutang
Sumber: PT XYZ
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, piutang jasa sebesar Rp 11.070.900 dikurangi dengan besarnya angsuran konsumen yang telah dibayar selama 6 bulan yaitu sebesar Rp 4.092.000. Maka piutang yang akan dihapus sebesar Rp 6.978.900.
4.1.6 Penerimaan Pelunasan dari Piutang yang Telah Dihapuskan
Meskipun dalam prakteknya PT XYZ jarang melakukan pencatatan penerimaan kembali piutang yang dihapuskan. Penerimaan pelunasan dari konsumen yang telah dihapuskan akan dijurnal sebagai berikut:
a. Jurnal balik piutang yang telah dihapus sehingga tercatat kembali dalam pembukuan.
Tanggal Akun Ref Debit Kredit
30 des‟09 Kerugian Piutang Piutang jasa
(mencatat penghapusan piutang)
Rp 6.978.900
Rp 6.978.900
Misalnya, pada tanggal 8 Febuari 2010 perusahaan menerima pembayaran atas piutang yang telah dihapuskan yaitu sebesar Rp 6.978.900. Maka perusahaan akan mencatat sebagai berikut:
Tabel 4.4 Mencatat timbulnya Kembali Piutang yang Telah dihapuskan
Sumber: PT XYZ
b. Jurnal untuk mencatat penerimaan kas dari piutang yang telah dihapus
Tabel 4.5 Mencatat Penerimaan Kas dari Piutang Jasa
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
8 Feb‟10 Kas/Bank Piutang Jasa
Rp 6.978.900
Rp 6.978.900
Sumber: PT XYZ
Seperti halnya penghapusan piutang, penerimaan kembali piutang juga hanya akan berpengaruh terhadap rekening-rekening akun rill (Jusup, 2001).
Demikian juga PT XYZ hanya rekening Kas/Bank dan kerugian piutang saja yang berpengaruh pada saat penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
8 Feb‟10 Piutang Jasa
Kerugian Piutang
Rp 6.978.900
Rp 6.978.900
37
4.1.7 Penyajian Piutang di Neraca
Piutang jasa disajikan oleh perusahaan sebagai aktiva lancar di neraca.
Penyajian piutang perusahaan dicatat dengan memberikan pengelompokan pada masing-masing kegiatan penjualan kredit yaitu piutang pihak ketiga dan piutang yang mempunyai hubungan istimewa. Piutang pihak ketiga yaitu pelanggan umum, sedangkan piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah karyawan perusahaan tersebut. Besarnya piutang yang disajikan adalah sebesar nilai piutang yang telah diterima pada periode tersebut. Perusahaan tidak mencatat terhadap penyisihan piutang tak tertagih. Semua piutang yang timbul selama 1 periode akuntansi dianggap seluruhnya dapat tertagih. Dari penjelasan di atas dapat dillihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6
Neraca pada PT XYZ (periode 2009)
AKUN JUMLAH
AKTIVA LANCAR
Kas Rp xxx
Bank Rp xxx
Piutang – Pihak ketiga Rp xxx
Piutang – Pihak istimewa Rp xxx
Persediaan Rp xxx
Biaya dibayar dimuka Rp xxx
Sumber: PT XYZ
4.2 Kesesuaian Perlakuan Akuntansi Terhadap Piutang Jasa PT XYZ dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
4.2.1 Analisis Pengakuan Piutang
PT XYZ mengakui piutang jasa pada saat barang diserahkan kepada pihak pembeli. Menurut Sugiri dan Sumiyana (2005), piutang usaha diakui pada saat penyerahan barang dan jasa oleh perusahaan penjual kepada perusahaan pembeli.
Sedangkan menurut Standar akuntansi Keuangan (SAK) menyatakan bahwa pengakuan dilakukan pada saat salah satu pihak melaksanakan sebagian atau seluruh komitmen yang tercangkup dalam kesepakatan.
4.2.2 Analisis Pencatatan Piutang a) Pencatatan penjualan
Menurut Sugiri dan Sumiyana (2005) menyatakan bahwa piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit diakui dengan mendebit piutang usaha dan mengkredit penjualan.
Tabel 4.7 Kesesuaian pencatatan penjualan secara kredit
PT XYZ PABU
Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit Piutang Jasa Rp XXX Piutang Usaha Rp XXX
Penjualan Rp XXX
Penjualan Rp XXX
Sumber: Dari berbagai sumber
Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa jurnal pencatatan penjualan secara kredit pada PT XYZ telah sesuai dengan PABU.
39
b) Pencatatan pembayaran
Menurut Sugiri dan Sumiyana (2005) menyatakan bahwa piutang usaha berkurang setelah terjadi transaksi pembayaran oleh debitor dan diukur sebesar nilai yang dibayar yaitu dengan mendebit Kas dan mengkredit Piutang usaha.
Tabel 4.8 Kesesuaian Pencatatan Pembayaran
PT XYZ PABU
Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit
Kas/Bank Rp XXX Kas Rp XXX
Piutang Jasa Rp XXX Piutang Usaha Rp XXX
Sumber: Dari berbagai sumber
Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa jurnal pencatatan penjualan secara kredit pada PT XYZ telah sesuai dengan PABU.
c) Pencatatan penghapusan piutang
Dalam melakukan penghapusan piutang PT XYZ menggunakan metode penghapusan langsung. Menurut Jusup (2001) menyatakan apabila segala upaya untuk menagih piutang yang sudah lewat waktu tidak mendatangkan hasil, dan perusahaan berkeyakinan bahwa piutang tersebut tidak mungkin diterima pelunasannya, maka piutang demikian harus dihapus dari pembukuan. Pencatatannya yaitu dengan mendebit Cadangan kerugian piutang dan mengkredit Piutang dagang.
Tabel 4.9 Kesesuaian Pencatatan Pencatatan Penghapusan Piutang
PT XYZ PABU
Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit Kerugian Piutang Rp XXX
Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa jurnal penghapusan piutang tak tertagih pada PT XYZ telah sesuai dengan PABU. Perbedaannya hanya terdapat pada rekening-rekening yang digunakan. Rekening yang biasa digunakan pada umumnya adalah mendebit rekening cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang pelanggan.
d) Penerimaan pelunasan dari piutang yang telah dihapuskan
Adapun kesesuaian jurnal penerimaan pelunasan dari piutang yang telah dihapuskan, yaitu seperti tabel di bawah ini:
Tabel 4.10 Kesesuaian Jurnal Penerimaan Pelunasan dari Piutang yang Telah Dihapuskan
PT XYZ PABU
Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit
Piutang Jasa Rp XXX
41
Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa jurnal penerimaan pelunasan dari piutang yang telah dihapuskan pada PT XYZ telah sesuai dengan PABU.
Perbedaannya hanya terdapat pada nama rekening-rekening yang digunakan.
Rekening-rekening yang biasa digunakan untuk mencatat kembali piutang yang telah dihapuskan ke dalam pembukuan pada umumnya adalah mendebit rekening piutang usaha dan mengkredit cadangan kerugian piutang. Sedangkan jurnal yang digunakan untuk penerimaan kas dari piutang yang telah dihapus pada umumnya adalah mendebit rekening kas dan mengkredit rekening piutang usaha.
42
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sebagai bagian dari penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan mengenai perlakuan piutang jasa pada PT XYZ adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan piutang jasa yang dilakukan, DP Gross (DP konsumen) akan mengurangi biaya administrasi dan biaya asuransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga pembiayaan pokok atau piutang jasa menjadi lebih kecil dari harga kendaraan.
2. Dalam melakukan pencatatan piutang jasa, PT XYZ mengakui adanya piutang jasa setelah terjadinya penyerahan barang kepada konsumen.
3. Pencatatan penghapusan piutang tak tertagih PT XYZ yaitu dengan menggunakan metode penghapusan langsung.
4. Perlakuan Piutang jasa pada PT XYZ telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
5.2 Saran
Sebagai penutup dari penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis ingin menyampaikan saran yang dapat sebagai masukan untuk PT XYZ, yaitu:
43
1. PT XYZ harus lebih selektif lagi dalam memilih calon konsumen baru yang akan mengajukan pembiayaan.
2. Sebaiknya perusahaan dalam pencatatan kerugian piutang menggunakan metode cadangan agar lebih detail dalam menentukan kerugian piutang.
3. Untuk penelitian yang sejenis dimasa yang akan datang diharapkan dapat lebih terperinci dalam meyajikan piutang di neraca
44
Baridwan, Zaki. (2004). Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta:
Penerbit BPFE.
Harnanto. (2002). Akuntansi keuangan Menengah, buku satu. Yogyakarta: BPFE.
Jusup. (2001). Dasar-dasar Akuntansi. Edisi Keenam, Yogyakarta: Bagian Penerbit STIE YKPN.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Sugiri & Sumiyana. (2005). Akuntansi Keuangan Menengah. Edisi Revisian, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.
Umar. (2003). Riset Akuntansi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.
Yendrawati. (2005). Akuntansi Keuangan Lanjutan I, Penerbit Ekonisia, Fakultas Ekonomi UII,Yogyakarta
DAFTAR PERTANYAAN
1. Bagaimana proses terjadinya piutang jasa di PT XYZ?
2. Bagaimana pengakuan piutang jasa pada PT XYZ?
3. Bagaimana pencatatan piutang jasa pada PT XYZ?
4. Bagaimana perhitungan piutang jasa pada PT XYZ?
5. Bagaimana pencatatan piutang jasa yang tak tertagih?
6. Bagaimana penyajian piutang jasa di dalam neraca?
7. Apakah perlakuan piutang jasa pada PT XYZ telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) ?
LAPORAN MAGANG
1. Uraian Kegiatan Magang Selama Tiga Bulan
Selama melakukan kegiatan magang di PT XYZ penulis hanya berada di bagian Administrasi saja. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama magang berlangsung yaitu:
a. Filling System: Kegiatan filling system di PT XYZ mengguanakan sistem penomoran yang dilakukan untuk mempermudah pengecekan dan agar tidak terjadi temuan pada saat pengauditan.
b. Mencetak PPD (Permohonan Pencairan Dana) untuk diajukan kepusat.
c. Mencetak lembar Fiducia: yaitu merupakan asuransi yang diberikan pihak perusahaan kepada nasabah sesuai dengan perjanjian.
d. Mencetak lembar Surat Kuasa: yaitu merupakan surat kuasa yang diberikan pihak perusahaan kepada nasabah sesuai dengan perjanjian.
e. Mencetak lembar Pemberitahuan: yaitu merupakan surat pemberitahuan pembayaran angsuran per bulan.
f. Menginput data-data nasabah baru yang akan melakukan kredit kedalam system Ad1sys.
g. Mencetak kebenaran BPKB nasabah dengan menggunakan system Ad1sys.
h. Membantu membuat monitoring janji bayar.
2. Sistem dan Prosedur dalam Pekerjaan
Dalam menjalankan kegiatan operasional, perusahaan menggunakan sistem internal perusahaan yang diberi nama “Ad1sys”. Sistem ini merupakan sistem yang digunakan sehari-hari untuk semua bagian di perusahaan yang akan berhubungan langsung dengan kantor pusat yang berada di Jakarta sehingga kantor pusat akan dapat langsung memantau keadaan di setiap cabang yang ada di seluruh daerah.
Dengan menggunakan sistem ini maka perusahaan akan terus melakukan sistem Online dengan kantor pusat dalam berbagai kegiatan operasional perusahaan, salah satunya permohonan pencairan dana yang sewaktu-waktu dibutuhkan oleh bagian finance untuk para nasabah baru. Kantor pusat akan segera melakuakn transfer atas dana yang dibutuhkan tersebut tanpa harus menunggu waktu yang lama.
Prosedur pekerjaan di PT XYZ adalah sebagi berikut:
a. Credit Marketing Officer (CMO) pada awalnya akan berkonsultasi kepada credit marketing head (CMH) untuk menentukan besarnya persentase DP yang akan ditetapkan. Setelah melakukan konsultasi, credit marketing officer (CMO) melakukan survei kelayakan konsumen sesuai dengan standard kualitas yang ditetapkan.
b. Setelah credit marketing officer (CMO) melakukan survei, data-data yang diperoleh akan diperoses bagian credit analyst (CA) untuk menentukan layak atau tidaknya konsumen melakukan kredit di PT XYZ. Jika disetujui maka bagian credit support analyst (CSA) akan meregister map PK (pokok
konsumen) kedalam sistem dan memeriksa data-data kelengkapan dokumen, jika terdapat ketidaklengkapan dokumen akan disampaikan kepada bagian credit marketing officer (CMO) yang melakukan survei.
c. Bagian credit admin mencetak purchase order (PO) dan messenger segera mengirim purchase order (PO) ke dealer setelah konsumen dinyatakan layak melakukan kredit dan melakukan full data entry data-data konsumen kedalam sistem. Dealer yang telah menerima PO akan memberi invoice ke bagian credit processor (CP). Bagian tersebut akan memeriksa data-data dari dealer dan data-data nasabah, jika telah lengkap tagihan dari dealer akan siap dibayar.
d. Dari bagian credit processor (CP), bagian finance akan memeriksa kembali kelengkapan data-data yang ada, jika sudah lengkap maka finance akan meminta permohonan pencairan dana ke pusat di Jakarta dengan menggunakan system Ad1sys.
3. Flow chart Sistem/Prosedur
Gambar 1 Prosedur Penjualan PT XYZ
4. Media, Peralatan dan Data-Data yang digunakan dalam Magang
Media dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan magang adalah sebagai berikut:
Table 1 Media/Peralatan yang digunakan selama magang
NO NAMA ALAMAT SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN
1 Komputer Standard Pentium 4 1 Buah
2 Printer Standard Epson 1 Buah
3 Staples Standar Max 1 Buah
4 Kertas print 1 Play 1 Buah
5 Kertas print 2 Play 1 Buah
6 Kertas print Multiply 1 Buah
7 Kertas print 1/2 Play 1 Buah
8 Pena Tinta warna hitam 1 Buah
9 Pembuka staples Standard 1 Buah
10 Stempel Perusahaan
Standard 1 Buah
11 Pembolong kertas Standard Joyko 1 Buah
12 Penggaris Joyko 1 Buah
13 Penghapus Joyko 1 Buah
Sumber: Perusahaan
Data-data atau dokumen yang digunakan dalam kegiatan magang adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Dokumen yang digunakan selama magang
NO Jenis Data/Dokumen Satuan
1 Surat konfirmasi persetujuan perlindungan jaminan perjanjian
Lembar
2 Perjanjian pembayaran bersama dengan penyerahan Hak Milik serta Fiducia
Lembar
3 Surat kuasa Lembar
4 Surat kuasa (Fiducia) Lembar
5 Surat pernyataan Lembar
6 Penjelasan penting bagi konsumen Lembar
7 Surat keterangan dan referensi Lembar
8 Form aplikasi Lembar
9 Surat aplikasi permohonan (SAP) Lembar
10 Permohonan Pencairan Dana Lembar
11 Surat pemberitahuan perlindungan asuransi kendaraan
Lembar
12 Daftar amortisasi Lembar
Sumber: Perusahaan
5. Idefinisi Permasalahan dan Kendala yang Dihadapi Selama Magang Selama magang di PT XYZ lebih kurang 3 bulan adapun permasalahan dan kendala yang penulis hadapi adalah sebagai berikut:
a. Dalam penginputan data kedalam sistem yang digunakan terkadang mengalami putus koneksi dari pusat dan loading yang lambat jika digunakan secara bersamaan sehinngga mengganggu penginputan data dan waktu yang digunakan menjadi tidak efisien.
b. Media komputer yang sangat berperan penting dalam operasional perusahaan kurang mencukupi kebutuhan.
c. Proses penyerahan dokumen dari bagian lain yang lambat sehingga memperlambat penyelesaian tugas.
6. Resume Pekerjaan Selama Tiga Bulan
Tabel 3 Resume Pekerjaan Selama Magang
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN MAGANG PIC &
PARAF 1. Senin - Jumat
01 Mar - 05 Mar 10
1. Pengenalan bagian operation, finance dan marketing.
2. Melihat cara kerja bagian finance.
3. Pengenalan tentang dokumen-dokumen yang digunakan pada perusahaan.
4. Membantu administration menyiapkan berkas untuk konsumen baru.
5. Membantu melakukan pengecapan dokumen-dokumen.
4. Membantu melakukan pengecapan dokumen-dokumen.
Rianie Harsanty
5. Menyusun member card konsumen sesuai NO PK.
6. Register data konsumen yang akan dikirimkan surat peringatan pada Microsoft Exel.
3. Senin-Jumat 15 Mar -19 Mar 10
1. Membantu administration
menyiapkan berkas untuk konsumen baru.
2. Mencetak dokumen konsumen yang datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat Pernyataan).
2. Mencetak surat pemberitahuan.
Rianie Harsanty
3. Melakukan fileing dengan menggunakan sistem penomoran.
4. Mengentry dan mencetak PPD.
5. Membantu membuat surat
2. Mengentry dan mencetak PPD.
3. Mencetak dokumen konsumen yang datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat Pernyataan).
4. Register data konsumen yang akan dikirimkan surat peringatan pada Microsoft Exel.
2. Mengentry dan mencetak PPD.
3. Mengecek kebenaran BPKB
Rianie Harsanty
nasabah yang ada di perusahaan dengan system Ad1sys.
4. Mengentry data konsumen kedalam system.
5. Mencetak dokumen konsumen yang datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat Pernyataan).
2. Mengentry dan mencetak PPD.
3. Membantu membuat surat
19 Apr- 23 Apr 10 pemberitahuan janji bayar.
2. Mengecek kebenaran BPKB nasabah yang ada di perusahaan dengan system Ad1sys.
3. Register data konsumen yang akan dikirimkan surat peringatan pada Microsoft Exel.
4. Mengentry dan mencetak PPD.
5. Mencetak dokumen konsumen yang datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat Pernyataan).
3. Register data konsumen yang akan dikirimkan surat peringatan pada Microsoft Exel.
4. Mengentry dan mencetak PPD.
Rianie Harsanty
5. Mengentry data konsumen kedalam system.
10 Senin-Jumat 03 May - 07 May 10
1. Mencetak dokumen konsumen yang datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat Pernyataan).
2. Register data konsumen yang akan dikirimkan surat peringatan pada Microsoft Exel.
3. Membantu membuat surat pemberitahuan janji bayar.
4. Membuat kwitansi pembayaran
Rianie Harsanty
11 Senin-Jumat 10 May -14 May 10
1. Mengentry dan mencetak PPD.
2. Register data konsumen yang akan dikirimkan surat peringatan pada Microsoft Exel.
3. Mengecek kebenaran BPKB nasabah yang ada di perusahaan dengan system Ad1sys.
4. Membuat kwitansi pembayaran.
Rianie Harsanty
12 Senin-Jumat 1. Mengecek dokumen penutupan Rianie Harsanty
17 May - 21 May 10 asuransi .
2. Mencetak dokumen konsumen yang datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat Pernyataan).
3. Membuat kwitansi pembayaran.
4. Membantu membuat surat pemberitahuan janji bayar.
13 Senin-Jumat 24 May-28 May 10
1. Membuat kwitansi pembayaran.
2. Mengentry dan mencetak PPD.
3. Mencetak dokumen konsumen yang datanya sudah dientry kedalam system (Fiducia, Surat Kuasa, Surat Pernyataan).
Rianie Harsanty
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pembimbing lapangan
(Ely Kartikaningdyah) (Rianie Harsanty)