TIDAK SESUAI
4.9 Implementasi COSO pada Billing
Evaluasi COSO terhadap Billing terdiri atas 5 elemen, elemen yang pertama Control Environtmen. Prinsip kerja yang pertama organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika, dengan penerapan yang sesuai Kinerja penagihan kas sudah sesuai dengan prinsip tersebut karena fungsi akuntansi merupakan bidang yang berkomitmen akan menyimpan pendapatan jasa dari penerimaan kas, dan bekerja dengan nilai-nilai kebijakan perusahaan. Prinsip kerja yang kedua adalah dewan direksi menunjukkan kemandirian manajemen dan latihan pengawasan untuk pengembangan dan kinerja pengendalian internal, dengan penerapan yang sesuai kemandirian terhadap individu yang melakukan penagihan kas sudah sesuai dengan prinsip yang berjalan, karena jumlah penagihan yang diperoleh akan di setorkan pada juru bayar dengan tepat waktu. Prinsip kerja yang ketiga adalah Manajemen menetapkan bersama pengawasan dewan direksi, struktur, jalur pelaporan, dan pertanggungjawaban dalam mengejar tujuan dengan penerapan yang sesuai adalah Kinerja atas prinsip tersebut sangat sesuai dengan kebijakan penagihan kas perusahaan, karena adanya fasilitas
pelaporan secara langsung melalui invoice yang diberikan kepada pelanggan. Prinsip kerja yang keempat adalah organisasi menunjukkan komitmen untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan kompeten individu yang sejalan dengan tujuan dengan penerapan yang sesuai Hal ini sangat sesuai dengan tujuan penagihan kas terhadap pelanggan yang menggunakan sistem operasi penagihan secara langsung oleh petugas setelah melakukan transaksi penyewaan angkutan umum dan pengiriman barang. Prinsip kerja yang kelima adalah organisasi menyatakan tanggung jawab individu untuk tanggung jawab pengendalian internal dalam mencapai tujuan dengan prinsip kerja yang sesuai pengendalian lingkungan sudah sesuai untuk proses penagihan kas karena perusahaan memiliki menggunakan anggota pelayanan jasa yang bertanggung jawab dan berkomitmen dalam meningkatkan pendapatan jasa perusahaan.
Elemen yang kedua adalah Risk Assessment. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi menetapkan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko yang berhubungan dengan tujuan dengan penerapan yang sesuai adalah resiko penagihan yang tidak mendapatkan semua tagihan, akan di identifikasi secara langsung oleh subdit akuntansi. Kesalahan penagihan tersebut disebabkan karena pelanggan yang tidak mengembalikan unit kendaraan yang disewa dengan tepat waktu sehingga menyebabkan penagihan kas melambat dan pencatatan laporan keuangan. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas dan analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus di kelola, dengan penerapan yang sesuai adalah identifikasi yang sesuai dengan prinsip tersebut melibatkan
subdit akuntansi dan fungsi keuangan untuk menganalisis data laporan penagihan. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi mempertimbangkan potensi kecurangan dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan. Prinsip yang sesuai adalah Pertimbangan atas potensi kecurangan yang telah sesuai dengan kinerja prinsip tersebut dilakukan oleh dewan pengawas dan direktorat keuangan, SDM & administrasi. Prinsip kerja yang keempat adalah organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang signifikan dapat mempengaruhi sistem pengendalian intern dengan penerapan yang tidak sesuai adlaah perubahan yang terjadi tidak sesuai dengan prinsip yang berjalan, karena penagihan memiliki resiko yang masih bisa dikendailkan oleh dewan pengawas melalui subdi akuntansi dan keuangan perusahaan.
Elemen yang ketiga adalah Information and Communication. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan kualitas informasi yang relevan dengan mendukung fungsi komponen pengendalian internal lainnya dengan penerapan yang sesuai adalah prinsip kinerja tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan karena informasi resiko penagihan didapatkan dari pelanggan yang tidak mengembalikan unit penyewaan kendaraan dengan tepat waktu. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab untuk pengendalian internal yang diperlukan untuk mendukung fungsi komponen pengendalian internal lainnya, dengan penerapan yang sesuai adalah komunikasi yang sudah sesuai dengan prinsip tersebut menginformasikan tagihan kepada pelanggan melalui bukti formulir pemesanan yang sudah ditulis dengan identitas pelanggan secara lengkap agar subdit akuntansi dapat menyimpan uang tunai tersebut sesuai
dengan urutan kode pemensanan. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi berkomunikasi dengan pihak luar mengenai hal-hal yang mempengaruhi fungsi komponen pengendalian internal lainnya, dengan penerapan yang tidak sesuai adalah Kinerja yang tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan karena kesalahan penagihan oleh subdit akuntansi tidak mempunyai hak untuk berkomunikasi oleh pihak luar perusahaan.
Elemen yang keempat adalah Control Activities. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian yang berkontribusi terhadap mitigasi dari risiko dalam pencapaian tujuan ke tingkat yang dapat diterima, dengan penerapan yang sesuai adalah aktivitas pengendalian telah sesuai dengan prinsip tersebut karena resiko penagihan piutang dapat ditangani dan di kendalikan oleh Satuan Pengawasan Intern sebagai tingkatan pengawasan internal yang dapat menerima resiko tersebut. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian umum atas teknologi untuk mendukung pencapaian tujuan, dengan penerapan yang tidak sesuai adalah penagihan piutang yang masih tidak sesuai dengan penerapan prinsip pada perusahaan karena subdit akuntansi melakukan penagihan seacar langsung dan hanya menggunakan surat invoice yang berisikan bukti identitas pelanggan beserta jumlah tagihan. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian yang diwujudkan dalam kebijakan dengan menetapkan apa yang diharapkan, dan prosedur yang relevan untuk mempengaruhi kebijakan, dengan penerapan yang sesuai adalah sesuai dengan prinsip tersebut, perusahaan memberikan pengendalian aktivitas
kepada subdit akuntansi untuk memperoleh tagihan piutang sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan.
Elemen yang kelima adalah Monitoring. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi berkelanjutan secara terpisah untuk memastikan apakah ada komponen pengendalian intern yang berfungsi, dengan penerapan yang sesuai adalah pengawasan perusahaan yang telah sesuai dengan prinsip sehingga penagihan dapat dilakukan secara langsung kepada pelanggan dengan pengawasan dari Satuan Pengawasan Intern atas tindakan pengendalian dari dewan direksi. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan pengendalian internal secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan korektif, termasuk pada manajemen senior dan dewan direksi dengan penerapan kerja yang sesuai adalah tindakan pengawasan yang telah sesuai atas penagihan piutang akan diperiksa oleh subdit usaha pelayanan jasa sebelum di laporkan kepada subdit akuntansi, karena merupakan suatu kebijakan dari pihak Satuan Pengawasan Intern.