TIDAK SESUAI
4.10 Implementasi COSO pada Cash Collection
Evaluasi COSO terhadap Cash Collection memiliki 5 elemen. Elemen yang pertama adalah Control Environtmen. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika penerapannya adalah dengan penerimaan kas telah sesuai dengan prinsip tersebut karena perusahaan berkomitmen tidak menggunakan kas yang di terima untuk kegiatan operasional perusahaan. prinsip kerja yang kedua
dewan direksi menunjukkan kemandirian manajemen dan latihan pengawasan untuk pengembangan dan kinerja pengendalian internal, dengan penerapan yang sesuai adalah Penagihan kas sepenuhnya telah sesuai dengan prinsip tersebut, karena Satuan Pengawasan Intern mendapat wewenang untuk memberikan pengawasan pada proses penerimaan kas. Prinsip kerja yang ketiga adalah manajemen menetapkan, bersama dewan direksi, struktur, jalur pelaporan, dan pertanggungjawaban dalam mengejar tujuan, dengan penerapan yang sesuai adalah Prinsip kinerja yang diterapkan telah sesuai karena laporan penerimaan kas dapat di pertanggung jawabkan melalui bukti penerimaan kas yang akan dibuat. Prinsip kerja yang keempat adalah organisasi menunjukkan komitmen untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan kompeten individu yang sejalan dengan tujuan dengan penerapan yang sesuai adalah penerimaan kas sesuai dengan prinsip yang ada atas pengawasan direktorat keuangan kepada subdit akuntansi yang tidak memberikan hak kepada divisi lain untuk melakukan kegiatan penerimaan kas. Prinsip kerja yang kelima adalah organisasi menyatakan tanggung jawab individu untuk tanggung jawab pengendalian internal dalam mencapai tujuan dengan penerapan yang sesuai adalah Prinsip yang sudah sesuai karena pihak direktorat keuangan memberikan tanggung jawab penuh kepada subdit akuntansi untuk meningkatkan pendapatan jasa melalui penerimaan kas tersebut.
Elemen yang kedua adalah Risk Assessment. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi menetapkan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko yang berhubungan dengan tujuan dengan penerapan yang sesuai adalah prinsip resiko
penerimaan kas telah sesuai karena tujuan dari penerimaan kas yang dapat terpenuhi melalui penanganan resiko dalam kesalahan pencatatan bukti transaksi penerimaan kas perusahaan. prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas dan analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus di kelola dengan penerapan yang sesuai adalah Keamanan yang belum menjamin ruang penyimpanan kas secara tunai sehingga subdit akuntansi melalui juru bayar perusahaan harus menganalisa laporan pendapatan penerimaan kas dari entitas pelanggan. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi mempertimbangkan potensi kecurangan dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan. Dengan penerapan yang sesuai adalah prinsip yang diberikan telah sesuai dan sangat membantu subdit akuntansi melakukan pengawasan terhadap potensi kesalahan pencatatan penerimaan kas sehingga potensi dari kesalahan pencatatan oleh fungsi keuangan dapat berkurang. Prinsip kerja yang keempat adalah organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang signifikan dapat mempengaruhi sistem pengendalian intern dengan penerapan yang tidak sesuai adalah resiko penerimaan kas tidak mempengaruhi sistem pengendalian intern karena subdit akuntansi dapat mengendalikan secara langsung melalui Satuan Pengawasan Intern.
Elemen yang ketiga adalah Information and Communication. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan kualitas informasi yang relevan dengan mendukung fungsi komponen pengendalian internal lainnya, dengan penerapan yang sesuai adalah Informasi mengenai penerimaan kas didapatkan secara langsung melalui bukti transaksi atas penyewaan unit kendaraan, dan penggunaan jasa
pengiriman barang perusahaan. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab untuk pengendalian internal yang diperlukan untuk mendukung fungsi komponen pengendalian internal lainnya dengan penerapan yang sesuai adalah Subdit akuntansi melakukan komunikasi secara langsung dengan fungsi keuangan untuk memberikan bukti penerimaan kas yang telah dibuat oleh fungsi keuangan. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi berkomunikasi dengan pihak luar mengenai hal-hal yang mempengaruhi fungsi komponen pengendalian internal lainnya dengan penerapan yang sesuai adalah penerimaan kas yang secara langsung didapatkan oleh perusahaan, sangat berpengaruh terhadap informasi yang di dapatkan dari pihak luar, karena perusahaan melakukan komunkasi dengan pelanggan dan petugas jasa pengiriman barang sebagai pengendalian penerimaan kas perusahaan.
Elemen yang keempat adalah Control Activities. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian yang berkontribusi terhadap mitigasi dari risiko dalam pencapaian tujuan ke tingkat yang dapat diterima dengan penerapan yang sesuai prinsip pengendalian aktivitas yang sudah sesuai atas penerimaan kas mengacu pada subdit akuntansi sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memberikan laporan penerimaan kas kepada direktorat keuangan, SDM dan administrasi umum. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian umum atas teknologi untuk mendukung pencapaian tujuan dengan penerapan yang tidak sesuai adalah penggunaan teknologi yang masih tidak sesuai dengan prinsip dan kebijakan
perusahaan karena proses penerimaan kas yang berjalan secara langsung tanpa ada dukungan teknologi yang berjalan. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian yang diwujudkan dalam kebijakan dengan menetapkan apa yang diharapkan, dan prosedur yang relevan untuk mempengaruhi kebijakan, dengan penerapan yang sesuai adalah penerimaan kas yang dilakukan sesuai dengan prinsip dan kebijakan perusahaan karena direktorat keuangan, SDM dan administrasi umum menetapkan prosedur penerimaan kas harus mendapatkan data dan informasi yang lengkap dari bukti transaksi.
Elemen yang kelima adalah Monitoring. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi berkelanjutan secara terpisah untuk memastikan apakah ada komponen pengendalian intern yang berfungsi dengan penerapan yang sesuai adalah prinsip pengawasan yang sesuai dengan kebijakan penerimaan kas yang secara langsung akan di simpan terpisah oleh juru bayar sebagai proses pengendalian internal perusahaan terhadap penerimaan kas. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan pengendalian internal secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan korektif, termasuk pada manajemen senior dan dewan direksi, dengan penerapan yang sesuai adalah pengawasan atas penerimaan kas yang berlangsung dengan prinsip tersebut memiliki tingkat pengelolaan pendapatan jasa yang tinggi karena direktorat keuangan akan menyimpan dan menjadikan bukti penerimaan kas tersebut sebagai dokumen arsip.