TIDAK SESUAI
4.8 Implementasi Penerapan COSO pada Shipping
Evaluasi COSO terhadap Shipping terdiri atas 5 elemen. Elemen yang pertama adalah Control Environtmen. Prinsip kerja yang pertama adalah Organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika,
dengan penerapan yang sesuai adalah perusahaan mengirimkan barang dengan tepat waktu sampai kepada alamat tujuan pengiriman. Prinsip kerja yang kedua adalah Dewan direksi menunjukkan kemandirian manajemen dan latihan pengawasan untuk pengembangan dan kinerja pengendalian internal dengan penerapan yang sesuai adalah Pengiriman barang di awasi secara langsung pada saat pengirman akan di lakukan, dewan direksi akan meminata subdit usaha pelayanan jasa untuk mencatat setiap barang yang tidak memiliki kode pengiriman. Prinsip kerja yang ketiga adalah manajemen menetapkan, bersama dewan direksi, struktur, jalur pelaporan, dan pertanggungjawaban dalam mengejar tujuan, dengan prinsip kerja yang sesuai adalah dengan perusahaan sudah sesuai dengan penetapan kinerja organisasi internal karena, Satuan Pengawasan Intern perusahaan akan melihat jalur pengiriman barang yang akan di lalui, sehingga kurir pengiriman dapat memperoleh informasi mengenai lokasi alamat yang akan dituju. Prinsip kerja yang keempat adalah organisasi menunjukkan komitmen untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan kompeten individu yang sejalan dengan tujuan, dengan penerapan yang sesuai adalah perusahaan mengembangkan kinerja staff dan pegawai terhadap subdit usaha pelayanan jasa atas pengiriman barang yang berlangsung, karena pengiriman barang merupakan komitmen dan peningkatan tujuan yang seusai dengan kebijakan perusahaan. Prinsip kerja yang kelima adalah dengan organisasi menyatakan tanggung jawab individu untuk tanggung jawab pengendalian internal dalam mencapai tujuan, dengan prinsip kerja yang sesuai tanggung jawab pengiriman barang sepenuhnya dipegang oleh perusahaan, karena perusahaan
memberikan ketetapan dan kebijakan pada subdit usaha pelayanan jasa untuk mencapai tujuan dalam pengiriman barang.
Elemen yang kedua adalah Risk Assessment. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi menetapkan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko yang berhubungan dengan tujuan, penerapannya adalah dengan Perusahaan mengalami kekurangan dalam unit kendaraan pengiriman barang dan hal itu mengakibatkan keterlambatan waktu pengiriman barang yang cukup lama. Subdit usaha pelayanan jasa akan memberitahukan pelanggan melalui e-mail apabila keterlambatan tersebut akan terjadi. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas dan analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus di kelola, dengan penerapan yang sesuai adalah dengan Subdit usaha pelayanan jasa sudah melakukan pemeriksaan unit kendaraan yang siap dan bisa untuk digunakan, karena hal ini sangat diperlukan kurir pengiriman barang untuk mengetahuhi kondisi kendaraan tersebut. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi mempertimbangkan potensi kecurangan dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan, dengan penerapan yang sesuai adalah pimpinan subdit pelayanan jasa sudah mempertimbangkan resiko pengiriman barang yang menyebabkan kehilangan barang karena unit kendaraan yang rusak dan informasi identitas pelanggan yang tidak jelas. Prinsip kerja yang keempat adalah organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang signifikan dapat mempengaruhi sistem pengendalian intern, dengan penerapan yang tidak sesuai adalah perubahan internal yang mempengaruhi sistem pengiriman barang tidak sesuai dengan kebijakan
perusahaan, karena resiko yang timbul hanya mempengaruhi hubungan transaksi antara perusahaan dan pelanggan.
Elemen yang ketiga adalah Information and Communication. Prinsip kerja yang pertama adalah Organisasi menghasilkan dan menggunakan kualitas informasi yang relevan dengan mendukung fungsi komponen pengendalian internal lainnya, dengan penerapan yang sesuai pimpinan subdit usaha pelayanan jasa akan segera mendapatkan informasi mengenai keterlambatan dan pengiriman barang yang gagal, sehingga dewan pengawas dapat mengendalikan barang yang belum di kirim untuk memeriksa alamat dan identitas pelanggan. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab untuk pengendalian internal, diperlukan untuk mendukung fungsi komponen pengendalian internal lainnya, dengan penerapan yang sesuai Perusahaan sudah sesuai dengan hal ini karena subdit usaha pelayanan jasa akan mengganti barang pelanggan yang telah hilang dan memberikan data pembayaran penggunaan jasa kepada fungsi keuangan untuk di buatkan bukti dengan catatn kehilangan. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi berkomunikasi dengan pihak luar mengenai hal-hal yang mempengaruhi fungsi komponen pengendalian internal lainnya dengan penerapan yang sesuai adalah komunikasi sudah sesuai dengan pihak luar mengenai fungsi pengiriman barang karena adanya resiko kecelakaan dan kehilangan barang yang mempengaruhi pengurangan jumlah unit kendaraan yang ada.
Elemen yang keempat adalah Control Activities. Prinsip kerja yang pertama adalah organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas
pengendalian yang berkontribusi terhadap mitigasi dari risiko terhadap pencapaian tujuan ke tingkat yang dapat diterima, dengan penerapan yang sesuai adalah Pengembangan aktivitas pengendalian atas pengiriman barang sudah sesuai karena perusahaan menggunakan data penerimaan pesanan pelanggan untuk membedakan jenis barang yang akan di kirim. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian umum atas teknologi untuk mendukung pencapaian tujuan, dengan penerapan yang tidak sesuai Penggunaan teknologi dalam pengendalian aktivitas pengiriman barang pelanggan belum sesuai karena subdit pelayanan tidak menggunakan sistem pencatatan kode barang secara manual sebagai pencatatan registrasi barang yang di kirim. Prinsip kerja yang ketiga adalah organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian yang diwujudkan dengan kebijakan yang menetapkan apa yang diharapkan dalam prosedur yang relevan untuk mempengaruhi kebijakan, dengan prinsip yang sesuai adalah penyebaran aktivitas pengendalian sudah sesuai karena pengiriman barang dilakukan dengan tahap-tahap registrasi dan pencatatan identitas pelanggan yang diketahui oleh direktorat usaha pelayanan jasa.
Elemen yang kelima adalah Monitoring. Prinsip kerja yang pertama adalah Organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi berkelanjutan secara terpisah untuk memastikan apakah ada komponen pengendalian intern yang berfungsi dengan penerapan yang sesuai adalah Sistem yang berjalan sudah sesuai dan memiliki pengawasan internal yang tinggi terhadap pengiriman barang oleh pihak Satuan Pengawasan Intern sehingga barang-barang yang memiliki resiko pengiriman dapat di ganti dan di pertanggung jawabkan. Prinsip kerja yang kedua adalah organisasi
mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan pengendalian internal dengan tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan korektif, termasuk pada manajemen senior dan dewan direksi, penerapannya adalah Pengawasan oleh subdit usaha pelayanan jasa sudah sesuai karena perusahaan menjalankan aktivitas pengawasan secara korektif melalui tindakan penggantian barang yang hilang yang sudah disetujui oleh pimpinan dewan direksi.