• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

1. Implementasi Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin

Kepemimpinan Kepala sekolah di SLB Negeri 1 Bantul sekarang ini dijabat oleh Bapak Muh. Basuni, M.Pd yang sudah menjabat kurang lebih selama satu tahun lima bulan. Kepala sekolah memiliki pengalaman mengajar sebagai guru dan sebelumnya memiliki pengalaman sebagai kepala sekolah. Kepala sekolah memaparkan dalam kepemimpinan di SLB Negeri 1 Bantul memiliki tantangan yang besar, berbeda dengan kepemimpinannya di sekolah sebelumnya karena harus mengelola sumber daya yang besar, diantaranya sumber daya manusia yaitu guru dan karyawan, anak didik, dan sarana prasarana pendukung dengan luas tanah yang hampir tiga hektar yang dahulu merupakan komplek bekas Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB). Kepemimpinan adalah satu kesatuan penting dalam rangka pengelolaan seluruh sumber daya yang ada di sekolah. Oleh sebab itu kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus berdiri di depan untuk memberikan inspirasi maupun pengaruh bagi organisasi dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

a. Memberikan teladan baik bagi personil sekolah

Keteladanan merupakan dimensi yang penting dalam kepemimpinan kepala sekolah. Kelakuan kepala sekolah yang selalu menjadi contoh yang baik bagi bawahannya akan menjadi salah satu modal utama bagi terlaksananya kepemimpinan dan pengelolaan sekolah yang efektif. Kepala Sekolah di SLB Negeri 1 Bantul menjalankan perannya sebagai pemimpin dengan memberikan

berbagai macam keteladanan. Menurut kepala sekolah keteladanan yang diberikan ialah dalam hal kedisplinan, yaitu displin waktu, displin kerja melaksanakan tugas dan kegiatan, serta displin berpakaian. Dalam kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpin menunjukkan kepribadian yang disiplin, kerja keras, tanggung jawab, loyal, berdedikasi menjalankan tugas, dan jujur.

Kemudian keteladanan displin waktu dengan datang dan pulang sesuai jam kerja. Kepala sekolah mendisiplinkan guru dan karyawan dengan menerapkan presensi kehadiran dan meninggalkan sekolah menggunakan finger print dan menulis secara manual pada daftar hadir. Selain itu kepala sekolah akan selalu memantau kehadiran guru. Keteladanan dalam hal berpakaianan ditunjukkan kepala sekolah dengan menggunakan pakaian secara rapi dan sesuai seragam sekolah. Kepala sekolah akan menegur guru atau karyawan apabila tidak rapi dalam berpakaian. Kepala sekolah akan menegur secara langsung atau lewat forum rapat kepada guru dan karyawan yang tidak displin berpakaian di sekolah. Dalam hal bertutur kata kepala sekolah bertutur kata sesuai dengan pembawaan diri dan kebiasaan yang dimiliki oleh kepala sekolah. Hal tersebut sesuai hasil wawancara dengan MB sebagai kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 bahwa,

siplinkan, mendisiplinkan seperti waktu, tugas, kegiatan apapun, kita harus menunjukkan orang manajemen seperti apa, otomatis berpakaianan kita harus lengkap sesuai seragam. Displin kan mulai dari pakaian, disiplin waktu, displin kerja, itu semua kita harus berikan keteladanan bagi mereka. Keteladanan sebagai seorang kepribadiaan seorang pemimpin tergantung dari masing-masing individu yaitu dengan harus displin, kerja keras, tanggung jawab, loyal, dedicate dan jujur. Keteladanan bertutur tata lewat kebiasaan, sesuai dengan bawaan dari kepala sekolah.Saya keras sehingga sesorang harus menyesuaikan.Kerasny

SLB Negeri 1 Bantul sudah menjalankan Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010 pasal 3 ayat (11) tentang displin PNS, bahwa setiap PNS wajib masuk jam kerja dan menaati ketentuan jam kerja dengan menggunakan presensi elektronik yaitu finger print yang laporan kehadiran guru dan karyawan akan dihitung secara kumulatif dan dikirimkan ke BKD Kabupaten Bantul. Oleh sebab itu semua guru dan karyawan dituntut untuk displin dalam menggunakan waktu karena sudah mengetahui jam datang dan jam pulang sesuai jam kerja. Ketentuan waktu kehadiran di SLB Negeri 1 Bantul yaitu untuk hari Senin hingga Kamis jam masuk pukul 07.00 WIB sampai 13.30 WIB, untuk hari Jumat jam masuk pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB, dan untuk hari Sabtu dari jam 07.00 WIB sampai 13.00 WIB.

EK sebagai koordinator jurusan Autis SLB Negeri 1 Bantul pada Selasa, 14 April 2015 mengungkapkan bahwa,

menekankan kedisplinan dengan datang tepat waktu dan pulang paling akhir, sebagai guru kalau mengajar ya mengajar beneran Kepala Sekolah memberikan keteladanan dengan bukti nyata melalui tindakan yang ditunjukkan kepada seluruh asek humas SLB Negeri 1 Bantul pada Rabu, 25 Maret 2015 bahwa,

Tahun 2014 menjadikan SLB terbaik se-DIY, meneladani datang pagi-pagi guru yang terlambat akan malu, keteladanan berpakaian secara pasti sesuai dengan seragam, ada guru yang ganti berpakaian atau tidak berseragam akan diperingati atau ditegur oleh kepala sekolah. Kepribadian sebagai pendobrak memiliki visioner menjadikan SLB yang ingin terbaik se Asia Tenggara, keras dan tegas sebagai pemimpin, sebelumnya kepala sekolah tidak ada yang sekeras ini.Mengalami 4 tahun kepala sekolah, dampak perubahannya

Pendapat yang sama berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti bahwa kepala sekolah memberikan keteladanan dengan berangkat ke sekolah sebelum pukul 07.00 WIB dan jika tidak ada urusan dinas keluar akan pulang paling akhir. Memberikan keteladanan dalam berpakaian kesehariannya di sekolah selalu rapi sesuai dengan seragam sekolah, misalnya pada hari Jumat, 20 Maret 2015 kepala sekolah meneladani menggunakan pakaian adat Jawa untuk peringatan Keistimewaan Yogyakarta padahal ada guru yang tidak menggunakan baju adat. Hal ini seperti yang diungkapkan ES selaku wakasek pengajaran SLB Negeri 1 Bantul pada Kamis, 23 April 2015 menyatakanbahwa,

Memberikan teladan yang baik. Dengan memberikan contoh saat kerja bakti ikut menyapu, datang tepat waktu, memakai baju saat ulang tahun Jogja menggunakan baju adat.Dalam kepribadian sudah baik.Teladannya dari pertama sikap, kedua kepala sekolah memberikan contoh dalam segala hal baik yaitu sikap tuh dalam hal displinnya juga, bicaranya, terus skillnya juga yaitu terampil dalam mengatur dan manajemen juga bisa.

Dari hasil wawancara langsung dengan kepala sekolah dan pendapat yang disampaikan oleh para guru serta hasil pengamatan dilapangan oleh peneliti menyimpulkan bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin sungguh-sungguh memberikan keteladanan melalui sikap yang ditunjukkan oleh kepala sekolah dalam hal displin berpakaian, menggunakan waktu di sekolah dan dalam hal menjalankan tugas terutama bagi guru untuk menjalankan tugasnya mengajar di kelas.

b. Merumuskan dan memahami visi dan misi sekolah

Visi sekolah merupakan atribut kepemimpinan kepala sekolah untuk sekarang dan untuk masa depan, maka penting bagi kepala sekolah memiliki dan

memahami visi tentang sekolahnya agar mampu membawa sekolahnya ke arah kemajuan. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin di SLB Negeri 1 Bantul merumuskan visi dan misi sekolah dengan melibatkan seluruh unsur warga sekolah. Berdasarkan hasil wawancara ES selaku wakasek pengajaran SLB Negeri 1 Bantul padaKamis, 23 April 2015 mengungkapkan dalam hal merumuskan visi dan misi kepala sekolah melibatkan seluruh warga sekolah seperti yang diungkapkan, Semua personil, semua guru, ya nanti ada dari tim kecil yaitu pemangku-pemangku jabatan wakil kepala sekolah, ketua jurusan, dan ketua unit merumuskan kemudian akan dilanjutkan dalam tim besar yaitu seluruh guru dan karyawan nanti akan di lanjutkan dalam forum rapat nanti dari situ ada perubahan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 mengungkapkan bahwa,

otomatis seluruh warga sekolah terlibat semua sampai tukang kebon ikut merumuskan visi misi, dan masukan-masukan dari komite sekolah kita bisa Dari hasil studi dokumentasi visi SLB Negeri 1 Bantul yaitu Mandiri, Terampil, Berprestasi, Pandai, Beriman dan . Kemudian dijabarkan untuk misi SLB Negeri 1 Bantul sebagai berikut. (a) Menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi, potensi, kemampuan, dan kebutuhan individu anak. (b) Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. (c) Meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan. (d) Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses pembelajaran. (e) Menerapkan tingkah laku sopan santun terhadap

guru, orang tua, dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. (f) Menerapkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. (g) Mengembangkan potensi dan prestasi siswa dalam bidang olahraga, keterampilan, dan bidang lainnya secara optimal. (h) Menyiapkan siswa dalam menghadapi ujian. (i) Membantu siswa dalam kemandirian sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Dalam melaksanakan dan mengembangkan visi dan misi kepala sekolah mewujudkannya dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan sekolah. Dalam hal pengembangan visi dan misi sekolah yang diungkapan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 6 April 2015 menyatakan bahwa,

n misi ya jelas otomatis ada pengembangan bagaimana sekolah kita berkembang, mosok stagnisasi.Pengembangan yaitu melalui misi dikembangkan melalui tujuan dan tujuan melalui program kemudian menjadi kegiatan. Pengembangan visi misi ya kita lihat dari kontennya visi misi itu apa kedepannya seperti apa ya kita lakukan jumlah program-program yang kita lakukan disusun bersama, umpamanya sekarang ada pengembangan KTSP apa kurikulum tiga belasnya, lha seperti apa visi misinya, ya kita harus menyiapkan gurunya, gurunya seperti apa nah kita didik dia untuk workshopnya untuk pengembangan sarpras yang lebih canggih seperti apa, nah otomatis dsitu enggak ada lha kita lakukan pelatihan

Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah memiliki harapan kedepan terhadap sekolah ingin menjadikan SLB Negeri 1 Bantul sebagai SLB terbaik se-Asia Tenggara. Dalam mewujudkan harapan tersebut kepala sekolah meningkatkan dalam hal pelayanan, penanganan, dan dalam manajemen pengelolaan sekolah. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan MB selaku kepala skolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 6 April 2015 menyatakan bahwa,

SLB N 1 Bantul kita cukup kedepannya kita menjadi SLB terbaik se Asia Tenggara, baik dalam pelayanan, baik dalam penanganan, baik dalam

manajemen pengelolaannya sehingga kita tuh menjadi SLB yang itu minimal ada standar internasional. Sampai kemanapun kita target kesana. Dari mulai sekarang kita melakukan dengan penjaminan mutu pendidikan seperti apa. Memang harapan pribadi saya, dan sudah jadi komitmen kita bersama kemudian kita dropkan untuk bisa diikuti oleh semua warga sekolah untuk menjadi terbaik seAsia Tenggara, ya bagaimana, ya kita dropkan kebawah-kebawah.Ya sekarang sudah menjadi terbaik se Provinsi buktinya pengajaran kemudian juara tiga Nasional tinggal sedikit lagi bagaimana kita go internasionalnya

Namun dalam mencapai harapan tersebut SLB Negeri 1 Bantul masih menghadapi berbagai kendala. Ini sesuai yang disampaikan MB selaku kepala pendanaan apalagi luas sekolah tiga hektar, yang kedua SDM terbesar dan tidak semua SDM bisa menerima apa yang kita disampaikan atau ide-ide, sarana prasarana walaupun sekolah terbesar tapi sekolah masih menggunakan bekas SGPLB sehinggapengelolaannya belum sesuai dengan standar yang kita diinginkan. Yang ketiga dukungan orang tua masih kurang untuk bagaimana membantu anak-anaknya sehingga program sekolah sesuai dengan kebutuhan anak, tidak hanya

Dari hasil wawancara dari kepala sekolah dan guru untuk merumuskan visi dan misi sekolah dengan melibatkan seluruh warga sekolah melalui rapat bersama. Sedangkan pelaksanaan visi dan misi lewat pelaksanaan program dan kegiatan sekolah yang disusun bersama setiap tahun ajaran baru untuk setahun kedepan. Selain itu kepala sekolah juga memiliki harapan kedepan untuk SLB Negeri 1 Bantul menjadikan SLB terbaik se Asia Tenggara.Untuk mewujudkan harapan tersebut kepala sekolah masih berupaya meningkatkan dalam hal pelayanan, penanganan, dan dalam manajemen pengelolaan sekolah. Sesuai dengan hasil

pengamatan dokumentasi notulen rapat bahwa kepala sekolah telah memaparkan dan mengkomunikasikan harapan kedepan menjadikan SLB Negeri 1 Bantul terbaik se-Asia Tenggara dan dalam mewujudkannya kepala sekolah memerlukan sinergi diantara pemangku kebijakan, warga sekolah, sarana prasarana dan lain-lain untuk dapat mencapai harapan tersebut.

c. Mendorong kemauan kuat dan semangat terhadap personil sekolah Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu mendorong timbulnya kemauan kuat dengan penuh semangat kepada para guru, karyawan, dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah menunjukkan kemauan dan semangat kerja yang tinggi dengan memberikan contoh melalui perilaku. Semangat kerja ditunjukkan kepala sekolah dengan melakukan pekerjaan secara ikhlas. Sesuai dengan wawancara dengan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 Ya otomatis, untuk semangat kerja kita tunjukkan bagaimana kita melakukan sesuatu pekerjaan dengan ikhlas tanpa ada embel-embel segala apapun, bahwa kita kerja itu untuk ABK (anak berkebutuhan khusus) ini kita lakukan dengan sepenuh hati jangan mikirkan nanti ada apa-apanya, ada imbalannya Sedangkan cara kepala sekolah dalam membangkitkan semangat kerja dengan contoh datang pagi dan pulang sore sertamelaksanakan pekerjaan harus tepat waktu. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan MB kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 Menunjukkan semangat kerja dengan contoh dan perilaku, dengan datang pagi dan pulang sore, kerjaan harus tepat waktu, kalau ada nggak bisa bagaimana kita memberitahu

yang lain untuk dibantu dan minta tolong Selain itu kepala sekolah juga memiliki komitmen dalam menjalankan tugasnya yaitu komitmenmenjadi guru yang loyal pada negara dan sekolah dan juga mendedikasikan diri pada anak berkebutuhan khusus.

Pendapat senada dari NL selaku wakasek humas SLB Negeri 1 Bantul Rabu, 25 Maret 2015 Kepala sekolah gila kerja, mencontohkan dengan datang pagi-pagi guru sudah pulang kepala sekolah belum pulang, awal-awal masih sungkan kepala sekolah belum pulang. Memang beliau masih banyak kerjaan mengurus sekolah, kepala sekolah sudah menunjukkan kerja kerasnya sebagai ES selaku wakasek pengajaran SLB Negeri 1 Bantul pada Kamis, 23 April 2015 mengungkapkan bahwa kepala sekolah mendorong kemauan dan semangat Bapak/Ibu Guru SLB Negeri 1 Bantul dengan cara, memberikan misalnya dengan mengecek setiap hari misalnya ada anak yang memang sulit diajar nanti bapak kepala sekolah memberikan saran apa atau ke psikolog seperti apa biar kita enak mengajarnya dengan diberikan masukan dorongan atau kadang kita disuruh ikut diklat supaya untuk pembelajaran apa-apanya yang mungkin kurang dapat ditambahkan dari diklat karena biasanya dalam diklat dapat masukan dan ilmu banyak sekali yang mungkin bisa diterapkan di sekolah

Ungkapan lain dikemukakan K selaku wakasek kesiswaan SLB Negeri 1 Bantul pada Sabtu, 28 Maret 2015 mengenai semangat kerja kepala sekolah

bahwa, ari Bandung jam 7 langsung ke

monitoring ke semua wakil kepala sekolah lewat telepon, sms, bbm, komunikasi selalu walaupun tidak di tempat. Kepala sekolah selalu memberikan motivasi dengan dioyak-oyak untuk ikut lomba-lomba, pokoknya harus ada yang ikut Selain itu kepala sekolah juga sangat mengutamakan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah dengan rutin memantau proses kegiatan belajar mengajar. Guru yang hendak ijin tidak dibolehkan pergi meninggalkan siswa dan tidak akan mendapat ijin dari kepala sekolah sebelum ada guru pengganti untuk menggantikan mengajar di kelas. Selain itu kepala sekolah melarang kegiatan diluar kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di sekolah seperti misalnya acara ulang tahun siswa atau syukuran berlangsung di sekolah, hal ini dikhawatirkan akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan MS selaku wakasek sarana prasarana SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 yang menyatakan bahwa,

meninggalkan tugas akan mendapatkan ijin bila ada guru pengganti, karena anak berkebutuhan tidak dapat ditinggalkan. Kegiatan yang sifatnya tidak ada hubungannya dengan proses pembelajaran sekolah semuanya tidak diperbolehkan misalnya acara ulang tahun atau guru syukuran yang bisa dilakukan diluar jam efektif proses pembelajaran. Kepala sekolah bertanggung jawab kepada anak buahnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan di sekolah. Semua fasilitas dan kebutuhan guru diperhatikan atau

Dari wawancara langsung oleh kepala sekolah dan para guru SLB Negeri 1 Bantul menunjukkan bahwa kepala sekolah memang memiliki dan menunjukkan kemauan dan semangat kerja yang tinggi dengan menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sebagai kepala sekolah melalui kinerja yang

ditunjukkan dengan kehadiran yang tepat waktu dan pulang paling akhir untuk menyelesaikan tugas di sekolah, kegiatan monitoring yang dilakukan oleh kepala sekolah walaupun sedang ada tugas dinas luar dengan cara berkomunikasi dengan para wakil kepala sekolah. Selain itu kepala sekolah juga menaruh perhatian kepada anak didik dengan sangat mengutamakan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Dalam hal membangkitkan kemauan dan semangat terhadap personil sekolah kepala sekolah selalu rutin berkeliling sekolah setiap hari untuk mengamati kinerja guru dan karyawan serta proses pembelajaran di sekolah yang secara tidak langsung akan memotivasi para guru dan karyawan untuk semakin giat menjalankan tugas. Kegiatan memotivasi guru juga dilakukan dengan memberikan saran dan masukan demi kemajuan pembelajaran. Dan guru akan didorong untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta lomba-lomba yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan guru sehingga diharapkan semakin bersemangat dalam melaksanakan tugas.

Kepala sekolah juga memberikan motivasi dengan berupaya meningkatkan kelengkapan sarana penunjang pembelajaran bagi guru, hal ini sesuai upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik di sekolah tersebut. Hal ini sesuai yang disampaikan MS selaku wakasek sarana prasarana SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 bahwa,

kepala sekolah.Dalam pembuatan perangkat administrasi misalnya kertas dan komputer. Komputer dulu adanya di lap komputer namun dengan rapat ada di setiap jurusan. Memenuhi kebutuhan dibengkel perlu tenaga ahli misalnya memfasilitasi workshop untuk mendapatkan ilmu.Banyak besar kemajuannya dari kepala sekolah sebelumnya. Sudah menjabat selama 1,

d. Memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap personil sekolah Kepemimpinan berhubungan dengan cara mengarahkan orang lain agar mau dan mampu berbuat seperti yang pemimpin inginkan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kepala sekolah dalam hal memberikan arahan melalui wakil kepala sekolah dan setiap koordinator jurusan atau unit kerja kemudian arahan akan diturunkan hingga ke bawah kesetiap anggota. Kegiatan pengarahan juga dilaksanakan dalam forum rapat dengan berpedoman pada program kerja, karena kepala sekolah akan selalu menanyakan pelaksanaan dan kemajuan program yang sedang berlangsung. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 yang menyatakan bahwa, arahan itu dari tim, jadi kita panggil tim, kemudian tim itu kebawah kebawah sampai yang terkecil, tim dari unit ini, dari unit ini atau wakasek kita panggil, kamu harus drop sampai kebawah me

Bimbingan yang diberikan oleh kepala sekolah sesuai dengan bimbingan yang dibutuhkan. Bimbingan dari kepala sekolah dapat secara kelompok maupun secara individu. Bimbingan dalam kelompok diberikan saat monitoring program unit kerja tertentu yang dilakukan kepala sekolah jika terdapat kegiatan konsultasi maka kepala sekolah akan memberikan bimbingan. Kepala sekolah melakukan bimbingan secara langsung terhadap guru yang bersangkutan secara individu mengenai pembelajaran dan perilaku. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan dengan MB kepala sekolah SLB N 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 yang mengungkapkan bahwa,

jadi kalau dia gak dong atau tugasnya ini harus dilakukan dari perlahan-lahan dari satu sampai dia bisa dilakukan secara langsung. Otomatis kalau lewat sistem nanti dia akan konsultan, otomatis kita langsung terjun untuk monitoring, kamu sudah jalan belum kegiatan ini, seperti apa. Otomatis saya langsung ke bawah.Kalau sudah itu diarahkan otomatis saya monitoring ke bawah membimbing mereka bagaimana. Bimbingan yang dibutuhkan ya sesuai apa kebutuhan dia, ya kita berikan, kita siapkan bimbingan seperti apa. Baik secara individual atau bimbingan secara kelompok.Kalau nanti dia bermasalah dalam kelompok ya kita selesaikan dalam kelompok, kok ini macet, kok ini ada masalah, kita berikan dalam kelompok itu.Kalau masalah pribadi kita berikan bimbingan secara pribadi dalam

Pendapat yang sama diungkapkan oleh MS selaku wakasek sarana prasarana SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 bahwa, bapak kepala sekolah selalu memberikan pengarahan sekaligus bimbingan dalam rapat atau saat bert

Ketua Sub. Bag Tata Usaha SLB Negeri 1 Bantul pada Selasa, 24 Maret 2015 bahwa,

Kepala sekolah setiap kali sebulan ada rapat.Kepala sekolah selalu memberikan pengarahan. Bagi tata usaha diberi arahan untuk memberikan pelayanan prima yaitu dalam mengutamakan proses belajar mengajar dengan bapak ibu guru datang kurang dari jam 7 jangan sampai meninggalkan peserta didik. Pelayanan tata usaha harus datang lebih awal. Bimbingan dengan mendelegasikan atau koordinasi dari tim kemudian diteruskan. Bimbingan secara langsung

Dapat disimpulkan dari hasil wawancara oleh kepala sekolah, guru serta karyawan bahwa kepala sekolah memberikan pengarahan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung pada saat rapat dan saat monitoring yang dilakukan oleh kepala sekolah dan secara tidak langsung melalui arahan dan bimbingan lewat kelompok kerja di setiap tim wakasek atau tim unit

kerja. Bimbingan secara individu juga diberikan kepala sekolah dengan guru yang membutuhkan bimbingan mengenai pembelajaran maupun perilaku.

e. Menjalin komunikasi yang membangun terhadap personil sekolah

Dokumen terkait