1. Pernyataan kepatuhan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia.
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Interpretasi baru/revisi berikut yang berlaku pada 1 januari 2014 tidak mempunyai dampak signi kan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Laporan Keuangan disusun atas dasar prinsip kesinambungan usaha (going concern) dan dasar akrual serta konvensi harga perolehan historis, kecuali bila dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan sebagaimana diuraikan dalam Kebijakan Akuntansi Perusahaan masing-masing akun tersebut.
3. Pengakuan pendapatan dan beban
Perusahaan dan entitas anak mengadopsi PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan untuk yang bersifat barang , jasa dan sistem (barang dan jasa) selain yang bersifat konstruksi, dan PSAK 34 (Revisi 2010) Kontrak Konstruksi untuk pengakuan pendapatan progres berdasarkan Berita Acara Progres Fisik untuk proyek Trade in Trade off.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima.
Beban diakui pada saat terjadinya transaksi.
4. Aset tetap
a. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
b. Diharapkan untuk digunakan lebih dari satu periode.
Perusahaan dan entitas anak menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaatnya, yaitu:
1. Statement of compliance
Consolidated Financial Statements of the Company and its Subsidiaries prepared on the Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntansi Indonesia.
2. Basis of measurement and preparation of nancial statements
Changes to Statement of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards.
The new interpretation / revision following applicable on 1 January 2014 did not have a signi cant impact on the consolidated nancial statements:
ISAK 27: Transfer of Assets from Customers ISAK 28: Extinguishing of Financial Liabilities
with Equity Instruments
Financial statements prepared on the basis of the principle of continuity of business (going concern) and accrual basis as well as the historical acquisition cost convention, unless otherwise speci ed in the relevant account as described in the Company's accounting policies of each such account.
3. Recognition of income and expenses
The Company and its subsidiaries adopted PSAK 23 (Revised 2010), "Income" for the nature of goods, services and systems (goods and services) in addition to construction, and PSAK 34 (Revised 2010) "Construction Contracts" for the progress of revenue recognition based News Physical Progress event for projects of Trade in Trade off.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable.
Expenses are recognized on the transaction date. 4. Fixed assets
a. Held for use in the production or supply of goods or services to direntalkan to others, or for administrative purposes; and
b. Expected to use more than one period.
The Company and its subsidiaries use the straight-line method over their estimated useful lives, as follows:
Batasan mengenai biaya perolehan minimum yang dapat diperlakukan sebagai penambahan nilai aset tetap ditetapkan persatuan/ unit sebagai berikut:
Limitations on the minimum acquisition costs can be treated as an addition to the value of xed assets set union / units as follows:
JENIS ASET TETAP
Type of Fixed Assets
TAKSIRAN MASA MANFAAT (TAHUN)
Estimation of Useful Life (Years)
TANAH
Land
BANGUNAN & EMPLASEMEN
Building & emplacement
MESIN DAN INSTALASI
Machines and installations
ALAT UKUR & PERKAKAS KERJA
Measuring tools and instruments of labor
ALAT PENGOLAH DATA
Data processing equipment
ASET TETAP YANG DISEWAKAN
Assets on lease
INVENTARIS KANTOR DAN GUDANG
Of ce and warehouse inventory
ALAT ANGKUTAN DAN KENDARAAN
Transport equipment and vehicles
Tidak ada batasan
Unspeci ed limit 20 - 25 10 - 16 4 - 5 4 - 5 3 - 5 4 - 5 4
JENIS ASET TETAP
Type of Fixed Assets PEROLEHAN MINIMUM (Rp.)Minimum Acquisition (Rp.)
TANAH
Land
BANGUNAN & EMPLASEMEN
Building & emplacement
MESIN DAN INSTALASI
Machines and installations
ALAT UKUR & PERKAKAS KERJA
Measuring tools and instruments of labor
ALAT PENGOLAH DATA
Data processing equipment
INVENTARIS KANTOR DAN GUDANG
Of ce and warehouse inventory
ASET TETAP YANG DISEWAKAN
Assets on lease
ALAT ANGKUTAN DAN KENDARAAN
Transport equipment and vehicles
Tidak ada batasan
Unspeci ed limit 50,000,000 10,000,000 5,000,000 5,000,000 2,500,000 Tidak ada batasan
Unspeci ed limit
Tidak ada batasan
Unspeci ed limit Metode penyusutan, masa manfaat, nilai residu
yang digunakan untuk aset direview minimal setiap akhir tahun.
Depreciation methods, useful lives, residual values are used for a minimum of assets are reviewed at each year end.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
LAPORAN TAHUNAN
2014 111
5. Instrumen keuangan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) No. 50, Instrumen Keuangan: Penyajian dan PSAK No. 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran berlaku untuk Laporan Keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, secara prospektif.
1) Aset keuangan
a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperdagangkan. Aset keuangan diklasi kasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek.
T i d a k a d a a s e t k e u a n g a n y a n g diklasi kasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. b. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman yang diberikan dan Piutang meliputi, antara lain Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Aset Keuangan Lancar lainnya, dan Aset Keuangan Tidak Lancar lainnya.
c. Aset yang dimiliki hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intens positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
Investasi yang memiliki de nisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual. Investasi dalam kelompok tersedia untuk
5. Financial instruments
Statement of Financial Accounting Standards ( " P S A K " ) N o. 5 0 , " Fi n a n c i a l I n s t r u m e n t s : Presentation" and PSAK No. 55, "Financial Instruments: Recognition and Measurement" applies to nancial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010, prospectively. 1) Financial assets
a. Financial assets at fair value through pro t or loss.
Financial assets at fair value through pro t or loss are nancial assets held for trading. Financial assets are classi ed as nancial assets held for trading if acquired principally for selling or repurchasing in the near future and there is evidence of a trend of short term pro t taking.
No nancial assets are classi ed as nancial assets at fair value through pro t or loss.
b. Loans and receivables.
Loans and receivables are non-derivative nancial assets with xed or determinable payments and have not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Loans and receivables include, among others, Accounts Receivable, Other Receivables, Other Financial Assets and Financial Assets Non-current other.
c. Assets held to maturity.
Investments held-to-maturity are non-derivative nancial assets with xed or determinable payments and xed maturities, as well as the management has a positive intense and ability to hold nancial assets to maturity, except:
Investments designated upon initial recognition as a nancial asset measured at fair value through pro t or loss;
Investment Company designates as available for sale; and
Investments that meet the de nition of loans and receivables.
d. Financial assets available for sale.
non-dijual adalah Aset Keuangan Non-Derivatif yang ditujukan untuk dimiliki sampai periode yang tidak ditentukan, yang mana dapat dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasi kasikan sebagai Pinjaman yang diberikan dan Piutang, Investasi yang diklasi kasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau Aset Keuangan yang diukur pada Nilai Wajar melalui laporan laba rugi.
Pada saat pengakuan awalnya, Aset Keuangan tersedia untuk dijual diakui pada Nilai Wajarnya ditambah biaya transaksi. Selanjutnya, Aset Keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dilaporkan sebagai komponen terpisah pada bagian ekuitas hingga terealisasi. Laba rugi yang telah direalisasi dicatat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dihitung berdasarkan metode identi kasi khusus. Penurunan nilai efek yang tersedia untuk dijual dibawah harga perolehannya yang bersifat permanen dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian.
Aset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari surat berharga yang tersedia untuk dijual yang dicatat sebagai penyertaan.
2) Liabilitas keuangan
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasi kasikan sebagai liabilitas keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek.
Tidak ada kewajiban keuangan yang diklasi kasikan sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan.
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
L i a b i l i t a s k e u a n g a n y a n g t i d a k diklasi kasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasi kasikan dalam kategori ini d a n d i u k u r p a d a b i a y a p e r o l e h a n diamortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman dan obligasi.
derivative nancial assets intended to be held until an inde nite period, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classi ed as Loans and Receivables, Investment classi ed as held-to-maturity or nancial assets measured at fair value through pro t or loss.
At the time of initial recognition, nancial assets available for sale are recognized at fair value plus transaction costs. Subsequently, nancial assets available for sale are measured at fair value through derecognized. Pro ts or unrealized losses reported as a separate component of stockholders' equity until realized. Realized gain or loss recorded i n t h e c o n s o l i d a t e d s t a t e m e n t o f comprehensive income and is calculated based on the speci c identi cation method. The decline in the value of securities available for sale below cost that is permanent is charged to the consolidated income statement.
Financial assets available for sale consist of securities available for sale are recorded as investments.
2) Financial liabilities
a. Financial liabilities at fair value through pro t or loss.
Financial liabilities at fair value through pro t or loss are nancial liabilities held for trading. Financial liabilities are classi ed as nancial liabilities held for trading if acquired principally for selling or repurchasing in the near future and there is evidence of a trend of short term pro t taking.
No nancial liabilities are classi ed as nancial liabilities held for trading.
b. Financial liabilities measured at amortized cost.
Financial liabilities that are not classi ed as nancial liabilities at fair value through pro t or loss fall into this category and are measured at amortized cost. Financial liabilities measured at amortized cost, among others, other payables, accrued expenses, loans and bonds.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
LAPORAN TAHUNAN
2014 113
3) Saling hapus instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah nettonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah dakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
4) Penentuan dan pengukuran nilai wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan referensi nilai pasar kuotasian pada t a n g g a l l a p o r a n p o s i s i k e u a n g a n konsolidasi,tanpa dikurangi biaya transaksi. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang
diijinkan oleh PSAK 55 seperti: menggunakan transaksi-transaksi pasar wajar yang terkini antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (Arm's Length Market Transaction), mengacu nilai wajar instrumen lain yang serupa, analisa arus kas yang didiskontokan, Model Penetapan Harga Opsi (Option Pricing Model) atau metode penilaian lainnya.
Jika tidak ada data yang tersedia yang digunakan dalam teknik penilaian, maka instrumen keuangan dinyatakan sebesar nilai perolehan.
5) Penurunan nilai aset keuangan
Perusahaan dan entitas anak mendeteksi penurunan nilai aset keuangannya apabila terdapat bukti objektif adanya peristiwa merugikan ( loss event ) yang menimbulkan pengaruh negatif terhadap arus kas masa depan dari suatu aset keuangan. Penurunan nilai tersebut diakui apabila loss event tersebut dapat diperkirakan secara handal telah terjadi. Kerugian yang diperkirakan akan timbul akibat dari peristiwa masa depan tidak boleh diakui, terlepas hal tersebut sangat mungkin terjadi. Penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada
biaya diamortisasi diukur dari perbedaan antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan. Arus kas masa depan ini yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perusahaan dan entitas anak tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material.
3) Offsetting of nancial instruments
Financial assets and nancial liabilities been offset and the amount of the net reported in the consolidated statement of nancial position when there is a legally enforceable right to offset the amounts that have dakui and the intention to realize the asset and settle the liability simultaneously.
4) Determination and measurement of fair value The fair value of nancial instruments traded in active markets is determined by reference to market value kuotasian on our consolidated balance sheet date, without deducting transaction costs.
The fair value of nancial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques.
The Company uses valuation techniques permitted by PSAK 55 as: using transactions fair market current between the parties understand and desire (Arm's Length Market Transaction), refers to the fair value of another instrument that is similar, the analysis of discounted cash ows, Model Determination Price Option (Option Pricing Model) or other assessment methods. If there is no available data used in the valuation technique, the nancial instruments are stated at cost.
5) Impairment of nancial assets
The Company and its subsidiaries to detect impairment of nancial assets when there is objective evidence of adverse events ("loss event") that cause a negative effect on future cash ows of a nancial asset. The impairment loss is recognized when the event can be reliably estimated to have occurred. Losses are anticipated as a result of future events may not be recognized, regardless it is very possible.
Impairment of nancial assets measured at amortized cost is measured from the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash ows. These future cash ows discounted using the original effective interest rate of the asset. The Co m p a n y a n d i t s s u b s i d i a r i e s a re n o t discounting the cash ows arising from short-term receivables, if the effect of discounting is immaterial.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dalam laba rugi sebagai kerugian penurunan nilai. Jumlah kerugian kumulatif tersebut merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui.
6) Penghentian pengakuan instrumen keuangan Perusahan dana entitas anak menghentikan aset
keuangan saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau saat seluruh resiko dan manfaat dari aset keuanagn tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain. Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan saat kewajiban kontraktual untuk membayar dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
7) Instrumen keuangan derivatif dan akti tas lindung nilai
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui di laporan posisi keuangan sebesar harga perolehannya dan selanjutnya dinilai kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Perusahaan mengelompokkan derivatif sebagai (1) instrumen lindung nilai terhadap nilai wajar suatu aset atau liabilitas yang diakui atau komitmen sah yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar) atau (2) instrumen lindung nilai transaksi yang diperkirakan akan terjadi (lindung nilai arus kas).
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kuali kasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, yang efektif, dicatat di dalam laporan laba rugi interim, bersama dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset dan liabilitas yang dilindungi nilainya.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kuali kasi sebagai lindung nilai arus kas, yang efektif, diakui sebagai bagian dari ekuitas, khususnya pada akun cadangan nilai wajar. Jumlah yang ditangguhkan di ekuitas kemudian dialihkan ke laporan laba rugi interim dan diklasi kasikan sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan periode ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laporan laba rugi interim.
If the decline in fair value of available-for-sale nancial assets has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss previously recognized in other comprehensive income is recognized in pro t or loss as an impairment loss. The amount of the cumulative loss is the difference between the acquisition cost (net of principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss previously recognized.
6) Derecognition of nancial instruments
Company funds its subsidiaries nancial asset when the contractual rights to the cash ows from the nancial assets have expired, or when all the risks and rewards of the asset keuanagn substantially transferred to another party. The Company and its subsidiaries derecognise a nancial liability when its contractual obligations to pay discharged, canceled or expired.
7) Derivative nancial instruments and hedging activities
Derivative nancial instruments are initially recognized in the statement of nancial position at cost and are subsequently remeasured at fair value. The method of recognizing gains or losses depends on the nature of the item being hedged. The Company designates certain derivatives as either (1) a hedge of the fair value of a recognized asset or liability or an unrecognized rm commitment (fair value hedge) or (2) a hedge of a forecasted transaction (cash ow hedges) . Changes in fair value of derivatives that are
designated and qualify as fair value hedges, the effective, are recorded in the interim income statement, together with changes in the fair value of assets and liabilities being hedged.
Changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as cash ow hedges, the effective, are recognized as part of equity, in the fair value reserve account. Amounts deferred in equity are subsequently transferred to the interim income statement and classi ed as income or expense in the same period as the period when the forecasted transaction being hedged affects the interim income statement.