• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Pilihan

F. PERJANJIAN KINERJA

3. Indikator dan Target Kinerja

Setelah program prioritas dan pendanaan diketahui langkah selanjutnya adalah menetapkan indikator kinerja daerah. Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah tersebut dapat dilihat dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact).

Penetapan Indikator Kinerja Daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 meliputi pertama aspek kesejahteraan masyarakat, aspek dengan fokus kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan masyarakat dan fokus seni budaya dan olahraga. Kedua aspek pelayanan umum yang meliputi urusan wajib dan pilihan. Ketiga aspek daya saing daerah dengan fokus kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim berinvestasi dan fokus sumberdaya manusia.

Untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja RPJMD sekaligus sebagai acuan penyusunan Renstra dan Renja SKPD, indikator dan target kinerja dinyatakan dengan jelas pada RPJMD ini. Indikator kinerja RPJMD ditampilkan dengan menggambarkan kondisi awal dan target tahunan selama Periode 2011 sampai 2016. Bahkan sebagai referensi digambarkan pula kondisi tahun sebelumnya sebagai pembanding.

Target kinerja mencoba menggambarkan secara langsung pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah daerah dengan memenuhi kriteria specific,

measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve (SMART-C). Spesifik

sesuai urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar. Terukur (measurable) karena memiliki angka pencapaian tertentu. Terjangkau (achievable) karena telah memperhitungkan kemampuan dan kondisi daerah. Relevan (relevant) karena telah berusaha menyesuaikan aspirasi dan dinamika masyarakat. Terikat waktu (time bond) karena memiliki batasan periode Tahun 2011-2016 serta target tahunannya. Peningkatan yang berkelanjutan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 74 (continously improve) karena berusaha melakukan peningkatan secara terus menerus

dan bertahap setiap tahunnya.

Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 2.5

Indikator Kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Kampar

NO. Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Tahun 2011 Target Capaian Tahun 2012 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2016 1 2 3 4 5

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1. Jumlah temuan kerugian negara/daerah % Penurunan 20% 65%

BPK-RI 253 Temuan 30% 90%

Inspektorat Kementerian 3 Temuan 75% 100% Inspektorat Provinsi 73 Temuan 35% 90% Inspektorat Kabupaten 875 Temuan 62% 90% 1.3. Pejabat Pengawas Pemerintah yang mempunyai

sertifikat 9 Orang 16 Orang 47 Orang 1.4. Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD sesuai ketentuan

(nilai CC) 6 SKPD 12 SKPD 56 SKPD 1.1. Pertumbuhan PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga

Konstan 2000

1.4. Indeks Pembangunan Manusia 74,72

Fokus Kesejahteraan Masyarakat 2 Pendidikan

2.1. Angka rata-rata lama sekolah

2.2.1 Angka rata-rata lama SD/MI 6,31 Tahun 6,20 Tahun 6 Tahun 2.2.2 Angka rata-rata lama SMP/MTs 3,09 Tahun 3,06 Tahun 3 Tahun 2.2.3 Angka rata-rata lama SMA/MA/SMK 3,01 Tahun 3 Tahun 3 Tahun 2.2. Angka Partisipasi Murni (APM)

2.3.1 APM SD/MI 90,8% 96,8% 110% 2.3.2 APM SMP/MTs 76,9% 79,4% 100% 2.3.3 APM SMA/MA/SMK 44,1% 50% 75%

1 2 3 4 5

2.3. Angka Partisipasi Kasar (APK)

1.4.1 APK SD/MI 103% 105% 110%

1.4.1 APK SMP/MTs 86% 90% 99%

1.4.1 APK SMA/MA/SMK 68% 75% 90% 2.4. Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT)

2.5.1 APT SD/MI 99,6% 100% 100% 2.5.1 APT SMP/MTs 98,45% 99% 100% 2.5.1 APT SMA/MA/SMK 87,56% 90,20% 100%

3 Kesehatan

3.1. Angka Kematian bayi (per 1000 KLH) 34 34 32 3.2. Usia Harapan hidup (thn) 70.6 70.6 71.6 3.3. Persentase Balita gizi buruk (%) 4.9 4.5 3.5

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 75

1 2 3 4 5

Pelayanan Urusan Wajib 1 Pendidikan 1.1. Pendidikan dasar

1.1.1. Angka partisipasi sekolah SD/MI 96.5 97.2 3.30% 1.1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

SD/MI 96.5 97.2 3.40%

1.1.3. Rasio guru/murid SD/MI 1:13 1:15 1:15 1.1.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD/MI 1:24 1:26 1:04 1.1.5. Angka partisipasi sekolah SMP/MTs 79.5 80.2 19.4 1.1.6. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

SMP/MTs 79.5 80.2 19.4

1.1.7. Rasio guru/murid SMP/MTs 1:11 1:11 1:11 1.1.8. Rasio guru/murid per kelas rata-rata SMP/MTs 1:26 1:26 1:26

1.2. Pendidikan menengah

1.2.1. Angka partisipasi sekolah 90,8 95,0 100 1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia

sekolah 98 98 100

1.2.3 Rasio guru/murid 1:11 1:11 1:11 1.2.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata 1:34 1:32 1:28

2 Kesehatan

2.1 Rasio posyandu per satuan balita 1:1000 1:1000 1:800 2.2. Rasio puskesmas per satuan penduduk 1:24.000 1:23.000 1:19.000 2.3. Rasio Tempat Tidur RSUD dengan jml pdd 1/1000 1/1000 2/1000 2.4. Rasio dokter per satuan penduduk 1:8200 1:8000 1:7500 2.5. Rasio dokter gigi per satuan penduduk 1:18500 1:18000 1:15000 2.6. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 90% 90% 100% 2.7. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan 80% 80% 95% 2.8. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) 85% 90% 100% 2.9 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan 90% 90% 100% 2.1 Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC BTA 70% 75% 90%

2.11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit DBD 90% 90% 100%

2.12. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin 30% 60% 95% 2.13 Cakupan kunjungan bayi 85% 86% 100% 2.14 Cakupan puskesmas 80% 85% 100% 2.15 Cakupan puskesmas pembantu 80% 85% 100% 2.16. Tipe RSUD Kab. Kampar C C B 2.18 Utilisasi rate RSUD Kampar:

- BOR (%) 50% 52% 56% - ALoS (hari) 3 hari 3 hari 6 hari - NDR (Orang/ 1000 penderita keluar) 20/1000 20/1000 20/1000 - GDR (Orang/ 1000 penderita keluar) 50/1000 50/1000 50/1000

3 Pekerjaaan Umum

3.1 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 63,92% 66,95% 79,07% 3.2 Rasio Jaringan Irigasi 79,76 M/Ha 79,76 M/Ha 79,76 M/Ha

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 76

1 2 3 4 5

3.3 Persentase rumah tinggal bersanitasi 40% 45% 100% 3.4 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

3.5 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

3.6 Rasio rumah layak huni 52% 57% 100% 3.7 Rasio Pemukiman layak Huni 65% 70% 100% 3.8 Panjang jalan dilalui Roda 4 2.088,83 Km 2.094,23 Ha 2.149,23 Ha 3.9 Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan

pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4) 1.165,72 Km 1.178,22 Km 1.228,22 Km 3.10 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40

KM/Jam ) 1.335,20 Km 1.375,26 Km 1.535,48 Km 3.12 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air

tidak tersumbat 35% 42% 100%

3.15 Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan

aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota 11.341 M 757 M 16.548 M 3.16 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 5.125 Ha 5.210 Ha 5.467 Ha 3.17 Panjang sungai yang dinormalisasi 133.600 M 23.000 Ha

4 Perumahan

4.1 Rumah tangga pengguna air bersih 54,290 94,872 100% 4.2 Rumah tangga pengguna listrik 69% 75% 90% 4.3 Persentase Rumah tangga ber-Sanitasi 40% 45% 100% 4.4 Lingkungan pemukiman kumuh 71,2 Ha 67,6 Ha 100%

5 Penataan Ruang

5.1 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah

ber HPL/HGB 43% 46% 100%

6 Perencanaan Pembangunan

6.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah

ditetapkan dgn PERDA 1 dukumen 1 dokumen 6.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah

ditetapkan dgn PERDA/PERKADA 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 6.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah

ditetapkan dgn PERKADA 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen

7 Perhubungan

7.1 Jumlah arus penumpang angkutan umum 7.2 Rasio ijin trayek

7.3 Jumlah uji kir angkutan umum 7.4 Jumlah Terminal Bis 7.5 Angkutan darat

7.6 Kepemilikan KIR angkutan umum

7.7 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) 7.8 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum (Rp) 7.9 Pemasangan Rambu-rambu

8 Lingkungan Hidup

8.1 Persentase penanganan sampah 30% 50% 8.2 Persentase Penduduk berakses air minum

8.3 Persentase Luas pemukiman yang tertata

8.4 Pencemaran status mutu air (kasus pencemaran/yang

ditidak lanjuti) 100% 100% 8.5 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan

Sumber Mata Air 0 100 Hektar 500 Hektar 8.6 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal. 100% 100%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 77

1 2 3 4 5

8.7 Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

8.8 Penegakan hukum lingkungan (Jumlah kasus/kasus

yang diseleKamparan) 80% 90%

9 Kependudukan dan Catatan Sipil

9.1 Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk 49.75% 59.75% 99.75% 9.2 Rasio bayi berakte kelahiran 28.23% 28.23% 99.72% 9.3 Rasio pasangan berakte nikah 3.29% 5.89% 16.29% 9.4 Kepemilikan KTP 268.105 org 268.105 org 537.759 org 9.5 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk. 105 105 500 9.6 Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten 100% 100% 100% 9.7 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Sdh

dilaksanakan dilaksanakan Sdh dilaksanakan Sdh

10 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

10.1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga

pemerintah 50,51 % 52% 61%

10.2 Rasio KDRT Sdh

dilaksanakan 10.4 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur

10.5 Partisipasi angkatan kerja perempuan 37,83 % 40,00 % 50,50 % 10.6 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan 5% 7% 15%

11 KB dan Keluarga Sejahtera

11.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga 2 2 100% 11.2 Rasio akseptor KB 2,500 2,500 100% 11.3 Cakupan peserta KB aktif 93,250 94,127 100% 11.4 Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 15,827 14.244

12 Sosial

12.1 PMKS yg memperoleh bantuan sosial

12.2 Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

13 Tenaga Kerja

13.1 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun 13.2 Keselamatan dan perlindungan

13.3 Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

14 Koperasi dan UKM

14.1 Persentase koperasi aktif 70.43 74.49 14.2 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 53.059 53.139 14.3 Jumlah UKM BPR/LKM UKM 53.06 53.068 14.4 Program Penelitian ekonomi Potensi Daerah 40% 45%

15 Penanaman Modal

15.1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

PMDN 35 Perusahaan 1 Perusahaan 11 Perusahaan PMA 22 Perusahaan 1 Perusahaan 7 Perusahaan 15.2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

(Rp)

PMDN 2,506,998,497,917 41,000,000,000 491,000,000,000

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 78

1 2 3 4 5

15.3 Rasio daya serap tenaga kerja

PMDN (orang) 4.600 Orang 750 Orang 7.500 Orang PMA (orang) 4.075 Orang 250 Orang 2.650 Orang 15.4 Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar

rupiah)

838,029,547,347 41,000,000,000 491,000,000,000

Naik 50,21% 1 Perusahaan 11 Perusahaan 0% Naik 58,59%

16 Kebudayaan

16.1 Jumlah Kunjungan Museum/istana

16.2 Jumlah Grup/Kelompok Kesenian 42 42 16.3. Jumlah Benda CagarBudaya 10 10 16.4 Jumlah Peristiwa Budaya 5 5 16.5 Jumlah Penghargaan Budaya 37 37 16.6 Jumlah Desa Budaya

17 Pemuda dan Olah Raga

17.1 Kegiatan pembinaan terhadap pemuda dan organisasi

kepemudaan 100 org

17.2 Prestasi Olah Raga Tingkat Propinsi dan Nasional: a. PORDA

b. PORWIL c. POMNAS

18 Kesbangpol Dalam Negeri

18.1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP 34 Ormas 65

LSM 38 Ormas 70 LSM 18.2 Kegiatan pembinaan politik daerah - 150 orang

19 Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, dan Persandian

19.1 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

19.2 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 47 47 50 19.3 Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan 1,18 1.18 1.26 19.4 Penegakan PERDA

19.5 Cakupan patroli petugas Satpol PP 19.6 Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di

Kabupaten 3,712 3,897 4,737

19.7 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

20 Kepegawaian

20.1 Persentase pegawai yang mengikuti diklat struktural,

fungsional dan teknis 5% 5% 7,5% 20.2 Implementasi sistim informasi kepegawaian daerah 50% 50% 100% 20.3 Persentase pegawai yang mendapat penghargaan: 0,28% 0,28% 0,3%

a. Tingkat Nasional b. Tingkat provinsi

20.4 Tingkat rata-rata strata pendidikan formal pegawai

SLTA 31,3% 31,3% 29,5% DI - - - DII - - - DIII 11,77% 11,77% 12,05% SARJANA 54,04% 54,04% 58% PASCA SARJANA 2,8% 2,8% 3,2%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 79

1 2 3 4 5

21 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

21.1 Rata-rata jumlah kelompkk binaan LPM 1 Kelompok 2 Kelompok 21.2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK

21.3 LPM berprestasi 21 LPM 25 LPM 21.4 PKK aktif

21.5 Posyandu aktif

21.6 Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

masyarakat 20% 24% 40%

21.7 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan

masyarakat 70% 72% 75%

22 Statistik

22.1 Tersedianya statistik daerah (Kabupaten Dalam Angka,

Kecamatan Dalam Angka dan Desa Dalam Angka) 21 Kec 21 Kec 22.2 Tersedianya data base daerah dalam sistim informasi

data daerah 5 7

23 Kearsipan

23.1 Pengelolaan arsip secara baku 23.2 Peningkatan SDM pengelola kearsipan

24 Komunikasi dan Informasi

24.1 Jumlah jaringan komunikasi

24.2 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 24.3 Jumlah surat kabar nasional/lokal 24.4 Jumlah penyiaran radio/TV lokal

24.5 Web site milik pemerintah daerah 5 7 24.6 Jumlah pameran/expo TIK

24.7 Jumlah agen jasa titipan

24.8 Jumlah layanan aplikasi e-government 1 3 24.9 Jumlah aplikasi dan konten sehat/informasi publik bagi

masyarakat 6 6

24.1 Jumlah media center

24.11 Jangkauan siaran TV Nasional/lokal terhadap populasi 24.12 Jumlah pelanggaran regulasi dan standarisasi pos,

komunikasi dan informasi

24.13 Jumlah SDM komunikasi dan informatika yang

professional 10 10

24.14 Persentase sekolah yang terkoneksi internet 24.15 Persentase desa internet/informasi

Pelayanan Urusan Pilihan 1 Ketahanan Pangan

1.1 Ketersediaan dan Akses Pangan Utama (Ton) 98,561 103,489 132,081

2 Pertanian

2.1 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal

lainnya per hektar Padi : 4,12 ton/Ha Padi : 4,15 ton/Ha Padi : 4,52 ton/Ha 2.2 Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap

PDRB 52.59% 50.27% 42.42%

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 80

1 2 3 4 5

2.4 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB

Karet (Ton) 69,672 71,762 80,769 Kelapa Sawit (Ton) 5,674,846 6,015,336 7,594,224 Gambir (Ton) 4,676 4,816 5,421 Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi, Kemiri/Ton) 1,121 1,143 1,238 2.5 Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB

2.6 Cakupan bina kelompok petani 1010 Kelompok 1010 Kelompok 2.7 Presentase peningkatan produksi peternakan

Populasi Ternak :

Sapi 14.40

Kerbau 6.50

Kambing 12.50

Ayan Buras 5.70

Ayam Ras Petelur 0.70

Ayam Ras Pedaging 4.10

Itik 7.20

Produksi Daging 10

Produksi Telur 3.20

3 Kehutanan

3.1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 17.800 Ha 1.000 Ha 22.180 Ha 3.2 Kerusakan Kawasan Hutan 35.704,72 Ha 1.000 Ha 30.704,72 Ha 3.3 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB

(Termasuk sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan/dalam juta rupiah)

7,921,961.80 8,872,597.22 13,961,203.49

4 ESDM

4.1 Pertambangan tanpa ijin

4.2 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB 4.3 Tingkat Pelayanan Listrik Perkantoran dan PJU 4.4 Tingkat Pengembangan Penerapan energi Alternatif

Yang Ramah Lingkungan 4.5 Tingkat Pengembangan PJU

5 Pariwisata

5.1 Kunjungan wisata 22,037 24,241 5.2 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 3,786,730,114 4,200,000,000 5.3 Jumlah even pariwisata 7 7

6 Perikanan

6.1 Produksi perikanan budidaya (Ton) 39,272 43,199 63,248 6.2 Produksi perikanan tangkap (Ton) 2,337 2,384 2,581 6.3 Produksi benih ikan (juta ekor) 103 113 207 6.4 Konsumsi Ikan (Kg/KP/Thn) 33.00 34.75 41.75 6.5 Jumlah RTP Perikanan Budidaya 13,369 14,038 17,063 6.6 Jumlah RTP Perikanan Tangkap 2,887 3,031 3,685 6.7 Jumlah RTP Pembenih 133 140 170

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 81

1 2 3 4 5

7 Perdagangan

7.1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (juta

Rp) 1,555,873.21 1,711,460.53 2,505,749.36 7.2 Ekspor Bersih Perdagangan (dalam US $) IKU nya

NO 1,661,417.00 2,342,214.00 6,948,681.00 7.3 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal 5 7 15

8 Perindustrian

8.1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (dalam juta

Rp) 408,881.50 433,414.39 547,175.68 8.2 Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB

sektor Industri (dalam juta Rp) 155,374.97 164,697.47 207,926.76 8.3 Pertumbuhan Industri. 1,108 1,138 1,288 8.4 Cakupan bina kelompok pengrajin (kub=kel usaha

bersama) 142 144 159

ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 1.2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

1.3. Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur 1 Perhubungan

1.1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 1.2. Persentase orang/ barang yang terangkut angkutan

umum

2 Penataan Ruang

2.1. Ketaatan terhadap RTRW 2.2. Luas wilayah produktif

Fokus Iklim Berinvestasi

1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1 Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah 26 Pajak dan 28 Retribusi

Daerah

26 Pajak dan 28 Retribusi

Daerah 1.2 Jumlah Perda yang mendukung iklim investasi

1.3 Angka kriminalitas 1.4 Jumlah demo

1.5 Lama proses perijinan 5-7 Hari 4-6 Hari 1-2 H ar i