• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntabilitas Kinerja

A. INDIKATOR KINERJA MAKRO HASIL PEMBANGUNAN

AKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJA A

engukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis, yang didasarkan pada kelompok indikator program/kegiatan yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar diawali dengan mengumpulkan data kinerja yang diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja. Namun demikian, belum semua data kinerja yang diperlukan dapat dipenuhi secara tepat waktu. Pemerintah Kabupaten Kampar masih terkendala dengan terbatasnya sistem informasi kinerja yang mampu mengintegrasikan data kinerja dari masing-masing SKPD.

Pengumpulan data kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator kinerja sebagian besar telah dapat dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja dari masing-masing SKPD, swasta, dan masyarakat, sebagai kontribusi unit kerja tertentu secara individual. Masing-masing SKPD harus memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan, untuk mengetahui sampai seberapa jauh kegiatan tersebut mampu mendukung peningkatan kinerja

sasaran dan kinerja makro Pemerintah Kabupaten Kampar.

Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar yang berhubungan dengan pencapaian sasaran yang terkait langsung dengan realisasi pelaksanaan kegiatan dapat dilihat secara detail pada Lampiran Lampiran I Formulir Pengukuran Kinerja.

A. INDIKATOR KINERJA MAKRO HASIL PEMBANGUNAN

Penyajian data indikator kinerja makro hasil pembangunan Kabupaten Kampar dilakukan dengan menggunakan data tahun 2011, penyajian indikator makro bidang ekonomi dapat dijadikan bahan dalam mengevaluasi kinerja makro pembangunan dan dapat digunakan sebagai masukan atau pertimbangan apakah kebijakan-kebijakan publik yang dijalankan selama ini telah sesuai dengan yang diharapkan.

B

BAABB

I

IIIII

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 87 Untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan kinerja perekonomian

Kabupaten Kampar sebagai hasil proses pembangunan yang telah dilaksanakan, lazim digunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dapat digunakan untuk melihat laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi/ kontribusi sektoral, PDRB per kapita, serta pendapatan per kapita.

PDRB merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa akhir yang dihasilkan (nilai barang dan jasa akhir dikurangi biaya untuk menghasilkannya) oleh berbagai sektor di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sektor tersebut dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) lapangan usaha, yaitu :

(1) Pertanian;

(2) Pertambangan dan penggalian; (3) Industri pengolahan;

(4) Listrik, gas dan air bersih; (5) Bangunan;

(6) Perdagangan, hotel dan restoran; (7) Angkutan dan komunikasi; (8) Keuangan, dan

(9) Jasa-jasa.

Jumlah PDRB dapat dihitung berdasarkan harga berlaku (current price) maupun berdasarkan harga konstan (constant price). PDRB yang dihitung menurut harga berlaku (current price) menunjukkan kontribusi masing-masing sektor dalam struktur perekonomian daerah berdasarkan harga yang berlaku dalam tahun yang bersangkutan yang di dalamnya telah tercakup unsur tingkat inflasi. Mengingat PDRB harga berlaku mengandung unsur inflasi, maka tinggi rendahnya bisa jadi lebih diakibatkan oleh tingkat inflasi dalam periode yang bersangkutan. Dengan demikian, PDRB harga berlaku belum dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi secara riil.

Untuk memperlihatkan pertumbuhan PDRB secara riil, dapat digunakan PDRB harga konstan. PDRB harga konstan merepresentasikan laju pertumbuhan ekonomi tanpa dipengaruhi oleh masalah perubahan harga atau inflasi yang terjadi atas barang dan jasa yang diproduksi karena menggunakan harga tahun dasar yang tetap, yakni harga dasar tahun tertentu yang dipilih.

Sejak tahun 2004, penggunaan tahun dasar sebagai perhitungan PDRB harga konstan telah mengalami perubahan, yaitu menjadi tahun 2000 sebagai tahun dasar. Sebelumnya data PDRB harga konstan menggunakan tahun dasar 1993. Secara garis besar alasan teknis untuk memilih tahun 2000 sebagai tahun dasar baru antara lain :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 88 1) Pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan tahun dasar 1993 menjadi

makin tidak realistis karena perubahan struktur ekonomi yang relatif cepat. Perkembangan ekonomi nasional dan regional makin bergeser ke sektor-sektor yang pertumbuhannya relatif tinggi.

2) Struktur ekonomi tahun 1993 belum tersentuh dampak deregulasi dan debirokratisasi.

Pendapatan Regional merangkum perolehan nilai tambah yang tercipta dari seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah pada periode waktu tertentu. PDRB juga dapat menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dari hasil perhitungan PDRB Kabupaten Kampar dapat diketahui besarnya laju pertumbuhan dan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Bila dilihat dari angka PDRB atas dasar harga konstan tanpa migas, maka telah terjadi kenaikan dari Rp.4.661.065,93 juta pada tahun 2010 menjadi Rp. 4.989.165,06 juta pada tahun 2011. Artinya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kampar pada tahun 2011 sebesar 7,04 persen.

Tabel 3.1 menunjukkan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga berlaku tanpa migas, sektor pertanian memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 47.79 persen. Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan tanpa migas, sektor pertanian juga memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 55,94 persen.

Tabel 3.1

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2010 2011* 2012**

Pertanian, peternakan, kehutanan dan

perikanan 7.400.566,66 8.199.406,44 8.950.414,57 Pertambangan dan penggalian 11.492.621,61 11.927.255,13 15.467.400,23 Industri pengolahan 2.318.596,12 2.841.129,70 3.137.952,30 Listrik, gas dan air bersih 13.909,14 18.794,18 22.167,68

Bangunan 892.853,07 1.725.442.07 2.009.950,91

Perdagangan,hotel dan restoran 1.037.592,93 1.413.930,19 1.566.020,80 Pengangkutan dan komunikasi 383.117,96 510.274,53 590.280,02 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 155.711,92 216.527,32 266.496,59 Jasa - jasa 650.031,85 982.474,82 1.349.278,79

PDRB Dengan Migas 24.685.128,06 27.835.234,38 33.359.961,89 PDRB Tanpa Migas 13.865.172,56 16.530.422,00 18.729.053,25

Sumber : BPS Kabupaten Kampar Catatan : *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 89 Bila dilihat data distribusi persentase PDRB Kabupaten Kampar, maka

struktur perekonomian di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Tahun 2011 Atas Harga Berlaku Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha

Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan menurut lapangan usaha tahun 2009 – 2011, seperti Tabel 3.2 sedangkan Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas menurut lapangan usaha tahun 2009-2011 seperti terlihat pada tabel 3.3 :

Tabel 3.2

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 – 2012 (Juta Rupiah)

LAPANGAN USAHA 2010 2011* 2012**

Pertanian, peternakan, kehutanan dan

perikanan 2.516.470,82 2.658.399,43 2.790.902,22 Pertambangan dan penggalian 4.269.313,06 4.748.946,56 5.025.344,46 Industri pengolahan 377.487,29 412.949,15 453.645,05 Listrik, gas dan air bersih 4.702,13 5.030.75 5.414,81

Bangunan 200.335,37 222.398,88 249.843,68

Perdagangan,hotel dan restoran 483.938,74 525.605,94 570.972,16 Pengangkutan dan komunikasi 151.149,14 164.614,70 179.694,93 Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 56.552,44 61.918,76 68.686,60

Jasa - jasa 342.393,22 363.444,97 385.908,86

PDRB Dengan Migas 8.402.342,21 9.163.309,15 9.730.412,77 PDRB Tanpa Migas 4.353.918,17 4.661.065,93 4.989.165,06

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 90 Tabel 3.3

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012

LAPANGAN USAHA 2010 2011* 2012**

Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan 55,54 49,60 47,79

Pertambangan dan penggalian 3,54 3,77 4,47

Industri pengolahan 17,40 17,19 16,75

Listrik, gas dan air bersih 0,10 0,11 0,12

Bangunan 6,70 10,44 10,73

Perdagangan, hotel dan restoran 7,79 8,55 8,36

Pengangkutan dan komunikasi 2,88 3,09 3,15

Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 1,17 1,31 1,42

Jasa - jasa 4,88 5,94 7,20

J U M L A H 100,00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Kampar Catatan : *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kampar dalam kurun waktu 2010-2012, yaitu mencapai angka rata-rata di atas 50%. Artinya pada kurun waktu tersebut lebih dari separuh PDRB Kabupaten Kampar berasal dari sektor pertanian. Sektor pertanian memang menjadi primadona penduduk kampar, keberadaan pertanian di Kabupaten Kampar diakui telah mampu menggerakkan perekonomian masyarakat secara signifikan.