• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian dan pengembangan media pembelajaran Animasi Audiovisual ini dapat dikatakan berhasil apabila telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian sebagai berikut :

1. Terciptanya sebuah produk media pembelajaran Animasi Audiovisual pada materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP.

2. Produk media pembelajaran Animasi Audiovisual memiliki kualitas dan kelayakan yang baik. Hal tersebut dapat diketahui apabila skor yang diperoleh dari validator sudah mencapai atau melebihi kriteria skor minimal 2,5.

No. Skor Kategori

1. X ≥ 3 Sangat baik

2. 3 ˃ X ≥ 2,5 Baik

3. 2,5 ˃ X ≥ 2 Kurang

4. X < 2 Sangat kurang

39 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan

Penelitian ini diawali dengan kegiatan berupa observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA Biologi SMP di beberapa sekolah yaitu SMP Taman Dewasa Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Negeri 3 Ngaglik, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta. Observasi dan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kemudian akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam ide penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut kemudian dianalisis dan dilanjutkan ke tahap perancangan produk. Kegiatan wawancara dilakukan dengan 4 guru IPA kelas VIII pada sekolah yang berbeda-beda.

Wawancara dilakukan berdasarkan kisi-kisi pertanyaan wawancara analisis kebutuhan yang telah disusun. Kisi-kisi pertanyaan terdiri dari 17 butir daftar pertanyaan wawancara. Kisi–kisi pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.1 dalam BAB III, dan daftar pertanyaan wawancara terlampir pada Lampiran 8. Rangkuman hasil wawancara dapat dilihat pada Tabel 4.1.

No. Pertanyaan SMP Taman Dewasa SMP Pangudi Luhur

Yogyakarta Yogyakarta 1. Apa saja media pembelajaran

yang sering bapak/ibu gunakan saat pembelajaran ?

- Video 2. Apakah media pembelajaran

penting bagi guru serta peserta didik dalam membantu

pembelajaran ?

- Sangat penting - Sangat penting - Sangat penting - Sangat penting

3 Apakah dalam setiap pembelajaran, selalu memanfaatkan media ?

- Tergantung 4. Apakah bapak/ibu mengalami

kendala saat memberikan/

mengaplikasikan suatu media pembelajaran kepada peserta didik ?

5. Bagaimana respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media ?

- Baik - Baik - Baik - Sangat antusias

pada media pembelajaran yang baru

6. Apakah media pembelajaran tersebut membantu peserta didik dalam mencapai indikator pembelajaran ?

- Sangat membantu - Sangat membantu - Sangat membantu, namun pada media gambar kurang efektif karena kurang menarik

- Sangat membantu

7. Apa usaha yang dilakukan guru jika dalam pemanfaaan media pembelajaran:

- Menemukan kendala dalam

pengaplikasiannya ? - Indikator pembelajaran

tidak tercapai ?

- Memperbaiki alat peraga dan menggunakan media gambar sebagai alternatif jika listrik mati - Materi akan

- Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk mencari bahan sendiri - Siswa diberi

penugasan

- Menggunakan buku paket dan mencari media pembelajaran alternatif - Siswa diberi

penugasan

8. Apakah peserta didik

menyukai media pembelajaran yang sifatnya baru dan unik?

- Sangat menyukai - Sangat menyukai - Sangat menyukai - Sangat menyukai

9. Apakah bapak/ibu pernah mengembangkan media pembelajaran ? apa saja ?

- Kartu bergambar 10. Apakah materi sistem gerak

pada manusia termasuk dalam

- Mudah - Cukup sulit - Mudah - Medium

materi yang sulit dipahami oleh peserta didik ?

11. Bagaimana media

pembelajaran yang diterapkan oleh bapak/ibu saat

menjelaskan materi tentang sistem gerak pada manusia ?

- Menggunakan alat peraga dan media gambar

- Menggunakan media animasi, Power Point, dan alat peraga

- Menggunakan media gambar dan alat peraga

- Menggunakan video dan alat peraga

12. Bagaimana implementasi kegiatan pembelajaran pada materi sistem gerak pada manusia yang dilakukan bapak/ibu saat menggunakan media pembelajaran terkait dengan :

- Keefektifan media - Antusias peserta didik

antusias jika hanya menggunakan

13. Bagaimana hasil belajar peserta didik saat bapak/ibu memanfaatkan media pembelajaran pada materi sistem gerak pada manusia ?

- Cukup baik - Baik - Cukup baik - Rata-rata sudah

baik

14. Media pembelajaran seperti apa yang diperlukan peserta didik agar materi sistem gerak pada manusia dapat mudah dipahami serta hasil belajarnya meningkat ?

- Media

pembelajaran yang menarik dan mudah untuk dipahami

- Gambar/visual sederhana yang unik dan menarik

- Media

pembelajaran yang bervariasi

15. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang media pembelajaran berbasis audiovisual ?

- Media

pembelajaran yang bisa dilihat dan didengar

- Media

pembelajaran yang memiliki gambar dan suara

- Media

pembelajaran visual yang juga memiliki audio 16. Apakah bapak/ibu sudah

pernah menggunakan media pembelajaran audiovisual ?

- Sudah pernah - Sudah pernah - Belum pernah - Sudah pernah

17. Menurut bapak/ibu apakah media pembelajaran berbasis audiovisual perlu

dikembangkan untuk

membantu peserta didik dalam memahami materi sistem gerak pada manusia ?

Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan di atas, secara garis besar semua narasumber sudah memahami konsep dasar (media pembelajaran audiovisual) dan pentingnya peran media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang digunakan oleh semua narasumber juga bermacam-macam seperti video pembelajaran, gambar, alat peraga, power point, dan charta. Dalam penggunaannya terkadang narasumber mengalami kendala.

Kendala yang dihadapi yaitu berupa kendala teknis seperti listrik yang mati, kerusakan LCD proyektor kelas, dan alat peraga yang kurang memadai. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran yang menyebabkan tujuan pembelajaran sulit tercapai yaitu kurangnya antusiasme peserta didik karena media pembelajaran yang digunakan oleh narasumber kurang menarik, peserta didik cenderung lebih tertarik dengan media pembelajaran yang baru. Untuk mengatasi kendala tersebut, narasumber memberi penugasan kepada peserta didik.

Namun ada 1 narasumber yang lebih memilih untuk mengulang materi yang dirasa belum mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut pendapat sebagian narasumber, materi Sistem Gerak Manusia merupakan salah satu materi yang memiliki bobot medium di kelas VIII. Materi Sistem Gerak Manusia memiliki cukup banyak hafalan sehingga membuat peserta didik mengalami sedikit kesulitan dalam memahami materi ini. Media pembelajaran yang pernah digunakan oleh narasumber khususnya pada materi Sistem Gerak Manusia yaitu berupa alat peraga, gambar, video pembelajaran, animasi, dan power point. Hasil belajar yang diperoleh perserta didik menurut sebagian narasumber cenderung cukup, hal tersebut disebabkan karena media yang

digunakan terkesan membosankan sehingga peserta didik kurang antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga mengalami sedikit kesulitan untuk mencapai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih menarik dalam menyajikan materi pembelajaran agar memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan serta mendukung kegiatan belajar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Adapun saran yang diberikan oleh narasumber dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran yang dikembangkan harus lebih menarik, unik, materi yang disajikan kontekstual, dan sederhana.

Berdasarkan penjabaran hasil wawancara di atas, ide produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran animasi audiovisual pada materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP. Materi pembelajaran dalam produk ini disajikan dengan gambar animasi dan audio berupa lagu serta lirik yang sederhana. Hal ini ditujukan agar media pembelajaran tidak membosankan, mudah dipahami, dan mudah diingat oleh peserta didik.

B. Deskripsi Produk Awal

Produk media pembelajaran animasi audiovisual ini berisi materi Sistem Pada Gerak Manusia yang dibagi menjadi tiga yaitu Sistem Gerak Rangka, Sistem Gerak Sendi, dan Sistem Gerak Otot sehingga media animasi audiovisual dibagi juga menjadi tiga.

1) Animasi Sistem Gerak Rangka

Media pembelajaran animasi audiovisual Sistem Gerak Rangka terdiri dari 20 Scene, dalam animasi tersebut berisi materi tentang sistem gerak rangka yang

meliputi jenis dan fungsi tulang keras dan tulang rawan serta contoh-contohnya. Deskripsi beberapa Scene animasi disajikan di dalam Tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Deskripsi Beberapa Scene Animasi Sistem Gerak Rangka.

No Scene Animasi Deskripsi

1. Pada awal scene

terdapat judul animasi dan nama pembuat media pembelajaran.

2. Terdapat

keterangan materi pokok

pembelajaran yang ada di dalam video animasi.

3. Terdapat scene

yang berisi tentang salah satu fungsi dari rangka.

No Scene Animasi Deskripsi

4. Terdapat scene

yang menjelaskan pengetian osteon secara singkat.

5. Terdapat scene

yang berisi contoh osteon berdasarkan matriksnya.

6. Terdapat scene

yang menjelaskan pengetian kartilago secara singkat.

7. Terdapat scene

yang berisi salah satu contoh dari kartilago.

No Scene Animasi Deskripsi

8. Terdapat scene

ucapan terimakasih.

2) Animasi Sistem Gerak Sendi

Media pembelajaran animasi audiovisual Sistem Gerak Sendi terdiri dari 17 Scene, namun ada beberapa pengulangan Scene animasi yaitu pada Scene 13 – 16. Dalam animasi tersebut berisi materi tentang sistem gerak sendi yang meliputi jenis sendi, fungsi sendi, dan letak sendi pada tubuh manusia.

Deskripsi beberapa Scene animasi disajikan di dalam Tabel 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.3 Deskripsi Scene Animasi Sistem Gerak Sendi.

No Scene Animasi Deskripsi

1. Pada awal

scene terdapat judul animasi dan nama pembuat media pembelajara n.

No Scene Animasi Deskripsi

2. Terdapat

keterangan materi pokok pembelajara n yang ada di dalam video animasi.

3 .

Terdapat scene yang menjelaskan secara singkat fungsi dari sendi.

4. Terdapat

scene yang menyebutka n jenis-jenis sendi.

5. Terdapat

scene yang berisi salah satu contoh dari sendi gerak.

No Scene Animasi Deskripsi

6. Terdapat

scene ucapan terimakasih.

3) Animasi Sistem Gerak Otot

Media pembelajaran animasi audiovisual Sistem Gerak Otot terdiri dari 14 Scene, namun ada beberapa pengulangan Scene animasi juga yaitu pada Scene 11 – 13. Dalam animasi tersebut berisi materi tentang sistem gerak otot yang meliputi jenis otot, fungsi otot, cara kerja otot, dan letak otot pada tubuh manusia. Deskripsi beberapa Scene animasi disajikan di dalam Tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4. Deskripsi Scene Animasi Sistem Gerak Otot.

No. Scene Animasi Deskripsi

1. Pada awal

scene terdapat judul animasi dan nama pembuat media

pembelajaran.

No. Scene Animasi Deskripsi

2. Terdapat

keterangan materi pokok pembelajaran yang ada di dalam video animasi.

3. Terdapat

scene yang menjelaskan secara singkat fungsi dari otot.

4. Terdapat

scene yang berisi tentang salah satu cara kerja otot.

5. Terdapat

scene yang berisi tentang salah satu contoh dari jenis otot.

No. Scene Animasi Deskripsi

6. Terdapat

scene ucapan terimakasih.

C. Hasil Validasi Produk

Produk pengembangan media pembelajaran animasi audiovisual ini divalidasi oleh 4 validator yang terdiri dari 1 orang validator ahli media, 1 orang validator ahli materi, dan dua orang guru mata pelajaran IPA SMP kelas VIII. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang telah dikembangkan.

1. Data Hasil Validasi Ahli Media

Media pembelajaran animasi audiovisual divalidasi dari segi kelayakan oleh Ibu R.H. sebagai validator ahli media. Produk media pembelajaran animasi audiovisual divalidasi pada tanggal 1 Maret 2021.

Hasil validasi tersebut telah memperoleh skor sejumlah 15 dengan rata-rata skor 3,75 dari 4 aspek. Berdasarkan rata-rata-rata-rata skor validasi, media pembelajaran animasi audiovisual termasuk dalam kategori Sangat Baik. Kesimpulan yang diperoleh dari validator ahli media yaitu produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan adanya revisi/

perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan. Komentar dan saran dari validator ahli media telah dijabarkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Komentar dan Saran Validator Ahli Media.

No Aspek yang Dinilai Komentar & Saran 1 Media pembelajaran

sesuai dengan materi Sistem Gerak

Manusia

Materi sudah sesuai dan disajikan dengan singkat namun jelas.

2 Media pembelajaran menarik untuk dilihat

Media pembelajaran sangat menarik.

3 Audio dan visual media pembelajaran sudah jelas

5 macam sendi gerak.

4 Penggunaan media pembelajaran dapat dengan mudah dilakukan

Media pembelajaran sangat mudah digunakan.

5 Umum

1. Materi pembelajaran sudah lengkap dan disajikan secara ringkas dan jelas. Video

pembelajaran dilengkapi dengan gambar bergerak yang menarik.

2. Pemaparan materi disajikan secara unik berupa penjelasan melalui lirik lagu yang sangat ringan dan enak didengar sehingga mudah diikuti oleh siswa.

3. Pada bagian awal ada gambar gajah, singa dan badut yang kurang ada relevansinya dengan materi. Bisa diperbaiki dengan gambar yang relevan.

4. Animasi untuk 5 macam sendi gerak belum terlihat gerakan yang membedakan antar macam sendi.

Bisa ditambahkan keterangan pada slide animasi sehingga tidak mengubah lirik lagu dan durasi.

2. Data Hasil Validasi Ahli Materi

Media pembelajaran animasi audiovisual divalidasi dari segi materi oleh Ibu L.D. sebagai validator ahli materi. Produk media

pembelajaran animasi audiovisual divalidasi pada tanggal 8 Maret 2021.

Hasil validasi tersebut telah memperoleh skor sejumlah 20 dengan rata-rata skor 3,33 dari 6 aspek. Berdasarkan rata-rata-rata-rata skor validasi, media pembelajaran animasi audiovisual termasuk dalam kategori Sangat Baik. Kesimpulan yang diperoleh dari validator ahli materi yaitu produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan adanya revisi/

perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan. Komentar dan saran dari validator ahli media telah dijabarkan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Komentar dan Saran Validator Ahli Materi.

No Aspek yang Dinilai Komentar & Saran 1 Media Pembelajaran

sesuai dengan KD, indikator, tujuan, dan materi sistem gerak manusia

Terdapat beberapa indikator yang tidak terdapat dalam teks lagu

2 Kualitas materi yang disajikan dalam media pembelajaran

Cukup lengkap, namun dapat lebih dilengkapi lagi

3 Media pembelajaran menarik perhatian peserta didik

- 4 Materi yang disajikan

dapat dipahami dengan baik

Cukup mudah dipahami

5 Ilustrasi media pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik

-

6 Media pembelajaran menyajikan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik

Beberapa kompetensi misal fungsi rangka kurang lengkap, gangguan pada rangka tidak ada, struktur sendi tidak ada

7 Umum

1. Penyebutan “tulang osteon”

terkesan dobel, osteon sendiri artinya adalah tulang

No Aspek yang Dinilai Komentar & Saran keras, maka kalau tulang osteon artinya “tulang tulang keras”, begitu juga dengan penyebutan tulang kartilago.

2. Beberapa indikator tidak ada dalam teks lagu, dapat dilengkapi.

3. Data Hasil Validasi Guru Mata Pelajaran IPA Biologi SMP Kelas VIII Media pembelajaran animasi audiovisual divalidasi oleh 2 guru mata pelajaran IPA yaitu Ibu E.P. (Guru I) dan Bapak A.B. (Guru II).

Produk media pembelajaran animasi audiovisual divalidasi oleh Guru I pada tanggal 9 Maret 2021, sedangkan Guru II pada tanggal 12 Maret 2021. Lembar validasi yang diberikan kepada kedua guru IPA berisi 10 aspek dengan rentang skor dari 1 sampai 4. Berikut ini adalah rekapitulasi dari hasil validasi produk oleh kedua guru IPA dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Validasi Produk oleh Guru IPA

Guru

Komentar & Saran

Total Skor Rata-Rata Skor

Kategori Kelayakan

Produk

I 37 3,7 Sangat Baik

II 36 3,6 Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas hasil validasi dari Guru I menunjukkan rata-rata skor 3,7 dengan kategori kelayakan produk Sangat Baik,

sedangkan hasil validasi dari Guru II menunjukkan rata-rata skor 3,6 dengan kategori kelayakan produk Sangat Baik. Kesimpulan yang diperoleh dari Guru I dan Guru II yaitu produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan adanya revisi/ perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan. Komentar dan saran yang diberikan oleh Guru I dan Guru II dapat dilihat pada tabel 4.8 dan tabel 4.9.

Tabel 4.8. Komentar dan Saran Validator Guru I

No Aspek yang Dinilai

Komentar & Saran

1

Umum

Komentar :

Video yang disajikan sangat jelas karena disertai gambar yang bisa membantu siswa dalam mengingat, kalimat yang digunakan cukup singkat, pada penjelasan sistem gerak rangka ada yang menggunakan istilah ilmiah merupakan nilai tambahan pada video ini.

Pada video yang saya lihat terdapat microphone dan gitar yang ikut bergerak, menurut saya itu bisa mengganggu fokus siswa karena gambar dan tulisan yang disajikanpun ikut bergerak.

Saran :

1. Tambahkan penjelasan mengenai susunan tulang, bentuk tulang dan kelainan yang terjadi pada sistem gerak agar sesuai dengan indikator.

2. Diperhatikan lagi cara penulisan istilah ilmiah, harus sesuai dengan aturannya seperti tulisan dibuat miring atau diberi garis bawah.

3. Tambahkan penjelasan mengenai sifat kerja otot dan kelainan yang terjadi pada otot.

Tabel 4.9. Komentar dan Saran Validator Guru II

No Aspek yang Dinilai

Komentar & Saran

1 Umum Sudah bagus, bisa tambahkan variasi gambar dan animasinya.

Data perolehan skor rata-rata dari hasil validasi oleh keempat validator menunjukkan angka 3,6. Berdasarkan angka tersebut, kelayakan produk media pembelajaran animasi audiovisual yang dikembangkan tergolong kategori Sangat Baik. Hasil rekapitulasi data validasi oleh keempat validator dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Rekapitulasi Data Hasil Validasi Keempat Validator

Validator

Hasil Validasi Rata-Rata

Skor

Kategori Kelayakan

Ahli Media 3,75 Sangat Baik

Ahli Materi 3,33 Sangat Baik

Guru I 3,7 Sangat Baik

Guru II 3,6 Sangat Baik

Total Skor 14,38

Rata-Rata Skor (𝑿̅ = ∑ 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒗𝒂𝒍𝒊𝒅𝒂𝒕𝒐𝒓

∑ 𝒗𝒂𝒍𝒊𝒅𝒂𝒕𝒐𝒓 ) 3,6 Sangat Baik

D. Revisi dan Kajian Produk Akhir

Produk media pembelajaran animasi audiovisual yang telah divalidasi kemudian direvisi sesuai dengan komentar dan saran dari keempat validator. Hasil revisi produk media pembelajaran animasi audiovisual dijabarkan pada Tabel 4.11.

No. Komentar dan Saran Sebelum Revisi Setelah Revisi Sistem Gerak Rangka

1. Pada bagian awal ada gambar gajah, singa dan badut yang kurang ada relevansinya dengan materi. Bisa diperbaiki dengan gambar yang relevan.

Gambar gajah, singa, dan badut diganti dengan gambar

rangka/tengkorak atau gambar lainnya yang berhubungan dengan sistem gerak manusia

2. - Penyebutan “tulang osteon” terkesan dobel, osteon sendiri artinya adalah tulang keras, maka kalau tulang osteon artinya

“tulang tulang keras”, begitu juga dengan penyebutan tulang kartilago.

- Cara penulisan istilah ilmiah harus sesuai dengan aturan, seperti tulisan dibuat miring atau diberi garis bawah.

- Lirik lagu diganti menjadi

“Yang Pertama Osteon”

- Istilah ilmiah “Osteon” dibuat miring.

- Lirik lagu diganti menjadi

“Yang Kedua Kartilago”

- Istilah ilmiah “Kartilago”

dibuat miring.

“Osteon Adalah Tulang Yang Keras”

- Istilah ilmiah “Osteon” dibuat miring.

- Lirik lagu diganti menjadi

“Osteon Dibagi 2 Macam”

- Istilah ilmiah “Osteon” dibuat miring.

- Lirik lagu diganti menjadi

“Kartilago Adalah Tulang Yang Lentur”

- Istilah ilmiah “Kartilago”

dibuat miring.

“Kartilago Dibagi 3 Macam”

- Istilah ilmiah “Kartilago”

dibuat miring.

Sistem Gerak Sendi

1. Pada bagian awal ada gambar gajah, singa dan badut yang kurang

ada relevansinya dengan materi. Bisa

diperbaiki dengan gambar yang relevan.

Gambar gajah, singa, dan badut diganti dengan gambar

rangka/tengkorak atau gambar lainnya yang berhubungan dengan sistem gerak manusia

2. Animasi untuk 5 macam sendi gerak belum terlihat gerakan yang membedakan antar macam sendi.

Bisa ditambahkan keterangan pada slide animasi sehingga tidak

Keterangan ditambahkan di bawah lirik “(gerakan satu arah)”

dan durasi. lirik “(gerakan ke segala arah)”

Keterangan ditambahkan di bawah lirik “(gerakan ke depan dan ke samping)”

Keterangan ditambahkan pada bagian bawah lirik sendi putar dan geser “(gerakan memutar)” dan

“(gerakan ke depan dan ke belakang)”

1. Pada bagian awal ada gambar gajah, singa dan badut yang kurang

ada relevansinya dengan materi. Bisa

diperbaiki dengan gambar yang relevan.

Gambar gajah, singa, dan badut diganti dengan gambar

rangka/tengkorak atau gambar lainnya yang berhubungan dengan sistem gerak manusia

E. Pembahasan

Penelitian ini diawali dengan kegiatan observasi dan wawancara di beberapa sekolah. Data yang sudah diperoleh dari kegiatan tersebut kemudian dipertimbangkan untuk ide penelitian dan pengembangan dalam tahapan desain produk. Ide penelitian yang digunakan yaitu pengembangan media pembelajaran animasi audiovisual pada materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP. Produk ini dikembangkan agar materi dapat disajikan lebih menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik. Dengan adanya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik (Fahyuni dan Nurdiansyah, 2016).

Pada tahap yang terakhir yaitu revisi produk telah memperoleh beberapa saran perbaikan dari keempat validator, namun ada beberapa saran perbaikan yang tidak diakomodasikan dalam penelitian ini. Saran perbaikan yang diperoleh berdasarkan hasil validasi yaitu pada bagian awal animasi dari ketiga video terdapat gambar yang kurang relevan dengan isi materi sehingga animasi harus diganti dengan gambar yang lebih relevan. Pada penulisan istilah ilmiah dalam animasi Sistem Gerak Rangka harus lebih diperhatikan lagi seperti Osteon, Kartilago, Hialin, Elastis, dan Fibrosa harus dibuat cetak miring. Penyebutan “tulang osteon” terkesan double karena osteon sendiri sudah memiliki arti “tulang keras” sehingga kata

“tulang” harus dihilangkan, begitu juga dengan penyebutan “tulang kartilago” yang memiliki makna double karena kartilago sendiri sudah memiliki arti “tulang lentur/rawan”. Pada animasi Sistem Gerak Sendi

terdapat 5 macam sendi gerak yang belum terlihat gerakan untuk membedakan antar macam sendi, sehingga dilakukan perbaikan dengan menambahkan keterangan berupa gerakan yang dihasilkan dari masing-masing sendi gerak untuk memperjelas perbedaan.

Adapun beberapa saran perbaikan yang tidak diakomodasi dalam penelitian ini yaitu terdapat beberapa indikator pembelajaran yang belum terlihat dalam video animasi audiovisual, saran perbaikan tersebut tidak diakomodasikan karena sebagian besar indikator pembelajaran diperlihatkan dalam kegiatan pembelajaran. Apabila indikator pembelajaran di dalam animasi audiovisual terlalu banyak, hal tersebut dapat menyebabkan durasi video animasi menjadi lebih panjang sehingga kurang efektif dan membuat peserta didik mudah merasa bosan. Video pembelajaran akan lebih efektif apabila durasinya tidak melebihi 6 menit (Brame, 2016). Saran perbaikan yang selanjutnya yaitu materi yang disajikan kurang lengkap seperti susunan tulang, bentuk tulang, sifat kerja otot dan kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Saran tersebut tidak

Adapun beberapa saran perbaikan yang tidak diakomodasi dalam penelitian ini yaitu terdapat beberapa indikator pembelajaran yang belum terlihat dalam video animasi audiovisual, saran perbaikan tersebut tidak diakomodasikan karena sebagian besar indikator pembelajaran diperlihatkan dalam kegiatan pembelajaran. Apabila indikator pembelajaran di dalam animasi audiovisual terlalu banyak, hal tersebut dapat menyebabkan durasi video animasi menjadi lebih panjang sehingga kurang efektif dan membuat peserta didik mudah merasa bosan. Video pembelajaran akan lebih efektif apabila durasinya tidak melebihi 6 menit (Brame, 2016). Saran perbaikan yang selanjutnya yaitu materi yang disajikan kurang lengkap seperti susunan tulang, bentuk tulang, sifat kerja otot dan kelainan yang terjadi pada sistem gerak. Saran tersebut tidak

Dokumen terkait