• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil wawancara yang sudah diperoleh dari beberapa sekolah di antaranya SMP Taman Dewasa Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Negeri 3 Ngaglik, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran terkadang alat peraga yang digunakan guru mengalami kerusakan, hasil belajar siswa di sekolah rata-rata sudah cukup baik, akan tetapi ada beberapa siswa yang belum memahami materi pembelajaran dengan baik karena media yang digunakan oleh guru dinilai kurang menarik. Oleh karena itu, sebagian siswa justru sibuk sendiri saat pembelajaran dan tidak memperhatikan saat guru sedang menjelaskan materi.

Beberapa guru yang telah diwawancarai juga mengatakan bahwa materi sistem gerak manusia adalah materi yang sedikit rumit karena hanya bisa dijelaskan secara abstrak atau tidak dapat dilihat secara nyata sehingga peserta didik

kesulitan dalam memahami materi. Oleh karena itu, peneliti menawarkan pengembangan media pembelajaran animasi audiovisual khususnya pada materi sistem untuk memberi kemudahan bagi guru dalam penyampaian materi dan menyajikan materi pembelajaran yang lebih menarik serta dapat meningkatkan antusias, pemahaman, dan hasil belajar peserta didik. Kerangka Berpikir Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Audiovisual Pada Materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.2. Literature Map Relevansi Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Audiovisual Pada Materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP.

(Trina dkk, 2017)

“Penerapan Media Animasi Audiovisual Menggunakan Software Powtoon Untuk Meningkat Hasil Belajar IPS SMP Negeri 16 Banda Aceh”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan produk media pembelajaran animasi audiovisual menggunakan perangkat lunak Powtoon dan mengukur peningkatan hasil belajar peserta didik secara individual dan klasikal.

(Prayoga, 2018)

“Pengembangan Media Pembelajaran Audiovisual Berbasi Prezi Untuk Siswa SMP Kelas VIII Materi Puasa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah - langkah pengembangan media pembelajaran audiovisual berbasis prezi dan mengetahui kelayakan media pembelajaran audiovisual berbasis prezi untuk diaplikasikan dalam pembelajaran.

(Putri dan Rachma, 2014)

“Pengembangan Media Pembelajaran Audiovisual Berbasis Aurora 3D Presentation Dalam Pembelajaran IPS SMP Kelas VII Materi Pokok Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran audiovisual berbasis Aurora 3D Presentation dan mengetahui kelayakan media audiovisual berbasis Aurora 3D Presentation pada materi potensi dan sebaran sumber daya alam Indonesia dalam pembelajaran IPS kelas VII.

Gambar 2.3. Kerangka Berpikir Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Audiovisual Pada Materi Sistem Gerak Manusia Kelas VIII SMP.

Analisis Kebutuhan :

1. Media pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan pemahaman materi peserta didik 2. Media pembelajaran yang lebih mudah dan efektif

Pengembangan :

1. Merancang desain produk media pembelajaran animasi audiovisual

2. Mengembangkan produk media pembelajaran animasi audiovisual pada materi sistem gerak manusia

Evaluasi :

1. Validasi desain produk media pembelajaran animasi audiovisual

2. Revisi desain produk media pembelajaran audiovisual

30 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian Research and Development (R&D). Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk (Sugiyono, 2015). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran animasi audiovisual pada materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP.

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ini tidak dilakukan sampai pada tahap terakhir atau Produksi Massal, namun hanya sampai tahap kelima yaitu Revisi Desain.

B. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan 1. Potensi dan Masalah

Untuk mengetahui potensi dan masalah, terlebih dahulu dilakukan analisis kebutuhan di beberapa sekolah meliputi SMP Taman Dewasa Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Negeri 3 Ngaglik, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan menggunakan beberapa cara yaitu melalui wawancara dan studi literatur. Data yang sudah diperoleh diolah sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.

3. Desain Produk

Setelah memperoleh data dari hasil wawancara, langkah selanjutnya adalah menyusun perangkat pembelajaran tentang materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP, kemudian materi tersebut dirancang menjadi lirik lagu yang sederhana. Langkah berikutnya yaitu menyusun storyboard untuk gambaran video animasi. Storyboard animasi ini disusun untuk diajukan kepada animator. Lirik yang telah disusun kemudian direkam bersama dengan rekaman musik yang telah diaransemen secara mandiri sehingga menjadi sebuah lagu, kemudian hasil rekaman lagu tersebut dimasukan ke dalam video animasi disertai dengan teks liriknya.

4. Validasi Desain

Desain produk Animasi Audiovisual yang telah dikembangkan divalidasi oleh empat validator terdiri dari 1 ahli materi, 1 ahli media, dan 2 guru mata pelajaran IPA Biologi kelas VIII SMP.

5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh dari keempat validator. Tahap ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam desain produk.

C. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini berupa video pembelajaran animasi audiovisual tentang Kompetensi Dasar 3.1 untuk jenjang pendidikan SMP, yaitu pada Sistem Gerak Manusia kelas

VIII SMP. Media pembelajaran ini ditampilkan dalam bentuk video animasi dan iringan musik serta lirik lagu yang berisi tentang materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Wawancara

Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara terhadap guru IPA Biologi yang ada di beberapa sekolah di antaranya SMP Taman Dewasa Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Negeri 3 Ngaglik, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan disajikan di dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Instrumen Kisi-kisi Wawancara.

Aspek Indikator Nomor Wawancara

Media pembelajaran 1. Pemahaman tentang media pembelajaran 2. Penjelasan

mengenai pentingnya menggunakan media

pembelajaran

1, 15

2

Aspek Indikator Nomor Wawancara

2. Ketertarikan siswa pada

Materi sistem gerak manusia

1. Karakteristik materi

Berdasarkan kisi-kisi wawancara di atas, telah disusun sebanyak 17 pertanyaan untuk guru mata pelajaran IPA/Biologi SMP yang dibagi menjadi 3 aspek yaitu media pembelajaran, penerapan media pembelajaran, dan materi sistem gerak manusia. Hasil data wawancara yang diperoleh kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Adapun lembar pertanyaan yang diajukan saat wawancara terlampir pada Lampiran 8.

2. Kuisioner

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuisioner untuk validasi atau penilaian produk media pembelajaran animasi audiovisual pada

materi sistem gerak SMP kelas VIII. Data hasil penilaian produk yang sudah diperoleh digunakan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk ini. Kuisioner yang dibuat ada tiga macam yaitu kuisioner untuk ahli materi, ahli media, dan guru mata pelajaran. Masing-masing lembar kuisioner berisi poin-poin penilaian yang berkaitan dengan kualitas dan kelayakan produk untuk diaplikasikan. Adapun kisi-kisi kuisioner validasi ahli media, ahli materi, dan guru mata pelajaran disajikan di dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Instrumen Kisi-Kisi Kuisioner

Aspek yang

dinilai Indikator

Nomor Kuisioner Md Mt G Relevansi 1. Kesesuaian isi media

pembelajaran dengan materi

1 1,2,6 1,2,6 ,7 Penyajian

materi

1. Materi yang disajikan sesuai dengan perkembangan peserta didik

2. Materi yang disajikan menarik dan mudah dipahami

5

1. Media pembelajaran menarik perhatian peserta didik 2. Kejelasan audio dan visual

media pembelajaran

1. Pengaplikasikan media pembelajaran

Berdasarkan kisi-kisi kuisioner di atas, telah disusun 10 butir pernyataan yang akan diajukan kepada empat validator untuk menguji kelayakan produk media pembelajaran yang dikembangkan. Dalam 10 pernyataan tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu 4 pernyataan yang berkaitan dengan produk media pembelajaran dan 6 pernyataan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang digunakan. Instrumen validasi media terlampir pada Lampiran 10.1, sedangkan instrumen validasi materi terlampir pada Lampiran 10.2. Adapun instrumen validasi yang diberikan kepada guru mata pelajaran IPA Biologi yang berisi 10 pernyataan lengkap terlampir pada Lampiran 10.3. Setiap instrumen validasi juga memiliki rubrik penilaiannya masing-masing dalam lampirannya. Data yang diperoleh dari kuisioner (kuantitatif) kemudian akan dikonversi ke dalam bentuk data kualitatif agar dapat dianalisis.

Hasil analisis data kuantitatif yang telah dikonversi beserta dengan kritik dan saran produk pengembangan kemudian dijabarkan secara deskriptif.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data yang sudah diperoleh melalui lembar kuisioner kemudian dianalisis. Berikut ini adalah penjabaran dari teknik analisis data yang akan digunakan berdasarkan jenis data yang diperoleh.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif dapat diperoleh dari kritik dan saran yang diberikan oleh semua validator pada saat uji validasi produk yang dikembangkan

dan data wawancara analisis kebutuhan. Data yang sudah ada kemudian akan dideskripsikan sebagai salah satu bahan analisis kelayakan produk yang dikembangkan.

2. Data Kuantitatif

Dalam penelitian ini, peneliti akan memperoleh data kuantitatif dari kuisioner penilaian produk yang dilakukan oleh validator ahli media, ahli materi, dan dua guru mata pelajaran. Data pada lembar kuisioner penilaian produk disajikan dalam bentuk skor dengan skala 1-4 yaitu, skor 1 (sangat kurang), skor 2 (kurang), skor 3 (baik), dan skor 4 (sangat baik). Seluruh data kuantitatif yang diperoleh dari kuisioner penilaian produk dihitung rerata skornya. Hasil rerata skor penilaian yang didapatkan dikonversi menggunakan skala penilaian kuantitatif oleh Mardapi (2008) dengan kriteria skor pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Kriteria Skor Validasi (Mardapi, 2008)

No. Skor Kategori

1. X ≥ X

-+ 1. SBx Sangat baik

2. X- + 1. SBx ˃ X ≥ X- Baik 3. X- ˃ X ≥ X

– 1. SBx Kurang

4. X < X

– 1.SBx Sangat kurang

Keterangan dan penjabaran Kriteria Skor Validasi (Mardapi, 2008) adalah sebagai berikut :

1. Rerata Skor Ideal (x-)

x- = 12 (Skor Maksimal + Skor Minimal)

x- = 12 (4 + 1)

x- = 2,5

2. Simpangan Baku Skor Keseluruhan (SBx) SBx = 16 (Skor Maksimal - Skor Minimal)

SBx = 16 (4 - 1) SBx = 0,5

3. Rerata Skor Hasil Validasi Produk (X) Sangat Baik = X ≥ 2,5 + 1.0,5

= X ≥ 3

Baik = X- + 1. SBx ˃ X ≥ X-

= 2,5 + 1. 0,5 ˃ X ≥ 2,5

= 3 ˃ X ≥ 2,5

Kurang = X

˃ X ≥ X

– 1. SBx

= 2,5 ˃ X ≥ 2,5 – 1. 0,5

= 2,5 ˃ X ≥ 2

Sangat Kurang = X < X

– 1.SBx

= X < 2,5 – 0,5 = X < 2

Hasil konversi rentang skor yang telah diperoleh digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dari validasi produk ke dalam kategori penilaian dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif.

F. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian dan pengembangan media pembelajaran Animasi Audiovisual ini dapat dikatakan berhasil apabila telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian sebagai berikut :

1. Terciptanya sebuah produk media pembelajaran Animasi Audiovisual pada materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP.

2. Produk media pembelajaran Animasi Audiovisual memiliki kualitas dan kelayakan yang baik. Hal tersebut dapat diketahui apabila skor yang diperoleh dari validator sudah mencapai atau melebihi kriteria skor minimal 2,5.

No. Skor Kategori

1. X ≥ 3 Sangat baik

2. 3 ˃ X ≥ 2,5 Baik

3. 2,5 ˃ X ≥ 2 Kurang

4. X < 2 Sangat kurang

39 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan

Penelitian ini diawali dengan kegiatan berupa observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA Biologi SMP di beberapa sekolah yaitu SMP Taman Dewasa Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Negeri 3 Ngaglik, dan SMP Negeri 6 Yogyakarta. Observasi dan wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kemudian akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam ide penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut kemudian dianalisis dan dilanjutkan ke tahap perancangan produk. Kegiatan wawancara dilakukan dengan 4 guru IPA kelas VIII pada sekolah yang berbeda-beda.

Wawancara dilakukan berdasarkan kisi-kisi pertanyaan wawancara analisis kebutuhan yang telah disusun. Kisi-kisi pertanyaan terdiri dari 17 butir daftar pertanyaan wawancara. Kisi–kisi pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.1 dalam BAB III, dan daftar pertanyaan wawancara terlampir pada Lampiran 8. Rangkuman hasil wawancara dapat dilihat pada Tabel 4.1.

No. Pertanyaan SMP Taman Dewasa SMP Pangudi Luhur

Yogyakarta Yogyakarta 1. Apa saja media pembelajaran

yang sering bapak/ibu gunakan saat pembelajaran ?

- Video 2. Apakah media pembelajaran

penting bagi guru serta peserta didik dalam membantu

pembelajaran ?

- Sangat penting - Sangat penting - Sangat penting - Sangat penting

3 Apakah dalam setiap pembelajaran, selalu memanfaatkan media ?

- Tergantung 4. Apakah bapak/ibu mengalami

kendala saat memberikan/

mengaplikasikan suatu media pembelajaran kepada peserta didik ?

5. Bagaimana respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media ?

- Baik - Baik - Baik - Sangat antusias

pada media pembelajaran yang baru

6. Apakah media pembelajaran tersebut membantu peserta didik dalam mencapai indikator pembelajaran ?

- Sangat membantu - Sangat membantu - Sangat membantu, namun pada media gambar kurang efektif karena kurang menarik

- Sangat membantu

7. Apa usaha yang dilakukan guru jika dalam pemanfaaan media pembelajaran:

- Menemukan kendala dalam

pengaplikasiannya ? - Indikator pembelajaran

tidak tercapai ?

- Memperbaiki alat peraga dan menggunakan media gambar sebagai alternatif jika listrik mati - Materi akan

- Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk mencari bahan sendiri - Siswa diberi

penugasan

- Menggunakan buku paket dan mencari media pembelajaran alternatif - Siswa diberi

penugasan

8. Apakah peserta didik

menyukai media pembelajaran yang sifatnya baru dan unik?

- Sangat menyukai - Sangat menyukai - Sangat menyukai - Sangat menyukai

9. Apakah bapak/ibu pernah mengembangkan media pembelajaran ? apa saja ?

- Kartu bergambar 10. Apakah materi sistem gerak

pada manusia termasuk dalam

- Mudah - Cukup sulit - Mudah - Medium

materi yang sulit dipahami oleh peserta didik ?

11. Bagaimana media

pembelajaran yang diterapkan oleh bapak/ibu saat

menjelaskan materi tentang sistem gerak pada manusia ?

- Menggunakan alat peraga dan media gambar

- Menggunakan media animasi, Power Point, dan alat peraga

- Menggunakan media gambar dan alat peraga

- Menggunakan video dan alat peraga

12. Bagaimana implementasi kegiatan pembelajaran pada materi sistem gerak pada manusia yang dilakukan bapak/ibu saat menggunakan media pembelajaran terkait dengan :

- Keefektifan media - Antusias peserta didik

antusias jika hanya menggunakan

13. Bagaimana hasil belajar peserta didik saat bapak/ibu memanfaatkan media pembelajaran pada materi sistem gerak pada manusia ?

- Cukup baik - Baik - Cukup baik - Rata-rata sudah

baik

14. Media pembelajaran seperti apa yang diperlukan peserta didik agar materi sistem gerak pada manusia dapat mudah dipahami serta hasil belajarnya meningkat ?

- Media

pembelajaran yang menarik dan mudah untuk dipahami

- Gambar/visual sederhana yang unik dan menarik

- Media

pembelajaran yang bervariasi

15. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang media pembelajaran berbasis audiovisual ?

- Media

pembelajaran yang bisa dilihat dan didengar

- Media

pembelajaran yang memiliki gambar dan suara

- Media

pembelajaran visual yang juga memiliki audio 16. Apakah bapak/ibu sudah

pernah menggunakan media pembelajaran audiovisual ?

- Sudah pernah - Sudah pernah - Belum pernah - Sudah pernah

17. Menurut bapak/ibu apakah media pembelajaran berbasis audiovisual perlu

dikembangkan untuk

membantu peserta didik dalam memahami materi sistem gerak pada manusia ?

Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan di atas, secara garis besar semua narasumber sudah memahami konsep dasar (media pembelajaran audiovisual) dan pentingnya peran media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang digunakan oleh semua narasumber juga bermacam-macam seperti video pembelajaran, gambar, alat peraga, power point, dan charta. Dalam penggunaannya terkadang narasumber mengalami kendala.

Kendala yang dihadapi yaitu berupa kendala teknis seperti listrik yang mati, kerusakan LCD proyektor kelas, dan alat peraga yang kurang memadai. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran yang menyebabkan tujuan pembelajaran sulit tercapai yaitu kurangnya antusiasme peserta didik karena media pembelajaran yang digunakan oleh narasumber kurang menarik, peserta didik cenderung lebih tertarik dengan media pembelajaran yang baru. Untuk mengatasi kendala tersebut, narasumber memberi penugasan kepada peserta didik.

Namun ada 1 narasumber yang lebih memilih untuk mengulang materi yang dirasa belum mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut pendapat sebagian narasumber, materi Sistem Gerak Manusia merupakan salah satu materi yang memiliki bobot medium di kelas VIII. Materi Sistem Gerak Manusia memiliki cukup banyak hafalan sehingga membuat peserta didik mengalami sedikit kesulitan dalam memahami materi ini. Media pembelajaran yang pernah digunakan oleh narasumber khususnya pada materi Sistem Gerak Manusia yaitu berupa alat peraga, gambar, video pembelajaran, animasi, dan power point. Hasil belajar yang diperoleh perserta didik menurut sebagian narasumber cenderung cukup, hal tersebut disebabkan karena media yang

digunakan terkesan membosankan sehingga peserta didik kurang antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga mengalami sedikit kesulitan untuk mencapai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih menarik dalam menyajikan materi pembelajaran agar memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan serta mendukung kegiatan belajar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Adapun saran yang diberikan oleh narasumber dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran yang dikembangkan harus lebih menarik, unik, materi yang disajikan kontekstual, dan sederhana.

Berdasarkan penjabaran hasil wawancara di atas, ide produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran animasi audiovisual pada materi Sistem Gerak Manusia kelas VIII SMP. Materi pembelajaran dalam produk ini disajikan dengan gambar animasi dan audio berupa lagu serta lirik yang sederhana. Hal ini ditujukan agar media pembelajaran tidak membosankan, mudah dipahami, dan mudah diingat oleh peserta didik.

B. Deskripsi Produk Awal

Produk media pembelajaran animasi audiovisual ini berisi materi Sistem Pada Gerak Manusia yang dibagi menjadi tiga yaitu Sistem Gerak Rangka, Sistem Gerak Sendi, dan Sistem Gerak Otot sehingga media animasi audiovisual dibagi juga menjadi tiga.

1) Animasi Sistem Gerak Rangka

Media pembelajaran animasi audiovisual Sistem Gerak Rangka terdiri dari 20 Scene, dalam animasi tersebut berisi materi tentang sistem gerak rangka yang

meliputi jenis dan fungsi tulang keras dan tulang rawan serta contoh-contohnya. Deskripsi beberapa Scene animasi disajikan di dalam Tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Deskripsi Beberapa Scene Animasi Sistem Gerak Rangka.

No Scene Animasi Deskripsi

1. Pada awal scene

terdapat judul animasi dan nama pembuat media pembelajaran.

2. Terdapat

keterangan materi pokok

pembelajaran yang ada di dalam video animasi.

3. Terdapat scene

yang berisi tentang salah satu fungsi dari rangka.

No Scene Animasi Deskripsi

4. Terdapat scene

yang menjelaskan pengetian osteon secara singkat.

5. Terdapat scene

yang berisi contoh osteon berdasarkan matriksnya.

6. Terdapat scene

yang menjelaskan pengetian kartilago secara singkat.

7. Terdapat scene

yang berisi salah satu contoh dari kartilago.

No Scene Animasi Deskripsi

8. Terdapat scene

ucapan terimakasih.

2) Animasi Sistem Gerak Sendi

Media pembelajaran animasi audiovisual Sistem Gerak Sendi terdiri dari 17 Scene, namun ada beberapa pengulangan Scene animasi yaitu pada Scene 13 – 16. Dalam animasi tersebut berisi materi tentang sistem gerak sendi yang meliputi jenis sendi, fungsi sendi, dan letak sendi pada tubuh manusia.

Deskripsi beberapa Scene animasi disajikan di dalam Tabel 4.3 sebagai berikut.

Tabel 4.3 Deskripsi Scene Animasi Sistem Gerak Sendi.

No Scene Animasi Deskripsi

1. Pada awal

scene terdapat judul animasi dan nama pembuat media pembelajara n.

No Scene Animasi Deskripsi

2. Terdapat

keterangan materi pokok pembelajara n yang ada di dalam video animasi.

3 .

Terdapat scene yang menjelaskan secara singkat fungsi dari sendi.

4. Terdapat

scene yang menyebutka n jenis-jenis sendi.

5. Terdapat

scene yang berisi salah satu contoh dari sendi gerak.

No Scene Animasi Deskripsi

6. Terdapat

scene ucapan terimakasih.

3) Animasi Sistem Gerak Otot

Media pembelajaran animasi audiovisual Sistem Gerak Otot terdiri dari 14 Scene, namun ada beberapa pengulangan Scene animasi juga yaitu pada Scene 11 – 13. Dalam animasi tersebut berisi materi tentang sistem gerak otot yang meliputi jenis otot, fungsi otot, cara kerja otot, dan letak otot pada tubuh manusia. Deskripsi beberapa Scene animasi disajikan di dalam Tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4. Deskripsi Scene Animasi Sistem Gerak Otot.

No. Scene Animasi Deskripsi

1. Pada awal

scene terdapat judul animasi dan nama pembuat media

pembelajaran.

No. Scene Animasi Deskripsi

2. Terdapat

keterangan materi pokok pembelajaran yang ada di dalam video animasi.

3. Terdapat

scene yang menjelaskan secara singkat fungsi dari otot.

4. Terdapat

scene yang berisi tentang salah satu cara kerja otot.

5. Terdapat

scene yang berisi tentang salah satu contoh dari jenis otot.

No. Scene Animasi Deskripsi

6. Terdapat

scene ucapan terimakasih.

C. Hasil Validasi Produk

Produk pengembangan media pembelajaran animasi audiovisual ini divalidasi oleh 4 validator yang terdiri dari 1 orang validator ahli media, 1 orang validator ahli materi, dan dua orang guru mata pelajaran IPA SMP kelas VIII. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang telah dikembangkan.

1. Data Hasil Validasi Ahli Media

Media pembelajaran animasi audiovisual divalidasi dari segi kelayakan oleh Ibu R.H. sebagai validator ahli media. Produk media pembelajaran animasi audiovisual divalidasi pada tanggal 1 Maret 2021.

Hasil validasi tersebut telah memperoleh skor sejumlah 15 dengan rata-rata skor 3,75 dari 4 aspek. Berdasarkan rata-rata-rata-rata skor validasi, media pembelajaran animasi audiovisual termasuk dalam kategori Sangat Baik. Kesimpulan yang diperoleh dari validator ahli media yaitu produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan adanya revisi/

perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan. Komentar dan saran dari validator ahli media telah dijabarkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Komentar dan Saran Validator Ahli Media.

No Aspek yang Dinilai Komentar & Saran 1 Media pembelajaran

sesuai dengan materi Sistem Gerak

Manusia

Materi sudah sesuai dan disajikan dengan singkat namun jelas.

2 Media pembelajaran menarik untuk dilihat

Media pembelajaran sangat menarik.

3 Audio dan visual media pembelajaran sudah jelas

5 macam sendi gerak.

4 Penggunaan media pembelajaran dapat dengan mudah dilakukan

Media pembelajaran sangat mudah digunakan.

5 Umum

1. Materi pembelajaran sudah lengkap dan disajikan secara ringkas dan jelas. Video

pembelajaran dilengkapi dengan gambar bergerak yang menarik.

pembelajaran dilengkapi dengan gambar bergerak yang menarik.

Dokumen terkait