• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V ANALISIS TEMUAN

FORM INFORM CONSENT

Judul Penelitian: Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III(Persero) Dalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten AsahaN (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara III(Persero) Distrik Asahan).

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang:

3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam memberdayakan UMKM

4. Untuk mengetahui bagaimana dampak pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam memberdayakan UMKM. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

4. Bagi penulis, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan berfikir melalui penelitian karya ilmiah dan untuk menerapkan teori-teori yang penulis telah terima selama masa perkuliahan di Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara;

5. Bagi Departemen Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk melengkapi ragam penelitian baik secara teoritis maupun praktis yang telah dilakukan oleh peneliti.

6. Penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran atau masukan tentang analisis pelaksanaan Program Kemitraan PT.Perkebunan Nusantara III Distrik Asahan dalam Memberdayakan UMKM.

Setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian ini berdasarkan judul, tujuan, serta manfaatnya, apakah Bapak/Ibu bersedia menjadi Informan dalam penelitian ini.

Persetujuan tanggal

Ttd : Nama :

LAMPIRAN III P1. DESKRIPSI ORGANISASI

P1.a. Lingkungan Organisasi

Distrik Asahan merupakan salah satu dari 8 Distrik yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan yang mengelola budi daya tanaman kelapa sawit, karet dengan pabrik kelapa sawit dan unit Rumah Sakit. Distrik Asahan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. III.10/SKPTS/SR/550/2003 tanggal 10 Nopember 2003 yang membawahi 6 Kebun (KBDSL, KSDDP, KSSIL, KAMBT, KPMDI & KHTPD), 1 Pabrik Kelapa Sawit (PSSIL) serta ditambah 1 Rumah Sakit (RSDAP).

Distrik Asahan terletak di Desa Perkebunan Sei Silau Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Jarak Distrik Asahan ke kota Kisaran ± 19 km, dan ± 174 km dari Kantor Direksi.

Fungsi Utama Distrik Asahan adalah melaksanakan monitoring, analysis, evaluasi, memberikan keputusan dan terobosan – terobosan serta memberdayakan sumber daya Perusahaan yang ada di wilayah Distrik Asahan

P1.a.(1) Produk Yang Ditawarkan

Sebagai perusahaan yang bergerak di Agro Industri, produk utama yang ditawarkan Distrik Asahan adalah kelapa sawit dan hasil olahannya (TBS, CPO, Inti sawit) serta karet dan hasil olahannya Sheet (RSS-I, RSS-III dan Cuting).

Masing-masing produk, terhadap keberhasilan organisasi adalah relatif penting sebagai bahan baku pembentuk produk akhir perusahaan.

Mekanisme yang digunakan adalah Panen, Angkut, Olah (PAO). Hasil produk yang telah dipanen dan dideres diangkut dari lapangan ke Pabrik, kemudian di Pabrik produk (TBS) diolah menjadi CPO, Inti Sawit (kelapa sawit) sedangkan untuk karet menjadi

Sheet (RSS-I, RSS-III dan Cuting). Hasil yang telah diolah dari pabrik selanjutnya disampaikan ke Bagian Pemasaran (3.07) untuk proses penjualan kepada pembeli/pihak ke III.

P1.a(2) Visi dan Misi

Sejalan dengan cita-cita menjadi perusahaan kelas dunia, Distrik Asahan membangun Budaya Perusahaan m e l a l u i p e n e r a p a n P r o g r a m T r a n s f o r -m a s i Bisnis (PTB). Transfor-masi kultural yang diwujudkan dalam kebiasaan kerja (Sistem dan Budaya kerja baru) akan membentuk dan menumbuh-kembangkan budaya profesional, budaya kewirausahaan, budaya inovasi, dan budaya global pada setiap individu di Distrik Asahan .

Sebagai upaya merespons tuntutan perubahan, maka sejak tahun 2003 telah dicanangkan Program Transformasi Bisnis (PTB) yang merupakan kebijakan transformasi menyeluruh mencakup: Transformasi Manajemen, Transformasi Strategi, Transformasi Struktural dan Transformasi Kultural. G a r is b e s a r P r o g r a m t e r d ir i dari : Rumusan Paradigma Bisnis Baru ; The Winning Formula

berupa : Visi, 7 Misi, 5 Tata Nilai, Strategi dan

Policy (yang merupakan rumusan ulang berdasar-kan Paradigma Bisnis Baru) ; Th e Business Success Model (Rumah Masa Depan berisi Key

Performance Indicator (KPI) dengan target yang

harus dicapai) ; 3 Strategic Initiative (yaitu inisiatif strategis/program pokok yang diperlukan agar target KPI tercapai); dan Baldrige Assessment (yang akan menggambarkan tingkat kinerja ekselen dan daya saing bisnis global/posisi terhadap World Class Standard).

Upaya transformasi diawali dengan kepemimpinan yang efektif dan b e r mu a r a p a d a p e n c a p a ia n cita-cita menjadi Perusahaan Kelas Dunia.

Paradigma Bisnis Baru, Visi, Misi, dan Tata-Nilai Perusahaan, diuraikan seperti pada Gambar P1.1. Gambar P1.1.

Paradigma Baru, Visi,

Misi dan Tata Nilai PTPN III

Paradigma Bisnis Baru :

(1) Perubahan, perbaikan dan peningkatan metoda dan kinerja adalah satu keharusan;

(2) Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan;

(3) Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan;

(4) Pengembangan hubungan industrial yang egaliter

berdasarkan keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan; (5) Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun

Kapital Insani (Human) dan Intelektual yang dibutuhkan perusahaan;

(6) Kepemimpinan yang efektip membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan;

(7) Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerjanya;

(8) Efektifitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis;

(9) Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif;

(10) Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang

Visi :

“Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik ”

Misi :

(1) Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan;

(2) Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan; (3) Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan

mengembangkannya secara optimal;

(4) Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal hasil“ terbaik bagi para investor;

Distrik Asahan memiliki kompetensi inti berupa hard kompetensi bisnis perkebunan (sawit dan karet) dan produksi perkebunan yang tertuang dalam Profile Competency dan dilakukan pengukurannya setahun sekali produksi perkebunan yang tertuang dalam Profile Competency dan dilakukan pengukurannya setahun sekali.

Kompetensi inti disusun dalam rangka pemenuhan misi perusahaan melalui metode dengan menggunakan teknik FGD (Focus Group Discussion) yang melibatkan seluruh pemegang jabatan

P1.a(3) Profil Tenaga Kerja

Profil tenaga kerja Distrik Asahan diklasifikasi berdasarkan kebutuhan pemenuhan aplikasi sistem manajemen SDM berbasis kompetensi (CBHRM). Saat ini Distrik Asahan didukung 4.171 orang karyawan. Mereka mempunyai beragam keahlian dan jenjang pendidikan sesuai dengan lokasi dan bidang kerjanya. Mayoritas bekerja di bidang tanaman di perkebunan yang harus trampil namun tidak memerlukan pendidikan tinggi. Selebihnya di bidang teknik/ pengolahan dan dukungan administrasi di pabrik dan perkantoran.

S e le n g k a p n y a Pr o f i l T e n a g a Kerja dan persya-ratan tenaga kerja dapat digambarkan pada Tabel P.1.2. dan Tabel P.1.3

Tabel : P.1.2. Profil Tenaga Kerja Unit DASAH

Tabel : P.1.3. Faktor-Faktor Motivasi Engagement

Tenaga kerja Faktor Motivasi

Karyawan Pimpinan - Kerjasama tim

- Dukungan dan penghargaan, - Peluang pengembangan - Pemberdayaan Karyawan Pelaksana - Kerjasama tim

- Dukungan dan penghargaan, - Peluang pengembangan - Pemberdayaan Honorer: Papam Medis Tenaga khusus - Paket imbalan - Komunikasi - Peluang pelatihan &

pengembangan, - Jaminan kesinambungan

pekerjaan

Serikat Pekerja

Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) dibentuk o le h k a r ya w a n u n tu k m e m a k n a i k e b e b a s a n berserikat dan hubungan industrial. Terdaftar di Depnakertrans RI pada tahun 1998, dan saat ini seluruh karyawan DASAH telah menjadi anggota yang tergabung dalam 9 basis SP-BUN diseluruh Kebun/Unit DASAH, masing-masing berdiri sendiri dan terdaftar di Depnakertrans. Untuk mewujudkan dan menjamin keharmonisan hubungan antara perusahaan dengan karyawan, maka dibuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara SP BUN dan manajemen telah ditetapkan dan ditandatangani untuk masa 2 tahun.

Manfaat Utama (Key Benefit)

Fasilitas karyawan (perumahan, santunan sosial, k e s e j a h te r a a n k a r y a w a n ) , b o n u s , ja min a n k e s e h a t a n b a g i k a r ya w a n ya n g m a s ih a k t i f d a n p e n s i u n a n , d a n a p e n s i u n y a n g No. Uraian Jlh Karyawan Tahun 2011 Karyawan Tetap Jumlah Karpim Karpel A Status Kepegawaian 88 4083 4171 B Bidang Pekerjaan Tanaman 50 2,938 2,988 Teknik 10 370 380 Teknologi 5 168 173 Keuangan 10 214 224 Admie/Umum 13 393 406 Jumlah 88 4,083 4,171 C Pendidikan S3 - - - S2 1 0 1 S1 86 25 111 D3 0 25 25 SLTA 1 1,367 1,368 SLTP 0 830 830 SD 0 1,836 1,836 Jumlah 88 4,083 4,171 D Jenis Kelamin Pria 84 3,860 3,944 Wanita 4 223 227 Jumlah 88 4,083 4,171 E Usia > 40 Tahun 75 2,400 2,475 31 – 40 Tahun 13 829 842 21 – 30 Tahun 0 854 854 Jumlah 88 4,083 4,171 Tata Nilai :

1. PROACTIVITY : Selalu bersikap proaktif,

dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi; dan

2. EXCELLEN : Selalu memperlihatkan

gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi kita;

. 3. TEAM-WORK : Selalu mengutamakan

kerjasama tim agar mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan;

4. INNOVATION : Selalu menghargai

kreativitas dan menghasil-kan inovasi dalam metoda baru dan produk baru; 5. RESPONSIBILITY : S e l a l u b e r t a n g g u n g

jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

d ib e r ik a n s e s u a i ketentuan yang telah ditetapkan di dalam PKB dan peraturan perusahaan.

S i s t e m M a n a je me n K e s e la m a t a n d a n Kesehatan Kerja (SMK3)

Dalam rangka menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan maupun orang lain yang berada di Kebun/Unit DASAHtelah menerapkan SMK3 dimana didalamnya terdapat persyaratan khusus dalam hal kesehatan dan keselamatan yang harus dipatuhi dan

dilaksanakan oleh seluruh karyawan sesuai dengan bidang kerjanya. Untuk mengukur keberhasilan implementasinya, secara berkala dilakukan audit oleh Auditor Internal dan Auditor Eksternal. Kebun/Unit DASAH juga mendapatkan Piagam Penghargaan Zero Accident untuk Kebun Pulau Mandi dan PKS Sei Silau.

Tabel P1.4. Hasil Audit Eksternal SMK3

No. Tahun Kebun/

Unit

Nilai Keterangan

1. 2009 PSSIL 91 Bendera Emas 2. 2009 KSSIL 92 Bendera Emas 3. 2009 KPMDI 92 Bendera Emas 4. 2009 KSDDP 93 Bendera Emas 5. 2010 KHTPD 92 Bendera Emas 6. 2010 KBDSL 92 Bendera Emas 7. 2010 KAMBT 92 Bendera Emas 8. 2010 RSDAP 93 Bendera Emas 9 2011 Tidak ada Audit Eksternal di Kebun/ Unit

DASAH

P.1.a (4) Aset

Sarana produksi meliputi areal tanaman kelapa sawit, areal tanaman karet, pabrik pengolahan karet, dan pabrik kelapa sawit seperti pada Tabel P.1.4

Tabel P1.5. Sarana Produksi DASAH

No Uraian Tahun Jumlah Pabrik Kapasitas

2009 2010 2011 Komoditi K.Sawit 1 Unit 60 Ton/Jam 1 Produksi TBS (Kg) 349,502,230 384,270,290 410,595,200 2 Produksi Minyak (Kg) 84,875,286 93,213,981 99,805,902 3 Produksi Inti (Kg) 17,707,527 8,784,129 9,100,685 4 Kg/Ha TBS 19,832 20,858 21,037 5 Kg/Ha Minyak 4,816 5,060 5,114 6 Kg/Ha Inti 1,005 1,020 979 7 Rend. Minyak (%) 24.28 24.26 24.31 8 Rend. Inti (%) 5.07 4.89 4.65 9 Kehilangan TBS 38,009 64,874 1,067 10 Kg/Hk 1,326 1,434 1,461 11 Luas ( Ha ) 17,622.84 18,423.15 19,517.80

No Uraian Tahun Jumlah Pabrik Kapasitas

Komoditi Karet 2009 2010 2011 1 Unit 10 Ton KK/Hari 1 Produksi Kg Kering 5,355,847 4,606,183 3,603,583 2 Kg/Ha 1,580 1,428 1,290 3 DRC 28.26 28.05 27.67 4 Kg/Hk 20 17.21 13.29 5 Luas ( Ha ) 3,389.52 3,224.77 2,794.35 Teknologi

Teknologi, peralatan dan fasilitas yang digunakan oleh DASAH terutama adalah yang berhubungan dengan teknologi budidaya tanaman, teknologi pengolahan dan teknologi informasi.

Teknologi Budidaya Tanaman :

Teknologi Budidaya tanaman meliputi pengadaan bahan tanaman unggul, proses land clearing, penga daan penutup tanah, pupuk, bahan kimia dan alat

Teknologi Pengolahan :

T e k n o l o g i p e n g o la h a n me l ip u t i t e k n o lo g i p e n g o l a h a n k e l a p a s a w i t dengan menggunakan metode perebusan, pengepresan dan klarifikasi. Sedangkan untuk teknologi pengolahan karet untuk produk sheet menggunakan metode pengasapan,

crumb rubber menggunakan metode pengeringan

Teknologi Informasi: Komputer, LAN, WAN PTPN III telah membangun Sistem Informasi berbasis Komputer. Di semua Unit telah terpasang LAN (Local Area Network) yang terkoneksi dalam jaringan intranet PTPN III. Jaringan intranet dibentuk dengan sistem terpadu antara sistem Satelite

Broadband, Wireless dan kabel Fibre Optic. LAN

digunakan sebagai sarana komunikasi data (Data

sharing) dan pemakaian bersama sumber daya

komputer seperti printer, CD-Rom, scanner, aplikasi electronic mail berbasis web, aplikasi SIP-Voice berbasis IP (VoIP), internet connection, intranet production (human resources, CLI, Risk), IBM server technology (support services and backup), 1000 PC c/w printing for support administration process and network, video conference.

P1.a(5) Persyaratan Regulasi

Peraturan Perundangan yang mendasari operasional Kebun/Unit DASAH adalah Undang-undang RI, Surat Keputusan Presiden RI, Surat Keputusan Menteri maupun Peraturan Daerah yang berkaitan dengan peraturan perusahaan/perseroan, Keuangan & perpajakan, retribusi, lingkungan, pelaporan kinerja. K e b u n /U n i t D A SAH m e m a s tik a n kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan standar standar tersebut m e l a lu i e va lu a s i k e p a tu h a n y a n g d il a k u k a n s e c a r a b e r k a la s e s u a i I K-3 . 1 1 - 0 1 /0 1 .

P1.b. Tata Hubungan Organisasi P1.b(1).Struktur Organisasi

DASAH membangun sistem, prosedur dan proses y a n g m e n u n j u k k a n b a g a i ma n a t a ta - k e lo la d i la k s a n a k a n s e s u a i d e n g a n Struktur Organisasi : 1 (satu) Distrik Manager, 6 (enam) Manager Kebun, 1 (satu) Manager PKS, 1 (satu) Manager RS), 4 Kepala Bidang (Tanaman, Keuangan, Umum dan Teknik/Teknologi), 2 (dua) Staf Bidang Umum, 2 (dua) Staf Bidang Keuangan, 4 (empat) Staf Bidang Tanaman., s e p e r t i tercermin Gambar P1.2. Struktur Organisasi PTPN III. (Pisahkan struktur organisasi khusus Distrik dan Distrik Kebun/Unit)

Sistem tata kelola DASAH mengacu pada ketentuan yang sudah ditetapkan di dalam Proses Bisnis dan Instruksi Kerja. Segala bentuk pelaporan baik produksi tanaman, pabrik, keuangan dan umum dikirim ke Kantor Direksi melalui Bagian Terkait. Hal-hal yang sifatnya prinsipil dapat ditujukan langsung

ke Direksi. Sistem tata kelola juga berpedoman kepada prinsip-prinsip GCG.

Hubungan pelaporan dilakukan secara berjenjang, Distrik Manager bertanggung jawab kepada Direksi, Manager bertanggung jawab kepada Distrik Manager, Kepala Bidang membantu Distrik Manager dalam hal pengewasan ke Unit Kerja.

T a ta k e l o la p e r u s a h a a n dilaksanakan dengan m e m p e r h a ti k a n prinsip-prinsip Good Corporate G o v e r n a n c e y a i t u : transparansi, independensi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness, melalui SE Nomor 3.12/SE/03/2006 tentang Sosialisasi Code of Conduct.

P1.b(2) Pelanggan dan Stakeholder

Stakeholder yang ada di Distrik Asahan terdiri dari LSM, Wartawan, Mitra Binaan, Muspika,dan Rekanan pemasok barang dan jasa.

Tabel : P.1.6. Harapan Stakeholder

No. Stakeholder Harapan

1. Karyawan Kepuasan kerja (Employee Satisfaction).

2. Pemasok/rekanan Transaksi yang memuaskan dan kelangsungan kerja sama.

3. Pemerintah Kepatuhan pada hukum dan

kontribusi dalam pembangunan

4. Pesaing Persaingan yang sehat 5. Auditor Independensi

6. Masyarakat sekitar, Mitra Binaan, dan Lingkungan

Manfaat bagi masyarakat dan kelestarian lingkungan 7. Media Massa, LSM

dan Ormas

Keterbukaan informasi 8. Serikat Pekerja Perlakuan yang adil dan

wajar

9. Legislatif Ketaatan pada hukum dan peraturan, serta hubungan yang baik antara perusahaan dengan legislatif dan masyarakat

10. Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian

Kerjasama yang saling menguntungkan.

Penghargaan atas hasil penelitian dan saran yang diberikan

11. Petani Plasma Pembinaan teknis, dan kemitraan

P1.b(3) Pemasok & Mitra

DASAH mempunyai pemasok, mitra, kolaborator dan distributor yang berhubungan sesuai dengan fungsi, tipe, dan inisiator inovasi seperti pada Tabel P.1.7 Tabel P.1.7. Fungsi, Tipe, dan Inisiator Inovasi

Uraian Fungsi Tipe Inisiator inovasi

Pemasok / Distributor Penyedia barang/jasa Pemasok bahan baku, Sesuai DRT Koperasi dan pedagang pengumpul Pengolahan tanaman -

pengadaan alat panen, peralatan pabrik, peralatan komputer.

Mekanisme utama untuk berkomunikasi dengan pemasok, mitra dan kolaborator adalah melalui, surat menyurat, media elektronik atau non elektronik, telepon. DASAH menggunakan mekanisme komuni-kasi ini untuk menyampaikan hasil evaluasi pemasok d a n in f o r ma s i- in f o r m a s i te n ta n g k e b ij a k a n y a n g a d a . Hal yang sama terhadap pelanggan utama, DASAH juga memanfaatkan m e k a n i s m e k o m u n i k a s i t e r s e b u t u n t u k me n d a p a tk a n m a s u k a n m e n g e n a i persyaratan harapan pemasok.

Peran yang mereka berikan untuk implementasi inovasi di DASAH adalah dengan saling memberi masukan terkait produk

Mitra usaha/utama adalah suatu badan yang memberikan bantuan kepada DASAH dengan prinsip saling menguntungkan.

Persyaratan utama rantai suplai yang ada di Kebun/Unit DASAH adalah :

1. Input (bahan baku dan bahan pendukung barang/jasa), persyaratan sesuai dengan Proses Bisnis dan Instruksi Kerja Bagian Tanaman, Teknik dan Teknologi,

2. Untuk In Proses (tanaman dan pabrik) persyaratan sesuai juga Proses Bisnis dan Instruksi Kerja yang sudah ditetapkan.

3. Untuk Out Put (CPO, Sheet, persyaratan juga sesuai dengan Proses Bisnis dan Instruksi Kerja P2. Situasi Organisasi

P2.a. Lingkungan Persaingan P2.a(1) Posisi Persaingan

Posisi bersaing produksi Kebun/Unit DASAH dibandingkan dengan Distrik lain untuk Produksi CPO, Inti Sawit, Sheet seperti Tabel P.2.1.

P.2.a.(2) Perubahan Persaingan

Perubahan yang mempengaruhi posisi persaingan adalah perubahan Kinerja

P2.a(3)Data Pembanding

DASAH dalam memperoleh data pembading di lingkungan industri komoditi kelapa sawit dan karet melalui berbagai cara diantaranya melalui

benchmark atau data-data diperoleh dari sumber

yang relevan.

Sumber data pembanding yang dapat diperoleh seperti data produksi melalui media cetak, website, hasil studi, dan benchmarking.

Keterbatasan dalam memperoleh data perbandingan khusus untuk Distrik lain tidak mengalami kendala, namun untuk PTPN lain yang sejenis masih mengalami kesulitan, hal ini disebabkan oleh ketertutupan PTPN lain dalam memberikan data dan

P2.b. Konteks Strategis

Tantangan-tantangan s tr a t e g is ya n g ada di Kebun/Unit DASAH adalah:

Dalam bidang bisnis:

1. Tuntutan yang semakin kritis berkaitan dengan: mutu, waktu delivery.

2. Regulasi yang kurang kondusif untuk

mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha perkebunan seperti pengenaan pungutan (Pajak)

3. R e n ta n t e r h a d a p p e me n u h a n p e r a t u r a n p e r u n d a n g a n d a n b e lu m m a k s i ma ln y a pengelolaan risiko bisnis.

Dalam bidang Operasional:

Tantangan strategis bidang operasional adalah belum optimalnya produktifitas, mutu bahan baku kebun plasma masih rendah, dan kajian riset belum maksimal.

Dalam bidang sumber daya manusia:

1. Budaya perusahaan belum sepenuhnya terinternalisasi

2. Sistem perencanaan karir

3. Implementasi program CBHRM secara menyeluruh (Integrated Competency Based Human Resource Management System) belum optimal

Keunggulan Strategis

Kebun/Unit DASAH memiliki beberapa keunggulan strategis (bidang bisnis, operasional dan sumber daya manusia) dibanding dengan kompetitor antara lain :

1. Komposisi umur tanaman yang ideal sehingga produktivitasnya akan meningkat setiap tahun 2. Kualitas produk yang dihasilkan bermutu baik dan

ramah lingkungan

3. Lokasi unit produksi dekat dengan jalur utama perekenomian dan pelabuhan

P2.c.Sistem Perbaikan Kinerja

Elemen-elemen utama system perbaikan kinerja yang ada di Kebun/Unit DASAH adalah dengan melakukan pengendalian berkala melalui: (a) Laporan Manajemen, (b) Tinjauan Kinerja, (c) Audit Internal SPI dan SM-PN3 dan Audit Eksternal KAP. D i d a la m p e mb e la j a r a n o r g a n is a s i o n a l dilakukan melalui p e n d i d ik a n dan pelatihan internal dan eksternal, program benchmark/studi banding/magang, pendokumentasian sistem & prosedur serta proses proses dan revisinya, pendo-kumentasian dan penyebarluasan inovasi; tinjauan kinerja secara berkala pada rapat rapat kinerja komunikasi internal yang terorganisir melalui kunjungan ke lapangan.

kinerja proses, melakukan tinjauan berkala atas kinerja tersebut dan m e n e t a p k a n r e n c a n a t i n d a k a n j i k a a d a penyimpangan. Masukan lain yang turut dipertimbangkan adalah persyaratan-persyaratan baru yang mungkin mempengaruhi proses. Semua proses perbaikan kinerja,

pembelajaran o r g a n is a s i d a n e v a lu a s i in i secara sistematis dikendalikan melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001.

Tabel P.2.1 : Posisi Bersaing DASAH dan DLAB3

1. Komoditi K.SAWIT No Uraian DASAH DLAB3 2009 2010 2011 2009 2010 2011 1 Produksi TBS (Kg) 349,502,230 384,270,290 410,595,200 316.826.070 347.715.450 363.908.210 2 Produksi Minyak (Kg) 84,875,286 93,213,981 99,805,902 76.044.135 83.368.765 87.660.751 3 Produksi Inti (Kg) 17,707,527 18,784,129 19,100,685 14.662.357 15.548.961 15.996.137 4 Kg/Ha TBS 19,832 20,858 21,037 22.419,16 22.906,44 22.103,46 5 Kg/Ha Minyak 4,816 5,060 5,114 5.381,02 5.492,08 5.324,43 6 Kg/Ha Inti 1,005 1,020 979 1.037,53 1.024,32 971,59 7 Rend. Minyak (%) 24.28 24.26 24.31 24,00 23,98 24,09 8 Rend. Inti (%) 5.07 4.89 4.65 4,63 4,47 4,40 9 Kehilangan TBS 38,009 64,874 61,067 31.034 23.394 16.431 10 Kg/Hk 1,326 1,434 1,461 1.443 1.520 1.669 2. Komoditi Karet

No Uraian DASAH DLAB3

2009 2010 2011 2009 2010 2011

1 Produksi Kg Kering 5,355,847 4,606,183 3,603,583 5.435.082 7.349.057 9.025.521 2 Kg/Ha 1,580 1,428 1,290 2.050 1.955 1.888 3 DRC 28.26 28.05 27.67 28,90 28,67 28,34 4 Kg/Hk 20 17.21 13.29 17,2 16,9 16,6

Ukuran relatif kontribusi Kebun/Unit DASAH dan pertumbuhannya dapat ditunjukkan seperti pada

Tabel di Produksi Tahun 2009 2010 2011 DASAH Karet 5.355.847 4.606.183 3.603.583 K. Sawit 349.502.230 384.270.290 410.595.200 DLAB3 Karet 5.435.082 7.349.057 9.025.521 K. Sawit 316.826.070 347.715.450 363.908.210 PTPN3 Karet 30.009.930 30.277.177 36.969.120 K. Sawit 1.629.938.590 1.695.927.180 1.714.871.770

Kenaikan Produksi DASAH (%) Karet - (14) (22)

K. Sawit - 10 7

Kenaikan Produksi DLAB3 (%) Karet - 35,2 22,8

K. Sawit - 4 1,1

Kenaikan Produksi PTPN3 (%) Karet - 0,9 22

LAMPIRAN IV

Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Decription

Adapun struktur PKBL di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) berbentuk birokrasi dimana mempunyai katakteristik unit organisasi yang lebih rendah dibawah oleh unit organisasi yang lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

Job Decription PKBL di PT. Perkebunan Nusantara, tugas dan tanggung jawab departemen adalah sebagai berikut :

Kepala Bagian berwewenang untuk :

1. Menetapkan Calon Mitra Binaan (CMB) yang akan dianalisa kelapangan sesuai hasil seleksi administrasi atas proposal para pemohon

2. Memberikan pertimbangan atas usaha yang layak dibina dan yang tidak layak dibina 3. Mengusulkan persetujuan sementara atas usaha yang layak dibina dan selanjutnya

diajukan ke dereksi untuk mendapatkan persetujuan ditinitif

4. Mengusulkan persetujuan atasbentuk dan penerbitan surat perjanjian/perikatan dengan CMB

5. Membuat ketentuan tambahan untuk memutuskan ketentuan yang telah ada, sehubungan dengan pembuatan perikatan dengan MitraBinaan

6. Menetapkan jadwal kunjungan ke Mitra Binaan dalam rangka monitoring dan pembinaan serta penagihan cicilan terhadap Mitra Binaan

7. Memberikan teguran kepada Mitra Binaan yang tidak memenuhi ketentuan yang diatur dalam surat perjanjian pinjaman

8. Mengusulkan Mutasi Karyawan sesuai kebutuhan antar urusan di bagian KBL

9. Memberikan penilaian atas prestasi kerja serta mengusulkan kenaikan golongan atau berkala bagi Karyawan Pimpinan dan Karyawan Pelaksana

10. Menyetujui permintaan alat-alat kantor, investasi kecil, pemeliharaan kantor serta kebutuhan lainnya di bagian KBL

11. Memberikan tugas-tugas kepada kepala Urusan/Staf Urusan dibagian Kbl

12. Membuat kebijaksanaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas maupun untuk keperluan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku

Tugas Kepala Bagian

1. Menyusun Standart Operating Prosedur (SOP) untuk Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang dituangkan didalam Surat Keputusan Direksi

2. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

3. Menyusun Strategic Planing (SP) dan Rencana Jangka Panjang (RJP) di bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan

4. Melakukan identifikasi, seleksi dan analisa atas kelayakan usaha dan menetapkan CMB secara langsung

5. Menyiapkan dan menyalurkan dana Program Kemitraan kepada Mitra Binaan dan dana Program Bina Lingkungan kepada masyarakat

6. Melakukan pemantauan, monitoring dan pembinaan terhadap Mitra Binaan 7. Mengadministrasikan kegiatan pembinaan

8. Membuat pembukuan atas Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

9. Menyampaikan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang meliputi Laporan berkala, baik triwulan maupun tahunan kepada Mentri terkait maupun coordinator BUMN Pembina

10. Menyampaikan laporan dan mengadakan koordinasi atas pelaksanaan PKBL kepada coordinator BUMN Pembina

11. Menjalin dan membina hubungan baik dengan instansi terkait

12. Monitoringdan melaksanakan penagihan angsuran pinjaman dari Mitra Binaan

13. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja bidang Kemitraan dan Bina Lingkungan 14. Melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kemampuam Manegerial Pengusaha

Kecil dan Koperasi yang berada di sekitar/lingkungan serta wilayah kerja PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

15. Melaksanakan pengkajian atas CMB untuk melihat tingkat keberhasilan yang mungkin dicapai apabila dikembangkan

16. Merumuskan atau menyempurnakan Proposal yang diajukan oleh CMB menjadi sebuah rencana kerja yang disepakati Perusahaan dan Mitra Binaan yang Bersangkutan

17. Memantau perkembangan Mitra Binaan yang dibina dan mengambil tindak lanjut yang diperlukan

18. Membina dan mengatur SDM bagian KBL dalam rangka tercapainya susunan Program Kerja bagian KBL secara efektif dan efisien.

19. Memenuhi kebutuhan alat-alat kantor, investasi kecil serta kebutuhan kantor lainnya